Ngaji Tjokro di Tempo

Tjokroaminoto Guru Para Pendiri BangsaHeadline majalah Tempo edisi khusus kemerdekaan yang terbit 15 Agustus 2011. Laporan khusus majalah Tempo ini tentunya bukan buku sejarah, tetapi gaya penyajian dengan pendekatan jurnalistik membuat wawasan tentang Tjokroaminoto ini “Enak dan Perlu”, sesuai dengan moto majalah ini.

Tulisan tentang Tjokroaminoto sebenarnya telah diposting disini diantaranya Sang Raja Tanpa Mahkota , juga beberapa tulisan tentang Syarekat Islam diantaranya (1) The Grand Old Man : Jalan Perjuangan H. Agus Salim (2) Cita Dasar Pergerakan Syarekat Islam (3) Pergerakan Sjarikat Islam sebagai Levend Organisme (4) Islam dan Sosialisme (5) Pergerakan Partai Sjarekat Islam (6) Catatan Sejarah Syarekat Islam 1 dan (7) Catatan Sejarah Syarekat Islam 2. Tapi cerita sejarah seperti tak ada habisnya, selalu menemukan hal yang baru dan menemukan pencerahan yang baru. Termasuk tentang Tjokroaminoto banyak hal yang “Enak dan Perlu” untuk dibaca dan dikaji apa yang tersaji dalam majalah Tempo ini, meski tidak seperti edisi kemerdekaan tahun lalu tentang SM Kartosoewirjo yang bisa diakses komplit secara online, kali ini saya “terpaksa” membeli majalah aslinya karena yang online ngak gratisan lagi 😉 . Tulisan dibawah ini adalah serba sedikit dari “Ngaji Tjokro di Tempo”, tentu yang namanya ngaji jadi yang baca yang “enak dan perlu” nya saja dan tentunya juga tergantung isi batok kelapa yang ngaji … 😛 .. moga manfaat bagi yang sempet baca majalahnya atau juga bagi yg ngak sempet.

****

Tjokroaminoto adalah generasi pertama pemimpin pergerakan. Tjokro juga jurnalis dan orator ulung. Figurnya penting karena dialah yang menciptakan standar bagaimana seharusnya seorang pemimpin pergerakan.  Sebagai orator ulung, Tjokro dikaruniai suara bariton yang mantap sehingga dapat didengar ribuan pendengarnya tanpa pengeras suara, ia pembicara yang menarik dan bersemangat. Bicaranya lempeng, lurus dan tegas. Ia menguasai bahasa Belanda, Inggris, Jawa dan Melayu. “Pidatonya membawa khalayak menjadi gefascineerd, mabuk tergila-gila. Meski demikian, pidato Tjokro disebut-sebut tak mengandung humor.

Oetoesan Hindia merupakan surat kabar syarekat Islam yang terbit pertama kali pada bulan Desember 1912 di Soerabaya adalah corong bagi pergerakan SI. Tjokro adalah direktur administrasi dan sekaligus pemimpin redaksinya. Tjokro adalah jurnalis yang rutin menulis di Oetoesan Hindia ini paling tidak satu kali dalam sebulan. Topiknya beragam, mulai persoalan politik, hukum, hingga perdebatan antara paham sosialisme dan Islam. Saat SI berubah menjadi Partai Syarekat Islam Indonesia, Tjokro menerbitkan Fadjar Asia bersama Agus Salim, adapun redakturnya adalah Kartosoewirjo. Berkantor di Pasar Senen, Batavia. Koran ini menyebut dirinya sebagai surat kabar agama, adab dan politik. Tjokro sesekali mengisi halaman muka. Pada 21 Juni 1929, misalnya, Tjokro menulis soal budi pekerti Islam buat kaum miskin.

Pada tahun 1914, di Doenia Bergerak, Tjokro menulis sajak tentang perjuangan menuntut kesetaraan :

Lelap terus, dan kau pun dipuji sebagai terlembut di dunia
Darahmu dihisap dan dagingmu dilahap sehingga hanya kulit tersisa
Siapa pula tak memuji sapi dan kerbau?
Orang dapat menyuruhnya kerja, dan memakan dagingnya.
Tapi kalau mereka tahu hak-haknya, orangpun akan menamakannya pongah, karena tidak mau ditindas.
Bahasamu terpuji halus diseluruh dunia, dan sopan pula.
Sebabnya kau menegur bangsa lain dalam bahasa kromo dan orang lain menegurmu dalam bahasa ongko.
Kalu kau balikan, kau pun dianggap kurang ajar.

