Amanat Tjokroaminoto Kepada Anaknya

Suatu hari di tahun 1945, datanglah beberapa orang yang tergolong ‘Ulama ke rumah Anwar Tjokroaminoto (Anak kedua dari H.O.S Tjokroaminoto). Salah seorang diantara mereka itu bertanya : “Adakah almarhum mempunyai peninggalan kepada saudara ?”. Anwar Tjokroaminoto menjawab : “ Ada, tetapi apa maksud saudara bertanya demikian?” “Kalau ada, sebenarnya mengherankan kami sebab kami tidak pernahLanjutkan membaca “Amanat Tjokroaminoto Kepada Anaknya”

[API SEJARAH] Pengaruh Kebangkitan Islam di Indonesia (I)

Pasar Sebagai Gerbang Islamisasi Indonesia DUNIA di kejutkan dengan turunnya wahyu Allah yang disampaikan Malaikat Jibril as kepada seorang yang berprofesi wirausahawan, Muhammad. Beliau pun berubah statusnya menjadi Rasulullah – Utusan Allah. Sebuah wahyu yang memberikan ajaran bagaimana caranya untuk mencapai Islam yang berarti selamat dan menjadikan diri sebagai Muslim yang berarti menyerahkan kehendak diriLanjutkan membaca “[API SEJARAH] Pengaruh Kebangkitan Islam di Indonesia (I)”

[API SEJARAH] Perlunya Memerhatikan Sejarah Sebagai Tulisan

Wal tandhur nafsun ma qaddamat Ii ghad Perhatikan sejarahmu untuk hari esokmu (Q5 59, 18) SEJARAH sebagai salah satu cabang IImu Sosial perlu mendapatkan perhatian serius dari Ulama dan Santri serta umat Islam Indonesia. Banyak karya Sejarah Islam Indonesia dan Dunia Islam umumnya, yang beredar di sekitar kita. Namun, banyak pula isinya sangat bertentangan denganLanjutkan membaca “[API SEJARAH] Perlunya Memerhatikan Sejarah Sebagai Tulisan”

Cerita di Kongres Nasional Pertama Central Sarikat Islam 1916 di Bandung

Selama sepekan, tanggal 17 sampai 24 Juni 1916, di alun-alun Bandung seperti ada pasar malam. Bukan pasar malam sebenarnya yang sedang berlangsung, melainkan Kongres Sarikat Islam. Panitia Kongres bertekad membuat waktu itu juga menjadi pekan untuk berpesta. Seluruh alun-alun dipajang, tarup pesta yang besar dibangun, dimana dibuka buffet untuk jualan makanan dan minuman yang dapatLanjutkan membaca “Cerita di Kongres Nasional Pertama Central Sarikat Islam 1916 di Bandung”