R.E.V.O.L.U.S.I

Mengurus perut tinggi sejengkal
Kerja badan terjungkal-jungkal
Tak terurus hati sekepal
Bikin syetan tertawa terpingkal
Inikah revolusi mental?

Lebih dari 50 tahun, kata revolusi sepertinya telah terkubur dalam kosa kata bahasa Indonesia. Setidaknya suatu kata yang dihindari malah mungkin ditakuti. Dalam tulisan sejarah nasional, kata revolusi untuk menggambarkan dinamika sejarah pasca proklamasi 17-8-1945 tidak dipakai sebagai judul besar tetapi cukup pada judul kecil yang bernama revolusi fisik. Istilah tulisan sejarah lebih menonjol dengan judul besar yaitu “Masa Kemerdekaan”. Dan sejak era orde baru sampai masa reformasi, kata revolusi nyaris tak terdengar.

Adalah Presiden RI sekarang Jokowi, yang dalam masa kampanye silam memunculkan istilah revolusi dalam kosa kata revolusi mental sebagai tema solutif bagi memecahkan kondisi keterpurukan bangsa Indonesia. Meski tidak secara jelas dan tegas apa yang dimaksudkan revolusi mental itu, setidaknya kata revolusi kembali terdengar sebagaimana telah lama kata itu dipropagandakan oleh para pejalan revolusi mulai dari Tjokroaminoto, Tan Malaka, S.M. Kartosoewirjo, Soekarno sampai DN. Aidit. Bagi mereka revolusi itu adalah jalan dalam menghadapi musuh besar bangsa Indonesia yaitu Imperialisme, Kapitalisme dan Feodalisme.

Coretan sketsa Herry Dim untuk karya kolaborasinya, "Doa bagi Sebuah Negeri ",
Coretan sketsa Herry Dim untuk karya kolaborasinya, “Doa bagi Sebuah Negeri “Galeri Nasional Jakarta

Revolusi adalah jalan labirin dari sejarah panjang bangsa Indonesia. Pantha rei, tak berkesudahan, mengalir dan terus mengalir dan berubah tanpa henti. Ia bagaikan air yang menghempas, menantang orang untuk mengubah cara hidupnya. Para pejalan revolusi, sebagaimana kata Tan Malaka harus bersedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaannya sendiri demi menghendaki kemerdekaan buat umum. “Siapa ingin merdeka, harus bersedia dipenjara”. Begitulah Tan Malaka berjalan dalam kesunyian demi bangsa yang hingar bingar.

Revolusi tak akan terjadi tanpa ideologisasi yang dibina oleh rasa persamaan, kebersamaan dan kesatuan yang dibalut oleh kenyataan keterjajahan, penderitaan, kesengsaraan dan ketidakberdayaan. Revolusi adalah pemberontakan pada kenyataan dan memuncaknya harapan dan keinginan (cita-cita). “Di bawah Pemerintahan yang tiranik dan dholim, hak-hak dan kebebasan hanya bisa dicapai dengan REVOLUSI”, kata Tjokroaminoto dalam pidato yang menusuk ulu hati anak bangsa untuk merubah kenyataan menggapai harapan. Tjokro adalah pejalan revolusi yang tak kenal lelah tanpa henti sampai dijemput mati. Kematian pejuang revolusi tak berarti kematian revolusi itu sendiri. “Revolusi belum selesai !!” teriakan Soekarno sampai ajal menghampirinya.

Kehendak perbaikan dan perubahan yang dimiliki oleh setiap aktor yang sudah kontrak untuk mendarmakan hidup bagi kepentingan umum (rakyat), menuntutnya untuk mencari, menggali dan menemukan visi, misi, arah dan tujuan yang terdefinisikan dalam satu kata MERDEKA!.

Revolusi adalah pakaian yang menyelimuti pemikiran, kesadaran dan tindakan dari anak bangsa yang dihargai baktinya sebagai bakti kepahlawanan karena perjuangan dan pengorbanannya. Revolusi adalah jargon retorika yang memberikan kesadaran kepada setiap elemen bangsa untuk merapat, bersatu padu, bergerak dan berontak pada kenyataan dan keadaan yang tidak berpihak. Revolusi adalah energi kata yang dipandu oleh pemikiran yang mendasar tentang hak azasi bagi setiap manusia untuk merdeka, berdaulat dan merasakan keadilan serta kesejahteraan hidup. Revolusi adalah spirit lantunan lagu “Maju tak gentar membela yang benar … Maju tak gentar hak kita diserang… Maju serentak mengusir penyerang…Maju serentak tentu kita menang”.

Revolusi bukan sejarah masa lalu yang dikubur dan kini diziarahi tapi revolusi adalah pencipta sejarah yang akan menemukan momentum diantara ruang dan waktu dimanapun kapanpun. Ia adalah historische Notwendigkeit, keharusan sejarah. Ia adalah perubahan dengan rencana, walaupun tidak ada rencana yang 100 persen bisa terjadi di kenyataan. Ketika revolusi sudah dianggap selesai, maka keadaan akan berubah menjadi dogmatis. Musuh revolusi adalah kemalasan berpikir atas sikap hidup konservatif, individualisme dan kenyamanan pada kenyataan hidup. Tak lagi berpikir cara-cara baru, melainkan menerima begitu saja, bahwa keadaan tidak lagi bisa diubah. Inilah sikap dogmatis yang menjadi akar dari fanatisme dan fundamentalisme yang bisa menindas segala bentuk perbedaan maupun ide-ide baru yang muncul.

Menemui Revolusi

Tak mudah menemui revolusi, sepanjang hasrat revolusi hanya milik kaum minority maka revolusi hanya menemui jalan sunyi. Meski revolusi tak akan pernah mati tapi dia akan tertatih-tatih seolah hidup enggan mati tak mau. Revolusi akan hidup tumbuh dan berkembang jika dikehendaki rakyat banyak, karena revolusi adalah gerakan rakyat, gerakan umat.

