Deradikalisasi Terorisme

“Detasemen khusus ini telah berhasil melakukan aksi penggerebekan dan pengejaran terhadap jaringan atau networking terorisme. Tetapi itu tadi, yang masih perlu ditingkatkan, adalah, tindakan pencegahan dini, melalui program deradikalisasi yang sudah dicanangkan ,” kata Andreas Pareira (Anggota Komisi I DPR)

Peluncuran Buku “Deradikalisasi Terorisme”

Penanganan masalah terorisme begitu kompleks sehingga memerlukan keterlibatan dan peran serta dari berbagai disiplin ilmu. Serentetan aksi teror yang marak terjadi dalam satu dasawarsa terakhir telah memacu Dr Petrus Reinhard Golose, salah seorang dosen luar biasa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, untuk menulis suatu program tentang deradikalisasi terorisme.

Program deradikalisasi terorisme sendiri merupakan salah satu program yang dinilai dapat membantu upaya pemberantasan terorisme. “Sebab, bagaikan membersihkan rumput ilalang walau sudah ditebas dan dibakar akan tumbuh kembali dengan cepat, pemberantasan terorisme harus dilakukan sampai ke akar-akarnya dan harus pastikan tidak ada yang tertinggal,” ujar Petrus dalam sambutannya di acara peluncuran buku Deradikalisasi Terorisme di Gedung F FISIP Universitas Indonesia, Depok, Kamis (20/8).

peluncuran bukuDalam program deradikalisasi, menurutnya, terdapat tiga kunci yang amat penting, yakni humanis, soul approach, dan menyentuh akar rumput. Humanis berarti upaya pemberantasan terorisme haruslah sesuai dengan upaya penegakan hak asasi manusia.

Selain itu, pemberantasan terorisme, menurutnya, harus mampu menciptakan kesejahteraan, kesetaraan, dan keadilan bagi seluruh masyarakat, bagi para tersangka, ataupun terpidana terorisme. “Soul approach artinya pemberantasan terorisme dilakukan melalui suatu komunikasi yang baik dan mendidik antara aparat penegak hukum dan para tersangka ataupun narapidana terorisme, bukan dengan cara-cara kekerasan dan intimidasi,” tuturnya.

Sementara itu, kunci terakhir, menyentuh akar rumput, adalah suatu program yang tidak hanya ditujukan kepada para tersangka ataupun terpidana terorisme, tetapi program ini juga, menurutnya, diarahkan kepada simpatisan dan anggota masyarakat yang telah terekspos paham-paham radikal. “Serta menanamkan multikulturalisme kepada masyarakat luas,” katanya.

Di dalam buku yang memiliki tebal 143 halaman itu dijabarkan tentang permasalahan terorisme di Indonesia dan luar negeri.(kompas.com)

‘Eks Teroris Jangan Dibiarkan Bebas’

INILAH.COM, Depok – Para mantan terpidana teroris terbukti masih setia membantu jaringannya dalam melakukan aksi teror. Karena itu polisi disarankan untuk membiarkan eks teroris tersebut berkeliaran bebas tanpa pemantauan.

“Orang yang telah bebas karena tindakan terorisme harus diawasi bukan hanya satu tahun, tapi misalnya lima tahun,” imbuh Direktur Internasional Crisis Group Sidney Jones dalam diskusi peluncuran buku ‘Deradikalisasi Terorisme’ di FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/8).

Menurut dia, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah para eks teroris tersebut mengikuti program lapor dalam rentang waktu yang ditentukan pihak kepolisian. Selain itu, intelijen kepolisian juga tidak membiarkan mereka bergerak leluasa tanpa pemantauan.

“Ini penting karena mereka mungkin akan kembali lagi walau minimnya peran. Apakah mereka akan kembali pada jihad?,” tanya Sidney yang juga pengamat terorisme ini.

Ia mengatakan, untuk lebih melegalkan berbagai program tersebut, pemerintah Indonesia perlu mengeluarkan peraturan yang mengatur para eks tahanan teroris. Sementara mengenai upaya deradikalisasi terorisme, dianggap dia, agak sukar dilakukan.

“Di Indonesia membutuhkan dana yang besar untuk upaya deradikalisme,” jelas Sidney.

