Artikel Menarik dari Superkoran (Superhalaman.Wordpress.com)
- A. M. Budiman: Anak Tiri Bernama SK dan SMK
- A. M. Budiman: Budaya Gemar Membaca
- A. M. Budiman: Budaya Menulis
- A. M. Budiman: Budaya Reaktip
- A. M. Budiman: BUDAYA SILANG PENDAPAT
- A. M. Budiman: Budaya Tepat Waktu
- A. M. Budiman: ENOUGH IS ENOUGH!
- A. M. Budiman: LITTLE THINGS MEAN A LOT
- A. M. Budiman: Mari Angkat Harkat TKI
- A. M. Budiman: Membangun Kesadaran Menabung
- A. M. Budiman: STOP! ENOUGH IS ENOUGH!
- A. M. Budiman: TKI – Pendekar Devisa Indonesia
- A. Umar Said: 25 Tahun Restoran Koperasi Indonesia di Paris
- A. Umar Said: Apakah “nama baik“ Suharto pantas dibela terus?
- A. Umar Said: Bung Karno memang sengaja dibunuh
- A. Umar Said: Jihad Melawan Korupsi
- A. Umar Said: Lagi tentang “HM Suharto membangun Citra Islam”
- A. Umar Said: Presiden Ramos Horta mendadak mengunjungi Restoran Indonesia di Paris
- A. Umar Said: Siapa sajakah yang membela Suharto ?
- A. Umar Said: Tentang 17 Agustus, Bung Karno dan hari depan bangsa
- A. Umar Said: Tentang Muchdi dan konspirasi BIN
- A.M. Budiman: Bandung, Masihkah Parijs van Java?
- A.M. Budiman: Hukuman Apa Yang Paling Tepat Bagi Koruptor?
- AA Jin SM: Adakah Engkau di Surga oh Tuhan?
- AA Jin SM: Antara Jin dan Jibril
- AA Jin SM: Antara Putri Ayu, Ave Maria dan Siti Aisyah
- AA Jin SM: Apakah Alam Sudah Enggan Bersahabat Dengan Kita?
- AA Jin SM: Apakah Buddha Sexist
- AA Jin SM: Atheis Pietis
- AA Jin SM: Crazy Russian Roulette
- AA Jin SM: Dee 1: Apa Tujuan Keberadaan Kita di Bumi Ini ?
- AA Jin SM: Dee 2; Aku Berpikir Maka Aku Ada
- AA Jin SM: Dee 3 – Logika Agama – Logika Orang Kasmaran
- AA Jin SM: Dee 4: Dari Manakah Kejahatan Berasal?
- AA Jin SM: Dimana Ada Keraguan Disitu Ada Kebebasan
- AA Jin SM: Doa dan Mantra
- AA Jin SM: Evolusi, Dialektika Material dan Spiritualitas
- AA Jin SM: From Zero To Hero
- AA Jin SM: Hidup adalah Perayaan
- AA Jin SM: Homoseksualitas, Aborsi, Anima dan Animus
- AA Jin SM: If I Ain’t Got You Baby!
- AA Jin SM: Itu Semua Cuma Permainan Pikiran
- AA Jin SM: Jadilah Diri Sendiri, Tapi Dengan Versi Yang Lebih Baik Lagi
- AA Jin SM: Kehidupan Kekal – Khronos apa Kairos?
- AA Jin SM: Kembalilah Julie, Kembalilah
- AA Jin SM: Nanti Dimarahin Tuhan
- AA Jin SM: Obrolan 2 Kera
- AA Jin SM: Quo Vadis Musafir?
- AA Jin SM: Sampai Masa Tuamu dan Memutih Semua Rambutmu – Aku Mau Menggendong Kamu
- AA Jin SM: Satori
- AA Jin SM: Tentang Agama, Shalat dan Nabi
- AA Jin SM: Yang sedang-sedang saja
- AA Jin: Alam Semesta Berlapis Tiga?
- AA Jin: Dee 5: Ketika Orang Baik Menderita
- AA Jin: Dee 6 Keadilan Semesta , Karma dan Reinkarnasi
- AA Jin: Dee 7a, Iha Dee – Ingatlah Dee
- AA Jin: Dee 7b, Iha Dee – Ingatlah Dee
- AA Jin: Doa untuk yang lain agama
- AA Jin: Mahgraye – asal usul Islam (bagian 1/2)
- AA Jin: Mahgraye – asal usul Islam (bagian 2/2)
- AA Jin: Menelaah Bahasa Teks-teks Keagamaan 1
- AA Jin: Menelaah Bahasa Teks-teks Keagamaan 2
- AA Jin: Menelaah Bahasa Teks-teks Keagamaan 3
- AA Jin: Menelaah Bahasa Teks-teks Keagamaan 4
- AA Jin: Saya Diberkati Karena Agama Saya Benar
- AA Jin: Sekali Lagi: Mengapa Babi Haram?
- AA Jin: Wawan Setiawan dan Puncak Spiritual
- AA Jin: You Are Beautiful in Every Single Way
- AA Jin:SM: Melepaskan Yang Pertama Dan Memeluk Yang Kedua
- AA Jin:SM: Semoga …
- AA Jin:SM: Transkrip Renungan Jumaatan di Mesjid Al Murtadin Al Kafirun Jaya
- Abbaashir: Fitna or Not Fitna
- Abdul Mu’iz: Siapa yang sebetulnya dikorbankan?
- Aboeprijadi Santoso: Akhir Hegemoni Fretilin
- Aboeprijadi Santoso: Di Mana Titik Lemah SBY?
- Aboeprijadi Santoso: Flag politics and the fallacy of separatism
- Aboeprijadi Santoso: Geliat Baru Para Jendral Pur
- Aboeprijadi Santoso: Hantu Balibo – Simbol Kelam di Hari Pers
- Aboeprijadi Santoso: Hipokrisi? Kisah Dua Pengacara
- Aboeprijadi Santoso: Kabinet Baru SBY Disandera Bakrie
- Aboeprijadi Santoso: Pembunuhan Munir Terbukti Rapi dan Terencana
- Aboeprijadi Santoso: Soal Bakar Buku, Musibah & Populisme
- Aboeprijadi Santoso: Sobron’s fate highlights nation’s tragedy
- Aboeprijadi Santoso: Tepung Poso
- Aboeprijadi Santoso: Timor Leste 1999 or, how to sell lies
- Aboeprijadi Santoso: Who’s to blame for Timor Leste’s chaos?
- abuhamizan: Pengkhianatan 18 Agustus 1945
- Achmad Chodjim Masih Relevankah Ajaran Syekh Siti Jenar Dewasa Ini?
- Ade Armando: Indo Pos, Kebohongan Rektor dan Skandal Penyadapan
- Ade Armando: Membela Kerisauan atas Ancaman Kebebasan bagi Agama
- Ade Armando: Teori Konspirasi dan Serangan 1 Juni itu
- Ade Armando: Umat Islam Terus Terpuruk Bila Takut Berijtihad
- Ade KH: Here I come America: Pakistan(9)
- Ade KH: Here I come America!
- Ade KH: Here I come America! Civicism(6)
- Ade KH: Here I come America!(obesity) (5)
- Ade KH: Menyambut ULTAH India
- Ade KH: Muriel si teroris
- Ade KH:Here I am, America (flag) (4)
- Ade KH:Here I am, America(Amish)(3)
- Ade KH:Here I am, America(Jane ) (2)
- Ade KH:Here I come America (Security) (7)
- Ade KH:Here I come America(8)John si petualang
- Ade Kimhook: Hindarkan dunia dari bahaya
- Ade Kimhook: Mesin penggerak Kemajuan
- Adi N.S: Andaikan Nabi Adam hidup lagi…
- Adi N.S: Kafir Teriak Kafir
- Adi Sasano & Eko Darminto: Bencana Lapindo
- Admin SK: Duel antara Habe vs GunGun
- Adrien W.Xenophanes: Pawai Ogoh-Ogoh dan Pluralisme Ala Bali
- Afandri Adya: Dilema Melayu (1)
- Afandri Adya: Dilema Melayu (2)
- Agung Teja Kusuma: “Anggogodo” Nunggang Buaya
- Agung Wibowo: Kepada Wiji Thukul*
- Agung Wibowo: Sajak Ustadz Sunata
- Agus Syafii: Berjalan Kaki
- Agus Syafii: Mimpi & Gus Dur
- Agus Syafii: Solidaritas Politik: Pornomoralita Yang Kontraproduktif
- Agus Syafii: Takut Bini
- Agus Syafii: Tasauf pada masyarakat modern
- Agus Syafii: Taubat Nasional Sebagai Efektifitas Reformasi
- Agus Syafii: Tukang Cukur
- Agus Syafii:Manusia Dan Keajaibannya
- Ahmad Yulden Erwin: HASSAN SABBAH, OMAR KHAYYAM, DAN SEKTE ISMAILIYAH
- Aida Ces: Asal muasal Puasa & Ramadhan
- Aida Ces: Kisah Dibalik Tokoh
- Aida Ces: Membongkar makna moral janji politik
- Aida Ces: NILAI JUAL POLITIK – PERANG – KEMISKINAN
- Aida Ces: RELASI DEMOKRASI, AGAMA DAN KEKERASAN ?
- Aida Ces: Terungkapnya Skandal Tidur Bareng di Istana.
- Aida: Peran Uang
- Airlangga Pribadi: Patriotisme Tjiptomangoenkoesoemo
- Airlangga Pribadi: Surat Terbuka kepada Bapak Prabowo Subianto
- ajegile: Kalau Amerika Komunis
- Aji Prasetyo: Hidup Itu Indah ..
- Aji Prasetyo: Inikah Demokrasi?
- Aji Prasetyo: Mencari Sinyal
- Aji Prasetyo: Nah itu Dia!
- Aji Prasetyo: Pancasila dalam Ancaman
- Aji Prasetyo: Tim Gegana Syariah dan Kucing Pelacak
- Aji Prasetyo: Tradisi Ramadhan
- Akhmad Santoso: Mengapa demokrasi gagal di Indonesia? 1/3
- Akhmad Santoso: Mengapa demokrasi gagal di Indonesia? 2/3
- Akhmad Santoso: Mengapa demokrasi gagal di Indonesia? 3/3
- Akhmad Santoso: Penimbunan Senjata Api dan Kegoyahan Kekuasaan Presiden
- akhmad_santoso: Demokrasi Semu Indonesia: Tentang Pembatalan SP3 terhadap Kasus Korupsi Soeharto
- Albert Duwith: “Punah”nya Papua
- Albert Duwith: Mengapa bisa ada kebocoran pada sumur bor di Sidoardjo?
- Albert Kusen: Identitas Masyarakat Indonesia & Multikulturalisme
- Albert Kusen: Involusi Nasionalisme – pengalaman pribadi
- Albert Kusen: Mengenang Dr Sam Ratulangi
- Albert Kusen: SULTAN SHALAHUDDIN: Penakluk & Pengasih
- Albert Kusen: TERORISME: Memukul Udara Dengan Angin?
- Albert WS Kusen: Ideologi, Perilaku Politik dan Kinerja Parpol
- Alex Khoe; Do and Don’t when teaching math
- Alex Khoe; Euclid
- Aliman Syahrani: ‘Aurat dan National Dress Islami
- Aliman Syahrani: Adakah Dikhotomi Belajar Agama?
- Aliman Syahrani: Apa Rahasia Merosotnya Suara PKS di HSS?
- Aliman Syahrani: Bakul Santri vs Mobil Kiai
- Aliman Syahrani: Bisakah Kabupaten Hulu Sungai Selatan menjadi Kabupaten Religius?
- Aliman Syahrani: Bulan Penuh Pencuri
- Aliman Syahrani: Evolusi Syari’at Islam
- Aliman Syahrani: Fikih, Syari’at, dan Negara Agama
- Aliman Syahrani: Jampi-Jampi Agama
- Aliman Syahrani: Kandangan Cing-ai!
- Aliman Syahrani: Keramat
- Aliman Syahrani: Kritik atas Argumen Aktivis “Mimpi Besar”
- Aliman Syahrani: Pandangan Saya tentang Negara Khilafah
- Aliman Syahrani: Pengajaran-Pengajaran yang Tidak Perlu dalam Islam
- Aliman Syahrani: Perbedaan Pendapat dan Kebebasan Berpikir
- Aliman Syahrani: Sayyidina dan Inkosistensi
- Aliman Syahrani: Siti Nurbaya, Mitos Cengeng Wanita Indonesia
- Aliman Syahrani: Teater Kesalehan
- Aliman Syahrani:: PKS-antara agama, tradisi dan fulus
- Aliman Syahrani:Negara Islam Tidak Ada dalam Konsep Kemerdekaan Indonesia
- Allindo: “Islam Ideologi” sudah pandemik?
- Allindo: 2007!
- Allindo: Azahari binasa, Islam nelangsa?
- Allindo: Kok pipi presiden makin tembem?
- Allindo: Komunalitas tidak selalu jelek
- Allindo: Misno korban atau teroris?
- Allindo: Mudik: Tragedy, Politisasi dan Kulinery
- Allindo: Pemikiran Fatalistik
- Allindo: Sabar, Iklan Dari GG
- Allindo: Terjepit di tengah-tengah
- Allindo: Wawancara Jibril & Teroris
- Allindo:Poligami : Fundamentalis Vs Nationalis
- Alliq Mc Gellnow: WAHYU DAN AKAL 1/3
- Alliq Mc Gellnow: WAHYU DAN AKAL 2/3
- Alliq Mc Gellnow: WAHYU DAN AKAL 3/3
- Anak Perawan: Pengalaman ex Pegawai Namru
- Andre Vincent Wenas: Indonesia Negara Gagal?
- Andreas Harsono: “Melayu” Minta Larangan Imlek dan Barongsai?
- Andy Arnold Manalu : Madiba, Puang dan Pembangkangan Sepakbola Indonesia
- Andy Arnold Manalu: Matinya Sepakbola (Catatan untuk para Brutus Sepakbola Indonesia)
- Andy Arnold Manalu: Orang-orang tidak normal di Kongres PSSI
- Angin Petang: Agama Hanyalah Sebuah Budaya
- Angin Petang: Amin Rais, Cintaku Padamu
- Angin Petang: Angin Melayang Lewat Jendela Tak Berkaca – Suminah (1)
- Angin Petang: Cepek Ceng Buat Hama Jilbab
- Angin Petang: Gong Xi Fat Cai
- Angin Petang: Ini Negeri Salah di Lagu
- Angin Petang: Kamu ‘Kan Perempuan…-Suminah (2)
- Angin Petang: Kembalikan Negeriku Padaku
- Angin Petang: Ketidakbebasan Untuk Beragama dan Tidak Beragama
- Angin Petang: Lama Sudah Aku Tak Sembahyang
- Angin Petang: Mati Syahid
- Angin Petang: Memasyarakatkan Jilbab, Menjilbabkan Masyarakat
- Angin Petang: Ogah Asing Apa Demen?
- Angin Petang: Orang Minang Suka Mengigau
- Angin Petang: Pertanyaan Tak Terjawab
- Angin Petang: Say No to Jilbab!
- Angin Petang: Selamat Beragama, Semoga Sukses!
- Angin Petang: Si Batak, from Anjing to Kerbau
- Angin Petang: Susahnya Nyari Pahala
- Angin Petang: Tadi Saya Sembahyang dan Mengaji
- Angin Petang: Tuhan Tidak Gila Sembah
- Angin Petang: Valentine
- Antok Serean: Oleh-oleh Lebaran: Tradisi Megengan Masih Ada
- Anton Dewantoro: Cinten Remen, Remen Cinten?
- Anton Dewantoro: Curhatan Minoritas
- Anton Dewantoro: Gagal Nonton “Di Bawah Lindungan KaâBah” karena Film Itu Film Indonesia
- Anton Dewantoro: Rumah di Masa Kecil
- Anton Dewantoro: Tiwul yang Dipolitisir
- Anton Dewantoro: Wajib Melaut bagi Lulusan SMA
- Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto: Kuasa Lewat Bahasa
- Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto: Peristiwa MALARI
- Anton-A: Busway Lagi!
- Anton-D: Antara Samuelson dan Marx
- Anton-D: Benang Merah Garis Politik Sukarno-Suharto Dalam Peta Politik Indonesia
- Anton-D: Betawi
- Anton-D: Hernando De Soto dan Ekonomi Kita
- Anton-D: Kerja Aktual
- Anton-D: Konstruksi perempuan di mata laki laki
- Anton-D: Mari Kita Dukung Busway dan Transportasi Populis Lainnya
- Anton-D: Marx, Penipuan Borjuasi dan Keterasingan Manusia
- Anton-D: Marxisme dan Kita – I
- Anton-D: Melek Finansial, Melek Kapital dan Melek Sosial
- Anton-D: Menggali Makna Ucapan : Warga Pondok Indah Menolak Busway
- Anton-D: Pasar Modal Indonesia Apakah Memiliki Dimensi Sosial Ekonominya?
- Anton-D: Pembantu!
- Anton-D: Persekutuan Suci : PDIP- PKS
- Anton-D: Renungan : Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT)
- Anton-D: Revolusi Memakan Anak Kandungnya Sendiri
- Anton-D: Sepotong Sejarah Dari Yogya
- Anton-D: Yohanes Sulaiman dan Wibawa Dokumentasi CIA
- Anton-D: Yohannes Sulaiman, Ikranegara Dan Dialektika Sejarah Sukarno
- Anton: Motorku Sayang
- Anton: Pembantu-pembantuku
- Anton: Pengalaman seorang korban PHK
- Antyo Rentjoko: Momong Bayi dan Foto Diri yang Privat
- Anwar Holid: Apa Balasan Kalau Aku Mencoblos Kamu?
- Anwar Holid: Bagaimana Perjalanan Mengubahmu
- Anwar Holid: Kaya dan Pintar
- Anwar Holid: Obat Demam “Obama-mania”
- Anwar Holid: Ode Bagi Imajinasi Umat Manusia
- Anwar Holid: Untuk Apa Umat Islam Berharap Obama Menang?
- Anwari Doel Arnowo : A R bikin Kecewa
- Anwari Doel Arnowo : Apa arti 17 Agustus ?
- Anwari Doel Arnowo : B I D A K
- Anwari Doel Arnowo : Bagaimana Membela Tuhan?
- Anwari Doel Arnowo : BENAR
- Anwari Doel Arnowo : Beragamnya Agama
- Anwari Doel Arnowo : Borgol untuk Senior
- Anwari Doel Arnowo : C E R U T U
- Anwari Doel Arnowo : CERDAS
- Anwari Doel Arnowo : Dari sisi lain
- Anwari Doel Arnowo : FAKTA
- Anwari Doel Arnowo : Gundah
- Anwari Doel Arnowo : Hai Pemuda!
- Anwari Doel Arnowo : Ikut Campur
- Anwari Doel Arnowo : Imigran!
- Anwari Doel Arnowo : IMPIANKU
- Anwari Doel Arnowo : Insan Pasca Stroke
- Anwari Doel Arnowo : Jeruk Manis dan Produk Ekspor
- Anwari Doel Arnowo : Kajaiban Dunia
- Anwari Doel Arnowo : Kaya Raya
- Anwari Doel Arnowo : Kuburan
- Anwari Doel Arnowo : KULTUS
- Anwari Doel Arnowo : LGBT- Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender
- Anwari Doel Arnowo : Lingkungan Hidup Manusia
- Anwari Doel Arnowo : Man’s Best Friend
- Anwari Doel Arnowo : Membaca dan Menulis
- Anwari Doel Arnowo : Membual
- Anwari Doel Arnowo : Mengapa harus bayar?
- Anwari Doel Arnowo : Menjadi Tua
- Anwari Doel Arnowo : Menunggu
- Anwari Doel Arnowo : Migrasi
- Anwari Doel Arnowo : Minta Maaf
- Anwari Doel Arnowo : Miskin di Kanada
- Anwari Doel Arnowo : Omong omong soal Gaji
- Anwari Doel Arnowo : One Note = One Dollar
- Anwari Doel Arnowo : P A L S U
- Anwari Doel Arnowo : Pendapatan Sampingan
- Anwari Doel Arnowo : Percakapan 10 tahun lalu
- Anwari Doel Arnowo : Pesawat Hantu GA 113
- Anwari Doel Arnowo : Pluralis dan sekularis
- Anwari Doel Arnowo : Prasangka
- Anwari Doel Arnowo : R I S I K O
- Anwari Doel Arnowo : Republik Mimpi Gaya Saya
- Anwari Doel Arnowo : Res Publica
- Anwari Doel Arnowo : Right side, Right not wrong dan Rights
- Anwari Doel Arnowo : S T O P !
- Anwari Doel Arnowo : Saling benci?
- Anwari Doel Arnowo : SEMUT
- Anwari Doel Arnowo : Setebal Kulit
- Anwari Doel Arnowo : Setelah Migrasi
- Anwari Doel Arnowo : SIMPLE!
- Anwari Doel Arnowo : Sixty Five
- Anwari Doel Arnowo : Surat surat dik TUTI ke saya
- Anwari Doel Arnowo : Tabloid & Celeb
- Anwari Doel Arnowo : Tanpa Batas Negara
- Anwari Doel Arnowo : The Canadian Way
- Anwari Doel Arnowo : TIRU
- Anwari Doel Arnowo : TOYIN AGBETU
- Anwari Doel Arnowo : Tua tapi Mandiri
- Anwari Doel Arnowo : U M U R
- Anwari Doel Arnowo : Yang Najis & RUU APP
- Anwari Doel Arnowo : Yang Tua Sekali
- Anwari Doel Arnowo : Yatim Piatu
- Anwari Doel Arnowo :4.7 billion Can $
- Anwari Doel Arnowo :Give The Gift of Sight
- Anwari Doel Arnowo :Jangan Cuma jadi Jago Kandang
- Anwari Doel Arnowo :Relativitas atau Kenisbian
- Anwari Doel Arnowo :Soemitro, the Strategist
- Anwari Doel Arnowo :U N O / P B B
- Anwari Doel Arnowo & AM Budiman: Placenta
- Anwari Doel Arnowo: 17 Agustus, 1945
- Anwari Doel Arnowo: 2008 ..2009
- Anwari Doel Arnowo: 44 Tahun Yang Lalu
- Anwari Doel Arnowo: 9877.5500
- Anwari Doel Arnowo: Ada yang untung
- Anwari Doel Arnowo: Addict – ketergantungan
- Anwari Doel Arnowo: Akunting
- Anwari Doel Arnowo: Alam Lestari
- Anwari Doel Arnowo: Anda termasuk yang mana??
- Anwari Doel Arnowo: Angka Merah
- Anwari Doel Arnowo: Apa ini sebabnya ?
- Anwari Doel Arnowo: Asli Pribumi
- Anwari Doel Arnowo: BAGI REJEKI
- Anwari Doel Arnowo: Bahasaku Bahasamu
- Anwari Doel Arnowo: Beban Gelar
- Anwari Doel Arnowo: Bebas merdeka , lepas
- Anwari Doel Arnowo: Benar dan tidak benar
- Anwari Doel Arnowo: BERAS
- Anwari Doel Arnowo: Berbeda
- Anwari Doel Arnowo: Berlebihan
- Anwari Doel Arnowo: Bersahaja
- Anwari Doel Arnowo: BERSIH
- Anwari Doel Arnowo: BIAYA YANG HARUS DIBAYAR
- Anwari Doel Arnowo: Bijak Bestari
- Anwari Doel Arnowo: Binar – Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar
- Anwari Doel Arnowo: Bodoh
- Anwari Doel Arnowo: Bohong
- Anwari Doel Arnowo: Breakfast in the evening
- Anwari Doel Arnowo: Burung Camar
- Anwari Doel Arnowo: Cak Doel dan Cak Roes
- Anwari Doel Arnowo: Centang
- Anwari Doel Arnowo: Cholesterol
- Anwari Doel Arnowo: Cium Tangan
- Anwari Doel Arnowo: Damai di Dunia
- Anwari Doel Arnowo: Data berbicara jelas
- Anwari Doel Arnowo: DemoCrazy
- Anwari Doel Arnowo: Dendam?
- Anwari Doel Arnowo: Dia pintar seperti dokter saya
- Anwari Doel Arnowo: Dilemma Dokter-Obat
- Anwari Doel Arnowo: Disiplin
- Anwari Doel Arnowo: Dongeng
- Anwari Doel Arnowo: Dunia berbeda
- Anwari Doel Arnowo: Dunia Kotor
- Anwari Doel Arnowo: Duwit – Uang
- Anwari Doel Arnowo: Ekspor Tenaga Kerja
- Anwari Doel Arnowo: Emigrate Berimigrasi
- Anwari Doel Arnowo: Esprit De Corps
- Anwari Doel Arnowo: Formal & Informal
- Anwari Doel Arnowo: Gaji Guru
- Anwari Doel Arnowo: Gender – Kapan setara?
- Anwari Doel Arnowo: Gesundheit ADALAH MASALAH TERTAWA
- Anwari Doel Arnowo: Hak Hidup Pikiran
- Anwari Doel Arnowo: Harga Bensin
- Anwari Doel Arnowo: Hari Buruh
- Anwari Doel Arnowo: Hari Valentine
- Anwari Doel Arnowo: HD Haryo Sasongko
- Anwari Doel Arnowo: Hidup seimbang
- Anwari Doel Arnowo: Hubungan Negara Tetangga
- Anwari Doel Arnowo: IBU
- Anwari Doel Arnowo: IDEAL
- Anwari Doel Arnowo: Indigenous – asli
- Anwari Doel Arnowo: Istana di awang-awang
- Anwari Doel Arnowo: JALAN
- Anwari Doel Arnowo: Jangan pilih
- Anwari Doel Arnowo: JAS MERAH
- Anwari Doel Arnowo: Jiplak
- Anwari Doel Arnowo: JUMLAH PULAU
- Anwari Doel Arnowo: Kapal Induk
- Anwari Doel Arnowo: Kapan Puas?
- Anwari Doel Arnowo: Kecurian
- Anwari Doel Arnowo: Kekuasaan – P O W E R
- Anwari Doel Arnowo: Kemandirian finansial bidang pendidikan
- Anwari Doel Arnowo: Kenangan 17 Agustus
- Anwari Doel Arnowo: Kenangan Soekarno
- Anwari Doel Arnowo: Keputusan
- Anwari Doel Arnowo: Kesempatan Baik
- Anwari Doel Arnowo: Kesetaraan
- Anwari Doel Arnowo: Kesukaran – D i f f i c u l t y
- Anwari Doel Arnowo: Keteledoran pemerintah berlanjut
- Anwari Doel Arnowo: Kewarganegaraan
- Anwari Doel Arnowo: Komentar
- Anwari Doel Arnowo: Komersialisasi pendidikan
- Anwari Doel Arnowo: M i l i t e r, apalah gunanya??
- Anwari Doel Arnowo: Maju? Kuno? Apa bedanya?
- Anwari Doel Arnowo: Makmur BELUM TENTU SEJAHTERA
- Anwari Doel Arnowo: Malah Tambah Macet
- Anwari Doel Arnowo: Malaikat dari Terminal 3 Cengkareng
- Anwari Doel Arnowo: Maldives
- Anwari Doel Arnowo: Mamma Mia!
- Anwari Doel Arnowo: Maritim dan Agama
- Anwari Doel Arnowo: Media Berwawasan
- Anwari Doel Arnowo: Melupakan kejahatannya sendiri
- Anwari Doel Arnowo: Membuat tidak cerdas
- Anwari Doel Arnowo: Memecat diri sendiri
- Anwari Doel Arnowo: MENCIPTAKAN KERJA DAN MEMECAT PEKERJA
- Anwari Doel Arnowo: Mengapa begitu?
- Anwari Doel Arnowo: Mengapa?
- Anwari Doel Arnowo: Mengelola Stress
- Anwari Doel Arnowo: Menggadaikan Masa Depan:
- Anwari Doel Arnowo: Menulis apa saja
- Anwari Doel Arnowo: MERDEKA!
- Anwari Doel Arnowo: Mindset
- Anwari Doel Arnowo: Modal Uang Tunai – dari mana?
- Anwari Doel Arnowo: Muhibah, Goodwill mission
- Anwari Doel Arnowo: Nafkah
- Anwari Doel Arnowo: NEGARA
- Anwari Doel Arnowo: Nusantara
- Anwari Doel Arnowo: ORANG INDONESIA, ORANG PELAUT?
- Anwari Doel Arnowo: P é d é (PD = PERCAYA DIRI)
- Anwari Doel Arnowo: Pasang Implant
- Anwari Doel Arnowo: Patriot
- Anwari Doel Arnowo: Patut
- Anwari Doel Arnowo: Pelayanan
- Anwari Doel Arnowo: Penghasilan sebesar ini?
- Anwari Doel Arnowo: Pensiun
- Anwari Doel Arnowo: PERANG
- Anwari Doel Arnowo: Percakapan sopir- penumpang
- Anwari Doel Arnowo: Perubahan – The Wind of Change
- Anwari Doel Arnowo: Pilihan
- Anwari Doel Arnowo: Pimpin – Lead
- Anwari Doel Arnowo: Prinsip
- Anwari Doel Arnowo: Ras dan Bahasa
- Anwari Doel Arnowo: RESEPSI ! RESEPSI ? II
- Anwari Doel Arnowo: Rezim Ekonomi MAFIA BERKELEY
- Anwari Doel Arnowo: Sama dengan Korupsi
- Anwari Doel Arnowo: Saya naik Concorde
- Anwari Doel Arnowo: Saya, William dan Ken
- Anwari Doel Arnowo: Sekali lagi tentang Malaikat
- Anwari Doel Arnowo: Sekelumit sejarah penting
- Anwari Doel Arnowo: Semua ada akhirnya
- Anwari Doel Arnowo: SEMUA ADA ONGKOSNYA
- Anwari Doel Arnowo: Sendirian
- Anwari Doel Arnowo: Sepele
- Anwari Doel Arnowo: Siapa suruh datang Jakarta
- Anwari Doel Arnowo: Siapkah anda?