Tiga syarat menemui revolusi : Pemimpin, Ide dan Aksi atau API (Aksi-Pemimpin-Ide). Aksi membutuhkan pemimpin, pemimpin harus memiliki ide. API Revolusi adalah serangkaian aksi yang gradual (bertahap) dan simultan (kontinyu), terorganisir dan terpimpim berdasarkan ide-ide revolusi.

Ide revolusi harus dikehendaki oleh rakyat, karena revolusi adalah gerakan rakyat. Pemimpin yang mampu membaca dengan penglihatan yang tajam, dengan pendengaran yang jernih, dengan perasaan yang dalam tentang kehendak dan keinginan rakyat. Kehendak dan keinginan rakyat yang dibacanya kemudian dibahasakan dalam satu bahasa yang merepresentasikan kehendak umum. “Merdeka” adalah kata yang merepresentasikan kehendak rakyat bangsa Indonesia sampai pertengahan abad XX karena musuh besar rakyat adalah penjajahan. Lalu apa yang menjadi representasi kehendak rakyat Indonesia hari ini ??

Ide revolusi bisa tumbuh dari kesadaran rakyat, kesadaran yang melahirkan kehendak dan keinginan rakyat. Terkadang kehendak rakyat terlalu sederhana untuk dijadikan penyulut api revolusi, karena kesederhanaan keinginan. Keinginan hanya batas sejengkal perut, asal sembako murah, punya rumah, anak bisa sekolah dan lainnya. Tak bisa disalahkan karena itu hak asasi dari hidup selaku manusia. Maka perlu ditumbuhkan kesadaran bahwa hidup tak sekedar urusan perut (duniawiyah) karena saat maut menjemput akan bertemu waktu abadi dimana Mahkamah Ilahi siap mengadili. Pemimpin dan pelopor revolusi harus mampu menumbuhkan kesadaran rakyat sebagai insan yang akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah Ar-Rahman.

Maka revolusi sejati adalah revolusi rahmaniyah, revolusi transendental bukan revolusi insidental. Revolusi yang bersumber dari kehendak Ilahi yang terinternalisasi menjadi kehendak insani. Revolusi sejati bersifat imani, keyakinan kepada Dzat Yang Maha Mutlaq yang menggenggam hidup kehidupan manusia dan kepada-Nya manusia akan kembali. Revolusi sejati bersifat rahmani, gerak yang dijiwai rasa cinta, kasih dan sayang pada manusia dan alam semesta atas nama Pemilik Segalanya dengan ucap “Bismillahir Rahman nir Rahiim”. Maka revolusi yang lahir adalah “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa……”

Revolusi sejati adalah revolusi eskatologis bukan hanya revolusi politis. Revolusi sebagai solusi bagi perbaikan (Islah), ketika telah tersadarkan dan tertampakan kerusakan-kerusakan akibat ulah kehidupan manusia. Bukan memperbaiki kerusakannya saja (dampaknya) tetapi yang paling mendasar adalah memperbaiki perilaku hidup manusianya (sebabnya). Revolusi sebagai upaya gerak perubahan (at-Taghyir), dimana manusianya itu sendiri yang menjadi subyek sekaligus obyek perubahan. Revolusi dari kata revolutio, yang berarti berputar balik atau kembali (Tabaa – Taubat). Untuk membangun tata kelola kehidupan manusia yang baru dengan mengembalikan fitrah kemanusiaan yang adil dan beradab bukan manusia yang serakah dan biadab. Karena tak ada yang lebih mengenal hakikat dan fitrah kemanusiaan kecuali Yang Maha Menciptakan, Dia-lah Allah Rabbun-Nas, Rabbul ‘Alamin, Rabbu Kulli Syai’in. Maka kembali lah kepada Al-Khaliq, perbaikilah menurut keinginan dari Dzat Al-Malikul Haqqul Mubin dan berubahlah sesuai panduan Wahyu Ilahi.

Maka revolusi akan menemui jalannya…bukan jalan labirin yang berpangkal tak berujung…tapi jalan lurus shiratal mustaqim… dan itu butuh para pejalan revolusi yang mau kerja keras demi kepantasan Kurnia Allah tiba.

21 Komentar

  1. Saya tak yakin karena tak faham belaka, tetapi juga mungkin karena desakan kepentingan ideologis dan pragmatisme perang dingin baru, presiden kita Joko Widodo secara serampangan menjadikan China sebagai bench marking untuk Indonesia. Beliau memang tak merinci revolusi kebudayaan yang menelan banyak korban manusia, baik karena pembunuhan maupun karena kelaparan.

    Di UGM beliau kuliah umum. Sangat mengejutkan beliau menyayangkan Indonesia tak memiliki partai-partai yang bersatu, beda, kata beliau, dengan di China.

    Itulah salah satu wujud revolusi mental itu.

    1. dildaar80 berkata:

      Siapa juga yg mau nelan mentah2 praktik revolusi china.

    2. arrays berkata:

      seperti anda memang tidak faham, hehehe….

  2. Ahmad Jupri berkata:

    Sudah saya unduh dan sudah saya sebarkan ke teman-teman yang tidak sempat / tidak mau buka arsip sejarah hehe ….

  3. kasamago berkata:

    Revolusi mental dlm praktiknya tak semudah yg didambakan.. krn mental bertalian dg jiwa pikiran manusia.. perlu adanya gebrakan yg sistemis, dipersiapkan dg matang dan rajin digelorakan oleh sosok pemimpin yg dpt menjadi teladan

  4. adamfirdaus75 berkata:

    ‘Revolusi mental’ merupakan sebuah ‘perubahan’ pola fikir yg memang tidak bisa secara instant dilaksanakan. ‘Revolusi Mental’ bisa dimulai ‘dari’ dan ‘oleh’.. dari ibu semenjak melahirkan insan yg bernama manusia, oleh (orang tua) yg membesarkan dan mendidik anak-anaknya dgn baik di rumah, dari para guru sebagai pendidik/pengajar anak-anak di sekolah dgn mengajarkan dan mengenalkan sopan santun, budi pekerti yg baik, dan ilmu yg bermanfaat, dari agama masing-masing yg dianut, oleh para tokoh agama yg senantiasa mengajarkan dan mengamalkan keilmuan sebagai nutrisi bagi rohaniah dan batiniah, dari lingkungan masing-masing yg mengajarkan saling gotong royong, solidaritas, tenggang rasa, dll., oleh kita sebagai manusia seutuhnya. dari situ seharusnya tercipta moralitas yg baik dan mentalitas yg diharapkan. Rvolusi mental memang tidak semudah yg di ucapkan.