Deradikalisasi ala Belanda

Oleh : Endang Suryadinata *

Polisi Indonesia, khususnya tim Densus 88, terus memburu teroris pasca ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Mega Kuni­ngan pada 17 Juli 2009. Meski penyergapan di Temanggung hanya menangkap Ibrohim dan bukan Noordin, itu bukan hasil yang terlalu buruk, mengingat peran Ibrohim dominan.

Dalam melawan terorisme, pendekatan senjata semata jelas tidak cukup. Seperti ditulis Tomy Su, yang mengutip Presiden SBY, terorisme adalah perang merebut hati dan pikiran (Jawa Pos, 12 Agustus 2009). Tajuk koran tersebut juga mengajak kita mencabut akar radikalisme (Jawa Pos, 11 Agustus 2009). Tentu yang dimaksudkan adalah radikalisme agama. Maklum, ada juga radikalisme politik.

Sneevliet, Perintis Radikalisme

Mencabut radikalisme agama tidak lengkap tanpa menengok ke Belanda. Apalagi, kalau membicarakan radikalisme, konon Belanda pula yang membawanya untuk kali pertama ke nusantara. Memang kalau menengok sejarah, radikalisme di Indonesia tak lepas dari sosok Hendricus J.F.M. Sneevliet yang lahir di Rotterdam, 13 Mei 1883.

Pada 1914, sosok yang pernah bekerja sebagai jurnalis di Surabaya itu mendirikan organisasi Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV). Lewat ISDV, radikalisme diperkenalkan dan direspons luas ketika itu. Maklum, ISDV bercorak komunis.

Kita tentu tahu sepak terjang komunisme di negeri ini, seperti pemberontakan 1926, 1948, dan 1965. Mereka yang mengalami tahun-tahun itu pasti bisa merasakan nuansa teror komunis.

Ada teori yang menyebutkan radikalisme Islam pertama muncul ketika Sarikat Islam (SI) yang didirikan H O.S. Cokroaminoto terpecah. Kita kenal SI kiri yang disebut SI Merah yang sangat mungkin mengadopsi ide-ide Sneevliet. Setelah SI Merah berakhir, lahir DI/TII, yaitu sebuah gerakan yang ingin mendirikan negara Islam. Yang semula jadi sasaran adalah Belanda. Mengingat Belanda hengkang dari negeri kita, kemudian gerakan itu membidik pemerintah yang dinilai bersikap tidak adil terhadap umat Islam. Meski pemberontakan DI/TII bisa dikalahkan, negeri ini selalu dibayangi radikalisme Islam.

Radikalisme itu seperti lahir lagi setelah 2001. Pasca Tragedi 11/9 atau sera­ngan teroris ke AS pada 2001, berbagai negara, termasuk Indonesia, justru direpotkan oleh munculnya jaringan terorisme global dengan membawa-bawa ajaran Islam. Menurut A.M. Hendropriyono, Al Qaidah ada di balik jaringan teroris di Indonesia. Berbagai ledakan bom dengan korban besar terjadi, mulai bom Bali I pada 2002, bom Bali II 2005, hingga bom Mega Kuningan 2009. Padahal, negeri ini lama dikenal sebagai negara yang damai, penuh toleransi, dan menjadi model dialog antaragama.

Belajar dari Belanda

Tak berbeda jauh dengan Indonesia, negara yang pernah dijajahnya, Belanda juga menghadapi ancaman radikalisme yang muncul di kalangan kaum imigran asal Maroko, Somalia, atau Timur Tengah lain. Radikalisme itu memuncak pada terbunuhnya politikus Belanda Pim Fortuijn pada 2002 dan sineas Theo van Gogh pada 2004, yang dinilai telah melecehkan Islam.

Terbunuhnya kedua sosok itu mendorong pemerintah Belanda mencari jalan untuk mengatasi radikalisme agama. Pemerintah Belanda menggandeng para pemikir dan perguruan tinggi guna menghadapi radikalisme agama. Froukje Demant merupakan peneliti radikalisme yang terkenal. Dia menyarankan agar pemerintah Belanda yang sekuler lebih terbuka untuk argumen-argumen religius dan kaum muslim moderat harus mengajak sesama muslim yang radikal masuk ke mainstream Islam yang damai. Tentu itu bukan saran yang mudah.