- Anwari Doel Arnowo: Silakan Komentar
- Anwari Doel Arnowo: Singapore Botanic Gardens
- Anwari Doel Arnowo: Soal Daging Babi
- Anwari Doel Arnowo: Soal sogok menyogok
- Anwari Doel Arnowo: Soekarno!
- Anwari Doel Arnowo: Soetomo
- Anwari Doel Arnowo: Software Tubuh Manusia
- Anwari Doel Arnowo: Sudah saatnya kita bertindak
- Anwari Doel Arnowo: TEAM WORK – KERJASAMA
- Anwari Doel Arnowo: Ten Piano Concert
- Anwari Doel Arnowo: Tenaga terakhir Babe Ruth
- Anwari Doel Arnowo: Terlibat apa?Korupsi??
- Anwari Doel Arnowo: The Pianist
- Anwari Doel Arnowo: Trial by the Press – Pengadilan oleh Pers
- Anwari Doel Arnowo: TULAR
- Anwari Doel Arnowo: Upaya
- Anwari Doel Arnowo: Urusan Pribadi
- Anwari Doel Arnowo: US$ 1= Rp.500 miliar?
- Anwari Doel Arnowo: Vasectomy
- Anwari Doel Arnowo: Yang penting untuk disampaikan
- Anwari Doel Arnowo: Zenith
- Anwari Doel ArnowoL HANTU – Obake
- Ari Aristides: Iwan Fals, Lelaki Penghapus Tatto, dan Petugas
- Ari Java : Prinsip Non-Agresi
- Arie Purwanto: Jokowi memang fenomenal …
- Arief Rahman: Altruisme Ditinjau dari Perspektif Agama-agama
- Arief Rahman: Hisba
- Arifin Abubakar: “Kenapalah kita harus lahir di Indonesia ?”…
- Arifin Abubakar: Agama & Religi – sebuah tanggapan
- Arifin Abubakar: Antara Tradisi Budaya & Esensi Agama
- Arifin Abubakar: Antri dong!
- Arifin Abubakar: APA YANG SALAH PADA BANGSA INI ?
- Arifin Abubakar: Dari Mana Harus Kita Mulai ?
- Arifin Abubakar: GAYA HIDUP – IBADAH DENGAN PENGERAS SUARA
- Arifin Abubakar: GAYA HIDUP – JAUH DARI ALAM BEBAS
- Arifin Abubakar: GAYA HIDUP – JUAL BELI MIMPI
- Arifin Abubakar: Gaya Hidup Sunatan
- Arifin Abubakar: IDUL ADHA
- Arifin Abubakar: MARHABAN YA RAMADHAN ..
- Arifin Abubakar: Mari Kita Bangkit
- Arifin Abubakar: MATAHARI, BUMI, MANUSIA DAN ENERGY – suatu renungan super singkat
- Arifin Abubakar: MEWARISKAN AGAMA (4)
- Arifin Abubakar: Mewariskan Agama 1
- Arifin Abubakar: Mewariskan Agama 2
- Arifin Abubakar: Mewariskan Agama 3
- Arifin Abubakar: MORATORIUM, SEKARANG JUGA….
- Arifin Abubakar: OMNIPRESENT
- Arifin Abubakar: P A L S U
- Arifin Abubakar: Perlukah Bersikap Begini 1/2
- Arifin Abubakar: Perlukah Bersikap Begini 2/2
- Arifin Abubakar: PIKIRAN, KEMAUAN DAN FITRAH
- Arifin Abubakar: RESEPSI ! RESEPSI ?
- Arifin Abubakar:Kebetulan atau Takdir?
- Artha M. Lumban Tobing: Di Bandara Satpam = Calo?
- Ary Amhir: Ketika Waisak Jadi Obyek Wisata
- Ary Setijadi: Tinjauan Singkat Tugas Akhir David Hartono Widjaja
- Aryadi Noersaid: Ojek Mbah Lee
- As as: Amanat sang rela
- Asep Sambodja: 3 Puisi yang Tidak Terlalu Serius
- Asep Sambodja: Kalatidha dan Tragedi 1965 di Indonesia
- Asep Sambodja: Kekerasan Militer terhadap Timtim
- Asep Sambodja: Kepada Freedom Institute
- Asep Sambodja: Mencoba Tidak Menyerah
- Asep Sambodja: Penyair Indonesia Generasi Terbaru: Zhu Yong Xia
- Asep Sambodja:Putu Oka Sukanta, Penyair Dunia, dan Kanonisasi Sastra Indonesia
- Astrid Warouw: Freeport Lepas Kepala Pegang Ekor
- Astrid Warouw: Pinter Khan?
- Aurien Daphsa: Bea Cukai, BPOM dan Ibu Fransisca
- Aurien Daphsa:”Silaturahmi” Wartawan dengan Kantor Imigrasi
- Aurien Daphsa:Bagaimana Mafia Pengadilan di Indonesia bisa dibasmi?
- ayamkodok: Diplomat keluaran Departement Lucu Luar Biasa (Deplu)
- Babat – bicara soal TIFI(Teror Ideologi Fundamentalisme Islam
- Babat: Agama dan Anakronisme
- Babat: Agama dan Yogurt beku!
- Babat: Analogi proses Confusius dan ideologi Islam
- Babat: Apa tanggung jawab negara Mayar?
- Babat: Bacaan Spiritual
- Babat: bagaimana membimbing suicide bomber?
- Babat: Bencana kita
- Babat: Buku GusDur tentang Islam Trans-nasional (ITN)
- Babat: Case study: Lebanon
- Babat: Catur Islam Indonesia: FUN vs LIB
- Babat: Cerita Gila dari Palestina – dan pelajaran lagi
- Babat: Contoh Dua Kasus ngindo: Rustam dan Desy
- Babat: Culture Clash 2008 – palinisque
- Babat: Debat “Is God Real?
- Babat: Debat Agama di Apakabar
- Babat: Debat Playboy -> baik!
- Babat: Dekonstruksi Sejarah: Sukarno & penjajahan
- Babat: Gaji Berkorelasi dengan Kinerja DPR?
- Babat: Geger kartun Denmark(2)
- Babat: Geger Papua
- Babat: Gegeran Blog – masa depan Singapura
- Babat: Gegeran Blog – masa depan Singapura 2
- Babat: Gegeran Skandal Sex Tokoh Agama – Hal Berguna
- Babat: God vd Science
- Babat: Hanya Soal Kesempatan
- Babat: Hirsi Ali – Infidel
- Babat: Idea ketuhanan, kemanusiaan, dan hubungan dunia nyata
- Babat: India & China Rising
- Babat: India & China Rising II
- Babat: Kasus beli senjata – nggobloknya Indonesia
- Babat: Kasus Raju si terpidana bocah
- Babat: Kasus sohartons: sebab akibat
- Babat: Kebijakan BBMnya SBY
- Babat: Kegilaan Massal
- Babat: Kemanusiaan keluarga yahudi
- Babat: Kemanusiaan Progresip
- Babat: Keterbukaan, buku Habibi dan kudeta Thailand
- Babat: Kisah dua preman – perang saudara Irak
- Babat: Kompleksitas: pemahaman bertingkat
- Babat: Konsep invidu dan agregat
- Babat: Kontroversi :Daging Mentah” Mufti Sydney
- Babat: Korupsi diantara Rampok
- Babat: Kotak-kotak Amartya Sen
- Babat: Kudeta supersemar: sohartons vs sokarnons
- Babat: Lusi di kirim ke sungai!
- Babat: Malleus Maleficarum – dan diskriminasi jender
- Babat: Masyarakat Bonobo
- Babat: Mereka Sering Tidak Makan
- Babat: Moralitas dan Agama
- Babat: Munir, the saddest part
- Babat: Muslim Paranoid
- Babat: Nuansa Bergama & bernegara
- Babat: Numistik dan Spiritualiti 21.
- Babat: Obama Pasti Unggul
- Babat: Pasar saham China dan Global
- Babat: Pelaksanaan Hukum Syariah bagi yang pindah agama
- Babat: pengadilan sandiwara Pollycarpus
- Babat: Perang Kartun Indo vs Oz
- Babat: Rame rame kutuk TIFI
- Babat: Resensi Film Babel
- Babat: RUU Pornografi – Tulisan He-Man:Sebuah Wacana Meng “Taliban” kan Indonesia
- Babat: Shake the Sheik out
- Babat: Siapa Sukarno?
- Babat: Skandal Adam Air
- Babat: Soal Babu dll
- Babat: Spiritualisme 21: buku Sam Harris
- Babat: Super-societies, numistik, manusiawi
- Babat: Supernanny Rice
- Babat: Tao, Islam, Hero, ngindo & JD!
- Babat: Tentang John Perkins: Confessions of an economic hit man
- Babat: The problems with SBY – smallish!
- Babat: TIME – Conciousness
- Babat:: Hipokrisi televangelist top
- Babat:Debat Khalifah Islamiyah & SI
- Babat:Geger kartun denmark
- Babat:Nurdin Halid bebas (lagi!)
- Babat:Penikaman akibat ribut korupsi dana BLT di lapang
- Bagus Pramono : ELEGY (Movie Review)
- Bagus Pramono : Gran Torino (Movie Review)
- Bagus Pramono : KING, Sang Legenda
- Bagus Pramono : KINGS, Season 1, Movie Review.
- Bagus Pramono : Movie Review : GARUDA DI DADAKU
- Bagus Pramono : Nasionalisme dan Logat ‘bulé’ Indoglish
- Bagus Pramono : Siapa seperti Michael Jackson?
- Bagus Pramono : The Last King of Scotland, Fakta dan Fiksi
- Bagus Pramono : The Miracle Man : CHARLES KUEN KAO
- Bagus Pramono : THE RESISTANCE – a Bellamy Philosophy
- Bagus Pramono : Valkyrie, Film Sejarah Jerman “Rasa Amerika”
- Bagus Pramono: AGORA, Movie Review
- Bagus Pramono: Bagaimana kita dapat menang?
- Bagus Pramono: China’s futuristic National Grand Theater
- Bagus Pramono: DENIAS – Senandung di Atas Awan
- Bagus Pramono: Happy New Year, Happy Niu Year
- Bagus Pramono: Kurang Kesadaran!
- Bagus Pramono: MICHAEL JACKSON – This Is It!
- Bagus Pramono: NINE (Movie Review)
- Bagus Pramono: Nyanyian Para Mantan Budak di Tibet dan Obor Olimpiade
- Bagus Pramono: Pelanggaran HAM atas nama Agama
- Bagus Pramono: Seraphim Falls
- Bagus Pramono: The Black Swan – movie review
- Bagus Pramono: The Book of Eli – Kitab Allahku (Movie Review)
- Bagus Pramono: The Last Station – Tolstoy and Tolstoyan.
- Bali!
- Bambang Soesatyo: 10 Tahun Reformasi
- Bambang Soesatyo: Bersama kita tidak bisa!
- Bambang Soesatyo: Pidato Putaran Terakhir SBY
- Barry Kusuma: Aceh dan Sabang
- Barry Kusuma: Atraksi Debus Banten yang kian Punah
- Barry Kusuma: Bledug Kuwu
- Barry Kusuma: Desa Tenganan Bali
- Barry Kusuma: Dieng Plateu
- Barry Kusuma: Gunung Papandayan Pesona Kayangan
- Barry Kusuma: Kota Gedhe
- Barry Kusuma: Mati Suri Tabuik
- Barry Kusuma: Penglipuran, Desa adat tradisional Bali yg unik dan eksotik.
- Barry Kusuma: Pontianak
- Barry Kusuma: Upacara Kasada Bromo
- Barry Kusuma: WISATA PANTAI PARANGTRITIS
- Barry Kusuma:Candi Boko
- Batara Krisna: Masih Antri Beras
- Batara Krisna: Overseas Chinese di Indonesia
- Batara Krisna: Pinjaman Darurat
- Batara Krisna: tahun 2007 titik balik ekonomi Indonesia?
- Bebas: HNW mimpin DKI? Ogah!
- Bebas: Hukuman Mati Amrozy cs dan Ketua Kejagung
- Bebas: Junior Master Chef dan Generasi Para Beo
- Bebas: Menghadang SBY
- Bebas: Program ekonomi ambisius Prabowo.
- Bebas: Sampeyan Muslim?
- Bebas: SBY, ala mak!
- Bebas: Selamat Kepada Densus88 beserta Polri
- Bebas: Teluk Mexico dan Porong Sidoarjo
- Bebas:” Invisible Hand”
- Bebaskan Prita!
- Bebek Rewel: Andai Aku Telur
- Bebek Rewel: Hamil dan Lahir – versi Bebek
- Bebek Rewel: Ketika Ulama Menonton Film 2012 (yang “Salah”) I
- Bebek Rewel: Ketika Ulama Menonton Film 2012 (yang “Salah”) II
- Bebek Rewel: Perkenalkan, Ini Suami Suami saya…
- Bebek Rewel: Permainan Edit Distance
- Bebek Rewel: Segitiga sama sisi Oh… Segitiga sama sisi…
- Bebek Rewel: The Clash of Noodlelization
- Bebek Rewel: Tidak Semua Huruf Diciptakan Sederajat
- Bebekrewel: Apakabar Outing – Lawang Sewu (YIPPEEEEE!!! XD XD XD)
- Bee Goeritno: Bulan penuh berkah…
- Bela Kusumah: Jangan Lupakan Peristiwa Berdarah Mei 98
- Berbagai komentar tentang Mei 98 di Apakabar
- Bernard Agapa: Stigma Makar dan Separatis Ancaman Serius Untuk Orang Papua
- Berto Lubis: Anti Klimaks DKP
- Berto Lubis: Indonesia – Australia Tegang Lagi
- Berto Lubis: IPDN Salah Identitas
- Berto Lubis: Masih Urgenkah kita Memilih ?
- Berto Lubis: Pak Hatta Mundur Saja
- Berto Lubis: Pak Landung yang diistimewakan
- Berto Lubis: Penyesalan Anak Republik
- Berto Lubis: RI tertinggal dalam riset dan teknologi
- Berto Lubis: Ribut Interpelasi
- Berto Lubis: Terima kasih Paman Sam
- Berto Lubis::: Politisi Indonesia=Srigala Lapar
- Besmamad H Pharmaliem: Pergeseran Identitas
- Bimo Ario Tejo: Avian Flu dan Tuduhan itu
- Bimo Ario Tejo: Jika flu burung mengundang kisruh
- Bimo Ario Tejo: Selamat kepada blogger Malaysia!
- Bimo: Malaysia – Menang tanpa ngasorake, landep tanpa anglarani…
- Blasius Slamet Lasmunadi: Adakah Kemerdekaan?
- Bowo T Kirk: Mengenai Demokrasi di Indonesia
- Bowo T. Kirk: Merasa paling berhak?
- Budiman S. Hartoyo: Bagaimana Menjadi Wartawan Profesional?
- Budiman S. Hartoyo: Bagaimana Menulis Feature?
- Budiman S. Hartoyo: JURNALISME LITERAIR, APA ITU?
- Buku Damar Shashangka, Darmagandhul – akan terbit
- Buku Damar Shashangka: ‘Sabda Palon” sudah terbit
- Buku penulis Superkoran/Apakabar
- Bulan Puasa atau Bulan Makan-makan?
- Bumi Satria Pandawa: Perspektivisme – Pandangan Para Ekonom
- Burunhantu:: Nasi dan orang Indonesia
- Bush & Serangan Sepatu Wartawan Irak
- C Wibisono: KEMELUT KARTUN & NUKLIR IRAN
- C. Wiloto: Ekspor Asap
- Cak Ripin: Ledakan Kendaraan dan Macet di Jakarta
- camarmerah: Ahmadiyah
- camarmerah: Berkabung Nasional
- camarmerah: Karadzic dan Soeharto
- camarmerah: Mari Kita Maafkan Soeharto
- camarmerah: Soeharto Juga Manusia
- camarmerah: Studi Banding Sorga Neraka
- camarmerah: Terlalu Banyak Orang Goblok
- Catatan singkat Ikranagara :MEDIA CABUL & UU GONAD
- Cerpen: Ah, Dasar Cebleng!
- Cesillia: Boneka Cantik Dari Hindia Belanda Timur 1/2
- Cesillia: Boneka Cantik Dari Hindia Belanda Timur 2/2
- ChaosRules:Ada apa dengan Ramadhan di Solo?
- Christovita Wiloto: 66 Partai?
- Christovita Wiloto: Entrepeneur Muda
- Cioe Pek Tong: 88
- Cioe Pek Tong: Bila bukan pinceng yang ke neraka, siapa lagi…
- Cioe Pek Tong: Boe Siucai dan Sri Lihiap
- Cioe Pek Tong: Bulim bengcu: satu kali atawa dua kali pibu
- Cioe Pek Tong: Capgomeh: gotong Toa Pekong
- Cioe Pek Tong: Ce Ban Siu Cai
- Cioe Pek Tong: Harta Karun Hai Liong Ong
- Cioe Pek Tong: I Ching dan 88
- Cioe Pek Tong: Kaypang
- Cioe Pek Tong: Kerajaan Mimpi (Meng Guo)
- Cioe Pek Tong: Kitab Kebohongan
- Cioe Pek Tong: Kitab Menangis (Khau Im Cin-keng)
- Cioe Pek Tong: Malam Imlek 2558
- Cioe Pek Tong: Pekmo Tai-koan ver 2.0
- Cioe Pek Tong: Ri-sa-fel
- Cioe Pek Tong: Suti-yaomo
- Cioe Pek Tong: Toekang Poekoel Beridjazah
- Clara Naibaho: Beragam atau Seragam?
- Damar Shasangka: Jaka Tingkir 2
- Damar Shasangka: Jaka Tingkir 3
- Damar Shasangka: Ki Ageng Pengging IV
- Damar Shashangka: Arya Penangsang 2
- Damar Shashangka: Arya Penangsang 3
- Damar Shashangka: BABAD TANAH JAWA (1)
- Damar Shashangka: BABAD TANAH JAWA (2)
- Damar Shashangka: Jaka Tingkir 4
- Damar Shashangka: Jaka Tingkir 5
- Damar Shashangka: JAKA TINGKIR I
- Damar Shashangka: Ki Ageng Pengging I
- Damar Shashangka: Ki Ageng Pengging II
- Damar Shashangka: Ki Ageng Pengging III
- Damar Shashangka: PengIslaman Nusantara & Runtuhnya Majapahit 1/5
- Damar Shashangka: PengIslaman Nusantara & Runtuhnya Majapahit 2/5
- Damar Shashangka: PengIslaman Nusantara & Runtuhnya Majapahit 3/5
- Damar Shashangka: PengIslaman Nusantara & Runtuhnya Majapahit 4/5
- Damar Shashangka: PengIslaman Nusantara & Runtuhnya Majapahit 5/5
- Damar Shashangka: RIWAYAT SUNAN KALIJAGA (1)
- Damar Shashangka: RIWAYAT SUNAN KALIJAGA (2)
- Damar Shashangka: RIWAYAT SUNAN KALIJAGA (3)
- Damar Shashangka: RIWAYAT SUNAN KALIJAGA (4)
- Damar Shashangka: Riwayat Sunan Kalijaga 5
- Damar Shashangka: Sekelumit Kisah Sunan Kajenar atau Syeh Siti Jenar – Bagian : 1
- Damar Shashangka: Sekelumit Kisah Sunan Kajenar atau Syeh Siti Jenar – Bagian : 2
- Damar Shashangka: Sekelumit Kisah Sunan Kajenar atau Syeh Siti Jenar – Bagian : 5
- Damar Shashangka: Sekelumit Kisah Sunan Kajenar atau Syeh Siti Jenar – Bagian :3
- Damar Shashangka: Sekelumit Kisah Sunan Kajenar atau Syeh Siti Jenar – Bagian :4
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 1
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 10
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 11
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 12
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 13
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 2
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 3
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 4
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 5
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 6
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 7
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 8
- Damar Shashangka: Serat Darmagandhul 9
- Damar Shashangka: Serat Sabda Palon – Runtuhnya Majapahit
- Damar Shashangka:Arya Penangsang 1
- Damar Shashangka:Arya Penangsang 4
- Damar Shashangka:Arya Penangsang 5
- Damar Shashangka:Arya Penangsang 6
- Damar Shashangka:Arya Penangsang 7 (tamat)
- Damar Shashangka:BABAD TANAH JAWA(3)
- Damar Shashangka:Serat Gatholoco
- Daniel Harahap: Renungan: Hari kemerdekaan yang akan datang
- Daniel HT: Analogi Ustad Jefri
- Daniel HT: Benarkah SBY telah ingkar janji?
- Daniel HT: Export Asap Indonesia
- Daniel HT: Golput Haram? Bercerminlah!
- Daniel HT: Heboh Da Vinci Code
- Daniel HT: Heran dengan PDI
- Daniel HT: Kok Pemerintah Malah Balik Mengancam Investor?
- Daniel HT: Kontradiksi Kasus Lumpur Panas Lapindo
- Daniel HT: Megawati & Superkibulannya
- Daniel HT: Menyenggol FPI
- Daniel HT: Pantasan Dunia Pendidikan Kita Susah Maju
- Daniel HT: PARADOKS INDONESIA
- Daniel HT: PBB tekan RI untuk hapus SBKRI
- Daniel HT: Perang dengan Australia?
- Daniel HT: Presiden Yoyo vs Presiden Santai & Pendendam
- Daniel HT: Republik Mimpi – somasi dan rasisme
- Daniel HT: Seragam Tahanan KPK
- Darmawan: “Enam Jalan Menuju Tuhan” dilarang
- Darwin Bahar Aurat Itu Apa Sih?
- Darwin Bahar dan Ron Suparmo: Suharto vs Sukarno
- Darwin Bahar Ini Mungkin Kopi Aceh Terakhir yang Saya Nikmati
- Darwin Bahar Jangan Renggut Lagi Damai dari Aceh, Jangan! (1)
- Darwin Bahar Jangan Renggut Lagi Damai dari Aceh, Jangan! (2)
- Darwin Bahar membawakan Kabar dari Indonesia
- Darwin Bahar: Amrozy dkk Mulai Menghitung Hari
- Darwin Bahar: Aneka Kabar Indonesia
- Darwin Bahar: Arafah dan “Teologi Langit” – 1
- Darwin Bahar: Arafah dan “Teologi Langit” – 2
- Darwin Bahar: Banda – Meulaboh lewat Geumpang
- Darwin Bahar: Banda Aceh setelah Tsunami dan SI
- Darwin Bahar: Bersilang Kayu di Tungku
- Darwin Bahar: Blok Cepu dan Bangsa Mandiri
- Darwin Bahar: Bukan Salah Bunda Mengandung..(Gong Xi Fa Cai)
- Darwin Bahar: Ci’il Sebuah Catatan Kecil
- Darwin Bahar: Guru, apakah Tasawuf itu? I
- Darwin Bahar: Guru, apakah Tasawuf itu? II
- Darwin Bahar: Habibi dan Playboy—Bagian I
- Darwin Bahar: Ibadah dari siapa dan untuk siapa?
- Darwin Bahar: Iput Yang Cantik Dan Jilbabnya
- Darwin Bahar: Kabar dari Aceh: Pertanyaan Apa yang Paling Menarik Tentang Aceh?
- Darwin Bahar: Ketika Jemaah Tarawih Tinggal Berempat
- Darwin Bahar: Kita Khan Orang Muhamadiah…
- Darwin Bahar: Konflik Poso dan Logika Tawuran yang Memerpersulit Sikap Moderat
- Darwin Bahar: Laporan Singkat BSA 2006
- Darwin Bahar: MARI PERTAHANKAN INDONESIA KITA!
- Darwin Bahar: Martin Lings Dan Jejak Sejarah Sang Nabi
- Darwin Bahar: Mensucikan Ramadan, Belajar dari Erna Libby
- Darwin Bahar: Nyepi dan Gandhi
- Darwin Bahar: Otokritik Buya Syafii Maarif
- Darwin Bahar: Pak Crouch, Kanjeng Nabi, Kucing dan Si Aboe [*]
- Darwin Bahar: Pak Haji Koq Gak Shalat Jumat? [1]
- Darwin Bahar: Pak Haji Koq Gak Shalat Jumat? [2]
- Darwin Bahar: Permintaan Maaf Saja Tidak Cukup
- Darwin Bahar: Presiden Yudhoyuno Diusulkan untuk Nobel Perdamaian 2006
- Darwin Bahar: Puasa Ramadhan Untuk Siapa?
- Darwin Bahar: Puasa, Seorang Pendosa, dan Kanjeng Nabi yang Tertawa.
- Darwin Bahar: RUU “Pengatur Moral” Itu Akan Segera Diundangkan +Video
- Darwin Bahar: Sepotong Pagi di Hari yang Fitri
- Darwin Bahar: Sepotong Pagi di Hari yang Fitri [*]
- Darwin Bahar: Serbuan Santri FPI…
- Darwin Bahar: Setelah Lima Windu plus Satu
- Darwin Bahar: Silent Night Holy Night, All is calm all is bright
- Darwin Bahar: Sumatra Barat yang Cantik dan Eksotik—Jadi Turis di Kampung Sendiri (1)
- Darwin Bahar: Sumatra Barat yang Cantik dan Eksotik—Jadi Turis di Kampung Sendiri (2)
- Darwin Bahar: Sumatra Barat yang Cantik dan Eksotik—Jadi Turis di Kampung Sendiri (3)
- Darwin Bahar: Surat Dari Aceh – Saat-Saat Yang Menyenangkan
- Darwin Bahar: Tebarkanlah Salam…
- Darwin Bahar: Voting Kenaikan BBM, Kelok Jalan Lai Bapangka….
- Darwin Bahar: Ya Allah, Mengapa Habib Rizieq Engkau Tahan
- Darwin Bahar:Apakah ini langkah bijak?
- Darwin Bahar:Refleksi Mengenai Kekitaan dan Keindonesiaan
- Debat Jokowi & dukungan komunitas Kristen
- Denny Baonk & Prime09: Satu Nurdin Lagi
- Denny Baonk: “Licence to Kill” Densus 88
- Denny Baonk: 1-12-760-4333
- Denny Baonk: Alkonyhol 68%
- Denny Baonk: Anjing Rasul
- Denny Baonk: Anu Gerah!
- Denny Baonk: Apa Komentar Tokoh-tokoh Nasional & Internasional tentang poligaminya AA?
- Denny Baonk: Balada Hair Dryer
- Denny Baonk: BBM Naik, PM Malaysia Potong Gaji Menteri
- Denny Baonk: Berak Lancar?
- Denny Baonk: Berapa Jarak Ke Tuhan?
- Denny Baonk: Berat Jadi Muslim
- Denny Baonk: Berbagi Duka, Dengan Suka & Dusta
- Denny Baonk: Berhala Itu Bernama Ramadhan
- Denny Baonk: Bersyukur & Berteman
- Denny Baonk: Blogger Pilar Baru Dalam Demokrasi
- Denny Baonk: Bogor, Bogor!
- Denny Baonk: Bom Lagi?
- Denny Baonk: BRAVO SEPAKBOLA INDONESIA!
- Denny Baonk: Cara Ngawur Memahami Budaya Organisasi 1
- Denny Baonk: Cara Ngawur Memahami Budaya Organisasi 2
- Denny Baonk: Dari Layar Turun ke Kertas
- Denny Baonk: Degoms
- Denny Baonk: Demo, Kekerasan & Strategi Pergerakan
- Denny Baonk: Denny Baonk: Menyetir Mobil & Keperawanan
- Denny Baonk: Disposable
- Denny Baonk: Ergonomis
- Denny Baonk: Flu Surip
- Denny Baonk: FPI – Bubar atau Bubur?
- Denny Baonk: FriedChicken Lebih Afdol Ketimbang Warteg & RM Padang?
- Denny Baonk: Gelegar Pilkada di DKI
- Denny Baonk: Jalan Pedang Para Sniper
- Denny Baonk: Jangan Bertanya Apakah Zona Aman Itu Masih Ada
- Denny Baonk: Jangan bilang Minal Aidin…
- Denny Baonk: Jangkrik Buat Sang Satpam
- Denny Baonk: Jogja, Di Serambimu Aku Menari
- Denny Baonk: Kalah & Tetap Membanggakan : Bravo Tim Nas Sepakbola Indonesia!
- Denny Baonk: Kalau Dur Bandar, Mega Amatir, maka Bambang adalah…
- Denny Baonk: Kemerdekaan yang Terbalik
- Denny Baonk: Kesadaran Jari Tengah
- Denny Baonk: Keterkaitan Angelina Jolie Dengan Sidang Kasus Antamani
- Denny Baonk: Komik – KPK & Slank
- Denny Baonk: Konspirasi Langit
- Denny Baonk: Lebaran kok Kerja?
- Denny Baonk: Like Father Like Son (It Might Be Your Story Too)
- Denny Baonk: Magis Tongkat Sukarno
- Denny Baonk: Maharaja, Oscar & Cupang
- Denny Baonk: Mata Si Laba Laba
- Denny Baonk: Materi Pornografi dalam UU ITE
- Denny Baonk: Memutus Rantai Sebal
- Denny Baonk: Mencintai Ala Sting (+video)
- Denny Baonk: Menjadi Beragama dan Tidak beragama
- Denny Baonk: Menonton The Dark Knight
- Denny Baonk: Merantau-Risau Terbawa Misi Tanggung Si Anak Rantau
- Denny Baonk: Nasionalisme Agus Batu Bara
- Denny Baonk: NurHal diculik Teroris & Melawan Dengan Anekdot
- Denny Baonk: O Teacher! My Teacher!
- Denny Baonk: Pembeli-pembeli… Bodoh?
- Denny Baonk: Pemerintah RI Cari Musuh
- Denny Baonk: Pilih Saluran TV Mana?
- Denny Baonk: Politikus Jangan Nge-blog
- Denny Baonk: Polpimpa Alaiyum Gambreng
- Denny Baonk: Punk Pink Prank PoP (Punk In Love 2009)
- Denny Baonk: Ramadhan Mencari Ramona?
