Hari Terakhir Kartosoewirjo

Misteri eksekusi wafatnya Imam dan Pimpinan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Soekarmadji Maridjan Kartosoewirjo terungkap. Selama 50 tahun, pemerintah Soekarno dan Soeharto menyembunyikan lokasi eksekusi sang Imam.

Selama ini Kartosoewirjo dipercaya masyarakat dieksekusi dan dikubur di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Bahkan ada makam yang disebut sebagai makam sang imam di sana. Ternyata salah besar.

Adalah sejarawan dan budayan Fadli Zon yang membuka misteri yang tersimpan 50 tahun lalu itu. Lewat buku ‘Hari terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi mati Imam DI/TII’, terungkap Kartosoewirjo dieksekusi mati dan dikuburkan di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu.

Sebenarnya saya belum liat apalagi baca buku ini. Buku ini baru akan diluncurkan oleh sang penulisnya Fadli Zon di Taman Ismail Marzuki hari ini. Hasil ngintip dari websitenya Fadli Zon, sedikit keterangan tentang buku “Hari Terakhir Kartosoewirjo

Buku ini ditulis dengan tujuan utama mengangkat sebuah fakta sejarah mengenai salah satu episode terpenting dalam perjalanan hidup Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Fakta-fakta ini jarang sekali, untuk mengatakan tak pernah sama sekali, terungkap oleh sejarawan Indonesia maupun peneliti asing baik dalam catatan mereka atau dalam publikasi ilmiah kesejarahan Indonesia. Inilah detik-detik akhir kehidupan Kartosoewirjo yang dieksekusi mati pada 12 September 1962. Peristiwa itu terjadi persis 50 tahun lalu.

Hingga buku ini ditulis dan diterbitkan, sudah puluhan bahkan ratusan publikasi yang mencatat baik langsung maupun tak langsung ulasan tentang perjalanan hidup Kartosoewirjo ataupun jejak sepak terjangnya dalam gerakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia). Namun, berdasarkan hasil penelusuran saya, belum ada satupun di antara publikasi tersebut yang memuat fakta yang dituangkan dalam buku ini. Sebuah fakta yang berbicara sendiri dengan bahasa gambar.

Fakta yang disajikan dalam buku ini belum pernah diangkat di media manapun. Publikasi yang ada mengenai Kartosoewirjo, banyak yang sudah secara detail memaparkan perjalanan hidupnya, pemikiran politiknya, sepak terjangnya dalam kancah gerakan nasionalisme Indonesia, perannya dalam gerakan DI/TII, hingga cerita mengenai tertangkap sampai wafatnya Kartosoewirjo.

Inilah beberapa foto yang berhasil diboyong kemari dari kaskus.co.id yang bersumber dari buku “Hari Terakhir Kartosoewirjo”

~ Sholat Tobat sebelum eksekusi~

~Foto Eksekusi SMK~

~ Tembakan terakhir dari komandan regu tembak~

“Buku ini ditulis dengan tujuan utama mengangkat sebuah fakta sejarah penting dalam perjalanan hidup Sekarmadji Maridjan Kartosowirjo. Inilah detik-detik akhir kehidupan Kartosoewirjo yang dieksekusi mati pada 12 September 1962,” jelas Fadli dalam bukunya.

“Tepatnya 7 Agustus 2010 saya mendapatkan koleksi foto-foto tersebut. Setelah saya selesai acara Java Auction (lelang benda-benda filateli dan numismatik) di Hotel Redtop, ada seorang kolektor yang menawarkan koleksi foto Kartosoewirjo. Koleksi foto ini adalah artefak sejarah yang penting,” tulis Fadli.

Artikel terkait :

  1. Hari-hari Terakhir ~Tah Ieu teh Hudaibiyah~
  2. Makam Imam Kartosoewirjo Dikeramatkan
  3. Yang Tersisa Dalam Cerita

48 Komentar

  1. Yatie Sufri berkata:

    saya pengen beli buku ini. tau nggak dimana bisa dapatin buku ini?

  2. andi berkata:

    Nasib SMK sm kaya Sayyid Qutb di Mesir.. di hukum mati sm temen sendiri.. hidup sejaman pula.. curiganya dulu mereka maen gundu bareng tp ga ngajak2 qt..
    😉 just4kiding gan.. tp optimis sejarah yg sama ga akan terulang lagi !!

  3. ” Experience is the best teacher ” katanya sikh : ” Pengalaman adalah guru yang terbaik ” . hemat saya pengalaman itulah sejarah , tergantung pada diri ini , untuk apa pengalaman dus sejarah itu. bisa dipergunakan untuk hal2 yang bermafa’at dan berguna bagi sesama kita . dengan kata lain demi kemaslahatan ummat manusia yang ada diatas bumi yang tiada berujung dan tiada bertepi ini . atau malah sebaliknya yang justru hal yang sebaliknya inilah mewarnai sebagian besar sejarah2 baik yang bersifat lokal , nasional bahkan internasional atau sejarah2 dunia.

    sm kartosoewirjo telah memulai sejarah itu . bahkan mewarnai sejarah kita yang bisa jadi yang semula sifatnya lokal , kemudian nasional bahkan internasional . jelasnya beliaunya telah memulai sejarah . pertanya’an sederhana saja …………………………” LALU KITA KAPAN ? ”

    ( mantan wartawan kampus : doktertoeloes malang ).

