Menggugat (Pelajaran) Sejarah

Museum Bank Indonesia (MBI) dan Komunitas Historia Indonesia (KHI)

Mempersembahkan

SEMINAR PENDIDIKAN SEJARAH

Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui Media Museum untuk Membangun Karakter Bangsa!

Rabu, 21 Juli 2010. Pkl. 07.30-15.00 wib
[DOWNLOAD FORMULIR & SUSUNAN ACARA, dll : http://www.komunitashistoria.org/]
[Khusus Guru Sejarah/Siswa SMP-SMA/Mahasiswa Pendidikan Sejarah]

LATAR BELAKANG

Kini, di saat era globalisasi semakin membumi, tuntutan pembangunan di berbagai bidang menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh setiap bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Di negara kita, ada yang dilupakan oleh semua komponen bangsa ini, bahwa disela-sela pembangunan fisik, seharusnya secara pararel dilakukan pembangunan jiwa-nya. “…bangunlah jiwa-nya, bangunlah badan-nya…” begitulah seperti yang termaktub di dalam lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya. Kenapa jiwa memiliki urutan pertama? Karena jiwa lah yang menjadi pijakan sekaligus pendorong kuat bagi ketahanan mental bangsa ini. Ini teruji pada bangsa lain. Berbeda dengan di negara kita. Kesadaran akan kehidupan berbangsa dan bernegara bahwa kesatuan dan persatuan Indonesia hanya bisa terwujud melalui pemahaman (jiwa) sejarah bangsanya sendiri, belum sama sekali menjadi prioritas pembangunan nasional, apalagi tertanam di dalam jiwa dan pikiran.

Bahkan, ada hal sangat yang berbeda pada diri bangsa Indonesia. Kini, tidak saja generasi tua yang telah menjadi korban, tetapi juga generasi muda sudah mulai melupakan sejarah, bahkan lari meninggalkan sejarah. Mereka lebih memilih modernisasi dan melupakan tradisi, mereka mengagungkan globalisasi tetapi melupakan lokalitas, mereka menjiwai masa kini tapi melupakan bahkan meremehkan masa lalu. Generasi kita lebih menyenangi pragmatism, materialism, instant, individualism, dan hedonism.

Akibatnya, cita-cita luhur bangasa Indonesia tidak lagi nampak dalam kehidupan mereka sehari-hari. “Untuk menghancurkan suatu bangsa / negara, maka hancurkan ingatan (sejarah) generasi mudanya!” (Asep Kambali). Inilah petaka itu! Berbahaya!

Memperhatikan kondisi demikian mengkhawatirkan, telah menggugah Komunitas (Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia) Historia Indonesia – KHI bekerja sama dengan Museum Bank Indonesia untuk menggelar “Seminar Pendidikan Sejarah: Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui Media Museum untuk Membangun Karakter Bangsa!”

OBJECTIVE PERMASALAHAN

  1. Terjadinya penurunan kuantitas dan kualitas warisan sejarah dan budaya (heritage) yang ditandai dengan hancurnya sebagain besar bangunan bersejarah di Indonesia. Juga terjadi penurunan penghargaan sebagian besar masyarakat Indonesia, terhadap heritage.
  2. Kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat Indonesia, terhadap museum dan heritage serta rendahnya kesadaran sejarah dan budaya.
  3. Fenomena yang mengkhawatirkan, dimana pelajaran sejarah sebagai media pengenalan museum dan heritages tidak lagi menjadi trend, tetapi menjadi nomor ke sekian dari prioritas serta pilihan banyak orang.
  4. Sejarah adalah menyangkut jati diri dan identitas suatu bangsa, ketika sejarah dilupakan/dihilangkan/ditinggalkan, maka bangsa itu mudah dikendalikan bangsa lain.

TUJUAN SEMINAR

  • Memahami kembali hakekat dan makna pendidikan sejarah untuk membangun karakter bangsa.
  • Memberikan alternatif metode pembelajaran sejarah yang bersifat edufun sehingga lebih mudah dimengerti dan dipahami.
  • Mendukung pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan.
  • Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014 dan Tahun Kunjung Museum 2010.
  • Berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengemas kegiatan yang mengedepankan konsep, jalan-jalan, belajar dan bersenang-senang, diharapkan sejarah tidak lagi membosankan, bikin ngantuk, garing dan ngebetein tetapi, sejarah dikemas menjadi menarik, menyenangkan dan gaul.

RUANG LINGKUP MATERI SEMINAR

  • Filosofi dan peran pendidikan sejarah dalam membangun karakter bangsa dan kebijakan pemerintah dalam penyusunan kurikulum pendidikan sejarah.
  • Paradigma dan metoda pembelajaran sejarah secara menarik dan menyenangkan sehingga dapat membangkitkan minat untuk lebih memahami dan mendalami.
  • Pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran sejarah yang bersifat edufun dan pengetahuan berbagai jenis museum terkait dengan bidang sejarahnya masing-masing.
  • Sharing pengetahuan dan pengalaman, mencakup inovasi dan strategi dari pendidik dalam mendukung pembelajaran sejarah, serta pandangan generasi muda mengenai pendidikan sejarah dan museum.