Dalam hal radikalisme, pemerintah Belanda juga menghargai jasa para pemikir Islam Timur Tengah yang ditampung sebagai akademisi migran di sejumlah kampus atau pusat riset di Belanda. Abdul Karim Soroush yang asal Iran, misalnya, segaris dengan iklim kebebasan Belanda dan berkontribusi dalam proses deradikalisasi kaum radikal.

Kecuali itu, pemerintah Belanda terus memantau atau melakukan supervisi atas lembaga-lembaga agama yang dianggap rentan menumbuhkan ide-ide radikal. Dinas intelijen Belanda AIVD juga selalu proaktif dalam melihat sesuatu yang berpotensi membahayakan keselamatan banyak orang.

Polisi Belanda akan menyelidiki siapa pun yang berani memuji aksi kaum radikal. Itu senada dengan yang diucapkan Ansad Mbai, mantan ketua desk antiteror kita. Dia menyayangkan sikap beberapa ustad yang justru memuji teroris yang mati sebagai martir. Ansad menambahkan, percuma polisi bekerja keras di lapangan, sementara setiap saat muncul teroris baru karena apa yang dilakukan dianggap sebagai pahlawan atau suhada.

Yang penting lagi, menurut media Belanda, salah satu kekeliruan pemerintah Indonesia adalah terlalu membiarkan atau tidak melakukan supervisi atas lembaga agama yang terbukti menyuburkan paham radikalisme.

Saran dari Belanda di atas boleh jadi tidak sepenuhnya cocok atau mujarab guna mengatasi suburnya gerakan radikalisme di tanah air. Tapi setidaknya, apa yang sudah dipaparkan bisa menjadi bahan perbandingan. Silakan dipertimbangkan pemerintah, tokoh agama, polisi, intelijen, dan siapa pun yang ingin berperan dalam membabat radikalisme.

Dengan demikian, Indonesia kembali dikenal sebagai bangsa yang toleran, menghargai perbedaan, dan bukan negeri sarang teroris yang mengagungkan kekerasan dan memuja kematian. (*)

*) Endang Suryadinata, tinggal di Belanda

KESIMPULAN

Dr Petrus Reinhard Golose dalam bukunya “Deradikalisasi Terorisme” menawarkan 3 langkah deradikalisasi terorisme, yaitu :

  • humanis berarti upaya pemberantasan terorisme haruslah sesuai dengan upaya penegakan hak asasi manusia.
  • Soul approach artinya pemberantasan terorisme dilakukan melalui suatu komunikasi yang baik dan mendidik antara aparat penegak hukum dan para tersangka ataupun narapidana terorisme, bukan dengan cara-cara kekerasan dan intimidasi,”
  • Menyentuh akar rumput, adalah suatu program yang tidak hanya ditujukan kepada para tersangka ataupun terpidana terorisme, tetapi program ini juga, menurutnya, diarahkan kepada simpatisan dan anggota masyarakat yang telah terekspos paham-paham radikal. “Serta menanamkan multikulturalisme kepada masyarakat luas,”

Sementara Endang Suryadinata melansir media Belanda menyatakan bahwa salah satu kekeliruan pemerintah Indonesia adalah terlalu membiarkan atau tidak melakukan supervisi atas lembaga agama yang terbukti menyuburkan paham radikalisme.

Pendapat

Sebage Hamba yang OON berpandangan “TAK AKAN ADA ASAP KALO TAK ADA API” … Rahayat hanyalah sekumpulan sekam, bila dibakar jadilah dia abu gosok … yang semakin digosok semangkin siip (gosip kale 🙂 ) jadi wahai para penyulut API berhentilah membakar sekam … nah yang jadi persoalennye siapa tuh yang penyulut API 😆 ..

22 Komentar

  1. islamarket.net berkata:

    ayo… penyulut api….. datanglah….!!!! hahahaha…..

  2. Mus berkata:

    Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb,
    Barangkali banyak khilaf dalam menulis dan berkomentar, izinkan hamba yang hina ini mengharaf maaf, Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Kita Semua diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan setiap PerintahNya, Amiin…
    Jazakumullahu Khoirol Jaza’ wa Syukroon Katsiron ‘ala Nushrikum.
    Lapor kopral! Yang benar zainal, pake i bukan e.
    Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb

    ———————
    Kopral Cepot : wokeeeh bos …. lanjutken 🙂

  3. nusantaraku berkata:

    Cara humanis, Soul approach , touching to grass root sudah semestinya diterapkan dalam berbagai aspek permasalahan kekerasan di negeri ini.
    Karena Indonesia, bangsanya adalah orang Timur.
    Kalau Barat saja bisa, kenapa Timur tidak?

