Shadow Play: Film mengenai penjatuhan Soekarno dan pembantaian massal 1965-1966

Email dari seorang teman

Salam

Dalam email ini, saya ingin membagikan informasi mengenai film dokumenter berjudul Shadow Play, diproduksi th 2001 oleh Hilton Cordell Productions. Film tersebut bisa disaksikan secara online dan gratis di http://www.offstream. tv

Shadow Play mengungkapkan tragedi kemanusiaan abad 20, yang disembunyikan oleh Soeharto dan pengikutnya. Soeharto menyebarkan fitnah dan propaganda yang efektif untuk kelancaran program pembunuhan para pendukung Soekarno, plus propaganda agar tragedi tersebut dimaklumi, tanpa penegakan hukum. Antara 500,000 dan 1 juta orang telah dibunuh dalam waktu yang singkat.

Komandan program pembunuhan bahkan pernah menyatakan dengan bangga, bahwa sebanyak 3 juta orang yang telah dibunuh. Ratusan ribu lainnya, ditangkap dan dipenjara tanpa pengadilan. Keluarganya dikucilkan dan hidup tercela, terhina. Sejarah dimanipulasi agar rakyat Indonesia tidak mampu untuk kritis terhadap peradabannya sendiri.

Selamat menonton

Salam hangat

film terbaru mengenai dampak tragedi 1965, berjudul “40 Years of Silence” akan segera diputar di Indonesia. Diproduksi oleh Robert Lemelson, seorang antropolog dan ahli ilmu kejiwaan. http://www.40yearsofsilenc e.com

Berikut film Shadow Play ….. selamat menyaksikan ..

75 Komentar

  1. opoel berkata:

    sepandai-pandainya menyembunyikan mayat, baunya pasti akan tercium juga. Orba yang dirintis soeharto berdiri diatas tumpukan mayat jutaan rakyat indonesia yang terbedosa dan berbagai kebohongan dalam pendiriannya. Maka jangan heran negara kita setelah sekian tahun dijajah orba menjadi negara korup, miskin, bodoh, tak punya harga diri dll.

  2. zidane berkata:

    pengaturan pemerintah di tangan orang yang tidak amanah akan musnah…….
    kepemimpinan yang tidak adil sumber dari segala malapetaka…………………..

    inilah saatnya indonesia harus cepat berbenah dan melangkah menuju cahaya illah…..

    menuju indonesia yang maju dan berkembang bukan berkabung !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  3. zidane berkata:

    pengaturan pemerintah di tangan orang yang tidak amanah akan musnah…….
    kepemimpinan yang tidak adil sumber dari segala malapetaka…………………..

    inilah saatnya indonesia harus cepat berbenah dan melangkah menuju cahaya illah…..

    menuju indonesia yang maju dan berkembang bukan berkabung !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    indonesia merdeka

  4. deddy S wibowo berkata:

    tapi masih suka jaman pak harto….
    perkembangan lebih pesat….
    lebih aman juga….
    ada kelebihan pasti ada juga kekurangan….
    paling kangen ama masa kejayaan PETRUS

    1. dida berkata:

      just for your information, perkembangan di jaman Suharto adalah rintisan dari Sukarno, Suharto tinggal menuai aja.
      Terus, semenjak kejadian pembunuhan PKI, Suharto mendapat dukungan penuh dari Amerika dan Inggris dimana dua negara itu memang berusaha menumpas Uni Soviet dengan paham komunis nya. Dan informasi lagi nih, gara2 hal itu masi banyak orang Indonesia yang jadi ‘budak’ mereka… contoh? freeport

    2. Yuuko berkata:

      Huss ngeri ah, pak deddy. Tidak ada yg lebih berharga di dunia ini kecuali jiwa/ nyawa. Segala kelebihan tsb ditempuh dg mengurangi jutaan jiwa. Apa kita akan bilang “yg penting bukan jiwa saya yg dikurangi”? Hahaha….