- Denny Baonk: Ramadhan,Menghidupkan Perselingkuhan Kiri & Kanan
- Denny Baonk: Reuni yang membawa korban
- Denny Baonk: Review Buku : In The Lake Of The Woods) – Tim O’ Brien
- Denny Baonk: Review Kacrut Untuk Filem Kacrut : Pride & Glory (2008)
- Denny Baonk: Rich Get Richer, Poor Get Prison
- Denny Baonk: Rocka Rolla Rowling
- Denny Baonk: Satu Alasan (Lagi) Untuk Menjalani Hidup Yang Baik
- Denny Baonk: Sebuah Mahluk Bernama Soulmate
- Denny Baonk: Sendal Kafir
- Denny Baonk: Siapa Kendalikan Siapa?
- Denny Baonk: Sinyal Kuat 2G Di televisi
- Denny Baonk: SJB ditempiling Sumanto
- Denny Baonk: Suatu Hari di tahun 2014
- Denny Baonk: Susahnya Jalan Mudah, Mudahnya Jalan Susah
- Denny Baonk: Susahnya Jalan Mudah, Mudahnya Jalan Susah
- Denny Baonk: Syalalala.. Mana Kiblatmu.. Syalalala.. Ini Kiblatku
- Denny Baonk: The Three Stooges Test
- Denny Baonk: Tuhan Pembohong & Nabi Yang Mati (1)
- Denny Baonk: Tuhan Pembohong & Nabi Yang Mati (2)
- Denny Baonk: Untouchables & Touchables
- Denny Baonk: Untuk Indonesiaku : Gaaas… Gaass… Reem.. Reeem
- Denny Baonk: Warisan
- Denny Baonk: Yogya Serambi Yerusalem
- Denny Baonk:Dimana Tanggung Jawab Kepala BIN?
- Denny Baonk:Komik & Video – Dewi Persik
- Denny Baonk:Lagu Melankolik
- Denny Baonk:Mencari Orang Gila
- Denny Baonk:Ribut Poligami
- Denny Sakrie: Michael Franks Bernyanyi Tentang Terong Hingga Toples Kue
- DennyBaonk: Selamat Malam Untuk Sang Jenderal
- Dewi Sitompul: Sekelumit cerita (KDRT) diantara pencari suaka
- Dhoni Handhoko: Call Delivery Service di Arafah
- Didi Arsandi: TEJO, MIDUN, DAN JENGKOL
- Didik Elpambudi: Kami Ingin Jadi Babi
- Didik Elpambudi: Tak Mudah untuk Bercerita
- Didik L Pambudi: Bengkel Demokrasi Itu Bernama Teater O
- Didik L Pambudi: Menikmati Pelangi Homoseksual
- Didik L Pambudi: Radio 2.0, Kala Tasikmalaya Mengajari Jakarta
- Didik L Pambudi: Teror Petasan
- Didik L. Pambudi: Blok Segera Taliban
- Didik L. Pambudi: Magdalena
- Didik L. Pambudi: Salib dan Jubah Sang Pecundang
- Didik L. Pambudi: Sepenggal Kisah tentang BSH
- Didik L. Pambudi: Tiga Anak Tionghoa
- Didoth Purnomo: Mimpi Kering
- Dimas: ROMANTISME SYARIAT ISLAM, ROMANTISME MELETIHKAN
- Dimas: Wawasan Global, Naluri Komunal
- Djaja Prana: Anehnya Indonesia
- Djaja Prana: DAFTAR KEJADIAN KOINSIDENSIAL?
- Djaja Prana: Dari NASAKOM ke NASKOM
- djaja prana: FENOMENA SANG PRESENTER WORLD CUP
- Djaja Prana: Hisab Rukyat, Bikin Bingung atau Rakhmat?
- Djaja Prana: Ironi Gundik Nyai dan Bangsa Majemuk Belia
- Djaja Prana: Islam, Kritik oto Kritik; Kenapa Tidak?
- Djaja Prana: Naluri Jahiliah
- Djaja Prana: Paku Jebakan dan Onak Duri.
- Djaja Prana: Sindroma Kucing Haji dan Lebai Malang
- Djaja Prana: Zidane, Provokasi dan Provokator
- DjayaWikarta: Akang jangan pusingin paradox.
- DjayaWikarta: Aku takut “Punya Keyakinan”
- DjayaWikarta: Berjuang atas nama Poligami
- DjayaWikarta: Bersama Ida ke Jakarta
- DjayaWikarta: Bersandar ke dinding angin…..
- DjayaWikarta: Big Boy
- DjayaWikarta: Chris …
- DjayaWikarta: Dicari-Tukang Jahit Indonesia!
- DjayaWikarta: Dilarang MENYENTUH
- DjayaWikarta: Doa Pekerja Indonesia
- DjayaWikarta: Englishman penjajah yang “overstatement” ?.
- DjayaWikarta: Fanatisme Agama Sepakbola
- DjayaWikarta: Hidup diantara “atheist” yang “‘soleh”
- DjayaWikarta: Hijrah ke negeri gelap
- DjayaWikarta: Indonesia…. mumpung masih ada SPORT
- DjayaWikarta: Ingat Mang Dulloh…ingat Dzikir
- DjayaWikarta: jadilah Ayam Petelor…tetaplah bertelor
- DjayaWikarta: Ketemu manusia di WC Heathrow
- djayawikarta: Ketika si-Adun lebih berkuasa daripada Tuhan
- DjayaWikarta: Lawyer kok perlu pandai Matematika?
- DjayaWikarta: monyet membaca maka monyet bisa bekerja….
- DjayaWikarta: My HOME betulan
- DjayaWikarta: Nabi Muhammad pemimpin SEKULER sejati
- DjayaWikarta: Negeri tercinta .. hanya untuk MUDIK
- DjayaWikarta: Secangkir kopi buat Ken
- DjayaWikarta: Sindrom Stockholm
- DjayaWikarta: Soal sentimen Malaysia mah …gampang.
- DjayaWikarta: SuperObama & Pemilu Indonesia
- DjayaWikarta: The Cake Eater
- DjayaWikarta:Indonesia pelit Ilmu Pesawat
- Djazlam Zainal: Dari mana Islam datang ke Nusantara?
- Djio: Aku Puasa tapi tidak Beriman
- DN Aidit: Sedjarah Diriku I
- DN Aidit: Sedjarah Diriku II
- DN Aidit: Sedjarah Diriku III
- DN Aidit: Sedjarah Diriku V
- DN Aidit:: Sedjarah Diriku IV
- DN Aidit:: Sedjarah Diriku VI
- Dody Suhendra: AA Gym terpeleset minyak
- Dody Suhendra:Kapan Porsi Anggaran Pendidikan di APBN 20%?
- Doni Herindrajaya: Pemerintah dan Anarkisme Ormas
- Doni Herindrajaya: Selamat Datang Juara Dunia yang baru!
- Dony Alfan: Lokananta – pustaka audio
- DoRo: Ada Apa dengan Pendidikan Agama?
- DoRo: Bung, Apa Kerjamu?
- DoRo: Catatan Awal Tahun, No More Mr.Nice Guy
- DoRo: Pesan Tahun Baru Sang Presiden
- Dr Uh AA : Jangan Murtad, Nak!
- Dr. Ioanes Rakhmat: Mengenal Metode Penyebaran Agama Kristen dan Bagaimana Muslim Perlu Menyikapinya
- Dr. Ioanes Rakhmat: Pengalaman-pengalaman Spiritual Ditinjau Dari Sudut Neurosains*)
- Dr. Ioanes Rakhmat: Radikalisme Kristen di Indonesia, Adakah?
- Duel Tulisan 2010: Meta vs Habe
- Duke: “Kebenaran itu sunyi, Gie!” [Obituary]
- duke: plagiarism? imitasi-isme? ato gaksengaja-isme?’
- Duke: Saga 300
- Edizal- Matinya Musim Panas
- Edizal: Bebaskan Diri
- Edizal: Bengek (again) 1
- Edizal: Bengek lagi – bagian 2
- Edizal: Birunya Pulau Cebu (1)
- Edizal: Birunya Pulau Cebu (2)
- Edizal: Birunya Pulau Cebu (3)
- Edizal: Gadis Kecil yang Keras Kepala
- Edizal: Jalan Pagi ke Sekolah Dasar
- Edizal: Jelangkung yang Menyesatkan
- Edizal: Kalau Mengajar Bahasa Asing …..
- Edizal: Kelas Para Botak Berkacamata
- Edizal: Kenetralan Tuhan
- Edizal: Kisah Ayam Dusun
- Edizal: Sang Pemanen Kelapa
- Edizal: Sehelai Kain Kafan Habe
- Edizal: Selembar Jalan Hidupnya
- Edizal: Senandung Dusun
- Edizal: Sikap hidup yang memilukan
- Edizal: Tentara dan Introspeksi Diri
- Edizal: Tuhan keterlaluan!
- Edizal: Yang Tak Dikehendaki
- Edizal:Suatu pagi musim gugur Jepang
- eenrepoeblikder: Lelucon Tempo Doeloe – Sapi & BULOG
- Eko Darminto: Apakah LAPINDO berniat membeli tanah warga?
- Elisa Koraag: ANTI PIKIR PORNO/KOTOR.
- Elza Peldi Taher: Catatan saya tentang serbuan FPI
- Elza Taher: DEMO
- ElzaTaher: Menyaksikan Ahmadiyah diserang
- Em We: Fatwa menggunakan Injil sebagai kertas WC
- Em We: Gaddafi dan ke 72 hourinya
- Em We: Hal Merampok Harta Orang Kafir
- Em We: Karen Armstrong, Ummul Mukminin baru
- Em We: Mereka yang Bungkam dan Dibungkamkan
- Em We: My problem with Islam
- Em We: One sunny day in Englistan
- Em we: Saat Moderat dan Ekstrimis Melebur: Perkawinan George Galloway dengan Puteri Gayatri
- Em We: Sudan Selatan & Indonesia
- Em We: Surat buat Meneer Geert Wilders
- emabdulah: Penipuan Berkedok Beli Rumah
- Enigma: Memahami fenomena hujan hewan, darah dan materi organik
- Ernawati: Makna Polusi Dalam Krisis Lingkungan.
- Ernawati: Perempuan Penyegar
- Ernawati: Poligami suatu Opini dan Pemberdayaan Kaum Perempuan
- Ernest JK Wen: Kenangan Mei 98 – Melawan Lupa
- Erwin Baja Simajuntak: Aku Orang Indonesia
- Erwin Baja Simajuntak: Andai dulu tidak ada yang mau nyekolahin..
- Erwin Baja Simajuntak: Bekerja di negeri orang.. I
- Erwin Baja Simajuntak: Bekerja di negeri orang.. II
- Erwin Baja Simajuntak: Bekerja di negeri orang.. III
- Erwin Baja Simajuntak: Bekerja di negeri orang.. IV
- Erwin Baja Simajuntak: Satu Rumah, Sembilan Bangsa..
- Erwin Baja Simajuntak:Bukan hanya yang uzur yang mengisi gereja di Edmonton..
- Erwin Siregar: dari pada “sedeng” lebih baik cuti…
- Erwin Siregar: Pemulung Syariah – I
- Erwin Wirawan: Analisis Kematian Michael Jackson
- Erwin Wirawan: Angka-Angka Yang Membingungkan
- Erwin Wirawan: Apakah Pemerintah SBY Didukung Rakyat?
- Erwin Wirawan: Bahasa Indonesia adalah Milik Malaysia
- Erwin Wirawan: Banjir di Jakarta
- Erwin Wirawan: Budaya Berpengaruh!
- Erwin Wirawan: Facebook, Produktivitas Kerja dan Solusi Charles Handy
- Erwin Wirawan: Fadel Muhammad For President
- Erwin Wirawan: Ganyang Malaysia!
- Erwin Wirawan: Jusuf Kalla For President
- Erwin Wirawan: Kampanye Makin Cerdas?
- Erwin Wirawan: Kemampuan Balistik
- Erwin Wirawan: Langkah Berikutnya di Palestina
- Erwin Wirawan: Lemparan Sepatu & Kekalahan Arab
- Erwin Wirawan: Mampukah Ekonomi Syariah Menggantikan Kapitalisme?
- Erwin Wirawan: Masalah ‘Trust’ dan Kapasitas Neokorteks pada Bangsa Indonesia
- Erwin Wirawan: Menanti Indonesia Yang Waras
- Erwin Wirawan: Menggugat Ekonomi Kerakyatan
- Erwin Wirawan: Menggugat Kecerdasan Emosi
- Erwin Wirawan: Mengurangi Jumlah Petani
- Erwin Wirawan: Mitos Pasar Tradisional
- Erwin Wirawan: My Name is Khan
- Erwin Wirawan: Negara Kesejahteraan Versi NKRI
- Erwin Wirawan: Palestina, Kita dan Akal Sehat
- Erwin Wirawan: Pasar Ekonomi dan Pasar Politik
- Erwin Wirawan: Perubahan Iklim
- Erwin Wirawan: Profiles in Courage versi Indonesia
- Erwin Wirawan: Rambo Yang Malang
- Erwin Wirawan: Resep Ekonom
- Erwin Wirawan: Seks
- Erwin Wirawan: Teknik IRV untuk Pilpres Satu Putaran
- Erwin Wirawan:Indonesia Kreatif Tahun 2009
- Erwinthon P. Napitupulu: Catatan dari Kampung: Ketika Musim Hajatan Tiba
- Esbaldi; Banyak Orang Sedikit Aksi
- Esbaldi: 62 Tahun Merdeka,Kita Tidak Tahu..!.
- Esbaldi: Absurd, Koalisi dan Duka Bangsa.
- Esbaldi: Agama itu urusan pribadi
- Esbaldi: Antara SBY muslim dan Mega muslimah
- Esbaldi: Arogansi Politik Partai Demokrat
- Esbaldi: Bapakku Koruptor!
- Esbaldi: Begitulah seharusnya pidato SBY, ternyata tidak..!
- Esbaldi: Belum Menjalankan Agama Dengan Benar
- Esbaldi: Biarkan Semuanya itu… (soal Cina)
- Esbaldi: Capres & Pasar
- Esbaldi: Harapan Kita Bersama
- Esbaldi: Ini Ibu Budi, Ini Apakabar
- Esbaldi: Inspirasi dan Aspirasi Konstituen Yang Dilacurkan
- Esbaldi: Islam Ngawur, Kristen Ngawur, Lantas….!?
- Esbaldi: Jangan Terjadi Disini..!!
- Esbaldi: Kalatida,Kalabendu. .
- Esbaldi: Kasihan, Padahal Sudah Begitu Repotnya
- Esbaldi: Lu, Li dan Indonesia
- Esbaldi: Main Api di Jakarta
- Esbaldi: Mampukah SBY?
- Esbaldi: Mantan Perwira dan Pemilu
- Esbaldi: Mao tak sudi dikibuli
- Esbaldi: Mental Yang Mau Serba Enteng
- Esbaldi: NU vs Muhammadiyah
- Esbaldi: Pancasila Sakti hanya Pameo
- Esbaldi: Perlemen,Lahan Keserakahan Personal !!
- Esbaldi: PKS Mulai Menunggangi Simbol-Simbol Agama..!
- Esbaldi: Presiden Diistana,Pegawai Memerintah
- Esbaldi: Reformasi Jilid II.
- Esbaldi: RI Republik NU atau Republik Muhammadiyah?
- Esbaldi: Salut.. Mega,SBY dan Yusuf Kalla.
- Esbaldi: Saya Pilih GAM!
- Esbaldi: Sepakbola & Reformasi
- Esbaldi: Siti Hajar – Kenapa?
- Esbaldi: Soal DPT, JK/Mega Protes, SBY Diam Saja
- Esbaldi: Sudah Goblok, Tak Adil Pula
- Esbaldi: Sudahlah, Sebagian Besar Kalian, Kan Sudah Kenyang..!
- Esbaldi: Ternyata Bersama kita Tak Bisa..!!
- Esbaldi: Wajah Malaikat, Hati Setan
- Esbaldi: Wajah Suram DPR
- Esbaldi: Waras = bapak kejujuran nasional
- Esbaldi:Kalau TNI punya partai
- Esbaldi:Politik Melampaui versi SBY
- Evi Rahmawati*: Indonesia Tanpa FPI
- Evy Siscawati: Ahmad Wahib – Perbedaan Ilmuan Sains Alam dan Ilmuan Sains Sosial
- Fajar Siswandaru: Panduan mengisi KTP
- Fajar Siswandaru: Syariah Nusantaraniyah
- Fajar Siswandaru: Tong tolang nangka
- Fakhruddin Halim: Remah Timah Pun Rakyat Tak Boleh Nambang
- Fakta Ilmiah ‘Keajaiban Dunia’ Gunung Magnet di Madinah
- FaktaIlmiah.com: Tinjauan Literatur tentang Pornografi dan Pelecehan Seksual
- Farid Gaban: Soyo Bubrah, Yo
- Fauzan dan Arifin Abubakar: TRADISI IDUL FITRI
- Fauzi Rachmanto: AA online?
- Frans Donald: Awas, Ulama juga koruptor!
- Frans Donald: Berkata-kata apa adanya BUKAN melecehkan & menghina agama
- Frans Donald: Bolehkah Muslim dipimpin Kristen?
- Frans Donald: Darah Paganisme dalam Monotheisme (Islam, Kristen, Yudaisme)
- Frans Donald: Dasar Kau Keong Racun!
- Frans Donald: Licence to Kill dari Allah 1
- Frans Donald: Licence to Kill dari Allah 2
- Frans Donald: License to Kill dalam Islam
- Frans Donald: Neraka, ajaran Dewa Kegelapan
- Frans Donald: Telanjang yuk……!
- Frans Donald: ULAT BULU (TERORIS) itu masih gentayangan”
- Frans Nadeak: Apa yang harus saya baca agar tetap normal?
- Frans Nadeak: Hal-hal Lucu dalam Indonesia-Malaysia
- Frans Nadeak: Ke Mana Perginya Waktu Kita?
- Frans Nadeak: Kesombongan Rohani
- Frans Nadeak: Kita Makhluk Beringas atau Bukan?
- Frans Nadeak: Membaca adalah Keajaiban!
- Frans Nadeak: Opini
- Frans Nadeak: Resolusi Tahun Baru
- Frans Nadeak: Saya Bergembira Hari Ini
- Frans. Nadeak: Elie Wiesel: Kekuatan Kenangan, Kekuatan Kisah
- Frans. Nadeak: Pertikaian Dua Pelacur
- Freethink: Bravo DENSUS 88!
- FreeThink: Fitna. Kemana Pengklaim Pemimpin Umat?
- Freethink: Penjilat
- FreeThink: SKB Ahmadiyah – maunya apa?
- Frida: Surga-Ku
- G Suryana: Apakah didalam ekonomi ada etika ?
- G Suryana: Bangsa Indonesia Menganut Taoisme?
- G Suryana: Berdagang Partai Politik
- G Suryana: Mei 98 & Penyelesaian Hukumnya
- G Suryana: Pilkada dan Calon Indenpenden
- G Suryana: Seni dan Agama
- G. Suryana: Calo
- G. Wibisana: Siapa di belakang RUU Porno?
- Gabriela K.Rantau: GA-200: 1 Mesin masih hidup
- Gabriela K.Rantau: SKB Menag-Mendagri alat pemojokan?
- Gada Aksara: SAR Indonesia memrprihatinkan
- Gatot Arifianto: Agresi Psikologis Bagi Koruptor
- Geger Indonesiary: Gejolak : Abrakadabra..!
- GH: DIkurung Perda Syariah
- GoBand: Lubang besar di imigrasi kita
- Goenardjoadi Goenawan: Ada apa dengan BBM?
- Goenardjoadi Goenawan: Ada Apa dengan Eknomi Indonesia?
- Goenardjoadi Goenawan: Ada apa dengan UUD ’45?
- Goenardjoadi Goenawan: Angkot jalan kosong
- Goenardjoadi Goenawan: Apa itu Tuhan?
- Goenardjoadi Goenawan: BLT Bantuan Langung Tunai
- Goenardjoadi Goenawan: Fenomena Habe
- Goenardjoadi Goenawan: Golongan menengah terjepit
- Goenardjoadi Goenawan: Indonesia kekurangan pengusaha
- Goenardjoadi Goenawan: Kita salah dalam memperlakukan pemimpin kita
- Goenardjoadi Goenawan: Mengapa uang semakin susah dicari?
- Goenardjoadi Goenawan: Negara Mangkrak
- Goenardjoadi Goenawan: Pasar Babe Ramai, yang lainnya Sepiiii
- Goenardjoadi Goenawan: Surat untuk Bang Yos
- Goenardjoadi Goenawan:Bagaimana caranya mengendalikan Dorongan Cinta?
- Golden Horde: 5 tahun Invasi ke Iraq
- Golden Horde: Demokrasi dan Tantangannya
- Golden Horde: Dilemma TKI
- Golden Horde: Kunjungan Rice ke Jakarta
- Golden Horde: Masa depan non-Muslim & Kebangkitan Islam
- Golden Horde: Pengiriman pasukan Indonesia ke Libanon
- Golden Horde: Pergeseran Kekuatan Partai
- Golden Horde: Pidato Kenegaraan Presiden SBY
- Golden Horde: Ratap tangis Papua
- Golden Horde: Sutiyoso dan Busway
- Granat WP: Analisis Nasakom
- Granat WP: Cinta Tanah Air dan Bangsa
- Granat WP: Distribusi Kekayaan
- Granat WP: Hukum Rimba
- Granat WP: KENAIKAN BBM DIIKUTI KENAIKAN ELPIJI
- Granat WP: Krisis Kepercayaan
- Granat WP: MANDEGNYA DEMOKRASI
- Granat WP: Manipulasi Demokrasi
- Granat WP: Membangkitkan Kembali Indonesia
- Granat WP: Musibah atau Azab
- Granat WP: Mutu Pendidikan
- Granat WP: Pacasila dasar NKRI? (1)
- Granat WP: Pacasila dasar NKRI? (3)
- Granat WP: Pacasila dasar NKRI? (4)
- Granat WP: Pancasila Dasar negara RI? (2)
- Granat WP: Pancasila Dasar Negara RI? (5)
- Granat WP: Pancasila Masih Dasar NKRI? (5B)
- Granat WP: Pembubaran Ahmadiyah=Pembubaran PKI?
- Granat WP: Pemerintahan atau Institusi Bisnis?
- Granat WP: Pendekatan Produktifitas
- Granat WP: POTRET KEMISKINAN
- Granat WP: Ramai-ramai Blue Energy, laporan kunjungan ke Taiwan
- Granat WP: REFLEKSI BANJIR
- Granat WP: Sekali lagi tentang Film Seri TV Korea
- Granat WP: Titik Balik Reformasi
- Gufron Sumariyono; Kisah Perjalanan saya ke Hanoi
- Gufron Sumariyono; Pengalamanku di Realino
- Gufron Sumariyono; Saya Anti Revolusi Hijau
- Gufron Sumariyono: Anak-anakku sekolah di Rossal I
- Gufron Sumariyono: Anak-anakku sekolah di Rossal III
- Gufron Sumariyono: Anak-anakku sekolah di Rossal IV
- Gufron Sumariyono: Anak-anakku sekolah di Rossal V
- Gufron Sumariyono: Anak-anakku sekolah di Rossal VI
- Gufron Sumariyono: Anak-anakku sekolah di Rossall II
- Gufron Sumariyono: Anak-anakku sekolah di Rossall, bagian ke VII
- Gufron Sumariyono: Bangga Jadi Anak Guru – I-V
- Gufron Sumariyono: Bangga Jadi Anak Guru VI-X
- Gufron Sumariyono: Memoir
- Gufron Sumariyono: Orang Samin
- Gunawan Suryomurcito: Pengalaman Menjadi Orang Indonesia Pertama yang Dirawat di Rumah Sakit di Pamplona, Spanyol
- gurubesar: Pemerataan
- H Asmara Hardi: Karna Tanding
- H. Asmara Hardi: Menanam
- H. Nadri Saaduddin: APA SESUNGGUHNYA LANDASAN PERDA SYARIAT ITU?
- H.Asmara Hardi: Anda Ayam, atau Rajawali?
- H.Asmara Hardi: Cincin Wasiat
- Habe : Di Tengah Para Militan
- Habe & Muhammad di Starbuck
- Habe akhirnya ketemu Sarah Palin
- Habe beribicara tentang Surga
- Habe ke Selatan
- Habe Ketemu Allah di Angkot
- Habe masuk gereja di Arkansas
- Habe membela Ramadhan
- Habe Memperkenalkan Laura
- Habe Memurtadkan Ben Laden
- Habe Mendaftarkan Agama Baru
- Habe Menegur Orang Kaya
- Habe Menggugat Allah
- Habe menjadi Editor Al Quran
- Habe menjawab: Mencintai Cina Tanpa Goen
- Habe menuntut Yesus, YHWH, Budha dan Sastrawan
- Habe Nikah!
- Habe Sholat Jumaat
- Habe Unjuk Gigi
- Habe usul Sot masuk surga
- Habe: 2 Manusia Indonesia
- Habe: 86120 Miles Bersama Camry
- Habe: Abstraksi Kemiskinan di Angkot Bandung
- Habe: Allah, si Bandit Akbar
- Habe: American Idiot
- Habe: Amerika di Hari Kemerdekaan
- Habe: Anak Anak Indonesia
- Habe: Angka Merah buat Ulil, 10 buat Baasyir
- Habe: Apa itu Tuhan?
- Habe: Balas budi pada Setan
- Habe: Bilik Pengakuan
- Habe: Buang Waktu
- Habe: Catatan Harian Habe Murtad
- Habe: Ceramah Ramadhan Rabbi Habbas
- Habe: Cerita Soal Bayi
- Habe: Cerita Tentang Air
- Habe: Cerita tentang HP
- Habe: Cerita Tentang Paris
- Habe: Chairman MaoBama
- Habe: De-Arabisasi Indonesia
- Habe: Declaration of Independence
- Habe: Dengan Garcia di Rodeo
- Habe: Dewandaru ingin membunuh Habe
- Habe: Di AVI Resort
- Habe: Di Konser Jazz
- Habe: Es Krim buat Orang Miskin
- Habe: Filosofi Cecep Kanan
- Habe: Friend & Fish
- Habe: Ganyang Malaysia
- Habe: Garut, The Promised Land
- Habe: Habe = Republican!
- Habe: Habe ketemu Sarah Palin
- Habe: Habe Masuk Gym
- Habe: Hidup Bersisian
- Habe: Hiking di Zion
- Habe: Hilsy & Sosialisme
- Habe: Hussein Arab di Legian
- Habe: Indonesia 2030 ( Sebuah Prediksi )
- Habe: Interogasi Alla Hakbari
- Habe: Islam Perjanjian Baru
- Habe: Jakarta di Minggu Pagi
- Habe: Jatuh Cinta Pada Allah
- Habe: Jesus Bin Laden
- Habe: Jesus my Buddy
- Habe: Judi Palestima & Tuhan Istiqlal
- Habe: Karaoke dengan Mamat
- Habe: Ke Puskesmas
- Habe: Ke Utara
- Habe: Keindahan Kita Bersama
- Habe: Kembali Ke Seoul
- Habe: Kendurian Dengan Mexican
- Habe: Keringat Benyamin & American Dream
- Habe: Konser Jazz di Aliante
- Habe: Kontrak Jemaah Amriki
- Habe: Kucing dan Sosialisme
- Habe: Kupon Pangkal Kaya
- Habe: Kursus Menulis ala Habe
- Habe: Landlord & Tenant
- Habe: Langit Oktober di Las Vegas
- Habe: Laporan dari Aviation Nation
- Habe: Le Qriticque ntu smua hal
- Habe: Lepra
- Habe: Malaysia
- Habe: Mantri
- Habe: Mari Belajar AntiSastra
- Habe: Masuk Neraka
- Habe: Medan
- Habe: Melupakan Jesus
- Habe: Mem-BALI-kan Islam
- Habe: Membaca Cersil Cina
- Habe: Membangun Gereja di Mekah?