    ——————-
    Kopral Cepot : Yups … satujuuh pisan 🙂

  4. Hariez berkata:

    malam KAng…maaf OOT hanya mau mengucapkan, Marhaban Ya Ramadhan..Mohon maaf bilamana Ada kata-kata yang menyinggung ataupun menyakiti baik sengaja ataupun tidak disengaja..mari sambut Ramadhan ini dengan hati yang bersih 😀

    -salam- ^_^

  5. alamendah berkata:

    marhaban ya Ramadan.
    Sambut dengan kebersihan hati untuk menggapai kemenangan hakiki

  6. dasir berkata:

    selamat menunaikan ibadah puasa kang mohon maaf jika ada kata2 yang salah dan kurang berkenan…

  7. anonim berkata:

    wadouh, sebetulnye gue belum ngerti banget ttg Deradikalisasi.tapi coba ikutan comment. kelihatannya sentuhan filosofisnya belum kesentuh apa ya? Kenapa mereka merasa dimusuhi duluan, lalu- korban/pelaku kebanyakan koq, ekonomi pas2an, apa ya? dan di akar rumput mereka yang “aliem” adalah umumnya mereka yang ter-exclude dalam lingkungannya, terus profesi mereka umumnya dagang/ reparasi kecil2an. Apa ada bonus pendapatan dari sana, apa ya? apakah mereka cukup di janjikan surga saja ya? maaf gue kagak tau banget sih…?? Punten!

  8. Juragan Cepot kok Lom ngambil awardnya??

    ndak mau ya terima misi dari anak bangsa??hehe..

    Salam AnakBangsa..
    Salam Perubahan..

  9. madblek berkata:

    BismillahRR
    Alhamdulillah…
    iki agak rumit topiknya…
    (mengko nek salah komentar ditangkep om densusu 88…wah piye…’dialek orang jowo’)

    ndak papalah…
    yang penting nulis terus….biar pinter ya om kopral ???

    Dalam konteks yang lebih luas…terorisme itu banyak sekalle…apapun bentuk2 kedloliman bisa dikatagorikan terongis…(teror bengis)…(pecinta terong)=)…=)
    cuma bedanya kalo teroris yang lagi ramai diberitakan sekarang itu pasti pake bom, mercon gede, granat, ranjau dll.
    Padahal banyak sekalee…teroris tidak memakai bom yang banyak memakan korban terutama rakyat keciiellll…bahkan lebih kejam karena mereka dibunuh pelan-pelan…nah ini yang mau berantas siapa…? pangeran antasari aja kalah dan masuk penjara…he he he
    hebat nian mereka, bahkan telah masuk kedalam ranah sosial dan budaya..dengan gerakan (Lemah, Malas dan Latah)…(teroris internasional…Hati-hati saudara2)
    Dalam urusan hutang piutang misalnya…Debcolector itu termasuk teroris…(kalau menebar teror) apalagi lembaganya dan lembaga yang memakai jasanya…(ih sori pak kopral ngelantur nih saya…)
    gak perlu asas de-de an lah…kalo mau berantas teror…benahi dulu lah sistem kita (negara)…mulai dari landasannya sampai pada praktek kehidupan bernegaranya…
    selama masih ada kesenjangan, penindasan dan penguasaan2 sepihak dan pelanggaran terhadap kebenaran…teroris pasti tumbuh subur.
    Bumi makin tua, Dunia makin Stress
    menurut (MLM, red) kembali kepada Tauhid yang benar; Menomersatukan Allah – Jujur dan Ikhlas, dengan MengAllahkan Allah, Memanusiakan manusia dan Mengalamkan Alam. InsyaAllah krisis dan bencana di Indonesia termasuk terorisme akan selesai dan teratasi.

    matur nuwun

    wassalam

  10. casrudi berkata:

    Mudah-mudahan buku itu sedikit banyak bisa mengatasi polemik terorisme di negeri ini…

    Sebelum hari pertama berpuasa tiba, saya ingin memohon maap sama kang kopral cepot, kalau-kalau saya ada salah mohon dimaapkan ya kang… maklum manusia tak pernah luput dari khilap dan kesalahan… Selamat berpuasa, Marhaban ya Ramadhan….

