~NKRI~ Negara Karunia Rhido Ilahi

”Kalau sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, maka pastilah Kami membukakan bagi mereka pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi. Tetapi, (bila) mereka durhaka, maka Kami siksa mereka disebabkan usaha mereka sendiri.” (Al-A’raf: 96).

Innalillahi, sejarah akan mencari asalnya wa inna ilaihi raaji’un dan akan kembali menemukan asalnya ketika ruh founding father merasuk sukma jiwa anak negeri abad kini untuk kembali merencanakan sejarah demi bakhti pada ibu pertiwi darma pada nusa dan bangsa mengganti generasi yang sudah lali pada tujuan mengabdi untuk negeri. Ruh founding father merasuk pada sukma anak bangsa untuk melahirkan negara NKRI to NKRI …. Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Negara Karunia Rhido Ilahi.

Likulli ummatin ajalun ….. maka setelah kematian sebuah rezim akan datanglah generasi pengganti … biarlah kalau masih kecil, disebut ekstreem, kalau kalah disebut pemberontak. Sebaliknya kalau sudah besar disebut kekuatan pembaharu, dan ketika menang biar mati juga disebut pahlawan.

Maka kami berjanji, kami yang lahir dari rahim ibu pertiwi akan bakhti membasuh kaki negeri walau dengan darah kami tak marah,demi harap rhido Ilahi. Di bawah tiang bendera anak bangsa semua saudara, anak negeri hanya bernyanyi untuk padamu negeri, meski semua bilang revolusi tak mungkin terjadi… tapi dalam kesunyian kami tetap bermimpi, mengaji, dan beraksi… Insya Allah sampai mati.

~ Di Bawah Tiang Bendera (Iwan Fals dkk) ~

Kita adalah saudara
dari rahim ibu pertiwi
ditempa oleh gelombang
dibesarkan jaman
dibawah tiang bendera

Dulu kita bisa bersama
dari cerita yang ada

Kita bisa saling percaya
yakin dalam melangkah
lewati badai sejarah

Pada tanah yang sama kita berdiri
pada air yang sama kita berjanji
karena darah yang sama jangan bertengkar
karena tulang yang sama usah berpencar
Indonesia… Indonesia

Mari kita renungkan
lalu kita bertanya
benarkah kita manusia
benarkah bertuhan
katakan aku cinta kau

*******

Indonesia : Berani atau Mati! (Kang Usup Supriadi)

pemimpin bangsa memang pelupa
bukan sekadar karena sudah banyak yang tua
mereka yang dengan senang hati melupakan cita-cita lahirnya bangsa ini
kata merdeka memang telah resmi didapat bangsa ini
namun rupanya
kata tinggallah kata
yang tertulis di helai kertas : tak berarti?!

mengapakah Indonesia masih jadi budak? akankah ramalan pramdoedya ananta toer ingin direalisasikan oleh pemimpin bangsa : “Indonesia adalah negeri budak. Budak di antara bangsa dan budak bagi bangsa-bangsa lain.”

sungguh, bilangnya bangsa ini tidak cocok neolib, tapi apa nyata? pilar-pilar keneoliban tetap dipertahankan!

Indonesia, berani atau mati!

o, indonesia, bilah tak berani melawan arus neokolonialisme ini, berarti matilah sudah!

marilah kita para pemuda pemudi bangsa! bersemangatlah sebagaimana semangat para pendiri Sarekat Dagang Islam, tahun 1905! yang berevolusi menjadi Sarekat Islam. Yang meletakkan dasar perjuangannya atas tiga prinsip dasar, yaitu: Pertama, asas agama Islam sebagai dasar perjuangan. Kedua, asas kerakyatan sebagai dasar himpunan organisasi. Ketiga, asas sosial ekonomi sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang umumnya berada dalam taraf kemiskinan dan kemelaratan.

Allaahu Akbar!
Bacalah sejarah dengan kejujuran
Maka akan kau temukan asalnya untuk menuju fakta kebenaran!

Marilah kita kembali pada ideologi yang memang tidak diharapkan oleh isme-isme bangsat untuk bangkit. Apa jadi kalau negara Islam berdiri di negeri ini? mereka akan kehilangan penghasilan.

berani atau mati dalam kehinaan!
sungguh, tak ada pejuang yang tak berani! kalau mau jadi pejuang harus berani agar matinya benar-benar mulia…

Allaahu Akbar!