- Habe: Memperkenalkan Indonesia Pada Lukman
- Habe: Memperkenalkan Roman Anak Bongkaran
- Habe: Mencari Edizal di Sumbar
- Habe: Mencobek Rezim Indonesia
- Habe: Mendesain dan Menulis
- Habe: Meng-Achangkan Gembalanusa
- Habe: Menyurati Baby Boomer
- Habe: Menyurati Sudra
- Habe: Mr Keblinger
- Habe: Mudik Lebaran 26 Tahun Kemudian
- Habe: My Vote
- Habe: NASCAR
- Habe: Nasihat OKB untuk Sohib
- Habe: Natal di Las Vegas
- Habe: Nonton Football di Hurricane
- Habe: Opri
- Habe: Orang Barat di Lake Tahoe
- Habe: Orang Murtad Ziarah
- Habe: Orang orang di Perjalanan
- Habe: Orang-orang Batak
- Habe: Para Slamet di Batam
- Habe: Pariaman Oh Pariaman
- Habe: Perjalanan ke Lake Tahoe
- Habe: Perjalanan Spiritual ke Mt Humboldt
- Habe: Petak Umpet di 11 Point River
- Habe: Pilih saja Zhao Yun
- Habe: Pledoi seorang Narsis
- Habe: Purwakarta
- Habe: Rasisme 180 derajat
- Habe: Robinson Crusoe menjelang Lebaran
- Habe: Roman Anak Bongkaran (1) – Dua Dunia
- Habe: Roman Anak Bongkaran (10) – Kecepatan Gosip
- Habe: Roman Anak Bongkaran (11) – Koktel Parti
- Habe: Roman Anak Bongkaran (12) – Bonang Masuk Era Pencerahan
- Habe: Roman Anak Bongkaran (13) – Badai Gosip Datang Menerjang
- Habe: Roman Anak Bongkaran (14) – Erosi Emosi Badai
- Habe: Roman Anak Bongkaran (15) – Kongres Para Nabi
- Habe: Roman Anak Bongkaran (16) – Musim Puisi
- Habe: Roman Anak Bongkaran (17) – Badak Menjadi Diplomat
- Habe: Roman Anak Bongkaran (18) – Gembel in Versace
- Habe: Roman Anak Bongkaran (19) – The Last Sermon of Rasul Tanah Abang
- Habe: Roman Anak Bongkaran (2) – Bonang Beraksi
- Habe: Roman Anak Bongkaran (20) – Menu Duka Dinner Bonang
- Habe: Roman Anak Bongkaran (21) – Tragedy Para Muhajirun
- Habe: Roman Anak Bongkaran (22) – Surat Cinta Nisye
- Habe: Roman Anak Bongkaran (23) – Bonang Menyurati Munir
- Habe: Roman Anak Bongkaran (24) – Perjuangan Lim
- Habe: Roman Anak Bongkaran (25) – Lim The New Socrates
- Habe: Roman Anak Bongkaran (26) Bonang Dalam Mesjid
- Habe: Roman Anak Bongkaran (27) Bonang Mengganggu Tuhan
- Habe: Roman Anak Bongkaran (3) – Nisye (More Than Love)
- Habe: Roman Anak Bongkaran (4) – Abung is Missing in Action
- Habe: Roman Anak Bongkaran (5) – The Story of Abung
- Habe: Roman Anak Bongkaran (6) – Problema Dua Keluarga
- Habe: Roman Anak Bongkaran (7) – Robin Hood Dari Kampung Lontar
- Habe: Roman Anak Bongkaran (8) – Mereka Janjian
- Habe: Roman Anak Bongkaran (9) – Bakso,Cinta dan Konflik
- Habe: Saving Private Meta
- Habe: Saya Cina
- Habe: Saya Israel Kecil
- Habe: Sebuah Rakit Untuk Sayed Mahdi
- Habe: Sehari di Tijuana
- Habe: Selamat Natal Buat Muslim Militan
- Habe: Sense of Humor
- Habe: Seoul
- Habe: Sepucuk Surat buat Penggemar
- Habe: Setengah Hari di Bagdad
- Habe: Shmuel
- Habe: Soal Sketsa Habe
- Habe: Solusi Soal Ahmadiyah
- Habe: Surat Dekade Yang Lalu
- Habe: Surat Menyurat Habe – Menteri Agama
- Habe: Surat Terbuka untuk Y, Ulil dan Tjan
- Habe: Sushi di Lexus Party
- Habe: Taksi Haji Siddik
- Habe: Taron, My Armenian Friend
- Habe: Test IQ untuk Muslim Militan
- Habe: The Final Solution For Islam
- Habe: The Good Malin Kundang
- Habe: The Naughty Jesus
- Habe: Tiga Manusia di Perempatan
- Habe: Tokek
- Habe: Tuhan di Las Vegas Boulevard
- Habe: tulisan acak Habe
- Habe: Viva Abu Lahab & Tantangan Habe
- Habe: Yang Penting dan Yang Tidak Penting
- Hadiyanto: Jeritan minta tolong
- hagustien: Wajib militer di Indonesia
- Hana: Monster DNA dan Nasib Manusia
- Hanibal Wijayanta:Lima Kejanggalan Kasus Ahmadiyah di Cikeusik
- Hanung BA – Abdul Halim tentang film “?”
- Harri Gieb: Curhat Gieb: Adakah Masa Depan Puisi?
- Harri Gieb: Review Buku: Tragedi Rambut Gondrong
- Harri Gieb: Review Buku: Tubuhku, Kehendakku!
- Harri Gieb: Review Buku: Yang Terhormat Para Aktivis, Bacalah Spivak!
- Harsutejo: ABRI – G30S-13
- Harsutejo: Bangsa ini Munafik?
- Harsutejo: Buah-buahan Lokal
- Harsutejo: Dewan Revolusi & Kudeta di Radio – G30S-17
- Harsutejo: Dirancang untuk Gagal- G30S-18
- Harsutejo: DN Aidit, PKI dan G30S- G30S-16
- Harsutejo: GERWANI Serial G30S-5
- Harsutejo: Gestapu atau Gestok? Serial G30S-2
- Harsutejo: Halim Perdanakusuma Serial G30S-4
- Harsutejo: Hantu Komunis
- Harsutejo: Hari Kesaktian Pancasila – G30S-11
- Harsutejo: JENDERAL BESAR (PURN) SUHARTO MASIH SAKTI
- Harsutejo: Kol. Abdul Latief Gembong atau Korban?- G30S-8
- Harsutejo: Kolonel Abdul Latief – G30S-7
- Harsutejo: KURBAN, SITI HAJAR dan HARI IBU
- Harsutejo: LetKol Untungl G30S-6
- Harsutejo: Lubang Buaya? Serial G30S-3
- Harsutejo: Neraka Rezim Suharto
- Harsutejo: PEMBANTAIAN MASSAL- G30S-14
- Harsutejo: PENCURIAN BENDA SEJARAH dan TUKANG TADAH
- Harsutejo: Presiden Sukarno, G30S-PKI – G30S-15
- Harsutejo: Serial G30S – bagian 1
- Harsutejo: Soemarsono & Pertempuran Surabaya
- Harsutejo: Suharto, sang jagal? – G30S-12
- Harsutejo: Syam Kamaruzaman – G30S-10
- Harsutejo:BrigJen Suparjo – G30S-9
- Hartoyo: Siapa yang Lebih Kejam, SBY atau Terry Jones?
- Haryo Sasongko: Membangun tanpa Merusak
- Haryo: Mana yang lebih bahaya, Dewi Persik atau FPI?
- Haryo: Menunggu Neraka, Datang Bencana
- Hasan Zein Mahmud: Analisis Investasi, Kemelut SPI cermin kerancuan regulasi
- Hasan Zein Mahmud: Bahasa
- Hasan Zein Mahmud: Bencana, cermin prilaku kita
- Hasan Zein Mahmud: Bongkar Pasang Tingkat Bunga
- Hasan Zein Mahmud: Dari BSA untuk Imas
- Hasan Zein Mahmud: Demutualisasi Bursa, Jalan Tol Menuju Pasar Global
- Hasan Zein Mahmud: Dongeng Minyak Goreng: Dari OP sampai PE
- Hasan Zein Mahmud: Dongeng Seputar Indeks Harga Saham
- Hasan Zein Mahmud: Kasus SPI, Mudah-Mudahan Tak Berhenti di Ranah Perdata
- Hasan Zein Mahmud: Kontroversi SPA
- Hasan Zein Mahmud: Market Deepening
- Hasan Zein Mahmud: Musim Kawin
- Hasan Zein Mahmud: Pengembangan produk: Kendala Pasar Keuangan di Indonesia
- Hasan Zein Mahmud: Perlindungan Nasabah: Bagaimana Seharusnya?
- Hasan Zein Mahmud: Tragedi Ekonomi Bernama Harga
- Hasanudin: Berdagang gelar
- Hasanudin: Buruh Kita di Perusahaan Jepang
- Hasanudin: Dr Cand
- Hasanudin: Emakku bukan Kartini
- Hasanudin: Intelijen
- Hasanudin: Ke Bandung bersama SBY mode ON
- Hasanudin: Kegagalan SBY: Pemberantasan Korupsi
- Hasanudin: Kegagalan SBY: Reformasi Birokrasi
- Hasanudin: Khatib
- Hasanudin: Komisaris
- Hasanudin: Magang
- Hasanudin: Makan (dengan) Uang Negara
- Hasanudin: Media untuk Informasi Ilmiah
- Hasanudin: Melampaui Persaudaraan Islam
- Hasanudin: Mesjid Yes, Gereja NO Way!
- Hasanudin: Minoritas Muslim Berpuasa
- Hasanudin: Paranoia Kristenisasi
- Hasanudin: Reformasi di Kantor Pajak
- Hasanudin: Riset itu bukan sulap
- Hasanudin: Undoukai
- Hash021: Orang Miskin di Indo Punya Nilai Unggul
- Hasil Pemilu Indonesia
- HD Haryo Sasongko: APA SALAH AYAHKU?
- HD Haryo Sasongko: AWAS DI SINI ADA SETAN
- HD Haryo Sasongko: Civil Religion dan Obsesi Megawati
- HD Haryo Sasongko: Dari Homo Religiousus ke Homo Economicus
- HD Haryo Sasongko: K E B E N A R A N
- HD Haryo Sasongko: Pemasungan Pemikiran dan Anarkhisme
- HD Haryo Sasongko: PERANG MELAWAN TUHAN
- HD Haryo Sasongko: Presiden Asongan
- HD Haryo Sasongko: SORGA DARAH DAN AIRMATA
- HD. Haryo Sasongko: Agama KTP, Agnostik dan Macan Kertas
- HD. Haryo Sasongko: Budaya Kita dan Pemasungan Demokrasi
- HD. Haryo Sasongko: Demokrasi Dibunuh Amuk Massa
- HD. Haryo Sasongko: DI SINI TIDAK ADA TERORIS
- HD. Haryo Sasongko: Memasung Aliran Kepercayaan
- HD. Haryo Sasongko: Menuju Pembelajaran dan Pendewasaan Demokrasi
- HD. Haryo Sasongko: Merayakan Kemerdekaan tanpa Kemerdekaan
- HD. Haryo Sasongko: Partai Politik dan Pencerahan Politik
- HD. Haryo Sasongko: Politik Dinasti dan Budaya Kratologi
- HD. Haryo Sasongko: Sejak Kapan Reformasi Dimulai?
- HD. Haryo Sasongko: Semua Jalan Menuju Senayan
- HD.Haryo Sasongko: KACAMATA KUDA (I)
- HD.Haryo Sasongko: Mengenang Bang Ali Sadikin
- Heboh diskusi “Islam didiskreditkan”
- Heboh Sampul TEMPO – versi versi lukisan
- Hendarmin Ranadireksa: Budaya Petani dan Pedagang, Budaya Kritik, dan Budaya Bhinneka Tunggal Ika
- Herri Permana: AA Gym, UU Perkawinan & Syari’at Islam
- Herri Permana: Konsep “National State” sudah final.
- Herri Permana: Krisis Ekonomi dan Perdagangan Perempuan
- Herri Permana: Nikah Misyar : Praktek Perzinahan , Sex bebas , dan Prostitusi ala Harokah
- Herri Permana: Pejabat dan Kesederhanaan
- Herri Permana: Perda Bernuansa Syari’at Islam..?
- Herri Permana: Perda Bernuansa Syariat Islam?
- Herri Permana: Perlukah KOTER dipertahankan?
- Herri Permana: RUU Pornografi : Sebuah Wacana Meng “Taliban” kan Indonesia
- Herri Permana: Yusuf Qardhawi
- Herri Permana*: Ideologi Kebencian
- Herri Permana*: Intelejen dan Islam Radikal
- Herri Permana*: Pengaruh Iklan dalam Pencitraan dan Idealisasi Tubuh Perempuan
- HH Samosir cs: diskusi Al Qaeda
- HH Samosir: Christmas, where have I been ?
- HH Samosir: Dawkinisme – atheis militan
- HH Samosir: Dunia Tanpa Islam?
- HH Samosir: Dwi-fungsi?
- HH Samosir: Emansipasi Gender dalam Militer
- HH Samosir: Gaza 101-perkenalan dengan Gaza lewat cerita & foto
- HH Samosir: Heboh soal Namru
- HH Samosir: In Memoriam Harry Basudewo
- HH Samosir: Indonesian American
- HH Samosir: Istilah Cina
- HH Samosir: Ki Semar sosok Presiden
- HH Samosir: Marine memandang TNI
- HH Samosir: Melanggar Larangan Membunuh
- HH Samosir: Narso Dalem Nyalon
- HH Samosir: No ‘Fly’ Zone
- HH Samosir: Obama wins Nobel Peace Prize
- HH Samosir: Republik Indonesia dan Suharto
- HH Samosir: Salam dari Afghanistan
- HH Samosir: Semper Fidelis-Selalu Setia
- HH Samosir: Siapa dalang Peristiwa Mei 98? Bagian II
- HH Samosir: STOP, lecehan kaum Agama terhadap adat Batak
- HH Samosir: Surat dari Irak
- HH Samosir: Teror
- HH Samosir: What is Terrorism?
- HH. Samosir: DICARI: Orang Jawa
- Hiang Phek Tauwtoo: Satoe Harian Sintjhia Satenga Abad Jang Silem
- Hiski Darmayana: Peristiwa Rasialis “10 Mei 1963″ & Provokasi Imperialis
- Hiz. Dt Muaro: MURTAD DARI ISLAM , MUNGKINKAH DIHUKUM?
- Hiz. Dt Muaro: SINDIRAN NAVIS DALAM ROBOHNYA SURAU KAMI
- Hizbullah N.S.: PERDA Syariat tidak laku?
- Hj. Hasnah Rasyidah: KHILAFAT IS SOLUTION?
- Hj. Hasnah Rasyidah: Perda Syariah yang tidak mejnjamin ..
- Hj. Hasnah Rasyidah:Metode pertablighan Islam perlu diperbaiki
- Hypoglossus:Berjuang di Jalan Allah?
- Ibrahim Isa: 100 tahun Sutan Syahrir
- Ibrahim Isa: 15 Juli 2008, Joesoef Isak 80 tahun
- Ibrahim Isa: 17 Oktober 1952 Meriam Nodong Istana
- Ibrahim Isa: Apakah PEMILU kali ini Demokratis?
- Ibrahim Isa: APAKAH R.I. Sudah DEMOKRATIS?
- ibrahim Isa: Aswi tentang Istilah ‘G30 S’
- Ibrahim Isa: Baca Al Fatihah di Gereja Katolik Utrecht
- Ibrahim Isa: Bangkitnya nasion Indonesia
- Ibrahim Isa: Berakhir 2008 Dan Jejaklah Kita Ke – 2009
- Ibrahim Isa: Berusaha Memahami Tiongkok
- Ibrahim Isa: DIRGAHAYULAH INDIA !
- Ibrahim Isa: HD Haryo Sasongko meninggal dunia
- Ibrahim Isa: Imlek
- Ibrahim Isa: In A State of Fear
- Ibrahim Isa: Indahnya Keukenhof
- Ibrahim Isa: Indonesia Pasca Suharto
- Ibrahim Isa: IRAWAN SOEJONO – pahlawan Belanda
- Ibrahim Isa: Kemerdekaan Bukan Hadiah Jepang
- Ibrahim Isa: Keterlibatan Aparat Negara, TNI, Dalam Aksi Kekerasan
- Ibrahim Isa: Leiden memperingati “Sumpah Pemuda”
- Ibrahim Isa: Masalah Tionghoa Harus distop sama sekali
- Ibrahim Isa: Masih saja mau membalikkan perkara
- Ibrahim Isa: Max Lane tentang Bung Karno
- IBRAHIM ISA: MENILAI MANTAN PRESIDEN SUHARTO
- Ibrahim Isa: Multatuli & museumnya
- IBRAHIM ISA: N MEMORIAM SOBRON AIDIT
- IBRAHIM ISA: Nama Baik Sobron sudah direhab
- Ibrahim Isa: Nonton Film Historis
- Ibrahim Isa: Oey Hay Djoen – tokoh kebangsaan
- Ibrahim Isa: Paspor RI bagi Kaum “Eksil”
- Ibrahim Isa: Penegasan Presiden SUKARNO Sekitar ‘SUPERSEMAR’ vs ‘TABIR ASAP’ J.KALLA
- Ibrahim Isa: Perjuangan Kaum Tani Suuk Bongkal
- Ibrahim Isa: Quo Vadis HAM di Indonesia?
- Ibrahim Isa: Rosihan Anwar berubah?
- Ibrahim Isa: Sekitar PERGOLAKAN di TIBET
- Ibrahim Isa: Siapa yang memperburuk Citra Indonesia?
- Ibrahim Isa: Soe Tjen & Bahaya Laten Komunisme
- Ibrahim Isa: Sudah 43 Tahun Masih Tersembunyi (I)
- Ibrahim Isa: Sudah 43 Tahun Masih Tersembunyi (II)
- Ibrahim Isa: Sudah 43 Tahun Masih Tersembunyi (III)
- Ibrahim Isa: Sudah waktunya …..
- Ibrahim Isa: Suharto vs TIME – akhirnya TIME menang
- Ibrahim Isa: Sumbangan Bermutu Pro Literatur Sosialisme Indonesia I
- Ibrahim Isa: Sumbangan Bermutu Pro Literatur Sosialisme Indonesia II
- Ibrahim Isa: SUPERSEMAR
- Ibrahim Isa: Supersemar – awal bencana?
- Ibrahim Isa: Tentang Bob Hering
- Ibrahim Isa: Tokoh Langka H. PONCKE PRINCEN
- Ibrahim Isa: Wertheim Award 2008
- Ibrahim Isa: Wertheim, Indonesianis peduli Indonesia
- Ibrahim Isa: Yang Pandai Jatuh & Yang Cari Muka
- Ibrahim Isa:: Pahlawan anti Nazi di Belanda
- Ibrahim Isa:In memoriam Bob Hering
- Ibrahim Isa:Orang Bilang SOSDEM sukses?
- Ichwan NM Kutho: Pengalaman saya dengan FPI
- Ikkranagara: WOLFOWITZ & DASI BEKAS
- Ikranagara: Akhirnya Laskar Pelangi di layar lebar!
- Ikranagara: Dari Nobel Ekonomi Sampai Menteri Keuangan RI
- Ikranagara: Fantasi Rumah Harim bil Halal
- Ikranagara: GAJAH vs KANCIL — cara lain nonton pertandingan olahraga.
- Ikranagara: Kabar dari dan tentang Bali
- Ikranagara: KANTATA TAQWA DALAM FILM
- Ikranagara: Kemenangan Obama & Pemilu/Pilpres di Indonesia
- Ikranagara: KONFLIK
- Ikranagara: Lebaran 2007 – reptilia dan mammalia
- Ikranagara: MEMBACA KEGAGALAN REZIM MARXISME & KAPITALISME
- Ikranagara: MENGENANG SENIMAN I G.N. SUPARTHA
- Ikranagara: Menonton Film “Djakarta 1966″ di TIM
- Ikranagara: Pelajaran dari politik perang AS di Iraq
- Ikranagara: Pemenang Nobel Sastra 2006
- Ikranagara: Pengalaman saya mati di Bali
- Ikranagara: Perbuatan Cabul
- Ikranagara: POLIGAMI ITU DILARANG!
- Ikranagara: Putar-kayun cari angin segar di Bali
- Ikranagara: SEKELUMIT PANDANGAN ATAS NOVEL “PUTRI” PUTU WIJAYA
- Ikranagara: Seni Seks Islami?
- Ikranagara: Soal ejek mengejek antara Zainudin dan Materazzi
- Ikranagara: Tanggapan atas: “Soekarno, Malaysia dan PKI”
- Ikranagara: TENTANG SENSUALITAS
- Ikranagara: Tragedi Nasional akibat surat palsu
- Ikranagara: Utak-atik PORNOGRAFI
- Ikrangara: Buah renungan tambahan tas tindakan Himsa
- Imam Shofwan: Gembrot Informasi*
- Imelda Hasibuan: Sajak Korban PHK
- In memoriam: Darwin Bahar
- Indi Sujawe: Texas holdem poker game, Agama dan Moral Bangsa
- indoshepperd: bangsa Indonesia = bangsa TEMPE?
- Indoshepperd: SAINS dan TEKNOLOGI II
- Indoshepperd: Tentang SAINS & Teknologi di Indonesia
- Ioanes Rakhmat: Apakah kitab suci sejalan dengan sains modern?
- Ioanes Rakhmat: Asal Usul Agama
- Ioanes Rakhmat: Asal-usul Moralitas
- Ioanes Rakhmat: Asal-usul Penetapan 25 Desember sebagai Hari NATAL
- Ioanes Rakhmat: Ateisme di Indonesia
- Ioanes Rakhmat: Beragama dengan modern
- Ioanes Rakhmat: Berbagai Wajah Yesus dan Kristologi
- Ioanes Rakhmat: Betulkah Yesus Berjalan di atas Air?
- Ioanes Rakhmat: Dari Mana Penderitaan Berasal? (1)
- Ioanes Rakhmat: Dari Mana Penderitaan Berasal? (2)
- Ioanes Rakhmat: Doktrin Surga dan Neraka, Sebuah Doktrin Politik Religius
- Ioanes Rakhmat: Fiksi dan Fakta Sejarah dalam Alkitab
- Ioanes Rakhmat: Fitur-fitur Budaya Saintifik
- Ioanes Rakhmat: Ikonoklasme dalam Kekristenan*)
- Ioanes Rakhmat: Ikonoklasme: Sebuah Sisi Destruktif Agama Monoteistik
- Ioanes Rakhmat: Injil Yesus dipalsukan?
- Ioanes Rakhmat: Jalaluddin Rumi dan Cinta Erotik
- Ioanes Rakhmat: Kapitalisme Global dan Gereja-gereja Barat Sebuah Perenungan (1)
- Ioanes Rakhmat: Keingintahuan Melahirkan Sains
- Ioanes Rakhmat: Ketiadaan
- Ioanes Rakhmat: Kristen Belajar Islam – sesat?
- Ioanes Rakhmat: Mana yang lebih tinggi, agama atau Presiden SBY?
- Ioanes Rakhmat: Mengapa Umat Islam Cenderung Reaktif dan Agresif?
- Ioanes Rakhmat: Mengungguli Para Pendiri Agama Kuno
- Ioanes Rakhmat: Mitos Taman Eden, Adam, dan Hawa
- Ioanes Rakhmat: Pak, Bagaimana kalau Agama dihilangkan?
- Ioanes Rakhmat: Pengalaman Spiritual Bersama Yesus
- Ioanes Rakhmat: Peran Kaum Muda dalam Membangun Kerukunan Beragama: Tantangan, Peluang dan Hambatan
- Ioanes Rakhmat: Relasi Otak Manusia dan Perilaku Keagamaan
- Ioanes Rakhmat: Renungan Sains & Agama
- Ioanes Rakhmat: Renungan Sains dan Agama – 3
- Ioanes Rakhmat: Ringkasan Buku “The Grand Design”
- Ioanes Rakhmat: Ringkasan Buku A Newberg & M R Waldman, ‘How God Changes your Brain
- Ioanes Rakhmat: Sekilas tentang Sokrates, sang filsuf martir!
- Ioanes Rakhmat: Sekularisasi dan Desekularisasi
- Ioanes Rakhmat: Sekularisasi dan Desekularisasi (Bagian 2)
- Ioanes Rakhmat: Siapa yang Disalbkan?
- Ioanes Rakhmat: Stephen Hawking & Albert Einstein dan Agama
- Ioanes Rakhmat: Tiga Ranah Debat Sains dan Agama
- Ioanes Rakhmat: Tiga Ranah Debat Sains dan Agama
- Ioanes Rakhmat: Yesus Memberi Makan 5000 Orang dengan 5 Roti dan 2 Ikan?
- Ioanes Rakhmat: Yesus memberi makan 5000 orang: fiktif atau faktual?
- Ioanes Rakhmat: Yesus seorang yang teokratis, bukan sekuler!
- Ioanes Rakhmat:Renungan Sains dan Agama – 2
- Ipong Samodra: Mau jadi Nabi?
- Iriantoni Almuna Ariga: Selamat Datang di Aceh (yang Aneh)
- Irwan Ariston Napitupulu: Analisa Video Mirip Luna dan Mirip Ariel
- Irwan Ariston Napitupulu: Dibalik Senyum Petugas Pom Bensin
- Ishtar: Ucapan ucapan ABB – calon Presiden RI
- Ismail Asso: AKAR PERSOALAN KONFLIK PAPUA
- Ismail Asso: Apa Solusi Stagnasi Perjuangan Papua?
- Ismail Asso: Dialog Papua-Jakarta
- Ismail Asso: Islam anti Papua Merdeka?
- Ismail Asso: Kapan Papua Merdeka?
- Ismail Asso: Kejahatan Militer Indonesia di Papua
- Ismail Asso: Konsep Baru Idealisme Papua Merdeka
- Ismail Asso: NAI HAWOLOK : (“DAMAILAH NEGERIKU”)
- Ismail Asso: Nasionalisme- Perspektif Papua
- Ismail Asso: Perjalanan Islam Anak Papua(1)
- Ismail Asso: Perlawanan Sentimen Agama
- Ismail Asso: Tunduk Ditindas atau Bangkit Melawan?
- Iwan Mardi:Siapa unggul: Pria atau Wanita?
- Iwan Pilian: Odise dan e-Democracy
- Iwan Piliang cs: Diskusi: Kalangan Etnis Keturunan dan Bangsa?
- Iwan Piliang: “They Want to Kill Me,” Teriak David, Darah Lalu Bersimbah
- Iwan Piliang: Adil Belum Beli Buku Kelas Enam Es De
- Iwan Piliang: Adin Mati Kurang Makan
- Iwan Piliang: Agen Penyalur Pekerja Politik
- Iwan Piliang: Air Mati di Pasar Porong
- Iwan Piliang: Bagalepak-peak, Ber-BLBI, Berbohong Lagi
- Iwan Piliang: Balada Agung di Industri Animasi
- Iwan Piliang: Bandara Bandara
- Iwan Piliang: Bangga Garuda Mengibarkan Indonesia
- Iwan Piliang: Bank-Bankir Robot
- Iwan Piliang: BBM: Marlboro, Gizi & Nurani Tergadai
- Iwan Piliang: BBM: Optimisme Dunia Online
- Iwan Piliang: Becak Obama dan Oh Miranda!
- Iwan Piliang: BELANG
- Iwan Piliang: Bennet
- Iwan Piliang: Berpesta Blog Berbintang Imaji Makna Kini
- Iwan Piliang: Bila Sultan Menjadi “Raja” Indonesia
- Iwan Piliang: BODREX
- Iwan Piliang: Bopung dan Tung Desem
- Iwan Piliang: Budaya Bertanya dan Ke Mana 6.750 Verietas Padi Lenyap?
- Iwan Piliang: Busway: Laku Korup
- Iwan Piliang: Caleg Negeri di Awan Menggapai Pelangi
- Iwan Piliang: Caping GM dan Caping Kehidupan
- Iwan Piliang: Chaerul Tanjung
- Iwan Piliang: Cigin Indikasi Toyota Transfer Pricing, Pocari Pun Terindikasi
- Iwan Piliang: Colak-Caling Caleg Cemek
- Iwan Piliang: Dari Adhyaksa hingga Hamka Yandhu
- Iwan Piliang: Defisit Kedaulatan
- Iwan Piliang: Di Era New Wave, Hajatan Menguat, Seremoni Menggila
- Iwan Piliang: Di Hujan Pemimpin Mandul, Puluhan Triliun Rekening Liar Memble
- Iwan Piliang: Di Pengadilan Pajak Cincai-Cincai
- Iwan Piliang: Dua Belas Mei Dua Belas Tahun Sudah (lah!)
- Iwan Piliang: Dukung Prita: Uang Rakyat Bukan untuk Mentraumakan Rakyat!
- Iwan Piliang: Ekonomi Mengayuh Sepeda
- Iwan Piliang: Eksekusi Amrozi, Klenik dan Berpulangnya Ibuku
- Iwan Piliang: EMBEL-EMBEL
- Iwan Piliang: Fakhrudin Melahap Durian Mendam di Perut Gajah
- Iwan Piliang: Ferrari Hitam dan Sontoloyo
- Iwan Piliang: Ganang T. Soedirman: Monumen, Bos dan Bakul
- Iwan Piliang: Gas-Gasan Gas Pertamina Jelang Pemilu
- Iwan Piliang: Gates di Jakarta
- Iwan Piliang: Gejolak Pasar, Tahu Diri ala Siomay,
- Iwan Piliang: Genta, Media, Malaysia dan Jurang Digital
- Iwan Piliang: Golput Haram & Import Garam
- Iwan Piliang: Goyang Lidah dan Transportasi Bukittingi
- Iwan Piliang: Hebatnya Akademi Khan, Keblingernya Kemenkominfo
- Iwan Piliang: Helatan Pemda dan Hartati Murdaya
- Iwan Piliang: Hepeng Mangatur Nagaraon, Pah-Poh Kehidupan
- Iwan Piliang: Himpunan “Penguasa” Muda Bermunas Tiga Belas
- Iwan Piliang: Hoyak Tabuik Adaro dan Soekanto
- Iwan Piliang: Ibarat Puzzle Inilah Penggalan “Kombur” TKW & Ziad
- Iwan Piliang: INS SEKOLAH GEMBIRA
- Iwan Piliang: Istana Gebang
- Iwan Piliang: It’s Time!
- Iwan Piliang: Jadulisme di Hari pertama Sekolah
- Iwan Piliang: Jambu Mawar & Mawar Pendidikan
- Iwan Piliang: Jebakan Ceruk Abu-Abu Melulu
- Iwan Piliang: JK: Kematian David, I La Galigo dan Mei
- Iwan Piliang: Jurnalis Takut Miskin, Pers Gagal Kekuatan Keempat
- Iwan Piliang: Jurnalisme & Jurnalis di Belantara Rating dan Uang
- Iwan Piliang: Jurnalisme Sketsa, Sketsa Jurnalis
- Iwan Piliang: Jusuf Kalla: Semangkok Soto Dalam Kampanye
- Iwan Piliang: Kali
- Iwan Piliang: Kematian David – Intel Jadi Gagap
- Iwan Piliang: Kematian David: ”Black Box” OpenCV Bernilai Ekonomi
- Iwan Piliang: Kematian David: Satu Lagi Jasad Membujur
- Iwan Piliang: Kereta Sribilah, Klenik dan Keras Kepala Pengelola
- Iwan Piliang: Kerja Katrina Menginspirasi Pemimpin Muda
- Iwan Piliang: Kucing Isteri Gubernur
- Iwan Piliang: Kufur Nikmat Berbuah Pelancong Kalong
- Iwan Piliang: Lagu Kelayung-layung dan Pesta Adinda
- Iwan Piliang: Lamborghini dan Polo Mencetak Devisa
- Iwan Piliang: Laporan Polisi Alvin Lie
- Iwan Piliang: Lukisan: Pentas Manusia-Manusia Ganjil
- Iwan Piliang: Lumpur
- Iwan Piliang: Lupakan KADIN!
