In a gentle way, you can shake the world

Abad 20 M Mahatma Gandhi memberi inspirasi bagi perjuangan di negeri-negeri jajahan dalam memperjuangkan melepas belenggu penjajahan tak terkecuali para pejuang pergerakan di tanah air Indonesia. Mahatma Gandhi, yang terlahir di India tanggal 2 Oktober 1869 dengan nama Mohandas Karamchand Gandhi, dikenal sebagai figur yang memperjuangkan kemanusiaan dengan konsep ahimsa –tanpa kekerasan-. Melalui perjuangannya, kasta Sudra – yaitu golongan kelas bawah atau budak di India -yang sebelumnya dikucilkan, mulai mendapat perlakuan yang lebih manusiawi. Gandhi juga memperjuangkan hak-hak kaum wanita yang sebelumnya sangat tertindas di India. Melalui perjuangannya yang tak kenal lelah, akhirnya India memperoleh kemerdekaan dari Inggris.

Keberhasilan Gandhi sebagai pemimpin tak terlepas dari padunya kata dan perbuatan. Memberi teladan nyata adalah bagian dari perjuangan Gandhi. Gerakan Satyagraha yang berarti kekuatan kebenaran, benar-benar dipraktekkannya dalam kehidupan sehari-harinya. Ia terkenal sebagai pemimpin yang jujur dan selalu menepati janjinya meski sering lawannya tidak menepati janji. Gandhi sangat fanatik melaksanakan pola hidup sederhana. Gandhi juga memberi teladan nyata untuk mencintai produksi dalam negeri, bahkan ia sendiri selalu menenun kain yang digunakannya. Sebelum mengoreksi orang lain, hendaknya kita merenungkan sikap dan tindakan kita terlebih dahulu. Berpuasa adalah salah satu cara yang sangat ampuh untuk melaksanakan kebijaksanaan tersebut. Gerakan puasa adalah bagian penting dari perjuangan Gandhi. (ref)

Gerakan satyagraha (keteguhan berpegang pada kebenaran), sebuah metode perjuangan baru yang diperkenalkan Gandhi. Satyagraha menekankan sebuah perjuangan menentang ketidakadilan melalui kesediaan diri menanggung penderitaan, dan melawan pelaku kejahatan dengan cara nir-kekerasan (non-violence).

“Apabila kekerasan dibalas dengan kekerasan hanya akan melahirkan kebencian dan tidak melahirkan bibit-ninit permusuhan baru. Gandhi mengajarkan kita pada pentingnya memperjuangkan sesuatu berdasarkan kebenaran (satyagraha). Lebih lanjut, perjuangan itu juga harus berada di jalan yang benar dan bermoral.”

In a gentle way, you can shake the world

Melawan kemungkaran adalah tindak kolektif para pencinta keadilan, para perindu kedamaian dan para penghuni rumah kebenaran. Kemungkaran berdampak ketidak adilan, keserakahan, kesewenang-wenangan, penjajahan manusia atas manusia dan menjadikan penduduk negeri sebagai kebon binatang yang saling cakar saling makan.

“Telah nampak kerusakan di bumi dan di laut sebagai akibat kejahilan tangan-tangan manusia, yang dengannya, Allah menjadikan mereka merasakan akibat sebagian dari apa yang mereka telah lakukan, dan semoga dengannya, mereka kembali kepadaNya” (ar Rum (30) : 41 )

Dalam Kitab Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali berpesan: Sesungguhnya, kerusakan rakyat disebabkan oleh kerusakan para penguasanya, dan kerusakan penguasa disebabkan oleh kerusakan ulama, dan kerusakan ulama disebabkan oleh cinta harta dan kedudukan, dan barang siapa dikuasai oleh ambisi duniawi ia tidak akan mampu mengurus rakyat kecil, apalagi penguasanya. Allah lah tempat meminta segala hal.

Kesadaran transendental untuk kembali kepadaNya adalah satu-satunya jalan untuk mengembalikan manusia kepada fitrah kemanusiannya, manusia yang tunduk patuh kepada titah perintah yang menciptakannya. Memperbaiki bukan dengan mencaci maki, memperbaiki bukan dengan merusak tapi memperbaiki dengan jalan kembali kepadaNya.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” ( Al-Araf [7]: 96)

Negeri Imani adalah negeri dengan pijakan transendental bersandar pada dzat ilahi qiyamuhu binafsihi tegak berdiri sendiri. Negeri Imani adalah negeri yang berhaluan kedamaian dan ketentraman yang dibangun diatas kepercayaan dan persaudaraan bukan gontok-gontokan dan percekcokan. Negeri Imani adalah negeri yang mengedepankan keramahan bukan kemarahan.  Negeri Imani adalah negeri tempat mengabdi dengan seluruh jiwa raga kami.

“Aku tidak mengabdi pada apa pun dan siapa pun kecuali Kebenaran dan aku tidak menganjurkan hal apa pun kepada seseorang selain Kebenaran.”

Terakhir saya cuplik quote to day dari  Kang Boed yang telah kembali ke jalan yang benar 😆  :

Wahai Ksatria-ksatria Tuhan :
Hiduplah dalam spirit menyembah Itulah ikhsan.
Hiduplah dalam tata cara untuk kepatuhan itulah Islam.
Apa yang engkau yakini tentang Tuhan itulah imanmu.

Inna fatahna laka fathan mubina

Semangat always buat semuah 😉

*sumber gambar http://www.hirshleifers.com


7 Komentar

  1. KangBoed berkata:

    😆 😆 😆 😆 😆

    RAIHLAH JATI DIRI MANUSIA.. untuk

    MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA

    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank

    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

  2. work from home berkata:

    I cant understand what are you trying to say.

    ————-
    Kopral Cepot : xi xi xix 😆 I Say : In a gentle way, you can shake the world

    1. ais ariani berkata:

      ahahahahahaha.. kang cepot cuman ngopas judul ajah itu mah…
      😀

      1. kopral cepot berkata:

        abis mo gomong apa pake basa sunda pasti dia bilang “cant understand” 😀

  3. majorprad berkata:

    Biasanya yang pake kacamata itu nir kekerasan… 😀

    1. kopral cepot berkata:

      Pake kacamata n berambut hijau 😀

  4. Padly berkata:

    Ada dua bendera yang berkibar; putih dan hitam,

    Yang satu adalah manusia, dan yang lain adalah iblis

Tinggalkan Komentar