Mencari Arti “Atas Nama” Dalam Sejarah Hidup Manusia

Sajak Atas Nama Oleh: K.H. Mustofa Bisri


ada yang atas nama Tuhan melecehkan Tuhan
ada yang atas nama negara merampok negara
ada yang atas nama rakyat menindas rakyat
ada yang atas nama kemanusiaan memangsa manusia

ada yang atas nama keadilan meruntuhkan keadilan
ada yang atas nama persatuan merusak persatuan
ada yang atas nama perdamaian mengusik kedamaian
ada yang atas nama kemerdekaan memasuk kemerdekaan

maka atas nama apa saja atau siapa saja
kirimkanlah laknat kalian
atau atas nama Ku
perangilah mereka !

Mencari Arti “Atas Nama ” Dengan Bantuan Mbah Gogon

Kata Mbah Gogon “Atas Nama” ditempelkan pada kata-kata diantaranya :

  • Atas Nama Cinta
  • Atas Nama Agama
  • Atas Nama Rakyat
  • Atas Nama Pembangunan
  • Atas Nama Pejabat
  • Atas Nama Pemerataan
  • Atas Nama Bangsa Indonesia
  • Atas Nama HAM
  • Atas Nama Kebenaran
  • Atas Nama Keadilan
  • Atas Nama Demokrasi
  • Atas Nama Tuhan
  • Atas Nama …….
  • Atas Nama …….
  • Ach…. ternyata banyak juga kata yang melekat atau dilekatkan pada “Atas Nama”.

    Berbuat dengan “Atas Nama”
    Berapa banyak peristiwa terjadi dengan dengan kata “atas nama”, berapa banyak peristiwa itu di beritakan, dipresepsikan sebagai peristiwa yang memakai kata “atas nama” …. bahkan dalam kesendirian hidup manusia pun masih menggunakan kata “atas nama”…..

    Atas Nama Malam oleh Jimmo

    kau mengoyak separuh mimpiku dengan nafas basah
    membaringkan diriku dalam alunan nada-nada kering
    hingga aku terkapar dalam alunan jingga tanpa arah
    lalu….

    kau hempaskan aku atas nama malam
    yang dengan bebas berhasil menelanjangiku
    memainkan rasa maluku hingga ubun-ubun
    aku biarkan separuh malam ini milik sang pembenci
    lalu…

    sekali lagi kau tawarkan rasa luka ini dengan alunan merah menyala
    aku muak
    ingin kubentangkan malam bersama bidadari
    hingga kau menangis
    saat aku berhasil menelanjangimu lagi

    ah, ternyata malam sangatlah kejam
    tak mampu membawaku dalam kemenangan
    atas nama malam aku terlahir dari rapuh

    aku mengikat malamku dengan nama bulan
    hingga senyummu yang dulu kelabu menjadi senyum nyanyian jangkrik
    aku terpukul
    aku terjebak dalam masa yang mengajakku binasa

    atas nama malam, aku biarkan kau menari dalam lukaku.

    Ketika mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta menutup pidatonya dengan kalimat: …..atas nama bangsa Indonesia, Soekarno – Hatta

    Kami membencimu atas nama Demokrasi.
    “He’s fucking faking he’s dead,” says the first marine in the mosque. A second replies: “Yeah, he’s breathing.” The first marine repeats: “He’s fucking faking he’s dead”, then aims and coldly shoots the unarmed injured man three times with his automatic rifle. “He’s dead now!” This shows the barbaric act of american soldiers, and hundreds more in Iraq not shown on film. Paragraf diatas merupakan narasi dari siaran kaset video yang memperlihatkan seorang tentara marinir Amerika membunuh seorang sipil yang terluka dan tidak bersenjata di dalam sebuah mesjid di Falujjah.

    Merusak atas Nama Agama
    “SEHARI menjelang tibanya bulan Ramadan, bulan yang disucikan umat Islam, noda terpercik di Kampung Kereteg, Kel. Cigantang, Kec. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Di wilayah yang sering disebut Kota Santri itu, tindak kekerasan terjadi. Sebuah tempat ibadah dibakar dan sejumlah rumah dirusak. Warga setempat sangat ketakutan. Pelakunya disebut-sebut sebagai massa tidak dikenal. Karena mereka menggunakan penutup muka seperti dalam film-film jagoan ninja. Serangan yang dilakukan hampir tengah malam tersebut begitu cepat dan terarah. Dalam waktu singkat kerusakan pun terjadi. Meskipun massa penyerang tidak diketahui, namun menilik sasaran perusakan, kita selintas bisa membuat perkiraan-perkiraan. Korban serangan adalah Jemaah Wahidiyah. Yaitu sebuah komunitas yang dalam beberapa waktu belakangan ini ramai diprotes keberadaannya oleh sebagian masyarakat. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai aliran sesat”…….. Tindakan kekerasan, brutalitas, bahkan peperangan atas nama agama bukan barang baru dalam sejarah peradaban (kebiadaban) manusia.

    Kini…….
    Prabowo: Memalukan, Pemilu 2009 Paling Jelek dalam Sejarah! … Politik-politik macam kalian hanya cari muka dengan atas nama rakyat. …..

    uughh… sejarah “atas nama” sepertinya akan terus berlanjut……. meskipun masih tak aku mengerti….

    2 Komentar

    1. kellyamareta berkata:

      bener banget neh tulisannya
      emang bolak-balik kejadiannya selalu begitu
      kita sampe capek kalo denger orang bilang atas nama
      engga percaya sama perjuangan orang lain
      paling-paling ujungnya buat dia sendiri doank 😦

      ————————————
      Kopral Cepot : Aku atas nama diriku karena aku punya hasrat, keinginan, kebutuhan, dan atas nama hasrat ku,keinginan ku dan kebutuhan ku aku berbuat… bukan atas nama lainnya..

    2. rizal wijaya berkata:

      ada yang atas nama Tuhan melecehkan Tuhan
      ada yang atas nama negara merampok negara
      ada yang atas nama rakyat menindas rakyat
      ada yang atas nama kemanusiaan memangsa manusia

      ada yang atas nama keadilan meruntuhkan keadilan
      ada yang atas nama persatuan merusak persatuan
      ada yang atas nama perdamaian mengusik kedamaian
      ada yang atas nama kemerdekaan memasung kemerdekaan

      maka atas nama apa saja atau siapa saja
      kirimkanlah laknat kalian
      atau atas nama Ku
      perangilah mereka dengan kasihsayang !

    Tinggalkan Komentar