Hatur Tangkyu Muharram

Masa depan berisi harapan, masa lalu memberikan pelajaran. Harapan dan pelajaran bagi sang penunggu waktu adalah energi yang luar biasa untuk melangkahkan kaki menginjak bumi realiti. Harapan tanpa pelajaran adalah buta, sementara pelajaran tanpa harapan adalah hampa. Masa lalu dan masa depan adalah hari ini dan sekarang !!.

Hatur tangkyu Muharram… hatur tangkyu kepada ukhti Irma Zain, yang telah mengingatkan waktu bagi siapapun sang penunggu waktu, mengingatkan bagi para pelupa bahwa ” Matahari berubah, bergeser dari timur ke barat setiap hari. Kalender yang tergantung di dinding terus berubah, bergeser dari tahun satu ke tahun berikutnya. Nasi yang senantiasa kita makan pun berubah, dari tanaman padi kecil yang hijau menjadi menguning, menjadi beras, nasi, dan bisa jadi basi. Bahkan setiap sel darah merah berubah, mengikat oksigen-oksigen baru yang kita hirup untuk nantinya oksigen juga berubah, membakar sel-sel mati di setiap divisi dalam tubuh kita yang berkepentingan untuk diciptakan kembali sel yang baru lagi. Hidup akan terus berlangsung jika ada perubahan. Berubah menjadi sebuah syarat mutlak diri yang hidup. Hidup dalam arti yang sebenarnya, dalam rangka meningkatkan kualitas iman di hadapan Penguasa-Pengatur-Pencipta alam semesta beserta isinya.

Hatur tangkyu Muharram ….. hatur tangkyu kepada kang Usup Supriadi, yang telah mengshare energi perubahan, energi jati diri manusia beradab. Saudaraku…. sejarah adalah milik kaum muda, kaum yang berenergi untuk melakukan perubahan demi perubahan. Maka mari “ Mulailah dengan semangat tahun baru kita melihat diri-diri kita, dan langkah agar terlahirnya sebuah peradaban yang beradab lagi berkarakter ialah dengan kembalinya kita kepada tradisi ilmu pengetahuan Islam yang gemilang. Jika pun ada sesuatu dari Barat, maka dengan ilmu yang ada kita takar, apakah baik atau tidak bagi bangsa ini.

Hatur tangkayu Muharram … hatur tangkyu kepada Bapak Dokter Toeloes Malang, yang telah mengajak “manusia” untuk menjadi “manusia sesungguhnya”. Manusia yang memahami dan menyadari “situasi-kondisi-toleransi-pandangan-jangkauan” (sikontolpanjang– begitulah saya diajarkan saat mengikuti P4). “Sesungguhnya akan merugi suatu kaum apabila pada hari ini tidak lebih baik dari hari kemarin dan hari esok tidak lebih baik daripada hari ini” (hadist). Maka baca…. baca… baca… dan terus baca !!!. Sungguh anak muda seperti saya harus banyak meniru dari semangat baca dan baca dari bapak…. hatur tararengkyu.

Hatur tangkyu Muharram …. hatur tangkyu kepada Bang Muhammad Syam Farhan. Yang telah meletakan waktu pada ruang, sehingga kita disadarkan pada siapa dan dimana kita. Dongeng, cerita, kisah atau sejarah yang diterima baik secara lisan maupun tulisan, kesemuanya harus menghantarkan diri kita pada status atau indentitas diri kita. Harapan tanpa pelajaran adalah buta, sementara pelajaran tanpa harapan adalah hampa. Masa lalu dan masa depan adalah hari ini dan sekarang !!. Masa lalu dan masa depan adalah diri kita sekarang, adalah saya hari ini. Adalah tentang “Aku seorang …. “.

Hatur tangkyu Muharram .. hatur tangkyu kepada Bung Bakti Sudjanmowani.  Fajar Asia adalah cita-cita. Bagi sang penunggu waktu, Fajar Asia adalah pelajaran dari masa lalu, Fajar Asia adalah harapan masa datang, Fajar Asia adalah aksi masa kini. Fajar Asia adalah Revolusi ialah peroebahan, peroebahan sifat dan thabi’at, peroebahan himmah dan semangat, peroebahan kehendak dan tjita-tjita, tegasnja: perobahan djiwa, peroebahan manoesia dalam erti ma’nawy dan ma’any, dlohir dan bathin. Fajar Asia adalah Fajar Fatah dan Fajar Falah !!!.

Hatur tangkyu Muharram …. dalam ruang baca yang ditulis oleh catatan waktu, berharap jadi jiwa bagi sang penunggu waktu …….. Sesungguhnya aku hanya menunggu waktu yang sementara, ada dan tiada hanya karena waktu dilekatkan pada ruang. Maka di ruang kesendirian, aku berdo’a akan pembebasan untuk menjadi sebebas-bebasnya sebagai Hamba Ilahi Rabbi.

Hatur tangkyu for All Brader……… 

4 Komentar

  1. Muhammad Syam Farhan berkata:

    “Senandung Nyantri di alam takambang”

    Ruang dan waktu
    akan bermakna, bila cucu Adam
    berada di sana.

    hidup teramat singkat
    bagai duduk antara
    dua sujud.
    yang dituntut: tuma’ninah
    dalam mengemban amanah.

    ruang akan berubah
    waktu boleh mengalir.
    namun…
    azan telah berkumandang
    qamat sedang dilafazkan
    “luruskan Saf…. Takbir.
    Inna shalati wanusuki
    wa mahyaya wama mati
    lillahi rabbil-‘alamin.
    jiwa raga, harta benda
    apa saja yang kumiliki
    hanya untuk-Mu.
    Rabbal-‘alamin.
    12/12/2011

  2. undang – undangnya hidup adalah mencari makan sebab kalau kita tidak makan maka kita akan mati , dan untuk itu kita harus bekerja .
    ( bung karno dalam salah satu pidatonya ).

    kemarin dan esok adalah hari ini .

    kemarin adalah kenangan , hari ini perbuatan , esok harapan.
    ( pepatah awam )

    PERTEMPURAN YANG GILANG GEMILANG APABILA KITA BISA MENGALAHKAN DAN MEMANFA’ATKAN WAKTU.
    ( doktertoeloes malang )

    1. Muhammad Syam Farhan berkata:

      Ayo… kalahkan waktu.
      manfa’atkan waktu.
      menang….
      dapat… jempol.
      @doktertoeloes malang

Tinggalkan Komentar