Mari kita songsong masa depan dengan optimisme!
dan perjuangan tiada henti, semogalah Allah jadikan itu sebuah amal saleh dan menjadi sebab kembalinya masa kegelimangan di bawah manhaj nubuwwah… Aamiin

*****

Hatur tararengkyu buat kang Usup Supriadi

13 Komentar

  1. Usup Supriyadi berkata:

    Subhanallaah
    Alhamdulillaah
    Apa kabar? Semoga keadaan KP sekeluarga senantiasa baik ya. Nyuhunkeun doanya juga semoga saya kembali sehat (kebetulan saya tengah kurang sehat, dan dokter tadi bilang “sabar ya, mas usup, sakit semacam ini memang agak lama baikannya. alhamdulillaah. semoga ini benar-benar pelebur dosa-dosa. aamiin).

    O ya, hari minggu kemarin di tempat saya melangsungkan pilkades, dan ternyata yang terpilih adalah putra kades yang tahun ini usai masa jabatannya (sangat saya sayangkan). semoga itu tidak terjadi pada dinasti gurita yang sekarang ini (tahulah siapa yang katanya akan diusung).

    Dari hiruk pikuk pilkades itu saya banyak belajar, betapa warga di akar rumput masih banyak yang tidak tahu tentang pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar bisa memimpin ke arah yang lebih baik. apakah ini bentuk gagalnya sosialisasi cerdas dan sadar politik?

    Saya kira semuanya akan setuju bahwa pembangunan manusia yang baik itu bisa dan memang harus dilakukan oleh institusi pendidikan. namun sayangnya, rupanya para pendidik di negeri kita juga pikirannya masih terbelah dua, antara tugas mulia sebagai guru atau pendidik dengan keniscayaan bahwa merekapun butuh “pemasukan”. lagi-lagi masalah ekonomi memang selalu membuat manusia yang seharusnya homo homini socius menjadi benar-benar homo homini lupus. ini semua terjadi ketika seorang pemimpin dengan sadar atau karena kekeliruannya (saya kira tidak ada yang keliru, tapi karena merasa untung sendiri) menerapkan sistem ekonomi yang tidak sesuai. jadi, sungguh penting bagi kita semuanya untuk memiliki pemimpin yang berjalan pada jalan yang lurus. tidak patut bagi kita untuk tunduk dengan garis-garis pemimpin yang mengkhianat, justru kita harus melawan garis-garis itu!

    perjuangan tidak boleh terhenti, walau bagaimanapun perjuangan yang dilandasi oleh niat suci karena ilahi, tidak kenal mati, jasad bolehlah mati tapi ruh seorang pejuang yang mati akan senantiasa bergelora dan menyemangati pejuang-pejuang yang masih hidup untuk terus menghidupkan perjuangan sampai titik darah penghabisan, sampai Allah bener-benar memutuskan untuk menggenapi janji pastinya, sebab bagaimanapun

    “Keputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan Allah” [QS. Yusuf : 40] sekali-kali Allah tidak menzalimi, “Kalau sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, maka pastilah Kami membukakan bagi mereka pintu-pintu keberkahan dari langit dan bumi. Tetapi, (bila) mereka durhaka, maka Kami siksa mereka disebabkan usaha mereka sendiri.” (Al-A’raf: 96). Sungguh, Allah melihat usaha kita. Dan KP, semoga langkah kecil kita ini akan menjadi sebuah usaha yang dinilai baik dan menjadi cikal bakal terbukanya keberkahan dari langit dan bumi, lebih khusus kita berharap akan lebih banyak warga bangsa yang tersadarkan. Aamiin, untuk bersatu dalam satu aksi menuju revolusi suci. saya jadi ingat kata-kata dari pejuang revolusi (saya lupa namanya) : revolusi adalah puncak tertinggi dari cinta.

    Allaahu Akbar!