  5. Nyala berkata:

    Monggo mawon Jokowi terus dgn revolusi mental-nya. Itu porsinya kelompok Nasionalis. Bagi kita kaum Islamis Indonesia harus terus melaju dengan Revolusi Islam Nusantara, sebuah kelanjutan alami Revolusi Indonesia. Islamis tentu punya pandangan sendiri soal kebaikan yg ingin diwujudkan atas negeri ini, teruslah semaikan dan matangkan rencana mulia ini. Soal pemimpin revolusi niscaya muncul dgn sendirinya. Insyaallah akan Allah pilihkan diantara mereka yg sabar menjalankan revolusi Islam sebab sesuai sunnah Rasulullah, dari tiga orang pejalan musafir seseorang diantaranya diberi hak kepemimpinan kabilah tersebut.

  6. castrovey berkata:

    revosuli mental bisa tercipta ketika perubahan dan arah gerak berlandaskan pada history nusantara. sejatinya struktur mentalitas masyarakat indonesia yg suka di jajah oleh bangsa lain sudah tercipta dan di pelihara kurang lebih 500 tahun. semenjak kekalahan adipati yunus melawan kekuatan armada portugis dari peristiwa itulah struktur mental masyarakat indonesia sudah terbangun yaitu mental2 inlander, psiko ekolomi, lebih suka menjajah bangsa sendiri, bangga mengabdi untuk bangsa lain, minder ketemu sma peradaban bangsa. pemimpin manapun termaksud jokowi ketika menginginkan perubahan tampa berlandaskan pada kesadaran histori maka akan sia2… karna medan tempur adalah histori itu sendiri…

  7. esa berkata:

    Dgn brmcm2 alasan,argumentasi brlomba2 brkompetisi ‘keras’ mngangkt pmimpin2 brdasarkn keunggulan trah kbangsawanan,harta,massa,suara,gelar2 tinggi akademik ‘asing pnjajah’ , bantuan asing, ‘poros prsekutuan dgn asing’, ksukuan, golongan, ‘pakem2 ipoleksosbudhankam asing’ smua itu tdk mungkin mncapai keadilan,kmanusian,pmrataan pmbangunan,dll slama2nya. Yg slalu ada braneka mcm prtntangan,krusuhan,prpcahn,pmbrontakn,pndritaan,bncana. Itu smua hsil revolusi mental yg..? ‘skt’, brmntal brjiwa brpikiran ‘skt’ alias ‘tdk sehat’ pnuh saling iri,dngki,tdk puas,sikut2an,jegal2an,riya,n smua aneka mcm sifat buruk dgn ‘wajah2 yg garang’ pun juga ‘wajah2 yg manis’ yg slalu mnjadikn nusantara,’indonesia’ mnjadi ‘ psakitan’ asia tnggara,asia n dunia. ‘skt mental’ ‘skt jiwa’ n ‘skt hati’ ‘pnyakit2 hati’.

  8. Eva berkata:

    mantap banget ini infonya 🙂 , Afric

  9. wrishil dien berkata:

    pokona mah paehan kabeh hayang hirup tenang mah,,,,titik tak ada koma

  10. wrishil dien berkata:

    tak ada yang namanya revolusi tapi pembantaiyan masal,,,yg hrus kita lakukan,,,,siapapun orang yang menentang hukum allah itulah ganjrn nya,,,,,dien islam hrus tegak,,,d muka bumi

  11. Alamanda berkata:

    Nice banget gan. Ane jadi paham nih sesungguhnya revolusi itu apa. Thx for sharing us, gan ^^

  12. Istanamurah berkata:

    dan di setiap perjalan menuju revolusi yang sebenarnya pasti disitu akan banyak tantangan membentang dan berbagai cobaan

  13. Nuge berkata:

    Revolusi Mental adalah transformasi radikal dari manusia lama yang menjadi sumber krisis peradaban menjadi manusia baru yang kembali hidup dalam kemanusiaannya. Yang diubah dalam Revolusi Mental adalah kualitas manusia, yaitu karakter, sikap mental, dan sudut pandangnya terhadap kehidupan.

    Tapi sekarang kemanusiaan seperti apa yang menjadi tujuan perubahan dari Revolusi Mental? Tanpa tujuan yang jelas perubahan yang dilakukan hanyalah sekedar perubahan, bukan perbaikan. Bisa jadi manusia hanya akan mengulangi kesalahan yang sama. Selain itu kita juga tidak bisa mengambil nilai-nilai kemanusiaan ini berdasarkan hasil kompromi atau penalaran akal budi, karena kemanusiaan semacam itu bersifat relatif, spekulatif. dan belum teruji oleh jaman. Resikonya terlalu tinggi.

    Solusinya, jika manusia percaya bahwa Tuhan yang telah menciptakan manusia dan alam semesta, maka tentunya Tuhan jugalah yang tahu nilai-nilai kemanusiaan yang sesungguhnya. Setiap kali kita membeli produk buatan manusia, biasanya akan dilengkapi dengan buku manual yang menjelaskan bagaimana seharusnya kita mengoperasikan produk itu dengan benar. Dengan analogi itu, pasti Tuhan yang menciptakan kita juga memberikan buku manual yang membantu kita mengetahui seperti apa kemanusiaan kita yang sesungguhnya dan bagaimana kita harus menjalankan kehidupan di bumi yang terbatas ini dengan benar.