      Reformasi tidak bisa mengganti rezim kapitalis-militeristik

  5. Nasionalis berkata:

    sungguh biadab manusia 1 ini…. senyum munafik… bergaya layak malaikat tetapi iblis dlm bertindak… sungguh memalukan… buka mata lah kawan2 32 thun kita hanya DI BODOHI ckckckc… aman? makmur? tentram? kenyang? omong kosong apa yg terjadi skrng adalh perbuatan manusia hina ini… ckckckc

    HIDUP RAKYAT!!!!!!! HIDUP INDONESIA!!!!!!!!!

  6. deddy S wibowo berkata:

    ya pro kontra lah mas…saya kuliah di solo…
    1 fakultas aja ada yg pro ada juga yang kontra….
    pada intinya seh no ones perfect…
    jaman skr mau gimana2 bebas (demokrasi)
    tapi di balik itu ada kekurangannya juga kan???

  7. Nasionalis berkata:

    ia sih no one’s perfect… tp fakta ini di putarbalikkan.. sehingga sama saja membodohi rakyatnnya sendiri……. bnr2 efek yg trus memecah bngsa ke depannya mklum 32 tahun hdup dengan sejarah yang “di manipulasi”

  8. deddy S wibowo berkata:

    yang penting kedepannya aja dweh mas bro…
    sejarah ga bakalan bisa di rubah,,,
    masa depan harus di ukir lebih baik ….
    yang penting hidup damai…banyak duit ga pake korupsi(pengusaha)
    tapi puyeng ama pajak bro…minta ampun jujur aje….hahahaha
    mikir seribu cara biar bisa seminimal mungkin….
    Zakat IYA, Pajak IYA juga? habislah kita
    mending arab / USA, salah satunya aja bro…
    urusan politik ga ikut2 bro…ga bakal ada benernya soale….
    kelompok A bilang bener, kelompok B bilang salah, begitu juga sebaliknya…

  9. sebelum merdeka kita dipimpin orang asing ( kok ya tenteram ) kita merdeka yang mimpin bangsa sendiri ( ber ribu – ribu kisah yang miris dan memilukan ) terus apa beda kita merdeka dan dijajah bangsa lain. Paling – paling penjajah korbanya hasil bumi yang dijarah ke negaranya , Tetapi setelah ribuan peristiwa setelah merdeka bukan lagi hasil bumi korbanya ( korban manusia dan kekayaan alam ) ‘ Pikiran bodoh saya berkata untuk siapa kemerdekaan ini dan untuk siapa kakek buyut saya dulu berjuang ??
    SEMOGA WAKTU YANG AKAN DATANG BERPIHAK KEPADA KITA !!!

  10. Lelah dan tak ingin peduli berkata:

    apa yg terjadi, mungkin harus terjadi, sebaiknya semua harus bijak, jgn sampai institusi2 negara dikorbankan lagi baik dijadikan musuh atau tempat berlindung/tameng, yg terpenting adalah menyatukan, terintegrasi untuk eksistensi dari Negara bernama Indonesia, krn apa yg terjadi adalah suatu proses yg panjang, minimal melihat satu titik sejarah, revolusi industri, masifnya produksi massal, kecepatan produksi dan delivery, runtuhnya sistem kerajaan global seperti pudarnya kekaisaran China, kekhalifahan Turki Usmani, Kekaisaran Rusia, Vatikan(?). Bangsa indonesia adalah bangsa yg baru, bahkan dalam berkomunikasi verbal/non verbal kita tergagap antar kita, tergagap dalam dinamisnya perkembangan teknologi, ekonomi, dll. jgn sampai tergagap2 merespon atas dinamisnya kondisi global. bukan hanya komunis, kapitalis, tni, lokal, ataupun global yg terlibat, semua terlibat, bukan hanya penafsir agama tertentu seperti islam terlibat tapi agama lain seperti katolik, protestan, dll, semua terlibat dalam “Drama”, bahkan juga para penafsir sejarah dan ekonom. Intinya apa yg diwariskan? apa yg kita tafsirkan ttg nilai2 kebaikan yg kita anut? Doa nabi Ibrahim, agar keturunan2nya menjadi pemimpin, dan memang banyak nabi keturunan Ibrahim As. Tapi Janji Alloh tidak berlaku untuk keturunan yg ZALIM. Keimanan atau nilai kebaikan tidaklah dapat diwariskan seperti Harta atau SDA, tapi apakah itu yg ingin kita wariskan ataukah sikap saling MENZALIMI yg akan kita wariskan ke generasi berikutnya? Berulang tentu saja, Indonesia, pernah sempat mengalami pergolakan dari daerah2 seperti pada masa Bung karno, dll. Apakah kita menunggu dari luar atau dari dalam sendiri u meresepon kegelisahan ‘rakyat’? apakah selalu seperti itu merespon, jangka panjang, jangka pendek?Negara ibarat seperti mesin, bukan milik Institusi tertentu, semua bekerja beriringan? apakah mungkin ada suatu Pasar dalam sistem Organisasi Negara, dan terjadi persaingan bebas antar institusi formal non formal, pemerintah non pemerintah?apakah itu monopoli?apakah itu Parpol?apakah itu kebijakan?apakah saling mengeliminasi peran?apakah itu pilihan?apakah itu rakyat?apakah itu pemerintah? apakah itu perwakilan?apakah itu kebebasan?apakah itu hak?apakah itu kewajiban?apakah itu uang?sekedar berebut nilai tukar atau pemberi nilai sajakah dalam bursa kerja?apakah yg dipelosok2 harus mengenal uang agar diri dan tempat berpijaknya memiliki nilai dan begitu juga keringatnya? apakah itu Jalan yg Lurus?apakah tujuan kalian saat ini hanya ttg 2014?