  4. fanynurfadillah berkata:

    kalo ingin beli bukunya kira” dimana yah?

  5. Fadlun Ramadhany berkata:

    ILUNI FIB UI mengundang Saudara/i untuk turut berpartisipasi dalam ILUNI FIB UI GATHERING 2012.

    Berikut ini acaranya:
    1. Bedah Buku “Hari Terakhir Kartosoewirjo”
    Hari/Tanggal : Kamis, 20 Desember 2012
    Pukul : 13.30—17.00 WIB
    Lokasi : Auditorium Gedung IX FIB UI.
    Pembicara : 1. Fadli Zon (Penulis Buku)
    2. Sardjono (putra Kartosoewirjo)
    3. Bondan Kanumayoso (Sejarawan UI)

    *FREE SNACK and CERTIFICATE*

    2. Petang Puisi VI (Kaleidoskop Akhir Tahun)
    Hari/Tanggal : Kamis, 20 Desember 2012
    Pukul : 17.00—23.00 WIB
    Lokasi : Lobby Gedung X

    *FREE SNACK*

    3. Fun Bike III
    Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Desember 2012
    Pukul : 06.00—11.00 WIB
    Lokasi : Teater Daun Sirih FIB UI

    *FREE SNACK*

    Keterangan:
    • Jalur Fun Bike melalui jalan lingkar luar kampus UI Depok.
    • Sepeda sudah disediakan panitia.
    • Doorprize: Blackberry, sepeda, dan banyak lagi!

    Semua acara GRATIS dan terbuka untuk umum.

    Info dan pendaftaran:
    1.Dewi 08561466080
    2.Dodi 087882435187
    3.Inay 087877235353

  6. ariefsholihin berkata:

    di gramedia ada gak ya?

  7. Dadank Wahyudi berkata:

    … tak terasa air mataku meleleh … hanya melihat gambar foto2 perjalanan akhir sang pejuang yg jadi TUMBALNYA negra …demi NKRI …semoga diterima di sisi Allah swt dan di Surga Mu yaa Allah ! Pengorbanan SMK tiada tara dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, … namun tragis kiranya ketika DI/TII MEMBAWA beliau ke perjalanan terakhir ! seperti yg kita baca bersama … Untuk generasi anak bangsa mendatang semoga perjalanan SMK dpat dijadikan pembelajaran sehingga bermanfaat bagi kehidupan bersama, Amin

    1. Laela Fitriawati berkata:

      saya juga sedih baca kisahnya 😥

  8. DEDE ISMAIL berkata:

    amiin, teringat dongeng sebelum tidur (maaf) yg sering ayahku tuturkan pengalaman di kampung kelahirannya Cianjur Selatan. Dengar ceritanya sangat terasa sekali pergolakan DI/TII di daerah tsb (ex. daerah Curug Muril). Betulkan ayah saya bilang ada DI (yg dibentuk penguasa saat itu) tandingan mencemarkan DI SMK di mata rakyat sehingga dibentuk pagar betis??I.

  9. Laela Fitriawati berkata:

    melihat foto2nya bikin saya sedih… sedih dan haru yang dalam… sosok fisiknya seperti kakek saya 😥

  10. rusli M.S Harahap berkata:

    Kemungkinan besar masih ada yang hidup mengeksekusi SMK..agar mereka menunjukkan lokasi atau kuburan SMK yang tepat agar dipasang nisannya…atau dipenuhi permintaannya dikubur dipemakaman keluarga…di Bandung…Wajar dong permintaan beliau dikabulkan negara…SMK termasuk peserta Sumpah Pemuda…

  11. TASMA TUBAYA berkata:

    Alhamdulillah,pada tgl 20 agustus 2017 ini,saya menemukan artikel “BEDAH BUKU HARI TERAKHIR IMAM BESAR NEGARA ISLAM INDONESIA”,Sesungguhnya beliau tidak dihinakan seperti yang terlihat oleh mata manusia,Darahnya Sahid insya ALLAH beliau trpuji di langit,meskipun di bumi jasa beliau di tenggelamkan,semoga Allah memilih kita menjadi generasi yang cerdas dan tidak menerima begitu saja tentang sejarah yang di sembunyikan oleh elit yang mementingkan kedudukan ,harta dan jabatan yang hanya sebentar saja.Saya bangga memiliki Pahlawan ….pahlawan yg sebenarnya…tanpa mengharap kan tanda jasa.

Tinggalkan Komentar