    Sejak revolusi industri, manusia sedikit demi sedikit telah meninggalkan agama dan menggantikannya dengan sains dan teknologi. Dengan demikian manusia telah melupakan buku manual yang diberikan Tuhan dan memilih nilai-nilai kemanusiaan yang dirancangnya sendiri. Mekipun mereka membaca manual pemberian Tuhan ini namun mereka tidak mengerti isinya karena tidak benar-benar mempercayainya. Maka tidak heran kalau manusia hidup dengan cara yang salah, tidak tahu lagi bagaimana berinteraksi dengan alam, dan membangun peradaban yang keliru.
    Revolusi Mental mengajak manusia kembali berpaling pada Tuhan dan hidup berdasarkan buku manual yang telah diberikan-Nya kepada manusia, yaitu ajaran agama. Nilai kemanusiaan yang diajarkan Tuhan kepada manusia inilah yang menjadi sumber dari Revolusi Mental. Boleh juga dikatakan bahwa Revolusi Mental adalah gerakan ‘back to God’ yang bertujuan membangun peradaban baru yang lebih baik.

    Setiap orang bisa mulai melakukan Revolusi Mental berdasarkan ajaran agamanya masing-masing. Tidak masalah bahwa agama yang berbeda-beda tentu memiliki konsep kemanusiaan yang berbeda-beda juga (saya bukan seorang indiferentis yang percaya semua agama punya ajaran yang sama). Mungkin saja konsep yang berbeda itu membuat visi manusia ideal yang diharapkan setiap orang juga menjadi berbeda-beda. Tapi sesungguhnya hal itu bukanlah hambatan, itu baru menjadi masalah besar kalau kita tidak mengandalkan Tuhan dalam melakukan perubahan. Tanpa keterlibatan Tuhan maka perbedaan visi kemanusiaan ini akan menimbulkan masalah yang rumit dan sulit dicari kata sepakat. Tapi jika kita mengandalkan Tuhan, dan Revolusi Mental ini dilakukan dengan kejujuran serta ketulusan, maka bukan lagi manusia melainkan Tuhan sendiri yang akan membimbing setiap orang untuk memahami kemanusiaan sejati dan universal yang dimaksud-Nya.

    Yang harus diingat, prinsip dasar Revolusi Mental adalah ini: melalui pertolongan Tuhan kita berpaling dari manusia lama yang (sedikit atau banyak) menjadi rusak oleh semangat materialisme menjadi manusia baru yang kaya akan nilai-nilai spiritual. Berubah dari manusia yang terobsesi pada pertumbuhan ekonomi menjadi manusia yang berorientasi pada keseimbangan dan harmoni. Dari manusia yang individualistis menjadi manusia yang berorientasi pada komunitas. Dari manusia yang terbiasa mengeksploitasi alam menjadi manusia yang peduli pada kelestarian alam.

    Sekali lagi, tidak menjadi masalah dari titik mana (atau dari agama apapun) orang memulai proses perubahan, jika Revolusi Mental ini dijalankan dengan ketulusan dan kejujuran, saya yakin Tuhan sendirilah yang akan membimbing dan membentuk setiap orang untuk menjadi manusia seperti yang Dia inginkan. Pada dasarnya Tuhan menerima setiap orang apa adanya (dari agama apapun, dalam kondisi apapun), tapi Dia tidak akan membiarkan setiap manusia apa adanya. Tuhan akan mentransformasi setiap orang yang kembali kepada-Nya menjadi manusia yang lebih baik. Dalam proses transformasi ini Tuhan sendiri yang akan memberi inspirasi (dan melakukan intervensi jika dibutuhkan) perubahan apa yang dibutuhkan setiap orang untuk menjadi lebih manusiawi dalam hidup yang berpusat pada Tuhan.

    Jika globalisasi dan teknologi komunikasi telah mengikis sekat-sekat perbedaan geografis, maka Revolusi Mental akan mengikis sekat-sekat perbedaan agama. Perbedaan geografis tetap ada, tapi sekarang bukan lagi menjadi penghalang untuk membangun komunitas global. Demikian juga perbedaan agama akan tetap ada (Revolusi Mental menolak sikap indiferentisme), tapi itu bukan penghalang bagi semua orang untuk menyadari bahwa kita semua punya masalah yang sama dan sama-sama pula ingin membangun kembali kemanusiaan kita demi masa depan yang lebih baik.
    Revolusi Mental mengubah peradaban dunia dengan cara mengubah manusia lebih dahulu, dan ini semua tentunya harus dimulai dari diri sendiri dan bukan menuntutnya dari orang lain. Lebih baik mencungkil balok yang ada di mata sendiri dari pada mengurusi debu di mata orang lain. Dengan mulai mengubah diri sendiri maka kita bisa mengubah keadaan di sekitar kita menjadi lebih baik.
    Revolusi Mental tidak berbicara soal membangun sistem ideologi atau tatanan dunia yang baru. Sesuai dengan namanya, Revolusi Mental bukanlah gerakan fisik yang berupaya membangun sistem alternatif dengan meruntuhkan sistem yang lama, melainkan sebuah gerakan non-fisik yang mengubah semangat dunia dengan berawal dari perubahan diri.

    Bagaimanakah manusia bisa berbicara soal sistem peradaban atau tatanan dunia yang baru jika mereka yang merancangnya masih manusia lama dengan segala paradigma yang keliru? Bukankah pohon yang buruk hanya menghasilkan buah yang buruk? Oleh karenanya Revolusi Mental memilih untuk fokus pada perubahan mental diri sendiri yang berorientasi untuk membangun peradaban baru yang berpusat pada Tuhan. Apabila manusia sudah menemukan kembali kemanusiaannya yang sejati maka manusiapun akan mampu membangun tatanan dunia yang lebih baik. Hanya dengan cara ini kita bisa berharap semoga peradaban baru yang ideal akan terwujud.

  14. Indra Ganie – Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia berkata:

    Izinkanlah saya menulis / menebar sejumlah doa, semoga Allaah SWT mengabulkan, antara lain mempercepat kebangkitan INDONESIA, memulihkan kejayaan INDONESIA, melindungi INDONESIA dari bencana. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘alamiin.

    Lebih dan kurang saya mohon maaf. Semoga Allaah SWT selalu mencurahkan kasih sayang kepada INDONESIA. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.

    Asyhaduu anlaa ilaaha illallaah wa asyhaduu anna muhammadarrasuulullaah

    A’uudzubillaahiminasysyaithaanirrajiim

    Bismillahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,
    Arrahmaanirrahiim
    Maaliki yaumiddiin,
    Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
    Ihdinashirratal mustaqiim,
    Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin

    Aamiin

    Bismillaahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.

    Allaahumma shali wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi ajma’iin.

    Ya Allaah, limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad, keluarganya, sahabatnya, umatnya semuanya.

    Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummmatihi ajma’iin. Shalaatan tunjinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaat. Wa tuthahhiruna bihaa min jamii’is-sayyi-aat. Wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaat. Wa tuballighuna bihaa aqshal-ghaayaati min jamii’ilkhairaati fil hayaati wa ba’dal mamaat.

    Ya Allaah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad, keluarganya, sahabatnya dan umatnya, shalawat yang dengannya kami selamat dari semua ketakutan dan bencana, dan Engkau sucikan kami dari semua kejahatan, Engkau angkat kami ke derajat yang tinggi di sisiMu, dan Engkau sampaikan semua cita-cita kami berupa kebaikan-kebaikan dalam hidup maupun sesudah mati.

    Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa nuuril anwaar. Wa sirril asraar. Wa tiryaqil-aghyaar. Wa miftaahil baabil yasaar. Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadanil-mukhtaari wa aalihil-ath-haari wa ash-haabihil akhyaar. ‘Adada ni’amillaahi wa afdhaalih.

    Ya Allaah, limpahkanlah shalawat, salam dan berkah atas cahaya di antara segala cahaya, rahasia di antara segala rahasia, penetral duka, dan pembuka pintu kemudahan, junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad, manusia pilihan, juga kepada keluarganya yang suci dan sahabatnya yang baik, sebanyak jumlah kenikmatan Allah dan karuniaNya.

    Allaahumma shalli shalatan kaamilah. Wa sallim salaaman taamman ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadanil-ladzii tanhallu bihil-‘uqad. Wa tanfariju bihil-kuruub. Wa tuqdhaa bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir-raghaa-ibu wa husnul-khawaatim. Wa yustasqal-ghamaamu biwajhihil-kariim. Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’luumin laka.

    Ya Allaah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan salaam yang sempurna pula, kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad, yang dengan beliau itu Engkau lenyapkan kesusahan, Engkau tunaikan segala kebutuhan, dan diperoleh segala keinginan dan akhir hidup yang baik, serta diberi minum dari awan berkat wajahMu yang mulia. Juga kepada keluarganya, sahabatnya dan umatnya dalam setiap kejapan mata dan tarikan nafas, sebanyak jumlah pengetahuan yang Engkau miliki.

    Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadinil-habiibil-mahbuub. Syaafil ‘ilali wa mufarrijil-kuruub. Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummmatihi wa baarik wa sallim.

    Ya Allaah, limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad, kekasih dan yang dikasihi, (dengan izin Allah) penyembuh penyakit dan pelepas kesusahan, serta kepada keluarga, sahabat dan umatnya.

    Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadin fil-awwaliin. Wa shalli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadin fil-aakhirin. Wa shalli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadin fin-nabiyyiin. Wa shalli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadin fil-mursaliin. Wa shalli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammadin fil mala-il a’laa ilaa yaumid-diin. Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummmatihi ajma’iin.

    Ya Allaah, limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada junjungan dan pemimpin kami Muhammad di kalangan orang-orang terdahulu. Limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad di kalangan orang-orang kemudian. Limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad di kalangan para nabi. Limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad di kalangan para rasul. Limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad di kalangan para arwah hingga hari kemudian, serta kepada keluarga, sahabat dan umatnya.

    Allaahumma shali wa sallim wa baarik ‘alaa ruuhi Sayyidina wa Nabiyyina wa Maulaanaa Muhammad fil arwaahi, wa ‘alaa jasadihil fil ajsaadi, wa ‘alaa qabrihi fil qubuuri. Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi ajma’iin.

    Ya Allaah, limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada ruh junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad di alam ruh, dan kepada jasadnya di alam jasad, dan kepada kuburnya di alam kubur. Dan kepada keluarga, sahabat dan umatnya semua.

    Allaahumma shali wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi ‘adada in’aamillaahi wa ifdhaalih.

    Ya Allaah, limpahkanlah shalawat, salam dan berkat kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad, keluarganya, sahabatnya, umatnya sebanyak jumlah nikmat Allah dan karuniaNya.

    Allaahumma shalli wa sallim wa baarik, ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa wa Maulaanaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma’iin.

    Ya Allaah, berilah shalawat serta keselamatan dan keberkahan, untuk junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad SAW dan saudara-saudaranya dari para Nabi dan Rasul, dan istri-istri mereka semua, keluarga mereka, turunan-turunan mereka, dan sahabat-sahabat dari semua Nabi dan Rasul, termasuk Sahabat-Sahabatnya Nabi Muhammad semua dan semua yang terkait dengan Nabi Muhammad SAW.