  11. Virman Ardinda berkata:

    benar-benar saya tidak tahu akan hal ini. Setiap bangsa memang harus mengetahui sejarah bangsanya.

  12. Malika Assaif berkata:

    Reblogged this on Ala Malika and commented:
    Jangan sekali-kali melupakan sejarah! JASMERAH!!

  13. bunantoadi berkata:

    Jasmerah!

  14. Aku gaptek berkata:

    Dari banyak informasi tentang G30S,kenapa tdk ada yg membahas tentang ideologi komunisme=anti swasta asing,semua perusahaan milik Indonesia.tidak bisa negara lain punya perusahaan di negara komunis.semua perusahaan jadi BUMN?padahal sepertinya itu inti masalahnya.kekayaan alam Indonesia,yg diincar bangsa asing,Freeport,Exxon,Caltex?dan ideologi komunis ngganggu kapitalis/investor asing/imperialis?nggak bisa masuk Indonesia caranya bersihkan faham komunis,negara adalah suatu komunitas/community/kebersamaan?ganti dg persaingan bebas/liberalisme/globalisasi/negara tanpa pagar,yg kuat yg bertahan,yg lemah musnah,harus ngemis,ke IMF?

  15. supomo berkata:

    ibarat perang segi tiga: nasionalis (sebut saja demokrasi) x komunis x agama (sebut saja islam), komunis hancur, telah keok disikat oleh konspirasi antara demokrasi dan agama, sekarang gilirannya islam yang akan dihancurkan , dibuatlah stempel TERORIS (yang bertindak kekerasan seperti sistim soeharto “mengecap” komunis sebagai tindak kekerasan dengan diadakan rekayasa pembunuhan terhadap para Jendral), sekarang tergantung pada islam sadar tidak bahwa situasi sekarang bahwa demokrasi sedang memojokkan islam, kalau tidak sadar ya…bersiap2lah menerima nasib seperti komunis yang hancur berkeping2.hidup memang sadis.

  16. sepertinya tidak bisa dipercaya kalau terjadinya kejadian2 kekerasan setelah atau

    paskah kemerdeka’an – lebih tidak bisa mempercayai adanya kejadian2 kekerasan

    pembunuhan dalam waktu dekat yang masih hangat dan baru terjadi – lebih lebih

    tidak bisa dipercayai lagi tindak kekerasan hampir tiap hari terjadi – makin aneh

    bangsa ini…….. sulit untuk dimengerti apa penyebabnya benar2 makin aneh.

  17. Bahagia adalah milik mereka yg bangga menjadi dirinya sendiri tanpa mencemaskan apa yg dipikirkan orang lain tentangnya.

Tinggalkan Komentar