Tjokroaminoto ingin membumikan perjuangan bersandar pada Islam sebagai basis ideologi. Kehadiran Tjokro mengusung konsep Islam membuat Syarekat Islam melaju menjadi kekuatan politik ideologis. Gerakan Tjokro sangat mendominasi hingga 14 tahun usia Syarekat Islam.Semua landasan perjuangan Tjokro dan Syarekat Islam tertuang dalam buku Reglement Umum bagi Umat Islam, Culture dan Adat Islam, Tafsir Program Azas dan Program Tandhim.

Menurut Tjokro, kaum muslimin harus dididik menjadi muslim sejati untuk mencapai cita-cita kemerdekaan umat. Dalam tulisan yang dimuat di Sendjata Pemoeda, surat kabar pemuda PSII, Tjokro menegaskan : Keutamaan, kebesaran, kemuliaan, dan keberanian bisa tercapai lewat ilmu tauhid, ilmu tentang ketuhanan.

Dalam buku H.O.S. Tjokroaminoto : Hidup dan Perdjuanganndja karya Amelz tahun 1952, diceritakan suatu hari Tjokroaminoto sakit keras hingga tak sadarkan diri, Tak ada tabib yang mampu mengobatinya. Pada suatu malam, saat terbaring lemah, sekonyong-konyong Tjokroaminoto membaca al-Qur’an dengan fasih. Suaranya nyaring dengan intonasi antara keras dan lemah. Tak berapa lama kemudian ia duduk lalu memekik :

“Ada tamu, Ada Tamu.” … “Siapa?” Seorang kerabat yang menungguinya bertanya… “Rosulullah. Rosulullah!”. Tjokroaminoto pingsan. Kejadian yang sama terulang keesokan harinya. Ajaibnya, penyakit Tjokroaminoto berangsur-angsur berkurang. Disela-sela masa penyembuhan, dia meminta A.M. Sangadji, salah satu orang dekatnya, menuliskan pengalaman itu. Kepada Sangadji, dia mengatakan telah diberi pelajaran membaca beberapa ayat Al-Qur’an oleh Rosulullah.

Tulisan Sangadji itu kemudian menjadi buku program asas (dasar) dan tandhim (perjuangan) Partai Syarekat Islam Indonesia. Buku setebal 99 halaman ini adalah penafsiran Tjokroaminoto terhadap ajaran Islam. Lewat tulisan ini dia berusaha menjawab dan mengatasi persoalan yang berkembang lewat pergerakan Partai SI Indonesia.

Dalam konstruksi sejarah di Indonesia, hadji Oemar Said Tjokroaminoto selalu ditempatkan sebagai “godfather” dari para founding father di Republik ini. Soekarno yang mewakili golongan nasionalis, Musso-Alimin yang komunis, dan Kartosoewirjo yang mengusung ideologi Islam. Mereka semua pernah tinggal di rumah Tjokroaminoto di Gang Peneleh VII, Soerabaya, sekaligus berguru kepada tokoh yang dijuluki “Raja Jawa tanpa Mahkota” itu. Meskipun demikian menurut Takashi Shiraishi bahwa mereka dekat, tapi bukan berarti anak-anak muda itu terpengaruh pemikiran Tjokro. Mereka menemukan sendiri pemikirannya dalam perjalanan hidup masing-masing. Masa bersama Tjokro hanyalah satu bagian, bahkan bisa dibilang bagian kecil saja dalam hidup mereka.

Tjokroaminoto sakit-sakitan sejak 1933, Seusai kongres Banjarnegara, dia dinasehati para rekannya supaya beristirahat dan mengurangi aktivitasnya. Namun Tjokroaminoto tak mengindahkannya. Pada Desember 1934 kesehatannya memburuk : beliau lumpuh. Senin Kliwon, 10 Ramadhan 1353 H atau 17 Desember 1934, Tjokroaminoto menghembuskan napas terakhir dipangkuan aktivis Partai Syarekat Resoramli.

Di usianya yang tak panjang, Oemar Said Tjokroaminoto meletakan fondasi awal bangunan Republik. Meninggalkan kemapanan keluarga bangsawan, ia meretas jalan kesetaraan. Dialah “bapak” para tokoh pergerakan.

*****

Sejarawan telah mendefinisikan zaman atas peristiwa masa lalu. Sejarawan ingin membuat waktu yang terus-menerus bergerak tanpa henti itu menjadi dapat dipahami dengan membagi-baginya dalam unit-unit waktu, dalam sekat-sekat babak, dalam periode-periode. Suatu momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristik dari suatu kurun waktu yang satu berbeda dengan kurun waktu lainnya.

hari ini zaman masih koma maka siapa yang mampu mendefinisikan zaman itulah yang mendapat kemenangan……..