  11. Saka berkata:

    Assalamu’alaikum wr. wb.
    maaf baru bisa berkunjung, atas nama pribadi dan keluarga sy mohon maaf lahir bathin atas semua komentar maupun tulisan yang mungkin secara tidak sengaja membuat Anda kurang berkenan… selamat menjalankan ibadah puasa, semoga ramadhan tahun ini menjadi sebuah momentum yg tepat untuk kita memperbaiki segala kekurangan selama ini… semoga ramadhan ini membawa berkah untuk kita semua… amin…

    salam,
    Saka dan Keluarga

  12. bri berkata:

    __sauuur sauuur bri datang mau bangunin komandan cepot__
    ______saurr sauuur semoga sahabat dengar sauurnya bri________
    ___selmat berpuasa sahabat____

  13. Buku yang menarik untuk dibaca. Bisa jadi tambahan referensi.

  14. Kunjungan malam kepada Sahabat se-Perjuangan..

    Selamat menjalankan Ibadah Puasa ya Gan..

    Salam Anak Bangsa..
    Salam Perubahan..

    Berpuasa dan Pil Anti Lapar

  15. zheyhaq berkata:

    lam kebnal aja………………. . …..blognya baguis … lain dari yang lan…. Zheyhaq

  16. Janpristiwandi HS berkata:

    Penanggulangan kejahatan terorisme perlu model yang integratif antar instansi.Deradikalisme merupakan bagian dari penanganan yang integratif.Buku ini bagus idenya,cuma sayang menonjolkan ego sektoral, dalam hal ini polri.Awas Stovepipe…menjalankan tugas tanpa kerjasama,minim kordinasi dan tidak melibatkan komponen lain..merasa mampu…terkesan arogan.Baiknya konsep deradikalisme ini didalam suatu badan yang mampu mengordinir semua instansi negara,masyarakat dan LSM seperti desk anti teror Menkopolhukam,bukan dibawah Polri.Deradikalisme di Arab saudi dibawah Depdagri membawahi kepolisian.

  17. steven pasutri berkata:

    bagi yang minat/membutuhkan kami Jual Obat penggugur kandungan/janin Aborsi – 082136741129-087746100028 – Obat Penggugur Kandungan

    ” Dr.Agus Winarta ”

    Hotline: 082136741129 ( T-sel )
    087746100028 (XL)
    PIN BB :32258f5b + 540d1096
    http://www.obatkuatdunia.com

    kami menyediakan paket obat aborsi yang terbukti kualitas 100% tuntas

    Agen Pusat Jual Obat Aborsi Sering Disebut Obat Telat Bulan/Obat Penggugur Kandungan/Obat Telat Haid.
    Obat Aborsi Dalam Bahasa Latin Adalah Abortus.
    Kami Menjual Obat Aborsi Dalam Aneka Paket Obat Aborsi,
    Namun Paket Yang Kami sediakan Adalah :

    – Paket No 1 ( Untuk Usia Maksimal 1 Bulan )
    Harga : Rp.500.000, –
    – Paket No 2 ( Untuk Usia Maksimal 2 Bulan )
    Harga : Rp.750.000, –
    – Paket No 3 ( Untuk Usia Maksimal 3 Bulan )
    Harga : Rp.1.000.000, –
    Paket : No 4 ( Untuk Usia Maksimal 4-5 Bulan )
    Harga : Rp. 1.500.000,-

    Obat Aborsi yang Kami Sediakan Benar Benar Ampuh.Obat Yang Kami Jual Benar Obat Untuk Menggugurkan Kandungan.Bukan Obat-Obatan Lain Yang Beredar Di Pasaran Atau semacamnya.
    Obat Kami Mampu Menangani Hingga Keadaan Urgent ( Mendesak )

    ATURAN PAKAI OBAT ABORSI YANG EFEKTIF
    SEBAIKNYA DIGUNAKAN 4 JAM SETELAH MAKAN, MENJELANG TIDUR. USAHAKAN KEADAAN FIT / BUGAR SEBELUM MEMAKAI OBAT ABORSI.