- Iwan Piliang: Makanan Kecil, Beras Singkong di Smesco UKM Festival
- Iwan Piliang: Malam Lebaran, Garry dan Bulan Maribeth
- Iwan Piliang: Manusia Universal & Masjid Monumental
- Iwan Piliang: Masquenada…da da da Sosok Miliarder Matt di WordPress
- Iwan Piliang: Mata ke Ranjang dan Mata ke Uang
- Iwan Piliang: Medan Berpengelola, Berkombur Malotup Bung!
- Iwan Piliang: Media: Next Web
- Iwan Piliang: Meledek Obama & Urusan Celeng Diproses Polisi?
- Iwan Piliang: Memahami Potensi Negeri Sendiri di Agro
- Iwan Piliang: Membariskan dan Mengusir Kere
- Iwan Piliang: Membunuh Melumpuhkan Gizi
- Iwan Piliang: Memilin Gulali Mengayuh Hidup di Malioboro
- Iwan Piliang: MENANG
- Iwan Piliang: Menangis Artis Azhari di UU ITE dan Awak ini di Media
- Iwan Piliang: Menertawakan Pilar Logika Tidak Berkira
- Iwan Piliang: Mengamini Titah Tuhan, Beragam Bahasa Ditampung TIK
- Iwan Piliang: Meniup Terompet Baru Mengibarkan Kekuatan Bangsa
- Iwan Piliang: Mental Mittal
- Iwan Piliang: Menyajikan Konten Selular di Tahun Industri Kreatif 2009 *)
- Iwan Piliang: Menyambut Gates Menguatkan Kelebihan
- Iwan Piliang: Merampok Ribuan Triliun Melalui Transfer Pricing Pajak (I)
- Iwan Piliang: Miliun Triliun Raib di Pajak & Uang Negara di Rekening Liar Pejabat
- Iwan Piliang: Monorail Taat Rel, Dialog Dodol dan Birokrasi
- Iwan Piliang: MOTOR
- Iwan Piliang: Motor III
- Iwan Piliang: Motor IV: Si, Sophan & Lumenta
- Iwan Piliang: Motor V: Dari Geng Nero Hingga Brigez
- Iwan Piliang: Motor VI: Kontroversi Sana Sini = Goro-Goro
- Iwan Piliang: Museum
- Iwan Piliang: Nasi Bakar ke Bahan Bakar
- Iwan Piliang: Nasib Prita – From E-mail to Jail
- Iwan Piliang: Natalan di Face Book, Web. 3.0
- Iwan Piliang: Nol Koma Nol Nol
- Iwan Piliang: Oase Damai Mencerahkan
- Iwan Piliang: Obrigado Tanah Air Beta
- Iwan Piliang: Ole Ole Bandung Radio 2.0
- Iwan Piliang: Ole-Ole Malaysia; Saya Menjadi Juara
- Iwan Piliang: Olok-Olok, Air & Mars
- Iwan Piliang: Opini-Majikan Sumiati Cuma Kena 3 Tahun!
- Iwan Piliang: Opini: Produsen Aib Nasional
- Iwan Piliang: Otak Kanan & Pakailah Otak
- Iwan Piliang: PAJAK & SEKOLAH
- Iwan Piliang: Pajak: Pengadilan Pajak Reaktif Kiri-Kanan
- Iwan Piliang: Pakis
- Iwan Piliang: PATRI
- Iwan Piliang: Pelayan
- Iwan Piliang: Peluru Perum Perhutani
- Iwan Piliang: PELURU PERUM PERHUTANI (2)
- Iwan Piliang: Pemilu Panjat Pinang
- Iwan Piliang: Pemimpin: Menghindarlah Kufur di Umur Uzur
- Iwan Piliang: Pengadilan Congkak, Tamak Transfer Pricing di Pajak
- Iwan Piliang: Pengadilan Pajak, Depkeu, Lembaga Uang Rakyat Bisa Kualat
- Iwan Piliang: Pengelola Bukan Pemerintah
- Iwan Piliang: Pengembalian Laptop dan Pembuktian Kebohongan
- Iwan Piliang: Pengusaha
- Iwan Piliang: Peran Pasar Tradisional dalam Menjalankan Perekonomian Bangsa*)
- Iwan Piliang: Perempuan
- Iwan Piliang: PERJALANAN KEJUJURAN
- Iwan Piliang: Perjalanan Kemanusiaan; Ziad di Tanah Syeh Zayed I
- Iwan Piliang: Pernik Klenik dan Lalat
- Iwan Piliang: Pestanya Raja Hutan
- Iwan Piliang: PKS Bagai Balita Main Api?
- Iwan Piliang: POLISI JIMNY
- Iwan Piliang: POSITIF
- Iwan Piliang: Prabowo, Red Cliff & Capres
- Iwan Piliang: Produk: Partai Buluk & Makanan Bulukan
- Iwan Piliang: Promo Politik
- Iwan Piliang: Pupuk Memupuk Keberpihakan Semu, Negeri di Genggaman “Pedagang” dan Industri
- Iwan Piliang: Raibnya 17 Orang dan Miliaran di Boat di Mamberamo Raya
- Iwan Piliang: RAIN & RISE di CommunicAsia 2008
- Iwan Piliang: Rakyat Tetap Menderita, Pengelola Membangun Istana Pasir
- Iwan Piliang: Rante
- Iwan Piliang: Rating TV= Penjajahan Peradaban
- Iwan Piliang: Reboot Indonesia!
- Iwan Piliang: Reformasi Berproduk
- Iwan Piliang: Rekening Liar
- Iwan Piliang: Ridwan Kamil, Kota Hijau, Rancang-Bangun Mendunia
- Iwan Piliang: Riset Media
- Iwan Piliang: Rover Kebangkitan
- Iwan Piliang: Ruby Alamsyah dan Kelangkaan Ahli Forensik Digital
- Iwan Piliang: SALA
- Iwan Piliang: Sejak Bocah, Kini Ubanan, Darah dan Hijriah di Palestina-Israel
- Iwan Piliang: Selamat Jalan Jusuf Ronodipuro
- Iwan Piliang: Sembilan Inisiatif Menuju 9-9-09 di Ramada
- Iwan Piliang: SENDRA
- Iwan Piliang: Setia Indonesia dan Paten di Pemahaman Dasar
- Iwan Piliang: Singapore Sling, Indosat Sling
- Iwan Piliang: Singapura Oh Singapura David Kok Tewas
- Iwan Piliang: Singapura: Wrong-Wrong Dikit Bolehlah
- Iwan Piliang: Sketsa Akhir Tahun I: Gelora Verifikasi Jenaka & Duka
- Iwan Piliang: Sketsa IX Kematian David: Belang-Blonteng Kesaksian Ketenteng
- Iwan Piliang: Sketsa VII Kematian David: Bernilai Ekonomi Mengulur-alur
- Iwan Piliang: Sketsa VIII Kematian David: Dari Botero Hingga Kap Luk Nan Kupluk
- Iwan Piliang: Sketsa X David:Greater Minds” di Kampus Kematian
- Iwan Piliang: Sketsa XI Kematian David: Mengapresiasi Saji dan Atensi
- Iwan Piliang: Sketsa XII Kematian David: Kloning Data dan Henderson Waves
- Iwan Piliang: Sketsa XIII Kematian David: Membantu NTU Menista Nyawa
- Iwan Piliang: Sketsa XIV Kematian David: Misteri Dua Jari Hingga Hayat
- Iwan Piliang: Sketsa XV Kematian David: Ketekunan Sang Ibu Menulis Kejanggalan
- Iwan Piliang: Sketsa XVI Kematian David: Laptop Memang Top
- Iwan Piliang: Sketsa: Keadilan di Fulus Semua Mulus
- Iwan Piliang: Sketsa: Macet di Mencak-Mencak Menak
- Iwan Piliang: Sketsa: Prita; Undang Undang Sengau dan Tembakau
- Iwan Piliang: Sketsa: Sok ‘Kali Bos Freeport ke Garuda
- Iwan Piliang: Sketsa: Tulang Serikat Pekerja dan Paloh di PHK Papandayan
- Iwan Piliang: Sketsa: UU ITE, Hukum Koin-Koinan
- Iwan Piliang: SLANK
- Iwan Piliang: SLANK II
- Iwan Piliang: SLANK III, Rembesan Selang Kemunduran
- Iwan Piliang: Soekarno Berdasi Merah Lukisan Hilang di “Kehidupan”
- Iwan Piliang: SPANDUK
- Iwan Piliang: Survei-Survei-an Jreng, Angka LSI?
- Iwan Piliang: Tambun Raib di Transfer Pricing Pajak, Tambunan Kecil!
- Iwan Piliang: Temanku Lima Benua dan Inaicta
- Iwan Piliang: Teori David “Dibunuh” dan Kini Hiruk Jualan “Kecap”
- Iwan Piliang: TERBANG
- Iwan Piliang: Terkulai di Ratusan Triliun Anggaran
- Iwan Piliang: Untuk Seorang Ayah, Paman, Kawan, BSH
- Iwan Piliang: Upaya Blogger & JK: Prita Kembali Menyusui
- Iwan Piliang: UU ITE – Paradoks
- Iwan Piliang: UU ITE Sangat Politis
- Iwan Piliang: Welcome to Singapore: Untuk “Bunuh Diri” Pelajar dan Wisatawan
- Iwan Piliang: YOKOI dan KIJANG
- Iwan Piliang:Bali Durenologi: Sudah Beli “Dihina” Pula
- Iwan Piliang:Bus & Konten
- Iwan Piliang:Indo Defence; Pertahanan, Berkurban dan Ketahanan Gizi
- Iwan Piliang:KAYU
- Iwan Piliang:Langgam di Transportasi Sebatas Memposter Diri
- Iwan Piliang:m Ibu Susu & Beras Jimpitan
- Iwan Piliang:Sketsa-Ekslusif Lagi Bertemu Nazar di Cipinang
- Jacky: Dana masyarakat 140 trilyun rupiah dibiarkan mubazir di Bank Indonesia!!
- Jarinya SBY Beraksi Tegas
- JASP: Apakabar, apakah lebih mau?
- JASP: Apakah yang anda lakukan kalau SI berlaku?
- JASP: Bang Ali Gubernur Paling Hebat !
- JASP: Bangsa Malas Dan Mau Gampangnya !
- JASP: Bangsa yang tak mampu berbuat
- JASP: Benchmarking dan HIPMI menciptakan 6 juta bisnis?
- JASP: Beras & Gula
- JASP: bicara Bisnis di Apakabar
- JASP: Birokrasi dan investasi
- JASP: Bisnis Sukses dan Bisnis Gagal , dimana rahasianya ?
- JASP: Blue Energy, siapa yang berpetualang?
- JASP: BUSWAY – solusi atau problem?
- JASP: Busway, Fauzi Bowo Berpikir Positip !
- JASP: Demo Salah Sasaran Dalam Urusan Sepatu NIKE
- JASP: Depancasilaisasi Indonesia
- JASP: Ekonomi Indonesia , katanya sudah “tak krisis” …..
- JASP: Ekonomi Indonesia , katanya sudah “tak krisis” …II..
- JASP: gagal=sukses yang tertunda
- JASP: Gaji kecil dan bisa hidup!
- JASP: Hidup Mencari Nafkah dan Mencari Agama !
- JASP: Jaringan binis ala Mangga 2
- JASP: Kaizen dan Sejarah Ambur Adul
- JASP: Kalau Presiden Datang Jangan Menghindar Dong !
- JASP: Kebakaran Pasar Urusan Presiden?
- JASP: Mampukah HIPMI menciptakan 6 juta pengusaha baru? ( 7)
- JASP: Mampukah HIPMI menciptakan 6 juta pengusaha baru? ( 9)
- JASP: Mampukah HIPMI menciptakan 6 juta pengusaha baru? (bagian 3)
- JASP: Mampukah HIPMI menciptakan 6 juta pengusaha baru?(4)
- JASP: mampukan HIPMI menciptakan 6 juta pengusaha baru (bagian 2 )
- JASP: Mampukan HIPMI menciptakan 6 juta pengusaha baru? (6)
- JASP: Mampukan HIPMI menciptakan 6 juta pengusaha baru? (6)
- JASP: Menjadi Miskin Adalah Memalukan , paradigma yang harus berubah !
- JASP: Menunggu Kepemimpinan Baru
- JASP: Nggak ada modal sih ! -1
- JASP: Nike Beli Murah, jualnya mahal banget !
- JASP: Orang-orang kaya Malaysia
- JASP: Pecah karena Agama?
- JASP: Pembantu rumah tangga atau PRT yang menjadi manager toko
- JASP: Pemberian Visa Australia dan Pelanggaran HAM
- JASP: Pengaruh ajaran Konfusius
- JASP: Prinsip Yin & Yang dan Banjir
- JASP: Rasisme memang membuat mundur negeri ini !
- JASP: Sentilan JK: Jangan Terus-terusan Bilang ….. saya akan”
- JASP: soal jam kerja
- JASP: Tak Beragama tapi jujur dan makmur
- JASP: Taktik Licik LIPPO
- JASP: Tanggapan – Sanervoise: Georgia, Reformasi yang Berani tapi Sukses
- JASP: Tulisan 4 A : Arifin Abubakar & Anwari Arnowo
- JASP: Urusan Bangsa Ini Bukan Cuma Puser !
- JASP: UU yang hasilnya bertolak belakang
- JASP: Yang Kaya dan Yang Miskin
- JASP:mampukah HIPMI melahirkan 6 juta pengusaha baru?
- JD: Apa benar ada kebenaran?
- JD: Apa yang Terjadi?
- JD: Bahayanya politik ekstrim kanan Bush
- JD: Debussy & Gamelan
- JD: Hukum Murphy
- JD: Muhammad tidak pernah percaya Isa.
- JD: sekali lagi Dekonstruksi Sejarah
- JD: Sudah waktunya ganti perspektip
- JD: Taoisme vs agama Semit
- JD: Taoisme, Hero, Islam dan SBY
- JD: Torah dan Gestapu
- Jehan Siregar: Korupsi bak Narkoba, Kajian dari Perspektif Jaringan Sosial
- jhotasedjarah: Keberagamaan di Desaku
- Joesoef Isak: Zhou En-Lai oleh Han Shuyin
- John Ferry Sihotang: Berpikir Merdeka Dalam Beragama
- Jojo Rahardjo: Aku Bersumpah atas nama Tuhan hanya aku yang benar
- Jojo Rahardjo: Ariel & SBY
- Jojo Rahardjo: Arumi Kabur
- Jojo Rahardjo: Belajar dari Bom Mega Kuningan
- Jojo Rahardjo: Demokrasi yang Makin Mahal, Buat Apa?
- Jojo Rahardjo: Djohan Effendi & Kelompok Studi Proklamasi
- Jojo Rahardjo: Down with SBY!
- Jojo Rahardjo: Eat, Pray, Love – bukan The Stranger, bukan Last Tango in Paris, bukan pula The War
- Jojo Rahardjo: Facebook & Pilar ke 4 demokrasi
- Jojo Rahardjo: Gempa Lagi, Lambat Lagi, Bego Lagi
- Jojo Rahardjo: Hari Guru & Kelas Khusus
- Jojo Rahardjo: Indonesia harus menonton “The Act of Killing”
- Jojo Rahardjo: Industri Ternak Mengancam Kelestarian Bumi
- Jojo Rahardjo: JALAN RAYA, PEMERINTAHAN DAN PILPRES
- Jojo Rahardjo: JILBAB
- Jojo Rahardjo: Kartini, Sang Pemikir
- Jojo Rahardjo: KIAMAT DAN 2012
- Jojo Rahardjo: Korupsi, sebuah Kutukan untuk negeri ini?
- Jojo Rahardjo: Lincoln, Menghapus Perbudakan Tidak Sama dengan Membebaskan Budak
- Jojo Rahardjo: Megapolitan yang Megaplontos
- Jojo Rahardjo: OPTIMISME DARI ANIS BASWEDAN
- Jojo Rahardjo: Pembunuhan Anak anak dan Etika anggota Pansus
- Jojo Rahardjo: Pusi Esai Denny JA
- Jojo Rahardjo: Quo Vadis Pemberantasan Korupsi?
- Jojo Rahardjo: Qurban, Ternak, CO2, Methana dan Global Warming
- Jojo Rahardjo: SISTEM TRANSPORTASI DAN OTAK MONYET
- Jojo Rahardjo: The Ghost Writer, Peran CIA Menyiapkan Pemimpin Negara
- Jojo Rahardjo: Tikus Polisi atau Polisi Tikus?
- Jojor: Jejak Setan di IPDN
- Judhianto: Nabi Ibrahim, Ksatria Iman Pembungkam Nalar
- Julia Suryakusuma: Rotten Jackfruit for Rotten Man
- Junaedi: Ada apa di DepHub?
- Jusfiq Hadjar: Negeri Bencana – Tuhan Ada Dimana ?
- Juswan: Berantas Korupsi dengan Value System
- Juswan: Eksekusi Tibo cs Tinggal Menunggu Count Down…
- Juswan: Logika Ngawur dalam RUU APP
- Juswan: Menyoal Kontroversi RUU APP
- K J Martani: Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangra
- K J Martani: Jaman Edan
- K J Martani: KALATIDA
- K J Martani: Kesedihan SBY
- K J Martani: Merasa Bisa Tapi Tidak Bisa Merasa
- Kaka Suminta: Krisis energi dan krisis air
- Kaka Suminta: Media = Monster?
- Kaka Suminta: Penyerbuan UNAS & Pola Kerja Polisi
- Kampanye “Kami Tidak Takut”
- Kandjeng Pangeran Karyonagoro: Ketika Ramadhan Menjadi Berhala Tua
- Kandjeng Pangeran Karyonagoro: Kupas tuntas “ Insya Allah”
- Kandjeng Pangeran Karyonagoro: Lembaran Hitam Agama
- Kandjeng Pangeran Karyonagoro: Ratu Kalinyamat
- Kandjeng Pangeran Karyonagoro: Siti Jenar Gugat
- Kandjeng Pangeran Karyonagoro: Syekh Siti Jenar
- Kandjeng Pangeran Karyonagoro: Tuhan telah mati dalam Alquran
- Kang Aroos: Kandahar
- Kang Aroos: Kapan terakhir kali anda ke kantor pos?
- Kang Aroos: Osama
- Kang Aroos: Pak RT
- Kang Aroos: POSKO Banjir lagi!
- Kang Hasan: Bupati Tidur, SBY Marah
- Kang Hasan: Iklan Dusta Partai Demokrat
- Kang Muroni: “Know thy enemy!”
- Kang Muroni: “Oh, how I was almost killed by a refrigerator”(*)
- Kang Muroni: 2007 (1): New Year Resolution
- Kang Muroni: 2007 (2): Code Name “La Bamba”
- Kang Muroni: Bahasa penulisan yang “baik”
- Kang Muroni: Ceteris Paribus – Dunia Tanpa Islam (sebuah tanggapan)
- Kang Muroni: Goro-goro Opokabar
- Kang Muroni: Perasaan terhina … dimana salahnya?
- Kang Muroni:Onde-onde, pisang goreng, kaaaaam…mbing!
- Kanjeng Pangeran Karyonagoro: Haji
- Kembali ke Mei 98
- Kenangan 19 Desember 59 tahun yang lalu
- Kesaksian Kasus Perkosaan Mei 1998
- Ketika Agama (dianggap) bukan produk BUDAYA
- Khaidar: Semua Pemain Ingin Amrik Tetap di Irak
- Kharisma Jati: Doa Dikabulkan?
- Kharisma Jati: Kehendak Bebas
- Kharisma Jati: Masuk Surga
- Kharisma Jati: Mencoba Minta Petunjuk Langsung dari Tuhan
- Kharisma Jati: Mengalihkan Masalah
- Kharisma Jati: Nabi
- Kharisma Jati: Suatu hari di McHammad’s
- Kharisma Jati: Subhhanallah
- Kharisma Jati: Tuhanku seperti..
- Kharisma Jati: Ujian Tuhan
- KHBWS: Kudeta Merangkak
- Ki Ananda Indonesia: Tante Aki mengajar sabar
- Ki Ananda Indonesia:Tante Aki ogah operasi plastik
- Ki Ananda: Kakek Wong ketemu mantan pacar
- Ki Ananda: Tante Aki di Manado
- Ki Ananda: Tante Aki Dipaksa Meramal Mimpi
- Ki Ananda: Tante Aki membuat pagar
- Ki Ananda: Tante Aki membuat Teh Manis
- Ki Broto: Apakah arwah bisa dut?
- Ki Broto: Berhubungan dengan arwah
- Ki Broto: Dasar-dasar Kapitalisme
- Ki Broto: Evolusi akan binasa? (I)
- Ki Broto: Evolusi akan binasa? (II)
- Ki Broto: Hukum Spekuk
- Ki Broto: Joni Embuh, nyolowaði I
- Ki Broto: Joni Embuh, nyolowaði II
- Ki Broto: Kebinasaan Iman
- Ki Broto: Komik Komik yang saya sukai
- Ki Broto: Lari Lola, … lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii (I)
- Ki Broto: Lari Lola, … lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii (II)
- Ki Broto: Lari Lola, … lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii (III)
- Ki Broto: Lari Lola, … lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii (IV)
- Ki Broto: Menguak Misteri Rashomon 5
- Ki Broto: Menguak Misteri Rashomon I
- Ki Broto: Menguak Misteri Rashomon II
- Ki Broto: Menguak Misteri Rashomon III
- Ki Broto: Menguak Misteri Rashomon IV
- Ki Broto: Ndilalah bejo, lawan hukum Murphy
- Ki Broto: Neuroetika, Neuroplasticity, emosi & reason
- Ki Broto: Paradoks Amal
- Ki Broto: Paradox Kebebasan
- Ki Broto: Perang itu bencana alam bukan?
- Ki Broto: Resep menelan bulat bulat ajaran agama
- Ki Broto: Serakah itu Baik!
- Ki Broto: Siluman Sub-atomik (I)
- Ki Broto: Siluman sub-atomik (II)
- Ki Broto: Siluman2 Giga (I)
- Ki Broto: Siluman2 Giga (II)
- Ki Broto: Siluman2 Giga (III)
- Ki Broto: Teori Evolusi akan runtuh? (I)
- Ki Broto: Teori Evolusi akan runtuh? (II)
- Ki Broto:Moyang kita dari Neraka, bukan Sorga.
- Ki Denggleng Pagelaran: Genesis
- Ki J Martani:Jalan Pintas Menuju Sukses
- Ki J. Martani:KKG–Merasa Bisa Tapi Tidak Bisa Merasa
- Ki Jero Martani: Cakil Sontoloyo
- Ki Jero Martani: Gunung, Samudra dan Kekuasaan
- Ki Jero Martani: Ilmu Laduni – Tahu Sebelum Terjadi
- Ki Jero Martani: Janji=Hutang
- Ki Jero Martani: Khianat Si Anak Bejat
- Ki Jero Martani: Mnajemen Strategik
- Ki Jero Martani:Syariat Islam dan Bhineka Tunggal Ika
- Ki S Patty:Lika-liku Kebatinan dan Agama Asli
- Ki. J Martani: GUNUNG MERAPI MELETUS, LAHARNYA BERBAU AMIS
- Klentheng : Three in One ala Foke Versus Koalisi Rakyat ala Jokowi
- Klentheng Hawani: Siasat PKS berhasil, Adang gigit jari
- Klentheng: Bakti Sosial Yayasan Budha Tzu Chi
- Klentheng: Bang Karim, 40 Tahun Memanggul Kehidupan
- Klentheng: Bocah Bocah Ojek Payung
- Klentheng: Hidup Sebuah Perjalanan
- Klentheng: Indonesia Go Global Dalam Kancah Musik Klasik
- Klentheng: Integritas Yang Tergadai, MERDEKA !
- Klentheng: Kemiskinan Ala Pencitraan
- Klentheng: Masalah Ekonomi, Tantangan Para Capres
- Klentheng: Pengalaman Berharga Berburu Piano 2nd
- Klentheng: Quo Vadis Bisnis Telekomunikasi di Indonesia?
- Klentheng: Skenario Ahli SBY
- Klentheng: Surat Untuk Bapak
- Klentheng: Yang Terbaik Dalam Hidup
- Koleksi Karikaturnya Wiro
- Koleksi tulisan Mula Harahap
- Komentar dan pemalsuan Identitas
- KOSTUM: Busana Muslim
- Kotbah Natal Ki Broto
- Krishna Chang: Anthony de Mello dan Karya-karyanya
- Krishna Chang: Belajar dari Bai Su Zhen
- Kristiyanto Krisno: Sains, Filsafat ,dan Agama
- Kucing Kampung: Bahasa Akhirat
- Kucing Kampung: Gempa dan Facebook
- Kucing Kampung: Tahu Gejrot
- Kurnia Harta Winata :Ramalan
- Kurnia Harta Winata: Antara Korban, Relawan, dan Wisatawan Bencana
- Kurnia Harta Winata: Bapak Tua yang Dikelilingi Ratusan Buku
- Kurnia Harta Winata: Berhentilah Diam! Nyatakan Pendapat!
- Kurnia Harta Winata: Berpikir Positip
- Kurnia Harta Winata: Curhat Komikus: Riwayat Koel
- Kurnia Harta Winata: Dari Dahulu Begitulah Cina, Beritanya Tiada henti
- Kurnia Harta Winata: Gedung Rusak
- Kurnia Harta Winata: Good News
- Kurnia Harta Winata: Hadiah yang Saya Minta pada Sinter Klaas, atau Santa Claus, atau Santo Kolas
- Kurnia Harta Winata: Hal Penghiburan
- Kurnia Harta Winata: Hari Pahlawan
- Kurnia Harta Winata: Hukum Utama
- Kurnia Harta Winata: Kalau Nggak Dua Ya Satu
- Kurnia Harta Winata: Kejujuran, Integritas yang Semakin Digerus Pekerjaan
- Kurnia Harta Winata: Koel – ikut merayakan
- Kurnia Harta Winata: Menghitung Stok Kawan
- Kurnia Harta Winata: Pengurangan Kerja
- Kurnia Harta Winata: Perampok Unta dan Nasehat Orang Tua
- Kurnia Harta Winata: Pukul Lantainya, Injak Semutnya
- Kurnia Harta Winata: Saya Ingin Menjadi Kuayaaa
- Kurnia Harta Winata: Untuk Para Hidung Belang: Waspadalah dengan Jejaring Sosial!
- Kurnia Harta Winata: Yang Inspiratif Memang Bukan Untuk Saya
- Kutipan Buku GG: Hidup Penuh Makna
- Kutipan Tjeramah Presiden Ir.Soekarno di Semarang 29 Djuli 1956
- Laksmi: “The Trouble with Islam”
- Laksmi: A Movie Note – Jewel in the Palace
- Laksmi: Addicted to Religion
- Laksmi: Agama is What You Call Agama
- Laksmi: Bersenyum bersama sang siocia
- Laksmi: Ceteris Paribus – Dunia Tanpa Islam
- Laksmi: Gumaman Ngantuk
- Laksmi: Jadi, Selama Ini Gramedia Menjual Buku-buku Porno?
- Laksmi: Just a Travel Note – “A Land to Humble the Soul”
- Laksmi: Kaki Palsu kaki “Jaipur Foot”
- Laksmi: Kasihan deh lo!
- Laksmi: Komentar “Strategi PKS merebut mesjid”
- Laksmi: Live Poets Society
- Laksmi: May 98 Flash Back, a Personal Note
- Laksmi: Mengenang “crocodile hunter”
- Laksmi: NOTHING AND EVERYTHING
- Laksmi: Nuria
- Laksmi: Obama vs McCain
- Laksmi: Pak, boleh enggak aku pakai jilbab?
- Laksmi: Pemerintah RI kriminal!
- Laksmi: Perjalanan Hidup Karen Armstrong
- Laksmi: Surat buat Upi – Jadi Gozilla di Indonesia
- Laksmi: The God Debate
- Laksmi: Tinggalkan Nasi!
- Laksmi: Travel Note – Talking to The Nature and Self
- Laksmi: Women & Islam in Indonesia
- Lala: Sirik
- Laporan Singkat Kegiatan ApaBSA:
- Leonardo Rimba: 2011 adalah tahun kelinci
- Leonardo Rimba: 40% istri di Jakarta Selingkuh?
- Leonardo Rimba: Agama Itu Isinya Kegilaan Manusia
- Leonardo Rimba: Agama sebagai Folklore atau Cerita Rakyat
- Leonardo Rimba: Agnostik & Metatron
- Leonardo Rimba: Ajoen-ajoen
- Leonardo Rimba: Allah Berubah Pikiran
- Leonardo Rimba: Allah di Tahun 2009
- Leonardo Rimba: Allah kita bernama Aten
- Leonardo Rimba: Anda Itu Manusia, Bukan Robot
- Leonardo Rimba: Anda Sangat Waras
- Leonardo Rimba: Apa Tujuan Hidup?
- Leonardo Rimba: Apa tujuan Manusia di Bumi?
- Leonardo Rimba: Apakah Alasan Kita Berpuasa?
- Leonardo Rimba: Apakah Para Nabi Benar Pernah Ada?
- Leonardo Rimba: Bagaimana saya biar cepat kaya?
- Leonardo Rimba: Be Natural, Be Atheist
- Leonardo Rimba: Benci Ritual
- Leonardo Rimba: Burung Unta
- Leonardo Rimba: Compang camping
- Leonardo Rimba: Cuma Buatan Manusia
- Leonardo Rimba: Dimanakah Tuhan?
- Leonardo Rimba: Gelisah sendiri
- Leonardo Rimba: HELLO, NAMASTE, DAN ASSALAMUALAIKUM
- Leonardo Rimba: Hilangnya Nuansa Magis Itu
- Leonardo Rimba: HUWAL AWWALU WAL AKHIRU
- Leonardo Rimba: Indonesia Aslinya Bukanlah Nama Bangsa
- Leonardo Rimba: Indonesia Negeri Simsalabim
- Leonardo Rimba: Isa Masih Bersama Kita
- Leonardo Rimba: Jahiliyah deh loe, Indonesia !