    ——————-
    Kopral Cepot : Kang Usup … sy tlah kehilangan jejak mu … blognya “terprotek” dicari di fb nyah ngak ada … takut ada apa2… ternyata emang lagi sakit ..
    أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِیْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِیْمِ أَنْ یَشْفِیَكَ “Aku mohon kepada Allah yang Maha Mulia pemilik ‘Arasy Yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu”.

  2. majorprad berkata:

    Malu untuk membacanya Kop… Malu karena tidak berbuat apapun selain membaca dan berkomentar.
    Hari ini harus lebih baik dari hari-hari kemarin krn NKRI harga mati…

    Merencanakan sejarah dan Menuju revolusi berkepemimpinan…

  3. atmokanjeng berkata:

    Herannya, sekarang Islam seperti ancaman buat negara kesatuan indonesia ini. memang seharusnya diganti saja menjdi Negara karunia ridho Illahi .. 😀

    ————–
    Kopral Cepot : 😀

  4. حَنِيفًا berkata:

    Kang Kopral Cepot
    Di bawah tiang bendera anak bangsa semua saudara, anak negeri hanya bernyanyi untuk padamu negeri, meski semua bilang revolusi tak mungkin terjadi… tapi dalam kesunyian kami tetap bermimpi, mengaji, dan beraksi… Insya Allah sampai mati.
    ___________
    Sa7 sekali tuhh, Islam is rahmatan lil ‘alamin buwat semua orang 😀

  5. Muhamad Lukman berkata:

    Numpang liwat, nunut mampir ngombe meski mung sedelo. Trima kasih yg banyak atas segala baca-bacanya, mudah2an bisa bermanfaat walau itu hanya sekedar bagiqu dewe. Mudah2an iklasnya melapangkan hati2 yg senantiasa memuliakan nama2NYA (amin).

  6. Rani fitriyani berkata:

    buat apa mati jikalaw kita mati mending ga berani akh biar ga mati?
    hehehehe,,,

  7. Nuraeni berkata:

    I like it..:)

    perjuangkan terus bangsa kita..

  8. rizal zaelani berkata:

    Bahasanya Jero pak Kopral..! ruh founding father merasuk sukma anak bangsa.. Panginten atos kantos gaduh elmu rasuk sukma minjam raga.. Raga-na nu ayeuna tapi ruh-na kenging ti para pejuang / founding father Negara Karunia Rhido Illahy.. Sae pisan.. Di lajeng nyeratna pak Kopral.. Diantos postingan nu sanes-na.. Mugia manfaat kangge urang sadaya-na di gugah keun tina bobo panjang.. Di sadarkeun tina samudaya tipu daya pamarentah anu dzolim.. Sareng mugia enggal tiasa di lengserkeun anu dzolim eta the di gentos ku pamarentahan anu taat turut tumutur kana qur’an sinareng sunnah rosul..

    Amin..!
    Salam pak Kopral..!

  9. Muhamad Lukiman berkata:

    Perjuangan janganlah berhenti walau hanya bisa niat didalam hati, jika mampu ya marilah berjuang semaksimal mungkiiin.
    Insya Allah segala hal yang didasari dengan niat baik, pasti banyak sekali manfaatnya. Minimal akan bermanfaat bagi diri pribadi.
    Gk usah dihiraukan omong dan ocehnya orang yang tidak berbekal ilmu dan pengetahuan. Daripada salah arah dan tujuannya.
    Segala amal baik?, niscaya Allah pelindungnya. Segala amal buruk itulah syetan yang melindunginya.
    Hidup dan berjuang menuntut ajaran dan ilmu-ilmu Allah, niscaya Allah meridloiNYA.
    Siapa suri tauladanmu?, (yaaa “Muhammad rosuulullah” atuuuuuh….!!!).