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘aziizil jabbaar
    Laa ilaaha illallaah, subhaanar ra-uufirrahiim
    Laa ilaaha illallah, subhaanal ghafuurirrahim
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal kariimil hakiim

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci raja yang maha suci
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha perkasa lagi maha bijaksana
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha pengampun lagi maha penyayang
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mulia lagi maha bijaksana

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal qawiyyil wafiyy
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal lathiifil khabiir
    Laa ilaaha illallaah, subhaanash shamadil ma’buud
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ghafuuril waduud
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal wakiilil kafiil

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha kuat lagi maha memenuhi
    Tiada tuhan selain Allaah, yang maha halus lagi maha mengetahui
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang bergantung padanya segala hal lagi yang disembah
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha pengampun lagi maha pencinta
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha penolong lagi maha pelindung

    Laa ilaaha illallaah, subhaanar raqiibil hafiizh
    Laa ilaaha illallaah, subhaanad daa-imil qaa-im
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal muhyil mumiit
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal hayyil qayyuum
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal khaaliqil baari’

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mengawasi lagi maha memelihara
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang hidup kekal lagi mengurus ciptaannya
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang menghidupkan lagi mematikan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus ciptaannya
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang menciptakan lagi menjadikan

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘aliyyil ‘azhiim
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal waahidil ahad
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal mu’minil muhaimin
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal habiibisy syahiid
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal haliimil kariim

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha tinggi lagi maha besar
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha esa lagi tunggal
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang memberi keamanan lagi maha memelihara
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhanyang maha mencintai lagi maha menyaksikan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha penyantun lagi maha mulia

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal awwalil qadiim
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal awwalil aakhir
    Laa ilaaha illallaah, subhaanazh zhaahiril baathin
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal kabiiril muta-‘aal
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal qaadhil haajat

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang pertama lagi terdahulu
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang awal dan yang akhir
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang nyata lagi yang rahasia
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha besar lagi maha tinggi
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang memenuhi semua keperluan

    Laa ilaaha illallaah, subhaana rabbil ‘arsyil ‘azhim
    Laa ilaaha illallaah, subhaanar rahmaanir rahiim
    Laa ilaaha illallaah, subhaana rabbiyal a’laa
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal burhaanis sulthaan
    Laa ilaaha illallaah, subhaanas samii-‘il bashiir

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang menguasai singgasana yang besar
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha pemurah lagi maha penyayang
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha tinggi
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang memiliki bukti kekuasaan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mendengar lagi maha melihat

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal waahidil qahhaar
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘aliimil hakiim
    Laa ilaaha illallaah, subhaanas sattaaril ghaffaar
    Laa ilaaha illallaah, subhaanar ramaanid dayaan
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal kabiiril akbar

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha esa lagi maha mengalahkan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mengetahui lagi maha bijaksana
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha menutupi kesalahan lagi maha pengampun
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha agung lagi maha besar

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘aliimil ‘allaam
    Laa ilaaha illallaah, subhaanasy syaafil kaafi
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘azhiimil baaqii
    Laa ilaaha illallaah, subhaanash shamadil ahad
    Laa ilaaha illallaah, subhaana rabbil ardhi was samaawaati

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mengetahui lagi maha memeriksa
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang menyembuhkan lagi mencukupi
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha besar lagi maha kekal
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang bergantung padanya segala hal lagi esa

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ghafuurisy syakuur
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘azhiimil ‘aliim
    Laa ilaaha illallaah, subhaana dzil mulki wal alakuut
    Laa ilaaha illallaah, subhaana dzil ‘izzati wal ‘azhamah
    Laa ilaaha illallaah, subhaana dzil haibati wal qudrah

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha pengampun lagi maha membalas
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha besar lagi maha mengetahui
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang memiliki kerajaan bumi dan langit
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang mempunyai keagungan dan kebesaran
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang mempunyai pengaruh dan kekuasaan

    Laa ilaaha illallaah, subhaana dzil kibriyaa-i wal jabaruut
    Laa ilaaha illallaah, subhaanas sattaaril ‘azhiim
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘aalimil ghaiib
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal hamidil majiid
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal hakiimil qadiim

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang memiliki kebesaran dan kekuasaan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha menutupi kesalahan lagi maha besar
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang menegtahui hal ghaib
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha terpuji lagi maha mulia
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan ang maha bijaksana lagi maha terdahulu

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal qaadiris sattaar
    Laa ilaaha illallaah, subhaanas samii-‘il ‘aliim
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ghaniyyil ‘azhiim
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘allaamis salaam
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal malikin nashiir

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha kuasa lagi maha mnutupi kesalahan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mendengar lgi maha mengetahui
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha kaya lagi maha besar
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mengetahui lagi maha damai
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha raja lagi maha penolong

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ghaniyyir rahmaan
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal qariibil hasanaat
    Laa ilaaha illallaah, subhaana waliyyil hasanaat
    Laa ilaaha illallaah, subhaanash shabuuris sattaar
    Laa ilaaha illallaah, subhaana khaaliqin nuur

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha kaya lagi maha pengasih
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha dekat kebaikannya
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan maha menguasai kebaikan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan maha penyabar lagi menutupi kesalahan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yan menciptakan cahaya

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ghaniyyil mu’jiz
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal faadhilisy syakuur
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ghaniyyil qadim
    Laa ilaaha illallaah, subhaana dzil jalaalil mubiin
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal khaalishil mukhlish

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha kaya lagi maha mengalahkan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha utama lagi maha berterima kasih
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha kaya lagi maha terdahulu
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang punya keluhuran lagi maha menjelaskan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha murni lagi memurnikan

    Laa ilaaha illallaah, subhaanash shaadiqil wa’di
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal haqqil mubiin
    Laa ilaaha illallaah, subhaana dzil quwwatil matiin
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal qawiyyil ‘aziiz
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal hayyil ladzii laa yamuut

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang benar janjinya
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha benar lagi maha menjelaskan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang punya kekuatan lagi maha kokoh.
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha hidup lagi tidak mati

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘allaamil ghuyuub
    Laa ilaaha illallaah, subhaanas sattaaril ‘uuyuub
    Laa ilaaha illallaah, subhaana rabbil ‘aalamiin
    Laa ilaaha illallaah, subhaanar rahmaanis sattaar

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mengetahui yang ghaib
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yan maha menutupi semua cacat
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang memiliki ampunan lagi dimintai pertolongan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan semesta alam
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha pengasih lagi maha menutupi