    Minumlah Tablet OBAT ABORSI Cytotec..
    Masukkan Tablet OBAT ABORSI Cytotec kedalam vagina memakai jari tengah / bisa dibantu dorong memakai penis (pasangan).
    Dan seterusnya sampai Tablet OBAT ABORSI Cytotec, (tergantung berapa banyak anda membelinya)
    Metode ini adalah metode berulang, bisa terus dilakukan sampai ada gejala akan mengalami pengguguran.
    GEJALA-GEJALA AKAN MENGALAMI PENGGUGURAN ADALAH :

    Pendarahan
    Perdarahan adalah tanda paling umum. Perdarahan terjadi bisa hanya berupa bercak-bercak berlangsung lama sampai perdarahan hebat. Kadang-kadang terdapat bagian jaringan robek ikut keluar bersamaan dengan darah. Misalnya, bagian dari jaringan dinding rahim terkoyak / kantung ketuban robek.
    Kram atau Kejang Perut
    Tanda ini rasanya mirip seperti kram perut pada awal datang bulan. Biasana kram ini berlangsung berulang-ulang dalam periode waktu lama. Kram / kejang juga dapat terjadi di daerah panggul.
    Nyeri Pada Bagian Bawah Perut
    Rasa nyeri pada bagian bawah perut terjadi dalam waktu cukup lama. Selain di sekitar perut, rasa sakit juga dapat terjadi di bagian bawah panggul, selangkangan, dan daerah alat kelamin. Nyeri ini terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah muncul gejala perdarahan.

    Sumber : Perdarahan | Penyebab dan Tanda-Tanda Keguguran

    CARA LAIN PEMAKAIAN OBAT ABORSI

    ATURAN PAKAI OBAT ABORSI diatas adalah metode pemakaian oral dan vaginal populer secara global.

    Ada juga cara pemakaian OBAT TELAT DATANG BULAN Cytotec Misoprostol ini dengan metode oral.

    Dalam beberapa kejadian, pemakaian metode ini lebih efektif dalam mengatasi

    “TELAT BULAN“.

    Taruh 4 Tablet OBAT ABORSI CYTOTEC (totalnya 800mcg) dibawah lidah anda jangan ditelan dulu selama 30 menit. Setelah itu boleh sisanya boleh anda telan.
    Setelah 3 jam Taruh lagi 4 tablet OBAT ABORSI CYTOTEC (totalnya 800mcg) dibawah lidah anda jangan ditelan dulu selama 30 menit. Setelah itu boleh sisanya boleh anda telan.
    Dan setelah 3 jam lagi Taruhlah 4 Tablet OBAT ABORSI CYTOTEC (totalnya 800mcg) dibawah lidah anda jangan ditelan dulu selama 30 menit. Setelah itu boleh sisanya boleh anda telan.
    Apabila dalam 2 jam pertama sudah ada reaksi, dan anda mulai mengalami pendarahan, tapi anda merasa bahwa janinnya masih belum keluar, Teruskan sajsa prosedur diatas.

    Bila mulai merasa janinya sudah keluar, maka tidak perlu lagi meneruskan pemakaian OBAT ABORSI CYTOTEC .

    DEMIKIAN ATURAN PAKAI OBAT ABORSI INI. SEMOGA BERMANFAAT !!!

    Cara Order Sms Cepat

    SMS ke 082136741129
    dengan format sebagai berikut:

    Order:…….
    Via Paket…..
    Nama:…….
    Alamat:…..
    No Hp:……

    Contoh:
    Order: Paket 3 Bulan
    Via Paket: JNE
    Nama: Dewi Rati
    Alamat: Jl.Raya Embong Malang No.22 Surabaya
    No Hp: 08133xxxxx..

    Kami akan balas SMS Anda dengan perincian jumlah uang yang harus
    di transfer beserta No rekening,BANK BCA.BRI ATAU MANDIRI

    3. Setelah melakukan transfer segera konfirmasikan ke kami Via SMS
    (mutlak ya) biar bisa di cek. Setelah uang masuk Barang pesanan Anda
    langsung di proses untuk dikirim kealamat anda via ( JNE Diplomat
    Service/ Super Speed Service/ YES Guarante Service/ Regular Servis/ Oke
    Cost Saving Service)

    4. Setelah barang dikirim Anda kami kasih nomer bukti pengiriman barang atau nomer resi pengiriman barang pesanan.

    5. MELAYANI PENGIRIMAN LUAR KOTA , LUAR JAWA DAN LUAR NEGERI

Tinggalkan Komentar