TOPIK & PEMBICARA

  1. Prof. DR. Said Hamid Hasan, MA. (Guru Besar Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia Bandung) : Filosofi dan Peranan Pendidikan Sejarah untuk Membangun Karakter Bangsa
  2. Prof. DR. Conny R. Semiawan (Guru Besar dan Mantan Rektor Universitas Negeri Jakarta; Pakar Orthopedagogik dan Guidance & Counseling ) : Paradigma Pendidikan Sejarah dan Metoda Pembelajaran Sejarah yang Edufun.
  3. Pejabat Pusat Kurikulum Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional : Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah di Sekolah
  4. Asep Kambali, S.Pd. (Guru Sejarah/Pendiri Komunitas Historia Indonesia/ Indika Energy – Full Fellowship Program of Paramadina Graduate School of Communications): Strategi dan Inovasi Pembelajaran Sejarah di Sekolah.
  5. Perwakilan Pelajar SMU: Pendidikan Sejarah & Museum Dalam Pandangan Generasi Muda.

MODERATOR

Muhammad Rafiq, Penyiar iRadio – Jakarta, Alumni Pendidikan Sejarah IKIP Jakarta (Kini UNJ)

WAKTU DAN TEMPAT

Hari/Tanggal : Rabu, 21 Juli 2010. Pkl. 07.30-15.00 wib
Tempat : Ruang Auditorium, Museum Bank Indonesia
Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakarta Barat 11110
Pemberhentian terakhir Bus Transjakarta Kota & Stasiun KOTA

HTM: Free / GRATIS

Fasilitas:

1. Kit / materi diskusi*
2. Snack pagi
3. Makan Siang
4. Jelajah Museum BI
5. Nonton Film Sejarah BI
6. Games & Doorprize*
7. Sertifikat
*TBC

PESERTA TERBATAS hanya 150 orang. Terdiri dari:

  1. Guru Sejarah (SMP/SMA/Sederajat), Guru IPS (SMP/Sederajat) di Jabodetabek.
  2. Perwakilan Mahasiswa Pendidikan Sejarah.
  3. Perwakilan siswa SMP/SMP/Sederajat.

CARA BERPARTISIPASI DAN FORMULIR KEPESERTAAN

Peserta yang berhak mengikuti seminar ini adalah bagi mereka Guru Sejarah, Guru IPS, Siswa/i SMA/SMP, Mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah yang telah mengisi formulir pendaftaran dan telah mengirimkan balik ke panitia melalui Fax / Email di bawah dan telah mendapatkan konfirmasi keikutsertaan. Formulir dapat download di website:

http://www.komunitashistoria.org/

SEKRETARIAT PANITIA SEMINAR

Komunitas Historia Indonesia (KHI)
Telepon : 021.3700.2345
Faksimil : 021. 386.4935
Handphone : 0818.0807.3636
Email : komunitashistoria@yahoo.com

10 Komentar

  1. sikapsamin berkata:

    sejarah adalah bagian tak terpisahkan (inherent) dalam ranah ILLAHIAH…
    mengkhianati sejarah…
    berarti…
    mengkhianati AL ILLAH…

    salam…JASMERAH

  2. sikapsamin berkata:

    dari ALLAH…kembali kepada ALLAH…,
    INNALILLAHI WA INNA ILLAIHI RODJIUN…,
    sangkan paraning dumadi…,

    ketiganya apabila dijabar-uraikan…
    adalah SEJARAH SELURUH CIPTAAN ISI ALAM-SEMESTA…

    semoga memperjelas apa arti/hakikat “PELAJARAN-SEJARAH”

    salam…JASMERAH

    ————————
    Kopral Cepot : Slalu bikin aq merenung kembali … salam JASMERAH n Tararengkyu 😉

  3. deady berkata:

    hmmm
    ikut gak ya?:p

    semoga aja banyak yang ikutan nih acara ya
    amiinnn

  4. Allien 99 berkata:

    seminar penting yeuh.. kesadaran terhadap sejarah dan warisannya berkurang di masyarakat. kecintaan budaya daerah harus digulirkan kembali. sukses kang cepot 😛

  5. alamendah berkata:

    (Maaf) izin mengamankan KELIMAAAX dulu. Boleh, kan?!
    Saya nunggu ulasannya dari Kang Cepot saja, ya?

  6. hmcahyo berkata:

    pelajaran sejarah disekolah sekarang jadi kering 😦

  7. andipeace berkata:

    apakah saya yang bukan siswa SMA bisa mengikuti acara ini..????

    ——————
    Kopral Cepot : Bisa buwat perwakilan mahasiswa pendidikan sejarah atawa Guru Sejarah Jabodetabek.

  8. Yunizar Blogs berkata:

    Wah .. pengen bgt ikutan, sayang tak akan terkejar oleh saya.. kang cepot, ntar posting materi seminarnya ya.. trims

    ————————
    Kopral Cepot : Waaaah jujur saja sy juga belon tentu ikut 😉 klo materinya kita coba cari2 ntar

  9. SUANDI88hISTORIANMAN berkata:

    yaaaa ketinggalan info neh…. mudah mudahan acaranya dapat mewarnai dan merubah sedikit sejarah jangan hanya menjadi sejarah bagi pekerja sejarah dan komunitasnya….HISTORIA VITAE MAGISTRA

  10. PIPIT YUNANI PUTRI berkata:

    Seharus nya kita sebagai generasi muda bangsa indonesia mampu mewujudkan dan mempertahankan akan sejarah kebudayaan indonesia dimana seharusnya kita mampu untuk membangun agar negara kita menjadi lebih baik dan berkembang menuju kemajuan,,
    Jadilah generasi muda bangsa yang berpotensi,,
    🙂
    SEJARAH INDONESIA OK!!!

Tinggalkan Komentar