    Laa ilaaha illallaah, subhaanar rahiimil ghaffaar
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘aziizil wahhaab
    Laa ilaaha illallaah, subhaana qaadiril muqtadir
    Laa ilaaha illallaah, subhaana dzil ghufraanil haliim
    Laa ilaaha illallaah, subhaana malikil mulk

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha penyayang lagi maha pengampun
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha agung lagi maha pemurah
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yangmaha kuasa lagi maha memberi kekuasaan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang memiliki semua kerajaan

    Laa ilaaha illallaah, subhaanal baari-il mushawwir
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal ‘aziizil jabbaar
    Laa ilaaha illallaah, subhaanallaahi ‘amma yashifun
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal jabbaaril mutakabbir
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal qudduusis shubbuuh

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang menciptakan lagi memberi bentuk
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha mulia lagi maha perkasa
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha perkasa lagi maha membangga
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan dari apa yang dianggap oleh orang kafir
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan dalam sosok dan sifat

    Laa ilaaha illallaah, subhaana rabbil malaa-ikati war ruuh
    Laa ilaaha illallaah, subhaana dzil aalaa-I wanna’maa-i
    Laa ilaaha illallaah, subhaanal malikil maqshuud
    Laa ilaaha illallaah, subhaana hannaanil mannaan

    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan para malaikat dan ruh
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan pemilik tanda-tanda tinggi dan nikmat
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan raja yang menjadi tujuan
    Tiada tuhan selain Allaah, maha suci tuhan yang maha pengasih dan pemberi

    Laa ilaaha illallaah, sayyidina aadamu ‘alaihis salaam shafiyyullaah
    Laa ilaaha illallaah, sayyidina nuuhun ‘alaihis salaam najiyyulaah
    Laa ilaaha illallaah, sayyidina ibraahiimu ‘alaihis salaam khaliilullaah
    Laa ilaaha illallaah, sayyidina ismaa-‘iilu ‘alaihis salaam dzabiihullaah
    Laa ilaaha illallaah, sayyidina muusaa ‘alaihis salaam kaliimullaah
    Laa ilaaha illallaah, sayyidina daawuudu ‘alaihis salaam khaliifatullaah
    Laa ilaaha illallaah, sayyidina ‘iisaa ‘alaihis salaam ruuhullaah
    Laa ilaaha illallaah, sayyidina wa nabiyyina wa maulaana
    muhammadur rasuulullaah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka was sallam

    Tiada tuhan selain Allaah, sayyidina Aadam AS pilihan Allaah
    Tiada tuhan selain Allaah, sayyidina Nuuh AS diselamatkan Allaah
    Tiada tuhan selain Allaah, sayyidina Ibraahiim AS teman dekat Allaah
    Tiada tuhan selain Allaah, sayyidina Ismaa-‘iil AS yang disembelih Allaah
    Tiada tuhan selain Allaah, sayyidina Muusaa AS yang diajak bicara oleh Allaah
    Tiada tuhan selain Allaah, sayyidina Daawuudu AS khalifah Allaah
    Tiada tuhan selain Allaah, sayyidina ‘Iisaa AS ruh Allaah
    Tiada tuhan selain Allaah, sayyidina wa nabiyyina wa maulaana Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka was sallam utusan Allaah

    Allaahummarhamnaa bibarakati tauraati sayyidina muusaa ‘alaihis salaam wa injiili sayyidina ‘iisaa ‘alaihis salaam wa zabuuri sayyidina daawuudu ‘alaihis salaam wa furqaani sayyidina wa nabiyyina wa maulaana muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka was sallam, birahmatika yaa arhamar raahimiin, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.

    Ya Allaah, kasihilah kami dengan berkah Taurat Sayyidina Muusaa AS, Injil Sayyidina ‘Iisaa AS, Zabuur Sayyidina Daawuud AS dan al-Furqaan / al-Qur-an sayyidina wa nabiyyina wa maulaana Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka was sallam utusan Allaah, dengan kasihmu, yang maha penyayang. Dan segala puji bagi Allaah, tuhan semesta.

    ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.

    Ya Allaah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang

    RABBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR.

    Ya Rabb, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.

    RABBI LAA TADZARNI FARDAN WA ANTA KHAIRUL WAARITSIN.

    Ya Allaah janganlah engkau tinggalkan aku seorang diri dan engkau sebaik-baik dzat yang mewarisi. (QS. Al-Anbiya-i’: 89).

    Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiina imaamaa.

    Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh dan keturunan sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

    اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

    “Allaahummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.

    “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

    “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaaf: 15).

    Ya Allaah, terimalah amal saleh kami, ampunilah amal salah kami, mudahkanlah urusan kami, lindungilah kepentingan kami, ridhailah kegiatan kami, angkatlah derajat kami dan hilangkanlah masalah kami.

    Ya Allaah, tetapkanlah kami selamanya menjadi Muslim, tetapkanlah kami selamanya dalam agama yang kau ridhai – Islam, tetapkanlah kami selamanya menjadi umat dari manusia yang paling engkau muliakan – Sayyidina wa Nabiyyina wa Maulaanaa Muhammad Shallallaahu’alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi, wa baraka wassallam.

    Ya Allaah, percepatlah kebangkitan INDONESIA. Pulihkanlah kejayaan INDONESIA, Lindungilah INDONESIA dari bencana.

    Ya Allaah, jadikanlah INDONESIA baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur.

    Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.

    Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu keselamatan dalam agama, dunia, akhirat, kesejahteraan/kesehatan jasmani, bertambah ilmu pengetahuan, rezeki yang berkat, diterima taubat sebelum mati, dapat rahmat ketika mati dan dapat ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sekarat dan selamatkanlah kami dari api neraka serta kami mohon kemaafan ketika dihisab.

    Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na’uudzubika min suu ul khaatimah.

    Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu akhir yang baik dan berlindung dari akhir yang buruk.

    Allaahuma inna nas’aluka ridhaka waljannata wana’uudzubika min shakhkhatika wannaar.

    Ya Allaah, sesungguhnya kami mohon keridhaan-Mu dan sorga, kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka.