- Leonardo Rimba: Jalan Syariat, Tarekat dan Makrifat
- Leonardo Rimba: Jaringan Islam Liberal
- Leonardo Rimba: Jiwa Yang Sakit
- Leonardo Rimba: Kalau Golput akan Masuk Neraka
- Leonardo Rimba: Kalimat Saya Kaku Banget
- Leonardo Rimba: Karena Bujuk Rayu Syaiton
- Leonardo Rimba: Kemerdekaan Spiritual
- Leonardo Rimba: Kesepian dan Solusinya
- Leonardo Rimba: Kita Bisa Bersaksi di Mahkamah Konstitusi
- Leonardo Rimba: Kita Dari Sisi Yang Lain?
- Leonardo Rimba: Kita sudah tidak seprimitip itu lagi?
- Leonardo Rimba: Kitab-kitab yang Disohorkan Suci Itu Semuanya Buatan Manusia
- Leonardo Rimba: Konsep Allah tidak relevan lagi
- Leonardo Rimba: Kristen itu Musyrik dan Syirik
- Leonardo Rimba: Layangan putus benangnya panjang…
- Leonardo Rimba: Mari konfrontir mereka yang jualan Tuhan
- Leonardo Rimba: Masih Dicengkeram Kuasa Gurun Pasir?
- Leonardo Rimba: Meluncur ke dis-integrasi Nasional
- Leonardo Rimba: Mengapa di Indonesia pernikahan yg berbeda agama dilarang?
- Leonardo Rimba: Mengharamkan gambar Yesus
- Leonardo Rimba: Menyembah Kuntilanak
- Leonardo Rimba: MUI bakal rugi
- Leonardo Rimba: Nabi Penutup dan Sabdo Palon
- Leonardo Rimba: Neraka yang sebenarnya
- Leonardo Rimba: Ngapain mikirin Tuhan, Tuhan aja gak mikirin kita kok!
- Leonardo Rimba: Oalaaaaah
- Leonardo Rimba: Orang agamis kalau berpikir pakai dengkul
- Leonardo Rimba: Orang Beragama itu Absurd
- Leonardo Rimba: Orang Indon
- Leonardo Rimba: Pemenang Piala Pluralisme
- Leonardo Rimba: Penemuan God Particle, Partikel Allah
- Leonardo Rimba: Pengalaman Pas Ngumpul dengan Pak Chodjim
- Leonardo Rimba: Pengalaman Relijius Menurut William James
- Leonardo Rimba: Penghargaan Lembaga Yahudi untuk SBY
- Leonardo Rimba: PERDA Syariat itu SARA
- Leonardo Rimba: Pilih Caleg apa pilih Ratu Jilbab Raja Peci?
- Leonardo Rimba: SARA itu Diskriminasi
- Leonardo Rimba: Sarinah!
- Leonardo Rimba: Saya mulai tidak percaya agama lagi
- Leonardo Rimba: Saya Tidak Kenal Allah
- Leonardo Rimba: Selamat Jalan Mas Willy
- Leonardo Rimba: Setiap Orang Bisa Menjadi Nabi
- Leonardo Rimba: Siapkah Kita Menjadi Manusia Universal?
- Leonardo Rimba: Suka Latah dan Kesurupan
- Leonardo Rimba: Syariat Remotullah
- Leonardo Rimba: Tahu Sumedang & Mental Budak
- Leonardo Rimba: The Real God
- Leonardo Rimba: Tuhan belajar menjadi Manusia
- Leonardo Rimba: Tuhan dan Setan, sama sama buatan manusia
- Leonardo Rimba: Waham Kebesaran
- Leonardo Rimba: Wanita – warga kelas dua
- Leonardo Rimba: Wanita & Poligami
- Leonardo Rimba:& AA Jin: Shalat Islam Contekan Shalat Kristen Syriac
- Leonardo Rimba:Agama Mengkhotbahkan Moralitas Palsu
- Leonardo Rimba:Tuhan artinya Tuan, bahasa Inggrisnya “Lord”
- LEONOWENS SP, LUMPUR, LUMPUR, LUMPUR, PANAS…!
- Lies Marcoes-Natsir: KB-isasi dan jilbabisasi: Represi Penyeragaman Perempuan
- Lies Marcoes-Natsir: Kenapa Perempuan Diperkosa?
- Lies Marcoes: Detik detik terakhir Gus Dur
- Lila Zee: Antara Gay, Brondong dan Kemunafikan
- Lila Zee: Antara Pernikahan – Undang-undang & Tuhan
- Lila Zee: Kelompok Fatalistik Yang Ngawur
- Lila Zee: Memilih untuk Menjadi Perempuan Terkutuk yang Merdeka
- Lion: Wawancara Imajiner dengan Suharto
- Liza Irman dan Eko Darminto: Diskusi Hancurkan Singapura, Islamkan Aceh
- Liza Irman: Kontroversi penerapan SI di Aceh
- Liza Irman: Perhelatan NAD
- Loeky H: Bisakah Evolusi Jalan Mundur? Bisa!
- Loekyh: Imagine there’s no religion”
- LoekyH: Korupsi yang legal
- LoekyH: Provokasi TV7
- LoekyH: Ultimatumnya MUI
- Longdong : Mitos Toleransi & Paradoks Indonesia
- Longdong : Ranking Universitas
- Longdong : UKP3R, DPR/Golkar Tidak Usah Banyak Bacot
- Longdong & peserta lain: “Solusi” hebat dan kocak
- Longdong: Antara Riswandha Himawan dan Andi Mallarangeng
- Longdong: Breaking News: IPDN Masuk Ranking Dunia
- Longdong: Dagelan ala Indonesia
- Longdong: Ketiadaan Hukum di Indonesia
- Longdong: Nyampah!
- Longdong: Transformasi Agama
- Longdong:Surat Dari KL-Apa bisa belajar dari Malaysia?
- Louisa Tuhatu: Gerakan mahasiswa 1998 vs 2008
- Louisa Tuhatu: Jusuf Ronodipuro
- Louisa Tuhatu: Soekarno berdasi merah
- Lovepassword Oye: Beda sudut pandang
- Lufti AS: Mengapa Babi itu Haram? Suatu Tinjauan Kritis Historis
- Lufti AS:Tuhan itu ada sebanyak mereka yang memikirkannya
- Luqman Hakim Arifin: Mayoritas Masih Tidur?
- Lutfi As: Agama & Jargonnya
- Lutfi As: Antara Teuku Wisnu dan Muhammad
- Lutfi As: Apakah Kebenaran Itu? I
- Lutfi As: Apakah Kebenaran? II Tamat
- Lutfi As: Islam agama terbesar?
- Lutfi As: Saya ingin Keluar dari Islam
- Lutfi As: Tujuan Hidup
- Luthfi Assyaukanie: Merenungkan Sejarah Alquran
- M Abdulah: AA Gym, The Phenomenon
- M Abdulah: Sekali lagi tentang Ayat – ayat Cinta
- M Abdullah: Ayat Ayat Cinta – hati hati menontonnya
- M Iskandar: Marriot Kena Bom Lagi
- M Iskandar: Masalah hukum yang bukan hukum – Bibit-Chandra
- M Iskandar: Misi Kita dalam Hidup: Melayani
- M Iskandar: Sesat di Bali
- M Iskandar: Setelah Seteru Cicak dan Buaya
- M Iskandar: Tiga Serangkai Kesehatan
- M Iskandar: Warisan Budaya
- M Weisskopf: PUASA: Ibadah Kosong?
- M Weisskopf: To Copy or Not to Copy, That is the Question
- M Weisskopfchen: Iklan Taksi London untuk Poles Imej Islam
- M Weisskopfchen: Taxi lagi, taxi lagi: kali ini di Chicago
- M. A. Suryawan: “Menghormati” yang berpuasa
- M. Abdullah: Menggugat Sang Cendekiawan (Bagian Kedua)
- M. Abdullah: Menggugat Sang Cendekiawan (Bagian Pertama)
- M. Iskandar: Homeostasis
- M. Iskandar: Kita Kehilangan Nilai Nilai
- M. Iskandar: Mutu Layanan dan Faktor Manusia
- M. Iskandar: Neo Lib, Neo Kolonoalisme dan Pendidikan
- M. Iskandar: Riset, Riset, Riset
- M. Iskandar: Tingkatkan Profesionalisme!
- M. Jehansyah Siregar, Ph.D: Koin Untuk Prita
- M. Jehansyah Siregar, Ph.D.: Menghadapi Kompleksitas Masalah Perumahan Rakyat
- M. Khoerur Roziqin*: Jumlah Ideal BUMN
- M. R. Maskinantan: Negara, Berbasis Agama atau Netral Agama?
- MA Suryawan: Surat Ancaman kepada Ahmadiyah
- MA: Bagaimana Membenahi RUU APP?
- MA: RUU APP – yang lemah, yang dipaksakan
- Made Suryawan: Konspirasi seputar Unyil dkk.
- Maharani Ratna Pambayun: Polisi Moral di UGM?
- Maharani Ratna Pambayun: Takut Dibaptis
- MakanHati: Kisah saya dan Lina – Mei 98
- Martha Rumimper: A-S-L Please
- Martha Rumimper: Anakku dan Simon Sobron. Two generations reaching out.
- Martha Rumimper: Nasihat Gratisan
- Martha Rumimper: Pertanyaan Anakku
- Martha Rumimper: PMI yang berketuhanan
- Martha Rumimper: Rahardjo Mustadjab, Nama yang Sexy
- Marto Art: Yogyakarta ~ Seram Bin Medeni‘ah!
- Marto Art:: ALAS PANIC PANCASILA!
- Martolejo: Larangan Mengajarkan Agama kepada Anak Anak
- Martolejo: Posisi Ahmadiyah dimata konstitusi kita
- Matkopling: Pengalaman Menonton Film Bokep
- Mattheus Suitela: In Memory of our 61 years old Independence – 1
- Mattheus Suitela: In Memory of our 61 years old Independence – 2
- May 98 – Report of the Special Rapporteur on violence against women,
- mBah Soel: Agama sudah pada mau bangkrut?
- mBah Soel: Mau Shalat dimana?
- mBah Soel: Puasa untuk apa?
- mBah Soel: Sejahtera dengan negara agama?
- Mbah Soeloyo: Ketika Agama (dianggap) bukan produk BUDAYA
- Mega Vristian Sambodo: Dari Taman Victori ( Puisi May Day)
- Mega Vristian: Buruh Migran & Hari Kartini
- Mega Vristian: Untuk Guru Gambar Saya – Ping Yi
- Mei 98 & Mei 63
- Mei 98, 14 tahun yang lalu – Video & Ulasan
- Melvin Simajuntak: Kasus Tibo dan Persoalan Integritas NKRI
- Melvy Dewi: HOTMAN PARIS HUTAPEA, PENGACARA KEBLINGER..
- Memoir anggota
- Mengenang Daryl Duke
- Mengenang Ron Suparmo
- Menolak RUU APP?
- Metamorfosa: Prediksi Indonesia di Tahun 2030
- Metamorfosa: Sekularisme vs Islam – Final Solution
- Metamorfosa: Solusi Soal Ahmadiyah
- Miftah Yusuf: Suharto membangun atau merusak citra Islam? – Tanggapan
- Milis Apakabar di Yahoogroups sudah ditutup 17/08/08
- Mirza Ahmad: Indonesia Mayoritas Islam?
- MJ: puisi Mei
- Mohamad Adriyanto: Kompas.com semakin Vulgar?
- Mohamad Guntur Romli: Siswi-Siswi Kristen Pun Terpaksa Berjilbab: Kewajiban Busana Muslim + komentar-komentar
- Movie Review : Atonement (2007)
- Movie Review : AUGUST RUSH (2007)
- Movie Review : REDACTED (2007)
- MR Maskinantan: “Cyber Dakwah” dan Mentalitas Umat
- MR Maskinantan: Antara Keutuhan Negeri dan Budaya Tak Jelas
- MR Maskinantan: Menyimak Pidato Kebudayaan Ulil Abshar-Abdalla
- Muhammad Amin: ‘Tuhan’ VS Sains (bag.1) : Kronologi Ketuhanan
- Muhammad Amin: ‘Tuhan’ VS Sains (bag.2) : Perang Peradaban
- Muhammad Amin: Agama Yakrislam
- Muhammad Amin: Dog Bless America!
- Muhammad Amin: Keluarga Pelangi
- Muhammad Amin: Lebaran di Surga Bersama Inul
- Muhammad Amin: Museum Kemiskinan
- Muhammad Amin: Tuhan tuhan berebut kekuasaan
- Muhammad Amin: Tuhanpun tak sanggup menerima musibah
- Muhammad Diny Madani: Islam; Beda Wajar, Pecah Dilarang
- Muhammad Syafei: Rengeng-Rengeng RUU APP 2006 … weleh
- Mula Harahap: “I Love you Mr Mahmud” & pupusnya budaya lokal
- Mula Harahap: “Senjata Yang Satu Itu”
- Mula Harahap: Amien Rais Yang Lucu
- Mula Harahap: Amin Rais Yang Lucu (Lanjutan)
- Mula Harahap: Anas itu, EsBeYe Banget
- Mula Harahap: Apa Visi Anda?
- Mula Harahap: Dilema Pancasila
- Mula Harahap: Etika dan Profesionalitas Media Massa Kita
- Mula Harahap: Libur Nasional Berkepanjangan = Kemalasan Nasional
- Mula Harahap: Memaafkan Suharto: Usulan Untuk Presiden SBY (Lanjutan)
- Mula Harahap: Menyembah Tuhan, Menyembah Berhala, Iman dan Kebudayaan
- Mula Harahap: Monogami, Poligami, Discovery dan Animal Planet
- Mula Harahap: Oh, Humas POLRI …
- Mula Harahap: Olahraga dan Karakter Bangsa
- Mula Harahap: Pengadilan Mikul Dhuwur Mendhem Jero
- Mula Harahap: Pengkhianatan 18 Agustus 1945?
- Mula Harahap: Presiden betuk lagi Tim Nasional
- Mula Harahap: Ramai-ramai Membesuk Suharto
- Mula Harahap: RUU Perbukuan?
- Mula Harahap: Sastra & Pornonya RUU APP
- Mula Harahap: Saya dan Facebook
- Mula Harahap: Saya dan Lagu Dangdut
- Mula Harahap: Si Jaogot
- Mula Harahap: SMS Selamat Natal
- Mula Harahap: Sri Mulyani, Media Massa Kita dan Demokrasi
- Mula Harahap: Tajuk Kompas – Memaafkan Suharto???
- Mula Harahap: Tentang Serambi Yang Centang-Perenang
- Mula Harahap: Tuntutan Perdata Terhadap Suharto:- Penjungkir-balikan Logika Hukum
- Mula Harahap:Berdamai dengan Teroris?
- Mula Harahap:Konstitusi Yang Aneh: Anggaran Pendidikan 20% APBN
- Mula Harahap:Larangan 13 Buku Sejarah
- Mula Harahap:Tentang “Par”
- Muna Panggabean: Bom untuk Ulil, Wikileaks dan GKI Yasmin
- Musdah Mulia: Pengalaman Mengikuti Sidang Rizieq
- Muso: Bersabar dan menahan diri ditengah orang yang berpuasa
- muso1995: Kita Belum Merdeka dari Dogma Agama
- Musuh dalam selimut : Review buku Otobiografi Diplomat China : Xiung Shianghui
- MW:Piagam Hak Azasi Manusia Pertama di Dunia
- Nana P: Agama Kemanusiaan
- Nana P: Atheist ternyata bukan Kriminal
- Nana P: Divorce
- Nana P: Dorce Show – kebablasan
- Nana P: FANATIK
- Nana P: Feminism is western lifestyle?
- Nana P: From Epitaph to Visiting Graveyard
- Nana P: Going Beyond Pluralism – I
- Nana P: Going Beyond Pluralism – II
- Nana P: Housewife anyone?
- Nana P: Hypermarket
- Nana P: Ketelanjangan
- Nana P: Ketoprak ‘Putri Cina
- Nana P: Mudik atau Mulih?
- Nana P: Murtad
- Nana P: Naik Sepeda
- Nana P: Nama & Sepuluh Tahun Reformasi
- Nana P: Nationalism & Religiosity
- Nana P: NH Dini
- Nana P: One Day in My Life
- Nana P: Perjalanan Spiritualku
- Nana P: PRT
- Nana P: SELAMAT HARI RAYA IMLEK
- Nana P: Semarang Pesona Asia?
- Nana P: Sembilan Ibu Rumah Tangga Positif HIV
- Nana P: Siapa Sesamaku?
- Nana P: Stairway to Heaven
- Nana P: Teaching religions to kids = an abusive act?
- Nana P: Toleransi
- Nana P: Utopia I
- Nana P: Utopia II
- Nana P: Waria dan KDRT
- Nana P: What is an Indonesian?
- Nana P: Wisata Bahari Lamongan
- Nana P: Woman’s burden …
- Nana P: Women as the opressor
- Nana P:Gender equalities
- Nana P:GOLEK MANGAN SUSAH, MATI RAK WANI”
- Nana P:WNA vs WNI
- Nana Podungge: “Perbatasan” dari Sudut Pandang Feminisme
- Nana Podungge: Agama vs Golongan darah
- Nana Podungge: Beragama secara Sosial
- Nana Podungge: Feminisme ala Nana Podungge
- Nana Podungge: Hermeneutics – teori interpretasi
- Nana Podungge: Kuman versus Gajah
- Nana Podungge: Mengenakan Jilbab …
- Nana Podungge: Mengenakan Jilbab ..2.
- Nana Podungge: Obrolan Semalam
- Nana Podungge: Rasisme
- Nana Podungge: Sang Pendobrak & Sang Penurut
- Nana Podungge: Secular? Deist? Agnostic?
- Nanang Heriyanto : Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Preman & Makelar Proyek ?
- Nanang Heriyanto: Kepala Kejati Jatim diganti – Kapan KPK mengusut?
- Narliswandi Piliang: Aneh Sekaligus Ajaib
- Narliswandi Piliang: Indang Sungai Garinggiang, juga dibajak Malaysia
- Narliswandi Piliang: kongkow orang Media soal Berita Soeharto
- Narliswandi Piliang: Laptop, isi dan Visi TI
- Narliswandi Piliang: Pengertian Dasar , Arah Sasar dan Idiom Bulkonah
- Narliswandi Piliang: Tertawa Ala Bakrie & Belanda
- Narliswandi Piliang:Catatan receh, ihwal pemahaman
- Nasib Aisha bagi opini Amerika Serikat
- Nathanael: Dark Age Eropa dan Dark Age Indonesia
- Nathanael: kapan Indonesia dewasa?
- Nathanael: Poso kacau karena agama?
- Naufal_arc: Daftar 25 Pejabat Negara Terkaya di Indonesia
- Nesare: Catatan singkat tentang Peristiwa Pembunuhan Massal 1965 (PBM 65)
- Nia Sjarifudin & Boby Suprijadi: Hati hati dengan NII!
- Nicholas Goddard : Chauvinisme Pria dan Hipocricy
- Nicholas Goddard : Indonesian citizens who work in your country are not slaves
- Nicholas Goddard : Iran, kalau kamu jujur, mengapa harus bandel?
- Nicholas Goddard : Kabut Asap Made in Indonesia
- Nicholas Goddard : Singapore Paradox or Singapore Hypocricy?
- Nicholas Goddard : Tiga Langkah Menuju Kekuasaan
- Nicholas Goddard Empat Wajah Indonesia
- Nicholas Goddard Satu Negara, 2 peradaban
- Nicholas Goddard: 42 tamparan bagi SBY
- Nicholas Goddard: Berjuang dengan Integritas
- Nicholas Goddard: Indonesia Jalan Mundur?
- Nicholas Goddard: Kreativitas sebuah pemerintahan
- Nicholas Goddard: Matematika Demokrasi
- Nicholas Goddard: Memberi Makan 280 Juta Manusia
- Nicholas Goddard: Menghukum Rahman, Membela Tuhan?
- Nicholas Goddard: Setiap perbandingan menghasilkan kesedihan
- Nicholas Goddard: Soeharto Syndrome
- Nicholas Goddard: Sudi sudikah kau mundur?
- nicholas goddard: The new world capital for Avian Flu
- NII = Gerakan Sesat & kejahatan terorganisir
- Nindya Damayanti: Batik: Sebuah Inspirasi Untuk Kebangkitan Indonesia
- Noor Cahyono: Surat Terbuka untuk Sri Bintang dan Dita Sari
- Novia Liza: Saya, Hasan Tiro, dan Aceh
- Nugroho Nurarifin: Aksi Habib Rizieq sama memuakkannya dengan aksi Hitler, Stalin, dan Pol Pot
- Nunik Iswardhani : Iman Saja Tidak Cukup
- Nurul Candrasari Masykuri: Indonesia Belum Pernah Revolusi
- OBROLAN DI WARTEG – terdengar oleh Rahardjo Mustadjab
- Oetomo Rully: Agama => Gama
- Oetomo Rully: Agama dan Moralitas
- Oetomo Rully: Demokrasi dan Kebebasan Berpendapat
- Oetomo Rully: Marhaban Kewarasan
- Oetomo Rully: Pena Lebih Tajam dari Pedang
- Oki Hajiansyah Wahab *: Pelarangan Buku dan Restorasi Budaya Orba
- Paiman Tukul: TEBAR KINERJA PEMOROTAN MASYARAKAT & EKONOMI BEA TINGGI
- Panggilan Mas Ari
- Panja: Keajaiban Tetanggaku
- Papua Toroferu: Lumbung Kematian Itu Bernama “Orang Papua”
- PB: Hi Gai Kan?
- PB: Sawasdee, Thailand!
- PB: Shanghai Kiss
- PB: Tukul Arwana
- Pebe: Gebrakan Sang Naga di Las Vegas
- PEDOMAN KONTEN MULTIMEDIA INDONESIA
- Pejuang Keadilan: Bisakah kerja-sama dengan Cina?
- Pejuang Keadilan: Cikeusik – POLRI sudah waktunya direformasi
- Pejuang Keadilan: Cina serbu AS
- Pejuang Keadilan: Filsafat Politik Ki Broto
- Pejuang Keadilan: Gampang Berbisnis Bisa Makmur?
- Pejuang Keadilan: Insiden Cikeusik dan Temanggung “by design?”
- Pejuang Keadilan: Masa Lucu-lucuan Sudah Berakhir!
- Pejuang Keadilan: Mobnas dan Pemikiran Pak Menteri
- Pejuang Keadilan: Peluang Biznis Orang Madura!
- Pejuang Keadilan: PSSI dan Piala Citra
- Pejuang Keadilan: Sekali-kali Pemerintah Bertindak Yang Betullah !
- Pejuang Keadilan: Serba serbi Kebohongan
- Pejuang Keadilan: SKB 3 Menteri Bikin Rusuh
- Pejuang Keadilan: Tidak ada Teman Abadi
- Pemanti Jenar: Mati Dengan Tersenyum
- Pemdun: Mengapa Hukum Agama TIDAK memajukan manusia?
- Pemerhatidunia: Prediksi Beberapa Tahun ke Depan
- Pernyataan Politik KIPP Indonesia
- Pesan Pesan Ba’asyir untuk GW Bush dan John Howard
- Petisi UKP3R ke Presiden RI:
- Petisi: BUBARKAN FPI!
- Petrus Wijayanto: Mbah Maridjan dan Paul Si Gurita
- Ping Setiadi: Terjaga Untuk Tetap Menjadi Manusia
- PitungBetawi: Penggelembungan Dana Busway ?
- PM: Label “halal” apa perlu?
- PM: Menyoal Kepemilikan atas PT Indosat
- PM: Nasionalisme Ekonomi vs Modal Asing
- PM: tempe doeloe vs sekarang
- Pojok Skeptik Ki Broto
- Poltak Hotradero : Naik pesawat. Kenapa tidak?
- Poltak Hotradero: Laba dan Moralitas
- Poltak Hotradero: Mati Bersama Minyak
- Poltak Hotradero: Mengapa Grameen Bank?
- Poltak Hotradero:Sadar atau tidak sadar – setiap dari kita adalah entrepreneur.
- Prihandoyo Kuswanto: Industrialisasi politik & demokrasi & pupusnya nasionalisme
- Putu Laxman Pendit: Pribadi Amoral
- R A Susilo: Soal Penyunatan Pria
- Rafael Djumantara: Blind Fallacy
- Rafael Djumantara: Jakarta!
- Rafael Djumantara: Losing My Religion
- Rafael Djumantara: Moral & Etika
- Rafael Djumantara: Televishit
- Rafael Djumantara:Menggunakan Logika
- Rahardjo Mustadjab- Orang Udik di Autobahn
- Rahardjo Mustadjab: “The Beautiful Mind” di India
- Rahardjo Mustadjab: “the greatest human being I have met’”
- Rahardjo Mustadjab: $1.5 juta untuk Charles Taylor
- Rahardjo Mustadjab: 10 kebiasaan buruk yang merugikan otak kita
- Rahardjo Mustadjab: A look at the beginnings of the universe
- Rahardjo Mustadjab: Ada apa ini?
- Rahardjo Mustadjab: advanced 20th century geometry in 15th century tilings
- rahardjo mustadjab: apa rahasia Toyota?
- Rahardjo Mustadjab: Asal matematika modern bukan Newton dan Leibnitz saja ?
- Rahardjo Mustadjab: Badai matahari mengacau ATM
- Rahardjo Mustadjab: Bahasa Sanskerta
- Rahardjo Mustadjab: Banjirnya barang China di Indonesia
- Rahardjo Mustadjab: Bank Indonesia = mbahnya lembaga fiduciary (kepercayaan)
- Rahardjo Mustadjab: Biopsi maya
- Rahardjo Mustadjab: Budaya Understatetment
- Rahardjo Mustadjab: Demo Sri Hartati Murdaya atau demo buruh pabrik sepatu ?
- Rahardjo Mustadjab: Dicari: orang Minang
- Rahardjo Mustadjab: DPR & Polisi – Lembaga paling Korup
- Rahardjo Mustadjab: Dr. Pramod Karan Sethi
- Rahardjo Mustadjab: Durian yang tidak berbau
- Rahardjo Mustadjab: Energi dari air comberan
- Rahardjo Mustadjab: Ethanol’s promise
- Rahardjo Mustadjab: Fiksi yang baik tidak jauh dari kenyataan
- Rahardjo Mustadjab: Gallantry Titanic
- Rahardjo Mustadjab: Gebrakan Irwandi Yusuf
- Rahardjo Mustadjab: Gene biang keroknya
- Rahardjo Mustadjab: Harapan bagi penderita Hepatitis C
- Rahardjo Mustadjab: Heboh Ayat
- Rahardjo Mustadjab: Ignatius Slamet Riyadi
- Rahardjo Mustadjab: Incheon No. 1
- Rahardjo Mustadjab: Inikah casus belli?
- Rahardjo Mustadjab: Internet, tempat orang dewasa main
- Rahardjo Mustadjab: IQ, Pendidikan dan Masa Depan
- Rahardjo Mustadjab: Istri presiden kerja naik bus kota
- Rahardjo Mustadjab: Jangan Mencuri
- Rahardjo Mustadjab: JASP: Pengaruh ajaran Konfusius
- Rahardjo Mustadjab: Jerman menolak batasan di Autobahn
- Rahardjo Mustadjab: John Perkins: Confessions of an economic hit man
- Rahardjo Mustadjab: Julius Robert Oppenheimer
- Rahardjo Mustadjab: KANKER
- Rahardjo Mustadjab: Keajaiban seorang Vukovic
- Rahardjo Mustadjab: Kedirgantaraan
- Rahardjo Mustadjab: Kejadian di LHC Cern dapat diakses online
- Rahardjo Mustadjab: Kelas Baru
- Rahardjo Mustadjab: KEMISKINAN ATTITUDE
- Rahardjo Mustadjab: Kepingin kembali muda, bisa
- Rahardjo Mustadjab: Ketegasan Malaysia soal gambar Jesus mengisap rokok
- Rahardjo Mustadjab: KOMITMEN
- Rahardjo Mustadjab: Lain ladang lain belalang
- Rahardjo Mustadjab: Lebih hitam dari hitam
- Rahardjo Mustadjab: Lupa Sumpah Pemuda?
- Rahardjo Mustadjab: Mbok Samirah dan mBok Enung dapat Green Card
- Rahardjo Mustadjab: Memecahkan misteri ‘Bintang di Timur’
- Rahardjo Mustadjab: Mengikuti Jejak Nabi Ibrahim
- Rahardjo Mustadjab: Milyarder Asia, tapi …
- Rahardjo Mustadjab: Mini Drone
- Rahardjo Mustadjab: Misteri alam bakal terungkap di CERN
- Rahardjo Mustadjab: Musik Klasik Barat di Timur
- Rahardjo Mustadjab: NASIONALISME ?
- Rahardjo Mustadjab: Ngomong soal gaji!
- Rahardjo Mustadjab: Nisan makam Abdus Salam kena marah
- Rahardjo Mustadjab: One Bad Apple
- Rahardjo Mustadjab: Out of the dusty labs
- Rahardjo Mustadjab: Pahlawan, siapakah dia? Mengenang 10 November 1945
- Rahardjo Mustadjab: Pelajaran dari Cina: Memperbaiki citra dengan tindakan nyata
- Rahardjo Mustadjab: Pengganti teleskop Hubble
- Rahardjo Mustadjab: Perlindungan orang tua
- Rahardjo Mustadjab: Pesawat tanpa Pilot
- Rahardjo Mustadjab: POLUSI DI JAKARTA
- Rahardjo Mustadjab: Putusan pengadilan NY tentang kasus PRT Indonesia
- Rahardjo Mustadjab: R&D – The Philippines, too
- Rahardjo Mustadjab: Rantangan Dabbawala
- Rahardjo Mustadjab: Re-education
- Rahardjo Mustadjab: Ricuhnya penerimaan CPNS
- Rahardjo Mustadjab: Sambutan Tahun Baru Presiden Abdul Kalam
- Rahardjo Mustadjab: SANG TIMUR REVISITED
- Rahardjo Mustadjab: Sarung tangan robot meniru tangan manusia
- Rahardjo Mustadjab: SDM adalah ladang minyak
- Rahardjo Mustadjab: Sembako naik, orang miskin seAsia kelimpungan
- Rahardjo Mustadjab: Setelah 2000 tahun lem Romawi masih joss
- Rahardjo Mustadjab: Solidaritas Singapura — soal asap
- Rahardjo Mustadjab: Tangan kanan SBY
- Rahardjo Mustadjab: Tantangan & Role Model
- Rahardjo Mustadjab: TENNIS TAMSIL SUKSES HIDUP
- Rahardjo Mustadjab: Thatcher menyesal
- Rahardjo Mustadjab: The future of knowledge sharing
- Rahardjo Mustadjab: TKW disiksa Hartawan India di NY
- Rahardjo Mustadjab: Tokoh lingkungan hidup yang skeptis sendirian
- Rahardjo Mustadjab: Tragedi catering Mina
- Rahardjo Mustadjab: ulasan & video “The Bucket List”
- Rahardjo Mustadjab: Virtual Surgery, anyone?