26 Komentar

  1. nbasis berkata:

    HOS Tjokroaminoto: suara bariton yang mantap. Kini apa masih mungkin didengar lagi?

    ————-
    Kopral Cepot : Yang pasti “suara kebenaran” tak akan pernah hilang … mesti samar n sayup 😉

  2. andinoeg berkata:

    selamat berpuasa

    —————
    Kopral Cepot : Hatur tararenkgyu mas … selamat berpuasa juga moga berkah 🙂

  3. Usup Supriyadi berkata:

    betapa aku merinduinya…
    o ya, saya sedih sekali waktu upacara di istana merdeka pas nyanyi syukur, entah kenapa. hm… Tuhan, kiranya segerakanlah buka kuncikunci kesejahteraan bagi segenap bangsa, dengan lahirnya para “neo”-tjokro…

  4. ejawantahblog berkata:

    Semoga kita semua dapat mengambil pembelajaran dari sebuah arti sejarah dengan para pelaku yang memiliki nama-nama besar untuk anak negeri ini.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah’s Blog

  5. abifasya berkata:

    Lami teu nepangan sono pisan, kumaha damang ???

    ————-
    Kopral Cepot : Alhamdulillah … sami pribados oge sono he he he … punten ah lawas bw .. sigana tos la’as

  6. Assalaamu’alaikum wr.wb, Kang KC…

    Alhamdulillah, senang dapat berkesempatan menukil kata ucapan selamat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan al-Mubarak ini kepada Kang KC yang sudah lama sekali tidak dikunjungi. Mudahan kebaikan selalu menyebelahi Kang KC dalam berbagi ilmu sejarah yang tentu menjadi pengajaran buat kita semua.

    Benar sekali kata Bapak Tjokro bahawa:

    “Kaum muslimin harus dididik menjadi muslim sejati untuk mencapai cita-cita kemerdekaan umat” dan “Keutamaan, kebesaran, kemuliaan, dan keberanian bisa tercapai lewat ilmu tauhid, ilmu tentang ketuhanan”

    Sejarah zaman keemasan Islam di negara pertama Madinah sepatutnya menjadi contoh kepada kemerdekaan umat Islam masa kini. Hanya menjadi muslim sejati, kita bebas dari penjajahan yang terhasil dari ghazwatul fikr – peperangan pemikiran – oleh pihak orientalis Barat yang coba meruntuh aqidah dan akhlak umat islam secara halus dari semua sudut kehidupan.

    Mudahan kesedaran yang kini mulai bangkit semula di dunia Islam akan kembali menguatkan kesatuan muslimin di seluruh dunia sehingga empayar sejagat, Amerika Syarikat bisa ditundukkan.

    Selamat berpuasa dan maaf zahir bathin. Didoakan Kang KC dan keluarga selalu dalam kondisi yang dilimpahi rahmat dan dimurahkan rezeki oleh Allah swt. Aamiin.

    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. 😀

    ——————–
    Kopral Cepot : Wa’alaikum salam wr.wb … hatur tararengkyu bunda … kunjungannya sangat berharga sekali meski aq jd malu karena jarang BW 🙂

  7. SiSaka berkata:

    Assalamu’alaikum…
    Kunjungan perdana & salam kenal dari blogger yg baru belajar,
    Sy baru tau ternyata Bp. Tjokroaminoto selain seorang pahlawan juga seorang yg religius, tokoh Islam.

    ———————–
    Kopral Cepot : Wa’alikum salam … hatur nuhun kasumpinganana 😉

  8. Nuraeni berkata:

    akhir kata” di arikel itu membuat saya terharu
    untuk membacanya…:(

  9. Rani fitriyani berkata:

    Assalamualaikum,,,
    Kumaha damang tepang deui sareng Rani,,,
    Sangat daleum banget tuh membuat saya sedih…

  10. Baju Tanah Abang berkata:

    nice post…makasih postingnnya yahhh…

  11. Samaranji berkata:

    Assalamu’alaikum,,,

    posting yang spy spy an lagu kang…
    keknya asik gitu… penasaran.

    —————
    Kopral Cepot : Wa’alaikum salam … met lebaran kang mas Samaranji 😉 Mohon maaf lahir bathin

    1. Samaranji berkata:

      Sami-sami….

      Semoga berkenan dengan ilustrasi “kartu lebaran” yg sy bikin 🙂 …
      http://debu-semesta.blogspot.com/2011/08/minal-aidin-wal-faidzin.html

      Taqobbalallah minna wa minkum
      Minal ‘aidin wal faidzin
      Mohon maaf lahir en bathin.