  10. saya punya teman blasteran (salah satu orang tuanya keturunan bule )
    lama berpacaran hampir tujuh tahunan , teman yang saya maksudkan
    tentunya berjenis kelamin laki-laki. entah karena sebab sesuatu apa da
    ri pihak perempuan meninggalkanya , karena sudah terlanjur mencintai
    dan ditinggalkan begitu saja teman saya tadi menjadi depressi. sehari –
    an menurut keluarga terdekatnya hanya melamun melulu dan apabila
    menghadapi pekerjaanyapun diselingi dengan melamun. pernah bero –
    bat ke psychiater tapi hasilnya bersifat sementara saja. kemudian saya
    menganjurkan terapi dengan pendekatan agama islam yaitu saya anjur
    kan untuk melakukan ibadah sholat ( baik yang wajib maupun sunnah )
    setelah melakukan ibadah sholatnya lancar ( memang sebelumnya iba-
    dah sholatnya bolong-bolong ) kemudian saya anjurkan lagi dengan te-
    rapi membaca al-qur’an setiap selesai sholat. dalam waktu relatif sing –
    kat keadaan teman saya tadi kembali seperti semula , dia mengikhlas –
    kan pacarnya meninggalkanya. dia mengakui kedahsyatan dan kehe –
    batan kekuatan sholat maupun membaca al-qur’an. ini bukan cerita re-
    kayasa atau cerita fiktif tetapi inilah realita – nyata – fakta ( bagi yang
    mengalami kasus yang sama boleh diterapkan metoda ini ). apa mak –
    sud saya menceritakan hal seperti ini dan tidakkah harus menyimpan
    rapat-rapat rahasia seorang pasien sesuai dengan sumpah yang diu-
    capkanya . tentunya ada yang jauh lebih penting dari itu daripada se-
    kedar simpan menyimpan rahasia ( pasien adalah guru setelah seo –
    rang mahasiswa meninggalkan bangku kuliahnya ) . ada korelasi apa
    antara NKRI dengan cerita saya tadi yang sifanya subyektifitas , kasus
    nya tidak identik sama persis tapi mirip-mirip dan mendekati persis.
    karena sholat dan membaca al-qur’an sudah dihayatinya dan tahu be –
    tul tentang posisi dirinya sebagai seorang hamba . diantara sekian ba –
    nyak FUNGSI AL-QUR’AN ADALAH SEBAGAI OBAT DAN SALAH SATU-
    FUNGSINYA ADALAH SEBAGAI OBAT BAGI UNTUK KEHIDUPAN INI.
    nkri…………negara karunia ridho illahi , suatu waktu saya berjumpa
    dengan teman saya tadi ( sepuluh bulan yang lalu ) ditelinganya saya
    berbisik : mentalmu harus kau rubah,seperti mental tukang becak saja.
    . ( taretan dhibiq : doktertoeloes malang )

  11. Muhamad Lukman berkata:

    Biarin aj punya mental tukang becak, itu hanya pandangan orang dengan sebelah mata saja. Rajin mengaji itu penting, terkadang orang yang sudah mempunyai kedudukan yang lebih tinggi malah sering melupakan waktunya demi untuk nafsu duniawiahnya. Udah gk ngaji, gk mau silaturohim kepada sanak saudara, pikirannya hanya uang2 yang berlimpah ruah bahkan tak banyak yang mengabaikan hukum riba yang jelas ditentang Allah. Banyak juga orang2 yang kaya raya yang tidak tahu menahu akan maknanya menafkahkan sebagian hartanya kepada fakir miskin
    Sekarang pilih mana tukang becak atau juragan uang?.
    Membaca Al-Qur’an itu menurut saya bisa melatih jiwa yang ulet dan pantang menyerah, karena syarat yang harus dituntut bahwa Al-Qur’an itu harus dibaca dengan tartil. Baik makhrot dan tajwidnya harus dibaca dengan benar. Selain melatih jiwa yang ulet membaca Al-Qur’an juga melatih jiwa yang suka berpasrah diri kepada Allah Tuhan sang pencipta alam semesta, setelahnya akan mampu menerima segala tanggung jawabnya sebagai makhluq yang hidup didunia.
    (luq_man_kla_x)

  12. Muhamad Lukman berkata:

    Tambah lagi: “Membaca Al-Qur’an saja sudah dapat pahala dari Allah tuhan yang Maha Pemurah”.
    Ah….. !!!, udah lah biarin aj Allah yang Maha Kuasa yang akan membalas terhadap semua amal perbuatan ini, mudah-mudahan Allah selalu menuntun kita untuk selalu dekat akan jalanNYA yang lurus, (Amin).

  13. Muhamad Lukman berkata:

    Bacalah Al-Qur’an dengan nada yang indah, karena Allah sangat mencintainya.

Tinggalkan Komentar