- Rahardjo Mustadjab: Whistleblower
- Rahardjo Mustadjab: Yang Lebih Haram dari Babi
- Rahardjo Mustadjab: Yunus dan Bank Grameen
- Rahardjo Mustajab: Nenek moyang kita orang pelaut?
- Rajawali: Apakabar – Perang melawan kebodohan
- Raka Santeri: Empat Tahap Kesadaran Beragama
- Raka Santeri: Kasih Sayang, Agama Masa Depan
- Rangga L Tobing: Apa Salah Mereka?
- Rangga L Tobing: Cinta Bukanlah Tali yang Mengikat
- Rangga L Tobing: Dimensi-dimensi tersembunyi
- Rangga L Tobing: Isi Sebuah Kotak
- Rangga L Tobing: Kapan Manusia Menciptakan Tuhan?
- Rangga L Tobing: Kecerdasan Berbahasa Hanya Milik Manusia?
- Rangga L Tobing: KEMATIAN tuhan kecil
- Rangga L Tobing: Kepercayaan Bujur Sangkar
- Rangga L Tobing: Kiamat
- Rangga L Tobing: Kotoran Yang Terakhir Dan Sempurna
- Rangga L Tobing: Kualitas sebuah Universitas
- Rangga L Tobing: Nikah Beda Agama? Dan Tuhan Tetap Mencintai Kita
- Rangga L Tobing: Pancarkanlah Cinta Kasih Itu!
- Rangga L Tobing: Pintu Darurat
- Rangga L Tobing: Tradisi Ritual Pengurbanan
- Rangga L Tobing: tuhan kecil Tuhan Besar
- Rangga L Tobing: Tuhan Lebih Mencintai Manusia, Daripada Agamanya
- Rangga L Tobing: Yesus Sekarang Lagi Asyik Maen Kuda-Kudaan Dengan segerombolan Dinosaurus
- Rangga L. Tobing: Cerita Gempa di Negeri Dongeng
- Rangga L. Tobing: Realitas Tuhan Dalam Kitab Suci: Dari Perspektif Filsafat Linguistik
- Rangga L. Tobing: Surga Berkabut
- Rangga L.Tobing: Antara Ateisme, Teisme, dan Agnostisme
- Rangga L.Tobing: Bagaimana Cara Saya Membaca Buku?
- Rangga L.Tobing: Saya Meng-“Islam”-kan Cewek Ateis
- Rangga L.Tobing: Selamat Beribadah Kepada Yang Tidak Berpuasa!
- Rasia Surya: 6 Temuan Ilimiah yang Mengejutkan
- Rasia Surya: Bulan Pernah Dibelah?
- Rasia Surya: Santet
- Rasia Surya: Sembilan Sifat Sains
- Rasia Surya:Perkembangan embrio manusia : Sains vs Mitologi
- rfRima Fauzi: Sex and the Weary
- rfRima Fauzi: Stop trying to convert me!
- Rilis Indikasi Tajam Kebohongan Polisi Singapura: Soal Laptop David
- Rilis TIM Verifikasi Indepen Kematian David – Persidangan Koroner Terakhir
- Rima Fauzi: A plea for sanity
- Rima Fauzi: All New and Improved: Xenophobic Indonesia
- Rima Fauzi: Apa yang Terjadi dengan Bangsa Kita?
- Rima Fauzi: Bersyukur dan Pasrah
- Rima Fauzi: Blog diplomacy to better the nation?
- Rima Fauzi: Cinta Kaum Munafik
- Rima Fauzi: Good Girl Bad Girl
- Rima Fauzi: Happiness. Is it Love, Sex or Money?
- Rima Fauzi: Ibu Ibu Usil, tukang tanya tanya
- Rima Fauzi: Indonesia Kapitalis Pembela The Have?
- Rima Fauzi: Is being an Agnostic such a bad thing?
- Rima Fauzi: Is fluency in Bahasa Indonesia still important to Indonesians?
- Rima Fauzi: Israel-Gaza conflict a conspiracy?
- Rima Fauzi: Jusuf Kalla for President? Oh Nooo!!!!
- Rima Fauzi: Manohara Pinot, where art thou?
- Rima Fauzi: Men are from Mars, women should all come from the Victoria’s Secret Catalogue!
- Rima Fauzi: My Breasts and I
- Rima Fauzi: My Feelings Towards America
- Rima Fauzi: Obama. The right choice?
- Rima Fauzi: Opposites Attract. Do they really?
- Rima Fauzi: Pembantu – unsung Heroes
- Rima Fauzi: People Alone ( + Video)
- Rima Fauzi: Sex Video, Schmex Video Can it get any sillier?
- Rima Fauzi: The Arrogance of People in Power
- Rima Fauzi: The Madness That Is Aceh..
- Rima Fauzi: To love is not always to have
- Rima Fauzi: Tuhan yang Lemah?
- Rima Fauzi: Wag the Dog à la Indonesia
- Rima Fauzi: Why are they so afraid of a little flesh?
- Rima Fauzi: Why Religion Doesn’t Matter At All
- Rima Fauzi: Yang mana yang benar?
- Rima Fauzi:Evil (and stupid) in the Indonesian Government.
- Rima Fauzi:It is OK to marry a child in Indonesia
- Rima Fauzi. On Motherhood: To be or not to be.
- Rinaldi Munir: Bapak Tua Penjual Amplop Itu
- Rinaldi: Demokrasi Yang Sering Disalahpahami
- Rinaldi: Dermatographic Urticaria; Menjawab Fenomena Ali Yakubov
- Rinaldi: Kisruh Ahmadiyah: Bukan soal akidah, tapi pelanggaran terhadap hak-hak sipil
- Rinaldi: Moralitas dan Agama
- Rinaldi: Posisi non-Muslim dalam Khilafah
- Rinaldi: The Book of Eli: Naifnya Kisah Kebangkitan Agama
- RM: Jangan jadi bangsa tempe
- Robert Sianturi: memberi makna dalam tayangan TV tanpa menggurui
- Rohmad: Dunia hantu orang Jawa
- Rojas Anwari: The Untouchable and The Unspeakable
- Ron Suparmo R.I.P. (kenangan Pandu Ganesa)
- Ronald Timothy: Ini Bukan Arab, Bung!
- Ronny Teguh: Nasionalisme Indonesia Dari Tanah Dayak
- Rosnida Sari: A Thousand Splendid Suns : Ulasan Buku
- Rosnida Sari: Aceh sama dengan Kelantan?
- Rosnida Sari: Belum Ada Judulnya
- Rosnida Sari: Benturan Budaya
- Rosnida Sari: Boxing Day
- Rosnida Sari: Ekspresi beragama, haruskah dilarang?
- Rosnida Sari: Entahlah…
- Rosnida Sari: Gaya hidup eksklusip masyarakat minoritas
- Rosnida Sari: Indonesiaku
- Rosnida Sari: Jangan Tamak
- Rosnida Sari: Keharmonisan Beragama di Singapore
- Rosnida Sari: Ketidakegoisan seorang dosen
- Rosnida Sari: Konflik & Dampaknya ke Pendidikan
- Rosnida Sari: Megalomania Tempat Ibadah
- Rosnida Sari: Minoritas diantara Majoritas
- Rosnida Sari: ntah apa apa
- Rosnida Sari: Orientasi kampus
- Rosnida Sari: Pendidikan Seks
- Rosnida Sari: Perempuan Aceh
- Rosnida Sari: Perjalanan ke Sydney
- Rosnida Sari: Puasa Ala Manca Negara
- Rosnida Sari: Socrates dan ajaran Buddha
- Rosnida Sari: Socrates dan menjadi seorang “domba buta”
- Rosnida Sari: Three Cups of Tea
- Rosnida Sari: Tradisi dalam Agama
- Rosnida Sari: Tradisi puasa diberbagai budaya
- Rovicky Dwi Putrohari: Daerah itu terlepas dari pengamatan
- Rovicky Dwi Putrohari: Dinner dengan Pak Presiden SBY
- Rovicky Dwi Putrohari: Dinner dengan Pak Presiden SBY 2
- Rovicky Dwi Putrohari: Gempa Yogya 27 May 2006
- Ruang Konsumen – Daniel HT – 30/09/08
- Rudy B Slamet: Alat Paling Ampuh untuk Merebut Kekuasaan
- Rudy B Slamet: Nasionalisme atau Cinta Negara?
- Rudy Budianto Slamet: Badan Pertimbangan Pusat Keislaman Negara Republik Indonesia
- Rullan: Ada Dunia Lain di Luar sana
- Rusdi Mathari: Andai Ozawa Ikut Audisi Menteri.
- Rusdi Mathari: Balibo Setelah 34 Tahun
- Rusdi Mathari: David oh David bagian 2
- Rusdi Mathari: David oh David bagian I
- Rusdi Mathari: Debat Termehek-Mehek
- Rusdi Mathari: Dengarlah Seruan Eigen
- Rusdi Mathari: Di Balik Layar LSI
- Rusdi Mathari: Dicari: Jaksa Agung
- Rusdi Mathari: Gambar Nabi, Sekali Lagi
- Rusdi Mathari: Gosip Satu Putaran ala Denny
- Rusdi Mathari: Indonesia Aku Malu
- Rusdi Mathari: Jalan Itu Dibelah Kalla
- Rusdi Mathari: Ketika Kesesatan hanya Berdasarkan Tafsir
- Rusdi Mathari: Lompatan Mallarangeng Bersaudara (1)
- Rusdi Mathari: Lompatan Mallarangeng Bersaudara (2)
- Rusdi Mathari: Lompatan Mallarangeng Bersaudara (3-habis)
- Rusdi Mathari: Pak Boed, Apa Katamu?
- Rusdi Mathari: Popularitas Terbaru Para Kandidat
- Rusdi Mathari: Prita, Khoe dan Ibas
- Rusdi Mathari: Wajah Nabi Muhammad
- Rusdi Mathari: Wartawan dan Kebohongan
- Rusdi Mathari: Wasiat Anas
- Rusdi Mathari: Yang Terhormat Jenderal Yudhoyono
- Sabdho Palon: Agama Langit dan Agama Bumi: Sebuah Dikotomi Menyesatkan
- Sadewa: ” “Anak PKI” itu Gagal Menjadi Bupati
- Sadewa: Kader PKI, Dosa Warisan dan Hukum Agama
- Sadewa: Kumpul Kebo Bersama Presiden SBY (I)
- Sadewa: Mereka yang Teraniaya
- Sadewa: Nasib Malang Pancasila
- Sadewa: Nasionalis Indonesia Bersatulah!
- Said: én-u-nu, ér-a-ra, én-i-ni.
- Said: Iklan PKS dan Capres-Cawapres Ideal.
- Salahuddin Wahid;: UTAMAKAN MENUTUP SUMBER LUMPUR
- Salahuddin Wahid: “DAK TENTU” AIRLINES
- Salahuddin Wahid: Adakah Pengganti Leimena?
- Salahuddin Wahid: BELAJAR DARI PEMIMPIN MASA LALU
- Salahuddin Wahid: Demokrasi Tidak, Sejahtera Juga Tidak
- Salahuddin Wahid: Hari-hari terakhir RASULULLAH SAW
- Salahuddin Wahid: KORUPSI ATAU BUKAN?
- Salahuddin Wahid: PEMIMPIN “BUAS”
- Salahuddin Wahid: PERSPEKTIF POLITIK ATAU PERSPEKTIF HUKUM?
- Salahuddin Wahid: Profesionalisme Insan Pers
- Salahuddin Wahid: Salah Kebijakan atau Korupsi?
- Salahuddin Wahid: SUDAH LAMBAT, TIDAK SELAMAT
- Salahuddin Wahid: Teka Teki Lapindo
- Salahuddin Wahid: UN, ANTARA CITA DAN FAKTA
- Salahuddin Wahid: YANG MUDA ATAU YANG MUMPUNI?
- Sam Ardi* dan Ruby Z. Alamsyah**: Analisa Bukti Email Prita Mulyasari
- Sanervoise: Georgia, Reformasi yang Berani tapi Sukses
- Sangkala: Pluralisme berbingkai Sekuler dalam sorga Liberal..
- Santoso: Sensasi Pornodinamika Nasional
- Sasangkala: Anjasmara Pantas Dieksekusi Mati!
- Satria Dharma : Bagaimana Anda Ingin Dikenang?
- Satria Dharma : Martin ‘The Genius’
- Satria Dharma : Mau Pakai Cara Terminalan atau Cara Sekolahan?
- Satria Dharma : Sekolah Kenapa Harus Gratis?
- Satria Dharma: “SUSTAINED SILENT READING” DI RUANG MAKAN SAYA
- Satria Dharma: BAHASA INGGRIS DAN MITOS
- Satria Dharma: BIAYA PENDIDIKAN : KENAPA HARUS GRATIS
- Satria Dharma: Finland : A Land of Readers
- Satria Dharma: HEAVEN WISH-LIST : Jika Saya Masuk Sorga Kelak…
- Satria Dharma: KELAS INTERNASIONAL YANG FULL AC DAN TOILET.
- Satria Dharma: Mengapa banyak perempuan setuju poligami?
- Satria Dharma: Muhammad Yunus dan Grameen Bank
- Satria Dharma: MUHAMMAD YUNUS DAN GRAMEEN BANK 2
- Satria Dharma: Osiris?
- Satria Dharma: Saksi Yehovah di ruang tamu saya
- Satria Dharma: Sore Itu
- Saut Situmorang cs: Manifesto Boemi Poetra
- Saut Situmorang: DUSTA
- Saut Situmorang: Indonesia-Inggris
- Savic: Bakrie nunggak royalti 37 miliar
- Savic: Harga Keserakahan
- Sayed Mahdi: Apa Sebenarnya Tujuan Akhir FPI dan Kaum Islamis lainnya?
- Sayed Mahdi: Ketika para koki digusur tukang sayur
- Sayed Mahdi: Yang Simbolik, Yang Religius, Yang Politis, Yang Ideologis, & Yang Tragis dalam Pakaian
- Sci-Am: LEFT BRAIN, RIGHT BRAIN and a naked woman
- Sehat Ihsan Shadiqin: “Agama Itu Sama Saja, Yang Penting Akhlaknya
- Sehat Ihsan Shadiqin: 2 Minggu Hidup di Dusun Pedalaman Jawa
- Sehat Ihsan Shadiqin: Aceh dan Warung Kopi
- Sehat Ihsan Shadiqin: Ada Tuhan dalam Bola? (1)
- Sehat Ihsan Shadiqin: Anak Cina Bantu Bencana
- Sehat Ihsan Shadiqin: Antropologi Visual: Hidup adalah Sebuah Film
- Sehat Ihsan Shadiqin: Arti Seorang Teman
- Sehat Ihsan Shadiqin: Bahasa SMS dan Status FB Masuk Kampus!
- Sehat Ihsan Shadiqin: Banda Aceh – Yogyakarta: Siapkah kita Menjadi Masyarakat Dunia?
- Sehat Ihsan Shadiqin: Bangkai Kucing di Tengah Jalan
- Sehat Ihsan Shadiqin: Belajar Etnografi ke Jogjakarta
- Sehat Ihsan Shadiqin: Berapa Kali anda Klakson Hari ini?
- Sehat Ihsan Shadiqin: Bos Bule dan Bos Botak
- Sehat Ihsan Shadiqin: Debat dengan Guru
- Sehat Ihsan Shadiqin: Demi Cinta Kau Kubunuh Nak!
- Sehat Ihsan Shadiqin: Diimami Pasien RSJ
- Sehat Ihsan Shadiqin: Dinamika Gus Dur dan Aceh
- Sehat Ihsan Shadiqin: Etnografi: Mendesain Metode Pembelajaran
- Sehat Ihsan Shadiqin: Gurita Prita
- Sehat Ihsan Shadiqin: Hantu Parit Irigasi
- Sehat Ihsan Shadiqin: Islah Para Pejuang Rakyat
- Sehat Ihsan Shadiqin: Jurus Pamungkas!
- Sehat Ihsan Shadiqin: KB Gaya Baru
- Sehat Ihsan Shadiqin: Kenapa Orang Jawa Tidak Mau Memberontak?
- Sehat Ihsan Shadiqin: Maaf, Asapmu Bukan Untukku
- Sehat Ihsan Shadiqin: Mati Membeku Karena Takut
- Sehat Ihsan Shadiqin: Minum Kopi Bersama Tuhan
- Sehat Ihsan Shadiqin: Muhibah ke Negeri Jiran
- Sehat Ihsan Shadiqin: Pejabat Kehutanan yang Tinggal di Kota
- Sehat Ihsan Shadiqin: Pengumuman, Azan Dibatalkan!
- Sehat Ihsan Shadiqin: Penumpang – Polisi 1-1
- Sehat Ihsan Shadiqin: Polisi Pengayom Masyarakat?
- Sehat Ihsan Shadiqin: Politik Bakar Buku
- Sehat Ihsan Shadiqin: Sandiwara di Ruang Kelas
- Sehat Ihsan Shadiqin: Selamat, Setidaknya Kita Masih Hidup!
- Sehat Ihsan Shadiqin: Semangat Peneliti Asing
- Sehat Ihsan Shadiqin: Sesendok Air di Kolam Madu
- Sehat Ihsan Shadiqin: Tawa sebagai Bahasa
- Sehat Ihsan Shadiqin: Terorisme Dan Kenyamanan di Jalan
- Sehat Ihsan Shadiqin: Tukang Parkir vs Satpam
- Sekjen FPI: Bunuh Ahmadiyah!
- sekspeare amannagappa: GERAKAN BUDAYA RAKYAT ANTI KORUPSI–NUSANTARA
- Selamat Jalan Gus Dur
- SELISIK BUDAYA JAWA MENUJU KEBANGKITAN
- Selusin Tempat Kuliner Jakarta Bersama Anton Dewantoro
- Seputar Tahun Baru Imlek
- Seruni Ambarkasih: Agama, dari Hak Asasi ke Diskriminasi
- Seruni Ambarkasih: Bersulang di Tengah Keragaman Pandang
- Seruni Ambarkasih: Kemiskinan dan Etos Kerja
- Seruni Ambarkasih: Pak Harto, Harap Maafkan Saya
- Seruni Ambarkasih: Parpol Kita dan Peranan Kaum Perempuan
- Seruni Ambarkasih: Tragedi Ahmadiyah
- Sheltie: IPDN dan Budaya Kekerasan
- Sheltie: Penemu vs Pencipta
- Sheltie: Suara Tuhan?
- Shinjai Hayashi: Phobia atau “Awareness”
- Shinjai Hayashi: Rendah Diri
- Siahaan: Nonton Hotel Rwanda
- Siapa Lutfi As? – Penjelasan
- Sidik Pamungkas:Oh.. Kali Banjir …
- Singo Menggolo: Bencana “ALAM”Akan Terus Mengancam.
- Singo Menggolo: KEBEBASAN BERAGAMA!.
- Singo: 34 partai bobrok?
- Singo: Amuk Massa di Tuban
- Singo: ANGIN SYURGA .
- Singo: Anti Kemapanan
- Singo: Anugerah Jadi Bencana.
- Singo: Babah
- Singo: Bahaya Talibanisme
- Singo: Bangsa Yatim
- Singo: Belajar Dari Banjir Lumpur Sidoarjo.
- Singo: Beras
- Singo: BI vs Pengangguran
- Singo: Daerah Istimewa
- Singo: GERPOL Habib
- Singo: Hak Koruptor
- Singo: Harga Nyawa Munir
- Singo: Kabinet Tanpa Roh
- Singo: Kompromi dengan ketidak-adilan
- Singo: Kritis & Heboh
- Singo: Management Ala Main Dadu Ular Tangga
- Singo: Menemukan [Kembali] Masa Depan Bangsa Indonesia
- Singo: Mengadili Pak Harto
- Singo: Menghujat Allah
- Singo: Murah
- Singo: Pintu Harapan Dari PBB & Bank Dunia.
- Singo: Rakyat Bergerak
- Singo: Record Bencana Terkomplit.
- Singo: Tragedi Memilukan 13-15 MEI ’98.
- Singo: Utang lagi- PHK lagi.
- Sinung Tri Widoyo: Balada Pengendara Motor
- Siti Suwarni: Aku Islam Ndesa, Bukan Islam Gadungan
- Siti Suwarni: Apa yang baru?
- Siti Suwarni: Fobia, Komunikasi Keagamaan, dan Demokrasi di Indonesia
- Siti Suwarni: Justifikasi religious versus rational: Perang wacana yang tidak adil
- Siti Suwarni: Kalau Bule takut ke Indonesia: bagaimana jadinya
- Siti Suwarni: Membaca Quran dengan Iman?
- Siti Suwarni: Motive
- Siti Suwarni: Perda Islami yang mendesak
- Siti Suwarni: Saya juga Puasa
- Siti Suwarni: Sikap Anti Barat
- Siti Suwarni: Yesus bukan Tuhan, Mohammad bukan Nabi
- Skandal besar Balkan di Yogya
- Skenario, Modus Operandi, dan Kronologis Kerusuhan Mei 1998
- Sobron Aidit: Catatan Lebaran
- Sobron Aidit: DN Aidit & Buruh di AS
- Sobron Aidit: Generasi EGP?
- Sobron Aidit: Indonesia di mata saya
- Sobron Aidit: Inilah ABRI kita!
- Sobron Aidit: Keunggulan/Kekurangan Sosialisme – Kapitalisme
- Sobron Aidit: Mengalami sendiri PD II
- Sobron Aidit: Negara Ada ada Saja
- Sobron Aidit: Obat Anti Komunis
- Sobron Aidit: Perubahan/Revisi Sosialisme – Kapitalisme
- Sobron Aidit: PRAM TERBAKAR AMARAH
- Sobron Aidit: Renungan Hari Kemerdekaan
- Sobron Aidit: Sastrawan Internet dan Sastra Sampah
- Sobron Aidit: Selamat jalan PRAMOEDYA ANANTA TOER
- Sobron Aidit: Sosialisme – Kapitalisme
- Sobron Aidit: Suasana Pesta Sepakbola Dunia
- Sobron Aidit: Tentang Belanda
- Soe Tjen Marching: Agama & Tuhan
- Soe Tjen Marching: Akar dan Dasar Kekerasan Terhadap Wanita
- Soe Tjen Marching: Antara tuhan dan Tuhan
- Soe Tjen Marching: Anti-porn” bill could threaten Indonesian women
- Soe Tjen Marching: Anugerah Musik Indonesia dan Kuping van Gogh
- Soe Tjen Marching: Darwin: Between God and women
- Soe Tjen Marching: Indonesia – when democracy changes its meaning
- Soe Tjen Marching: Just what is a ‘hero’ anyway?
- Soe Tjen Marching: Ketakutan
- Soe Tjen Marching: Kuota: Retorika Murahan bagi Perempuan
- Soe Tjen Marching: Make War, Not Love?
- Soe Tjen Marching: Mengkritisi G30S (bagi mereka yang masih ngotot)
- Soe Tjen Marching: Penindasan
- Soe Tjen Marching: Seniman yang baik dan benar
- Soe Tjen Marching: Siapa yang perlu pornografi?
- Soe Tjen Marching: The Muteness of of Female Composers
- Soe Tjen Marching: Tragedi Mei & Tak Perlunya Rasa Maaf
- Soe Tjen Marching: Tuhan dan tuhan
- Soebiantoh: Bangkit Indonesia
- Soebiantoh: Selamatkan KEHIDUPAN Bangsa kita
- Sohib: Beda Tommy dan Gunawan
- Sri Rahayu Arman: Jilbab; Antara Kesucian dan Resistensi
- Sri Rahayu Arman:: Menyoal Keadilan Hak Waris Perempuan
- Sri Rusminingtyas: Menguak Misteri Pembunuhan Munir: To Fight The Unbeatable
- Stephanus Ivan Goenawan: Metode Horizontal Perbarui Cara Vertikal
- Subagyo: Cerita Kolor Ijo
- Subagyo: KEJAHATAN PENELANTARAN KORBAN LAPINDO
- Subagyo: Kiamat 2009
- Subagyo: Nasib Rakyat di Tangan Saudagar
- Subagyo: PEPRES Tong Pes
- Subagyo: Perjalanan Diatas Karpet MIGAS
- Subagyo: Presiden Terancam PHK !
- Subagyo: Tjak Loempoer (Bagian 1)
- Subagyo: Tjak Loempoer (Bagian 2)
- Subagyo: Tjak Loempoer (Bagian 3)
- Subagyo: Tjak Loempoer (Bagian 4)
- Subagyo: TJAK LOEMPOER bagian ke-5 (selesai)
- Sukasah Syahdan: Berlindung dari Juru Pelindung
- Sukasah Syahdan: Depresi Ekonomi, Keberanian untuk Berharap dan Teori ABC
- Sukasah Syahdan: Pasar Bebas dan Darwinisme Sosial
- Sukasah Syahdan: Realitas, Bahasa dan Sepenggal Kisah Tentang Dua Ludwig
- Sukasah Syahdan: Saya, Bill Gates dan SBY
- Sukasah Syahdan: Semua manusia itu atheis?
- Sukasah Syahdan: Tentang Empirisme, Praksiologi dan Kepastian Pengetahuan
- Supersemar – mana yang asli? Siapa yang simpan?
- Surat Aida Ces ke Presiden RI
- Surat Paul Rantau
- Surga Nestapa: Ibn Sarh bikin buku Ilustrasi Riwayat Hidup Nabi Muhammad
- Surga Nestapa: Ulasan Buku Ilustrasi Riwayat Hidup Nabi Muhammad
- Suryo Pratomo: RPM Konten & KB Society
- Syafa’atun Aisya: Apalah Artinya Cinta
- Syafa’atun Aisya: Beragama dengan Santai 1
- Syafa’atun Aisya: Beragama dengan Santai 2
- Syafa’atun Aisya: Bu, saya Gay!
- Syafa’atun Aisya: Habib!
- Syafa’atun Aisya: Teror
- Syafa’atun Aisya: The Second Sex
- Syafa’atun Aisya: Underground
- Tangkisan Letug: Memahami Sastra
- Teewoek: Diskursus Terorisme vs Civil Society dalam konteks Indonesia
- Teewoel – Neokolonialisme Arab = Neokolonialisme Barat
- Teewoel – Probo: pahlawan, korban atau pelatuk?
- Teewoel: A.B.Basyir:Kyai Suci atau Ustadz berbahaya?
- Teewoel: Ada apa di balik Bom Bali II(110)?
- Teewoel: Apakah tidak sebaiknya Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Firman Gani diganti?
- Teewoel: Belajar dari Filipina dalam memberantas korupsi
- Teewoel: Hari Kebangkitan Nasional, apa masih ada artinya?
- Teewoel: Icon Porno vs Icon kekerasan
- Teewoel: Ideologi AB. Basyir berbahaya atau oke-oke saja?
- Teewoel: Indonesian Nationalist Idols
- Teewoel: Kasus Leslie – semua bisa diatur?
- Teewoel: Ke Bali-mu aku kan kembaliii….
- teewoel: Mari kita hadapi Amerika dengan cerdik
- Teewoel: Masalah Papua sebagai ujian kematangan demokrasi
- Teewoel: Mengapa pak Harto sakit?
- Teewoel: Negara kafir lebih Islami dari negara Islam
- Teewoel: Para Perantau dan orang2 klayaban (2)
- Teewoel: Pejabat Pelacur Agama vs Perda Anti Pelacuran
- Teewoel: Saya tahu pak, tapi saya takut !
- Teewoel: SEA Games XXIII – Indonesia kok makin memble?
- Teewoel: Suharto vs Pram
- Teewoel: Terhina tapi menghina?
- Teewoel: Wajah Indonesiaku dan Indonesiamu
- Teewoel:Bangkitlah! Kaya-Miskin mari atasi kemiskinan bersama!
- Teewoel:Kisah Para Perantau dan orang2 klayaban
- Teewoel:PERDA Puasa – separatisme baru?
- Teewoel:Terimakasih kepada semua anggota Apakabar, AGAP, FPI, MMI, MUI
- TelatBangun: Agama = Buatan Manusia
- Telatbangun: Meng-upgrade tuhan
- Telo Godog: Nilai-nilai Hidup Indonesia Dalam Ancaman
- Telo Godog:Indonesia akan jadi apa ya ?
- THE PAINTED VEIL, movie review
- The Sophie’s World: Dunia Ini Indah!
- Therry: Barack Obama Wins!
- Thesaints Now: *Syariat dan Politik*
- Thesaints Now: Strategi PKS merebut mesjid
- Thomas B. Subijanto: Garuda vs Air France
- Tinjau Kembali UU ITE!
- Titiana Adinda: Tiga jam di Pusat Krisis Terpadu RSCM
- Togar Arifin Silaban: Pantaskah SBY beriklan di HUTRI?
- Tom Santo: Populasi Manusia di Indonesia Terus Berkurang!
- Tonny Mustika: Peran Ideologis dalam Kerusuhan Anti-Cina Mei 1998
- Tonny Mustika: Tuhan & Kekuasaan
- Tony lke: Tsunami & kengawuran pejabat RI
- Tony lke: Tsunami & pejabat yang ….