    Allaahummadfa’ ‘annal balaa-a walwabaa-a walfahsyaa-a wasy-syadaa-ida walmihana maa zhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa haadzaa khaash-shataw wamin buldaanil muslimuuna ‘aammah.

    Ya Allaah, jauhkanlah bencana, wabah, kekejian, kekerasan dan cobaan – yang terlihat maupun tersamar – dari negeri kami khususnya dan dari dunia Muslim umumnya.

    Allaahumma ahlikil kafarata walmubtadi-‘ata walmusyrikuun, a’daa-aka a’daa-ad diin.
    Ya Allaah, hancurkalah musuhmu, musuh agamamu, yaitu orang kafir, bid’ah dan musyrik.

    Allaahumma syatttit syamlahum wa faariq jam-‘ahum, wazalzil aqdaamahum.
    Ya Allaah, cerai beraikanlah persatuan mereka, goyahkanlah keyakinan mereka.
    Allaahumma adkhilnii mudkhala shidqiw wa-akhrijnii mukhraja shidqiw waj-‘al lii milladunka sulthaanan nashiiraa.

    Ya Allaah, masukkanlah kami melalui jalan yang benar, keluarkanlah kami melalui jalan yang benar, dan berilah aku kekuasaan yang menolong.

    ——(doa khusus untuk SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG MENJADI KORBAN IMPERIALIS / KOLONIALIS 1511 – 1962 , semoga Allaah selalu mencurahkan kasih sayang kepada mereka).

    ALLAAHUMMAGHFIRLAHUM WARHAMHUM WA’AAFIHIM WA’FU ‘ANHUM
    ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHUM WA LAA TAFTINNAA BA’DAHUM WAGHFIRLANAA WALAHUM
    ———————

    Ya Allaah, dengan hak yang kau berikan pada kalimah syahadat, Surah al-Fatihah, Doa Kanzul ‘Arsy dan shalawat, salam dan berkah semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallaahu’alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam, kami mohon segala hal yang terbaik, segala hal yang terindah bagi semesta – khususnya kami, keluarga kami dan seluruh kaum Muslim.

    Ya Allaah, dengan segala hak yang kau berikan pada kalimah syahadat, Surah al-Fatihah, Doa Kanzul ‘Arsy dan shalawat, salam, berkah semoga selalu tercurah kepada Sayyidina wa Nabiyyina wa Maulaanaa Muhammad Shallallaahu’alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka was sallam, kabulkanlah yaa Allaah segala doaku.

    Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar wa adkhilnal jannata ma’al abraar.

    Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan neraka serta masukanlah kami ke surga bersama orang-orang baik.

    Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam.

    Tuhan kami, perkenankanlah do’a-do’a kami, karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. Shalawat, salam dan berkah semoga dilimpahkan kepada junjungan, nabi dan pemimpin kami Muhammad s.a.w, atas keluarganya, sahabatnya dan umatnya semuanya.

    HASBUNALLAAH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR.

    Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

    Subhana rabbika rabbil ‘izzati, ‘amma yasifuuna wa salamun ‘alal anbiyaa-i wal
    mursaliin, walhamdulillahirabbil ‘aalamiin.

    Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.

    Indra Ganie – Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten

  15. Konkretnya bagaimana yaa itu yang namanya ” Revolusi Mental ” dalam kondisi

    bangsa yang seperti ini ( mohon dima’afkan ).Lebih tepatnya ( hemat saya ) dalam

    suasana seperti sa’at ini adalah lebih dikedepankan : K o n s o l i d a s i dalam

    arti kata lingkup dan cakupan ” Kerja ” .Momentum sebelum tertuju ke ” Ayo kerja ”

    Tetangga sebelah bilang dengan sangat yakin ayo kerja ….. ayo kerja ….. ayo kerja

    …………( A P A )…………..Salam Hyppocrates Cerdas !! ………………

    ………………..doktertoeloes “swiss van java ” malang.

  16. itempoeti berkata:

    REVOLUSI BELUM SELESAI !!!

  17. Sugi Kawulo Alit berkata:

    Akan sulit mewujudkan ”Revolusi Mental” untuk mengubah kegagalan menjadi sebuah keberhasilan, jika pemimpin negeri ini pun hanya sibuk pencitraan via blusukan obral janjinya.

    Maka Waspadailah lingkungan kelalaian, tipu daya musuh, nyanyian hawa nafsu, kebuasan syahwat dan angan-angan jiwa.

    ”Ya Allah ampunilah kesalahan kami, kebodohan & keterlaluan kami dalam segala urusan,
    Ya Allah ampuni pula segala dosa yang Engkau lebih mengetahui daripada kami, Aamiin…”

    #RevolusiMental
    #DaruratLGBT
    #SaveIndONEsia
    #SayNOtoLGBT
    #TolakLGBT

  18. Nazar firdaus berkata:

    Lanjutkan saja ide Hijrah nya HOS Tjokro, disana ada niat yg kuat, pelajaran yg dalam dan aksi yg nyata terarah. Daripada membuat istilah baru Revolusi mental yg cenderung berbahasa pencitraan, yg sepertinya jg tidak terlalu didalami oleh pencetusnya sendiri, hanya membuang buang waktu bagi para analis menafsir-nafsirkannya sendiri.
    Semoga segera tercapai kehidupan islam yg kaffah diseluruh dunia.

  19. Singgih berkata:

    Mungkin karena berpikiran bahwa revolusi fisik akan memakan korban jiwa banyak, sependapat dengan penulis bahwa beliau (jokowidodo) menyampaikan ide revolusi mental adalah solusi (tema solutif) oposan dari revolusi fisik. Kondisi mental yang sehat tentu menjadi ide yang ingin dicapai, dan untuk itu kita perlu mengkaji mendasar mengenai masalah mental. Dan pada akhirnya akan sampai pula bahwa untuk mental yang sehat dan ideal manusia memerlukan “pegangan” iman dengan kata lain perlu Agama.

    Pamit Reblog

Tinggalkan Komentar