  12. ejawantahblog berkata:

    Hadir kembali dengan menyapa untutuk sahabat.

    Segenap Keluarga Besar Ejawantah’s Blog mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1432 H.Taqobballahu Minna wa minkum. Mohon maaf lahir dan batin.

    Semoga segala amal perbuatan kita di bulan suci Ramadhan diterima disisi Allah SWT dan kembali kepada fitrahnya.

    Seiring salam dengan kerendahan hati kami berharap sudikiranya sahabat menjemput kartu ucapan dari kami di
    http://ejawantahnews.blogspot.com/2011/08/kartu-lebaran-idul-fitri-1432-h-untuk.html#comments

    Sukses selalu dan salam untuk keluarga.
    Salam
    Ejawantah’s Blog

  13. kawanlama95 berkata:

    disini selalu mendapat pencerahan tentang sejarah. oya Bila Sms Mohon maaf lahir batin
    tidak masuk ke nomor hape mas kopral biarlah ucapan ini kami sampaikan

    Tiada kata yang indah selain saling maaf memaafkan di bulan suci nan fitri .
    Bila ada kata sikap . Kami atas nama admin kawanlama95 mengucapkan:

    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H, Mohon Maaf Lahir Dan Batin
    “Taqabbalallahu minnaa wa minkum. Taqabbalallahu yaa kariim. Waja’alnallah.

    Wa iyyakum minal ‘aidiin wal faa iziin..
    Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Dan Batin”

    Semoga kebersamaan yang terjalin selama ini bisa memberikan keberkahan dan kebaikan untuk kita semua. Amien

    ————
    Kopral Cepot : Taqobbal Yaa Karim … Hatur tararengkyu sanget … moga bisa seperti dulu lagie he he he 😉

  14. Batavusqu berkata:

    Salam Takzim
    Selalu ada sejarah di sini,
    saya mau coret juga ah
    met hari raya kang, maapin segala kesalahan ya, baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja kang
    Salam takzim Batavusqu

    ————
    Kopral Cepot : hatur tararengkyu silaturahimnyah … Salam takzim

  15. shendy berkata:

    permisi…
    cuman mau share video senyuman yg polos dan cute bgt. kali aja jadi terhibur ngelihatnya

  16. gogo berkata:

    mantab artikel sejarahnya.. keep move

  17. Tanto berkata:

    Salah satu tokoh yang aku kagumi. Kalau boleh tahu sebelum mendirikan SI Tjokroaminoto pernah bergabung di organisasi apa?

  18. Assalaamu’alaikum wr.wb, Kang KC…

    Maaf kang, baru hadir membalas kunjungan raya. koneksinya sangat menyedihkan sehingga tidak sempat untuk BW ke banyak teman di maya. Semoga berbahagia ya.

    Fitrah sejati adalah memBESARkan Allah.
    Dan meNEBARkan Syariat-Nya di alam jiwa..
    Di dunia nyata, dalam segala gerak minda
    Di sepanjang nafas Dan langkah menuju REDHA-NYA.
    Semoga seperti itulah diri Kita di Hari Fitrah ini.

    Selamat Hari Raya Idul Fitri
    Mohon Maaf Lahir Batin.

    Salam persahabatan yang berpanjangan dari Sarikei, Sarawak.

    —————
    Kopral Cepot : Wa’alaikum salam wr.wb … Hatur tararengkyu bunda .. maaf lahir n bathin … spirit dr bunda smoga terus bersemanyam di lubuk jiwa untuk menebar rahmat-Nya bagi semua

  19. Red berkata:

    pengetahuan sejarah masbro luar biasa luas 😀

  20. Merliza berkata:

    minal aidin wal faidzin
    mohon maaf lahir batin juga mas.. salam kenal ya 🙂

    ——————
    Kopral Cepot : Hatur tararengkyu … n salam kenal juga 🙂

  21. Fikri berkata:

    Maaf telat untuk mengucapkan maaf,
    , maaf lahir batin teman 🙂

  22. ikut menyimak saja… 🙂

    mohon maaf lahir & batin… 🙂

  23. adi berkata:

    salam om punya konsep hijrah PSII,, 😀

  24. widiastuti29 berkata:

    Wow, HOS Tjokroaminoto emang keren, bisa menjadi magnet para pemuda idealis…..kapan ya ada tokoh sehebat Tjokroaminoto lagi…..*ngelamun*

  25. Ao nu'man fachruroji berkata:

    سبحان الله
    الحمد لله
    جزاكم الله خيرا كثيرا
    Semoga tulisan di atas
    Membukakan mata hati orang orang yang menutuo nutupi sejarah

Tinggalkan Komentar