- Top 10 tulisan yang paling banyak dibaca tahun 2009
- Topik Menarik dari berbagai sumber
- Tragedi Cina Benteng
- Tri Pujanarto: Apa Kabar SBY?
- Triwidodo Djokorahardjo: Mutiara Kehidupan: Jaka Tarub, Dewi Nawangwulan & Perbaikan Genetika Bangsa
- TSN: Jihad ke Israel – Diakuinya Milisi di Indonesia?
- TSN: PENERAPAN SYARIAT ISLAM – Apakah Agama memerintahkan Formalisasi Kitab Suci?
- Tulisan, Video & Foto: Hari Kemerdekaan
- Tulus Wijanarko: Solilokui Untuk Munir
- UCAPAN BULAN INI
- Ulil Absar Abdalla: Tentang Quran, Konsep Kelengkapan, dan Superioritas Budaya
- Ulil Abshar Abdalla: Apakah pluralisme menghalangi diskusi dan kritik?
- Ulil Abshar Abdalla: Beberapa pengalaman salat Jumat di Jakarta
- Ulil Abshar Abdalla: Hidup bisa teratur hanya dengan agama? — Surat kepada seorang kawan
- Ulil Abshar Abdalla: Karate, keluarga, dan relativisme budaya
- Ulil Abshar Abdalla: Kejadian-kejadian kecil saat lari di Boston
- Ulil Abshar Abdalla: Memahami Kitab-Kitab “Suci” secara non-apologetik
- Ulil Abshar Abdalla: Membunuh “Tersangka” Terorisme?
- Ulil Abshar Abdalla: Menjadi Muslim dengan perspektif liberal
- Ulil Abshar Abdalla: Ortodoksi sebagai sebuah konstruksi
- Ulil Abshar Abdalla: Puasa hari pertama di Boston
- Ulil Abshar Abdalla: Tentang Hizbut Tahrir di Indonesia
- Ulil Abshar Abdalla: Teori proyeksi dalam studi Hadis
- Ulil Abshar Abdalla:Kritik kecil atas argumen aktivis Hizbut Tahrir
- Ulil Abshar Abdalla:Put yourself in somebody else’s shoe!
- Ulil Abshar Abdalla:Sejumlah kontradiksi dalam cara berpikir Abu Bakar Ba’asyir
- Ulil Abshar-Abdalla: Antropomorfisme dan Teks Suci
- Ulil Abshar-Abdalla: Apakah bangsa Arab lebih unggul ketimbang bangsa-bangsa lain?
- Ulil Abshar-Abdalla: Apakah istilah “Allah” hanya milik umat Islam saja?
- Ulil Abshar-Abdalla: Catatan Tentang 2012
- Ulil Abshar-Abdalla: Doktrin2 yang kurang perlu dalam Islam
- Ulil Abshar-Abdalla: Kenapa Dunia Islam Terbelakang?
- Ulil Abshar-Abdalla: Tentang fatwa-fatwa yang bikin heboh
- Ulil Abshar-Abdalla: Tentang situs Faithfreedom: Surat kepada seorang teman
- Ulil Abshar-Abdalla:Beberapa observasi tentang komunikasi di dunia maya
- Umar Said: Buku Sintong Panjaitan yang bikin heboh
- UNICEF: Send a Card, Save a Life
- Uwan Oji: HANYA KEBEBASANLAH YANG DITEGAKKAN LEWAT PEMAKSAAN POLITIK
- Uwan Oji: Haramnya Kodok dan Halalnya SDSB
- Uwan Oji: KONSEPSI JEMAAT DAN KHILAFAT ITU!
- Uwan Oji: Majlis Ulama Indonesia dengan fatwa-fatwanya..
- Uwan Oji: PENERAPAN SYARI’AT DIANTARA KEBEBASAN DAN PEMAKSAAN
- Uwan Oji: PENERAPAN SYARIAT ISLAM TIDAK MEMERLUKAN PEMAKSAAN POLITIK
- Van Helsing: Ada apa antara saya dan Apakabar?
- Van Helsing: apa yang saya simak dari Pidato George Bush
- Van Helsing: Eksistensi Islam Semakin Kuat Pasca “Tragedy Kartun”
- Van Helsing: Global Warming?
- Van Helsing: Islam agama yang paling “sukses”
- Van Helsing: Kisah temanku pasca PD II
- Van Helsing: Laporan “Telik Sandi” Soal Lumpur Lapindo.
- Van Helsing: Pengangguran, masalah siapa?
- Van Helsing: Persaudaraan yang menyesatkan
- Van Helsing: Piagam Medina cuma retorikanya PKS?
- Van Helsing:Kaitan Evolusi Otak Manusia dengan Kekerasan dan Perang.
- Van Helsing:Masalah Usia Pensiun
- VH: Islam, Dimata Muslim dan Non Muslim
- VH: Islam; Menjadikan Manusia yg Baik atau Muslim yg Baik?
- VH: Rakyat Kembali Jadi Korban?
- VH: Refleksi RUU APP – Tangismu Adalah ´Tawaku´
- Video Juli: Siapa Menyerang Siapa?
- Video Juni 08: Aksi Agresi Front Pencemar Islam
- Video Mei 2008: Kotbah Dibiarkan, Fitnah Dilarang
- Video: Bisakah Beriman Secara Kritis?
- Video: Jasa jasa FPI yang luar biasa
- W. Setiawan: Fatalisme Ideologi Islam…
- Wahyono: Cerita Lain Seorang Golput
- Wahyono: Komoditas Teratas itu Tetap Soeharto! *
- Wahyono: REPUBLIK MUNAFIK : Memilih Tidak Memilih *
- Wahyono: Republik Munafik : Negeri Ironi
- Wahyono: REPUBLIK MUNAFIK : Orang Miskin Dilarang Hidup di Indonesia *
- Wahyono: REPUBLIK MUNAFIK : Pemerintah Menyuap Mahasiswa *
- Wahyono: SOEHARTO : SEBUAH KONTROVERSI
- Wal Suparmo: Batavia bag 3: Perdagangan
- Wal Suparmo: Batavia bagian 2
- Wal Suparmo: Batavia bagian 4 Masih Perdagangan
- Wal Suparmo: Batavia! bagian 1
- Wal Suparmo: Hari Lahir Garuda
- Wal Suparmo: Jugun Ianfu & Romusha
- Wal Suparmo: Kakatua Airlines
- Wal Suparmo: Kematian RA Kartini perlu diselidiki
- Wal Suparmo: Pandangan singkat dan sederhana terhadap politik dan ekonomi globa
- Wal Suparmo: Saya RTnya Bung Karno
- Wal Suparmo: Serangan udara dan pengalaman selama PDII di Indonesia
- Wal Suparmo: Tuan GIA, Raja Mauhau
- Wal Supermo & eenrepoeblikder: LeluconTempo Doeloe I
- Wal Supermo: Kasturabai – isteri berbakti Gandhi
- Wal Supermo: Pejalanan ke Bejing dan Syanghai
- Waskito Giri Sasongko:Sekali Lagi, Membaca Tanda-Tanda Zaman
- Wawan Setiawan: Agama Masa Depan
- Wawan Setiawan: Agama yang bisa menjelaskan kesalahannya sendiri…
- Wawan Setiawan: Aku berteriak keras dari dalam kuburku
- Wawan Setiawan: Aku Harus ganyang Islam dan Soekarno…
- Wawan Setiawan: Alam -> Filsafat -> Fisika -> Agama
- Wawan Setiawan: American Idiot & Sosialisme
- Wawan Setiawan: Histori Materi (analisa proses berpikir) 1
- Wawan Setiawan: Histori Materi (analisa proses berpikir) 2
- Wawan Setiawan: Histori Materi (analisa proses berpikir) 3
- Wawan Setiawan: Histori Materi (analisa proses berpikir) 4
- Wawan Setiawan: Histori Materi (analisa proses berpikir) 5
- Wawan Setiawan: Histori Materi (analisa proses berpikir) 6
- Wawan Setiawan: Histori Materi (analisa proses berpikir) 7
- Wawan Setiawan: Islam, Komunisme dan Materialisme
- Wawan Setiawan: Kecepatan Belajar
- Wawan Setiawan: Materialisme, sebuah weltanschauung terhadap alam raya
- Wawan Setiawan: Menuju Indonesia yang Dialektis…
- Wawan Setiawan: Prabowo, bergabungnya strategis dan oportunis “Islam politik””
- Wawan Setiawan: Revolusi: Sebuah Lompatan Kualitative
- Wawan Setiawan: Tan Malaka di antara Materialisme dan Islamisme
- Wawan Setiawan: Visi kedepan
- Wesiati Setyaningsih: Aku dan Mbing
- Wesiati Setyaningsih: Ancur-ancuran
- Wesiati Setyaningsih: Bapak Saya Kotbah
- Wesiati Setyaningsih: Bapak Tua Guru Syukur
- Wesiati Setyaningsih: Bingung sama Kisah Bang Maman dan Foke
- Wesiati Setyaningsih: Bohong ala Fesbuk
- Wesiati Setyaningsih: Derita yang Mampu Kau Tanggung
- Wesiati Setyaningsih: Dilema Mbak Londri
- Wesiati Setyaningsih: Entah Kemana Jalan Ini
- Wesiati Setyaningsih: Etnis Unggulan
- Wesiati Setyaningsih: Fanatik
- Wesiati Setyaningsih: Hidup Cuma Butuh Nyali
- Wesiati Setyaningsih: Jujur
- Wesiati Setyaningsih: Kenangan Hari Valentine
- Wesiati Setyaningsih: Nge-Gym
- Wesiati Setyaningsih: Pelajaran yang Percuma
- Wesiati Setyaningsih: Pergilah ke Dunia, Anakku Sayang
- Wesiati Setyaningsih: Persinggungan
- Wesiati Setyaningsih: Pesta Cerai
- Wesiati Setyaningsih: Saya dan Bapak
- Wesiati Setyaningsih: Sembah Saja!
- Wesiati Setyaningsih: Terjemahan Bebas
- Wesiati Setyaningsih:Jangan Ngomong Kalo Nggak Tahu…
- Widyo Rio: Facebook, Dunia Maya, dan Culture Shock
- Win Wan Nur: 17 Agustus di Bromo
- Win Wan Nur: Abdi Dalem Kraton Yogya dan ‘Borobudur Gayo’
- Win Wan Nur: Aceh adalah Satu?
- Win Wan Nur: Aceh dan Ruang Pikir Publik Yang Dikuasai Para MEGALOMANIAK
- Win Wan Nur: Aceh dan Tukang Kritik yang Alergi Kritik
- Win Wan Nur: Aceh Larut Dalam Langgam Permainan Jakarta
- Win Wan Nur: Aceh, Islam dan Hukum Syari’at Yang Menuai Persoalan
- Win Wan Nur: Agama & Fundamentalisme
- Win Wan Nur: Anak Haram Bernama KPK dan Kampus-Kampus yang Melulu Berisi Banci
- Win Wan Nur: Anak Zaman Sekarang & Orang Tua Full Time
- Win Wan Nur: Andai MOURINHO Presiden RI
- Win Wan Nur: Aneh…Jadi Cuak Malaysia kok Bangga!
- Win Wan Nur: Animal Farm dan Mantan Aktivis Aceh di Tahun 98 dan Sekarang
- Win Wan Nur: Antara Columbus, Dendeng Balado dan Masa Depan
- Win Wan Nur: Antara Gayo Dan Bordeaux
- Win Wan Nur: Antara George Orwell dan Pram
- Win Wan Nur: Apa saya dibayar Israel?
- Win Wan Nur: Ariel, Luna Cut Tari dan Urgensi UU APP
- Win Wan Nur: Asal Usul Gayo
- Win Wan Nur: BAHAN BAKAR AIR, Solusi Pengurangan Emisi…
- Win Wan Nur: Bali, Penyembah Berhala & 2012 yang diprotes MUI
- Win Wan Nur: Banyuwangi, Menjelang Lebaran
- Win Wan Nur: Bener Meriah dan Identitas Kegayoan yang Terbelah
- Win Wan Nur: Bentrok Unsyiah Menurut Korban
- Win Wan Nur: Beraban-Bajera, Pelajaran Hidup ‘Bersyari’at’ Dari Orang Bali 1/4
- Win Wan Nur: Beraban-Bajera, Pelajaran Hidup ‘Bersyari’at’ Dari Orang Bali 2/4
- Win Wan Nur: Beraban-Bajera, Pelajaran Hidup ‘Bersyari’at’ Dari Orang Bali 3/4
- Win Wan Nur: Beraban-Bajera, Pelajaran Hidup ‘Bersyari’at’ Dari Orang Bali 4
- Win Wan Nur: Berhentilah Berharap, Mari Perjuangkan Nasib Kita Sendiri…
- Win Wan Nur: Berita Terorisme di Aceh dan OPINI yang Dibentuk Media
- Win Wan Nur: Besarnya Alam, Sempurnanya Sang Pencipta dan Terbatasnya Manusia
- Win Wan Nur: Bibit fasisme dalam diri saya
- Win Wan Nur: Borobudur Dalam Pandangan Orang Aceh
- Win Wan Nur: Borobudur Dan Mentalitas Yang Diwariskannya
- Win Wan Nur: Brazil dan Spanyol, Beda Juara Sejati dan Pecundang Sejati
- Win Wan Nur: Budi Luhur & Gayo masih terjajah
- Win Wan Nur: Bukan Off Roader, Aceh Butuh Pemimpin Handal
- Win Wan Nur: CICAK vs BUAYA; REM Bermasalah, Tali GAS yang Diganti
- Win Wan Nur: Cina – Amerika: Menonton Pertarungan Koboi Versus Naga
- Win Wan Nur: Cinta Paksa Menyebalkan
- Win Wan Nur: Dari Flash Gordon sampai Pegawai Negeri
- Win Wan Nur: Demokrasi Biaya Tinggi dan KORUPSI 3G
- Win Wan Nur: Demokrasi Kaum Penjudi dan Jurus Mabok Gus Dur yang Keluar Lagi
- Win Wan Nur: Desa Waq Selama dan Pasca Konflik
- Win Wan Nur: Dongeng Global Warming dan Kampanye Anti Daging
- Win Wan Nur: DPRK Dilantik; Musim Jilat-menjilatpun Dimulai
- Win Wan Nur: Drama Penjualan Lahan panti Asuhan Oleh Bupati dan Kekuatan Media Online
- Win Wan Nur: EJSL’94 Mendaki Gunung Leuser
- Win Wan Nur: Etnis Cina, dari Tukang Gorengan, Chris John Sampai Agnes Monica
- Win Wan Nur: Etnis Cina, Gayo dan Disneyland
- Win Wan Nur: Feodalisme, Montessori dan Punjabi
- Win Wan Nur: Final Copa dan Carut Marut Sepakbola Indonesia
- Win Wan Nur: Gayo Model Kesetaraan Gender Dalam Masyarakat Islam
- Win Wan Nur: Gempa & ayat ayat Tuhan
- Win Wan Nur: Golput, Tirani Undang-Undang Dan Perlunya Mendesakralisasi DPR dan Parpol
- Win Wan Nur: Hari Ini Tujuh Tahun Yang Lalu—In Memoriam Harry Burton
- Win Wan Nur: Hari yang Sempurna
- Win Wan Nur: Hayao Miyazaki, Budaya Gayo dan Filsafat Timur
- Win Wan Nur: Hidrogen Sebagai Sumber Energi Masa Depan
- Win Wan Nur: Hiruk-pikuk Syari’at Islam di Negeri Para Pendusta Agama
- Win Wan Nur: Hiruk-pikuk Syari’at Islam di Negeri Para Pendusta Agama
- Win Wan Nur: Hubungan Indonesia-Malaysia; Tanggapan Kritis Untuk Franz Magnis Suseno
- Win Wan Nur: Hukum Para Perancang Syari’at Islam Versi Aceh Yang Telah Menelan Korban
- Win Wan Nur: Idul Adha di Lampu’uk
- Win Wan Nur: Ijen Resort dan Pak Yanto Pemiliknya
- Win Wan Nur: Impian Anak SMA Banda Aceh
- Win Wan Nur: Indahnya Masa Kanak-kanak Tanpa Dihiasi Kebencian dan Prasangka
- Win Wan Nur: Indonesia Ternyata Tidak Membutuhkan Polisi, Jaksa Dan Sistem Hukum yang Rumit
- Win Wan Nur: Indonesia-Polandia, Mirip Bendera; Apakah Mirip Pula Nasibnya?
- Win Wan Nur: IPTEK dan AKAL Dalam Pandangan Para Fundies
- Win Wan Nur: Isaq Kampungku Yang Bersuhu Hangat
- Win Wan Nur: Israel-Palestina, Kenapa Do’a orang Islam Tak Pernah dikabulkan Tuhan?
- Win Wan Nur: Israel-Palestina, PKS dan Tangisan Umat Islam Indonesia
- Win Wan Nur: Jakarta dan Perilaku Konsumtif yang Dijadikan DEWA
- Win Wan Nur: Jaringan Teroris Asal Aceh Versi Jawa Pos
- Win Wan Nur: Jurus Jitu PKS Menghadapi Pemilu 2014
- Win Wan Nur: Kalau Paul si Gurita, Hidup di Indonesia
- Win Wan Nur: Karena Benci dan Bosan Melihat KPK…Makanya KAMI EMOSI
- Win Wan Nur: Karya Hayao Miyazaki dan Doa Kebel di Gayo
- Win Wan Nur: Kaukus Tengah Tenggara dan Kemenangan PA
- Win Wan Nur: Keindahan Kawah Ijen & Superman Kalah dan Tersenyum
- Win Wan Nur: Kematian Mbah Maridjan dan Tradisi Klenik di Indonesia
- Win Wan Nur: Kemenangan INTER MILAN dan Konyolnya Teori Kecerdasan Emosional
- Win Wan Nur: Kemenangan Qory Sandioriva Dan Polemik Yang Menyertainya
- Win Wan Nur: Keranjang Makian Untuk Obama
- Win Wan Nur: Kesalahan Wasit ; Bukan Teknologi, FIFA hanya butuh Tim Indonesia di Piala Dunia
- Win Wan Nur: Ketika Anak Yatim Jadi Objek Kreatifitas Pejabat Dinas Sosial
- Win Wan Nur: Ketika Selangkangan Lebih Penting dari Nyawa
- Win Wan Nur: Ketika Seorang Fundies Mengomentari Sepak Bola
- Win Wan Nur: Ketika Urusan Nyawa Dikelola Oleh Para Penebar Pesona
- Win Wan Nur: Kisah Icarus dan Cara Pandang Manusia Kuno Terhadap Sebuah Fenomena
- Win Wan Nur: Komentar tentang “Antara Gayo Dan Bordeaux”
- Win Wan Nur: Konflik dan Persaingan, Bahan Bakar Peradaban
- Win Wan Nur: Kota Bandung dan Daya Tariknya
- Win Wan Nur: Kota Para Pendongeng
- Win Wan Nur: Laki-laki paling berbahagia dan ‘Petite Amie’-nya
- Win Wan Nur: Laporan dari Jogya
- Win Wan Nur: Laskar Pelangi di Ubud Writers & Readers 2008
- Win Wan Nur: Linguistik Saussure dan Fatwa Haram MUI
- Win Wan Nur: Logat Melayu Malaysia/Singapura Yang Tidak Memiliki Estetika
- Win Wan Nur: LUAR BIASA…Timnas Garuda!
- Win Wan Nur: Malaysia Uber Alles
- Win Wan Nur: Mantan Backpackers 12 Tahun Kemudian
- Win Wan Nur: Mantan Backpackers 12 Tahun Kemudian—Pantai Kuta
- Win Wan Nur: Melecehkan Keterbatasan Ilmu Manusia, Orang Sombong atau Orang Gila?
- Win Wan Nur: Membunuh Kecerdasan Anak, Inikah Tujuan Sistem Pendidikan Indonesia?
- Win Wan Nur: Mencuri Start, Berpuasa Lebih Awal Satu Hari
- Win Wan Nur: Mengapa Bortherhood bukan Sisterhood
- Win Wan Nur: Menghindar Konflik, Bertemu Bencana
- Win Wan Nur: Mengintip Sejarah Gayo Melalui Silsilah Keluarga
- Win Wan Nur: Mengkritisi Laskar Pelangi
- Win Wan Nur: Minah-minah Indon Dalam Kacamata Orang Malaysia
- Win Wan Nur: Miripnya Australia dan Lut Tawar Kami – I
- Win Wan Nur: Montessori, Kemandirian Anak dan Pembantu Indonesia
- Win Wan Nur: Moralitas SELANGKANGAN
- Win Wan Nur: Mudik era TI, Mudik Tanpa Romantika….
- Win Wan Nur: My Hero Cinta Laura
- Win Wan Nur: Negeri Suka-Suka…
- Win Wan Nur: Nyepi, Syari’at Hindu di Bali dan Syari’at Islam di Aceh
- Win Wan Nur: Obama dan Hubungan Masa Kecilnya Dengan Relasi Indonesia-
- Win Wan Nur: Panti Asuhan Budi Luhur dan Aroma Korupsi Sang Bupati
- Win Wan Nur: Panti Asuhan Budi Luhur, Gayo dan Demokrasi
- Win Wan Nur: Pariwisata, Tegasnya Peraturan dan ‘Ramah’nya Aparat Joko Indonesia
- Win Wan Nur: Pendakian Jalur Selatan Leuser di Akhir Milenium Kedua
- Win Wan Nur: Perusakan Gereja, Benarkah Melulu Kesalahan FPI?
- Win Wan Nur: PKS & Kesempurnaan yang Mengerikan
- Win Wan Nur: PKS lagi…PKS Lagi
- Win Wan Nur: PKS partai kaum fasis
- Win Wan Nur: PKS, Budaya Arab dan Sikap Hegemonistik
- Win Wan Nur: Politik dan Sepakbola, Mirip Tapi Ada Bedanya.
- Win Wan Nur: Prita Mulyasari Vs Tai Kucing Neolib dan Ekonomi Kerakyatan
- Win Wan Nur: PSSI dan Susahnya Memahami Logika Nurdin
- Win Wan Nur: Punahnya Ritual Turun Mani di Gayo
- Win Wan Nur: Rama Candi Dasa, Kemewahan yang Sederhana
- Win Wan Nur: Represi Kultural, Minorities Within Minorities dan Isu ALA
- Win Wan Nur: Roman Picisan bag 5 – Banda Aceh Ujong Batee
- Win Wan Nur: Roman Picisan Bag I
- Win Wan Nur: Roman Picisan Bag II
- Win Wan Nur: Roman Picisan Bag III
- Win Wan Nur: Rusuh di UNSYIAH 21 April 2009
- Win Wan Nur: RUU Anti Jilbab Perancis dan Yahudi yang Mendukung Pemakaian Jilbab
- Win Wan Nur: SD Karang Jadi, Sekolahku dan Cik Jon Sahabat Keluarga Kami
- Win Wan Nur: Sehari Menjadi Nakhoda ke Nusa Lembongan
- Win Wan Nur: Sejarah Minuman Kopi dan Beruntungnya Orang Gayo
- Win Wan Nur: Selamat Datang Ramadhan I
- Win Wan Nur: Selamat Datang Ramadhan II
- Win Wan Nur: Selamat Jalan Bapak Kami: Pak Dib
- Win Wan Nur: Sempurnanya Islam dan Sempurnanya Alam
- Win Wan Nur: Serba-serbi Pasca Pemilu dan Kegairahan Ekonomi yang Diciptakannya
- Win Wan Nur: Serba-serbi Ubud dan Nostalgia Masa Lalu
- Win Wan Nur: Shalat Tharawih di Bali
- Win Wan Nur: Sipil 92 dan Sepenggal Kisah Warganya
- Win Wan Nur: Situasi Aceh di Tahun 90-an dan Kini
- Win Wan Nur: Sorga dan Fasilitas Bintang Lima
- Win Wan Nur: Surat Terbuka Untuk Bang Wandi
- Win Wan Nur: Tabung Elpiji 3 Kg dan Malaysia, Lima Kesamaan dan Satu Beda
- Win Wan Nur: Tahafut al-Falasifah dan Kerancuan Filsafat Al-Ghazali
- Win Wan Nur: Takengen Setelah 10 Tahun
- Win Wan Nur: Tanggap-menanggap dengan Doktor Malaysia
- Win Wan Nur: Tao te Ching dan Pelajaran Dari Prof Banyu Perwita
- Win Wan Nur: Teritit-Pondok Sayur dan Pernikahan Pejabat Aceh
- Win Wan Nur: Tulamben, Keindahan Surga Bawah Air Pulau Dewata – i
- Win Wan Nur: Tulamben, Keindahan Surga Bawah Air Pulau Dewata II
- Win Wan Nur: TVOne & Teroris “Aceh”
- Win Wan Nur: Ukuran Moral di Negeri Syari’at Islam
- Win Wan Nur: Ulang Tahun di Montessori dan Rasisme Kulit Coklat
- Win Wan Nur: Ulang Tahun; Kelahiran dan Pernikahan
- Win Wan Nur: Warung Kopi Solong Pasca Tsunami
- Win Wan Nur: WH Memperkosa, Tuntut Tanggung Jawab ALYASA’ ABU BAKAR DKK
- Win Wan Nur: Xenophanes, Aceh dan Penyembah Berhala
- Win Wan Nur:Banda Aceh dan Pendidikan Anak Pra Sekolah
- Wirajhana Eka: Benarkah Musa Membelah Laut?
- Wirajhana Eka: Bulan Pernah Terbelah Dua?
- Wirajhana Eka: Pilih Agama Langit apa Agama Kosmis
- Wirajhana Eka: Riwayat Adam & Nuh Yang Sebenarnya
- Wiro : Ali-Baba dan Baba-Ali
- Wiro: “Malcolm Gladwell: BLINK”
- Wiro: ABB menggugat Densus 88
- Wiro: Ahmadiyah dan sekte Yearn for Zion
- Wiro: Alhamdulillah, Noordin M. Top akhirnya….
- Wiro: Analisa misteri orang ke 13
- Wiro: Ayat-ayat Cinta
- Wiro: Ayat-ayat Fitna
- Wiro: BLT, BBM & JK
- Wiro: Buddha Bar
- Wiro: Bunuh Ahmadiyah!
- Wiro: Fauzi Bowo: Gubernur DKI berikutnya (?)
- Wiro: Hangat hangat ….
- Wiro: I did it . . . . Busway . . . .
- Wiro: Indonesia tidak lama lagi sejahtera!
- Wiro: Javajazz 2007
- Wiro: Jin Yong
- Wiro: Karikatur Perdana Superkoran!
- Wiro: Kartun calon Presiden RI: Abu Bakar Baasyir
- Wiro: Kerja vs Wirausaha
- Wiro: Kill Muslims to Purify the Earth
- Wiro: LOWONGAN di Cikeas
- Wiro: Manajemen (dari) penjara
- Wiro: Mei 98
- Wiro: Misteri Orang ke 13
- Wiro: Nasir Abbas, Pahlawan atau Pengkhianat?
- Wiro: Obat Palsu
- Wiro: Obat Palsu II
- Wiro: Pemilihan Kades
- Wiro: POSKO Banjir: Kesempatan?
- Wiro: Poster Poster Caleg Heboh
- Wiro: Siapa dalang Peristiwa Mei 98? Bagian I
- Wiro: Stella Award
- Wiro: Visit Indonesia 2008
- Wiro: Wahabi Vista Arabian version
- Wishnu iriyanto: Belajar dari Semut
- Wishnu iriyanto: Maksimal dalam hidup
- Wishnu iriyanto: Mau Dagang Siomai?
- Wishnu iriyanto: Penguasaan prinsip secara unggul
- Wishnu iriyanto: Percakapan dengan seorang Yahudi tua
- Xyzman Adam: Bisakah Evolusi Jalan Mundur?
- Xyzman I.A: Visualisasi Nabi Muhammad
- Xyzman: Kita Dukung Jama’ah Al Qiyadah
- Yenyen Chui: McDonald’s, Budaya dan Agama
- Yoddy Hendrawan: Anjing dan Wanita Buta di Perth
- Yoddy Hendrawan: Keikhlasan Hati Orang Kecil
- Yoga Ps: Ayah 160 cm
- Yoga Ps: Rockefeller
- Yoga Ps: Rp.3000 dan “Pelayanan” Itu
- Yoga Ps: TOGELnomics
- Yohanes Kris: Slogan persaudaraan sesama Muslim
- Yugo Phurbojoyo: Gunung Yang Dicuri
- Yugo Phurbojoyo: Juara Penguasaan Spasial Jakarta
- Yugo Phurbojoyo: Organisme Yang Sakit
- Yugo Phurbojoyo: Racauan Arsitektur Jakarta
- Yugo Phurbojoyo: Studi Kasus Kemacetan Jakarta: Grogol – Tomang
- Yuki Wiyono: Bagaimana saya memandang agama dan suku ?
- Yuki Wiyono: Demokrasi Dalam Keluarga
- Yuki Wiyono: Efek Pygmalion Bagi Kemajuan Bangsa Indonesia
- Yuki Wiyono: Sampul Majalah TEMPO lagi
- Yul Amrozi: Empathy seorang Atheist
- Yul Amrozi: Kehilangan Pemimpin Besar?
- Yul Amrozy; Nggak Sholat Baik apa Nggak ya???
- Zhao Yun: Belajar dari IKEA
- Zhao Yun: Kasus terorisme : Pertanyaan-pertanyaan yang tersisa
- Zhao Yun: Low cost carrier, Budget airline atau cheap airline?
- Zhao Yun: Perang Anti Klenik
- Zhao Yun: Usulan manajemen transport publik
- Zubaidah Djohar- Di Negeri Tujuh Ribu Rok, Aku Terhenti
- Zubaidah Djohar: Damai Siapa
- Zubaidah Djohar: Dua Hari Lagi Ramadhan Pergi
- Zubaidah Djohar: Tsunami Peradaban
mantap gan