Episode “WB Menculik Mulyani”

”Ini exit strategy Bank Dunia dan Pemerintah SBY untuk Sri Mulyani, biar mantan ketua KSSK dan Menteri Keuangan ini ‘salah tanpa ketok asor’ (salah tanpa terlihat rendah) dalam kasus Century,” kata Direktur Eksekutif Econit, Hendri Saparini, di Jakarta, Rabu (5/5).

Percepatan penyelamatan ini, ujar dia, juga penting segera dilakukan karena Sri Mulyani pun akan segera terindikasi terlibat dalam berbagai kasus pajak. ”Tidak hanya dalam kasus Ramayana, tapi juga Asian Agri. Bahkan, segera menyusul beberapa perusahaan migas dalam dan luar negeri,” ungkapnya.

Menurut Hendri, wajar saja jabatan ini diberikan Bank Dunia. Karena, ujar dia, Sri Mulyani sudah banyak ‘berperan’ menguntungkan Bank Dunia ketika institusi itu merugi. Demikian juga dalam pemberian gain bagi pemodal Amerika Serikat melalui global medium term note (GMTN) yang berbunga tinggi. ‘‘Satu lagi, saat ini utang Indonesia 90 persen dikelola Bank Dunia,” kecamnya.

Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan atau menjadi managing director, kata dia, akan sama saja berkuasa terhadap keuangan Indonesia. Hendri berpendapat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan SBY tidak begitu saja melepas Sri Mulyani. Kejelasan kasus Century dan pajak, harus tuntas dulu. ”Bank Dunia juga harus menghormati kedaulatan hukum dan politik serta masyarakat Indonesia yang menginginkan kasus Century dituntaskan untuk mengembalikan kredibilitas pemerintah dan Bank Indonesia,” tegasnya. (sumber)

Pengunduran diri Menkeu Sri Mulyani dari jabatannya yang disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menimbulkan kecurigaan dari seorang pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy sebagai upaya untuk menyelamatkan Sri Mulyani dari kasus Bank Century.

Menurutnya, Jabatan sebagai Managing Director di Bank Dunia bukanlah jabatan yang prestisius, sebab jabatan managing director di bawah chief economist, direktur umum dan direktur evaluasi. “Itu jabatan biasa-basa aja di Bank Dunia,” katanya di Jakarta, Rabu.

Jadi wajar bila saat ini bermunculan berbagai asumsi miring atas persetujuan resmi Presiden SBY bagi Sri Mulyani mundur dari Menkeu dan memilih jabatan baru sebagai direktur pelaksana Bank Dunia.

Ia pun melihat ada sesuatu di luar kepatutan ketika seseorang yang sedang bermasalah hukum, yang tengah disidik KPK, pergi tiba-tiba dari negeri ini dengan alasan mendapat tugas baru untuk kebanggaan negara di mata internasional.

“Pemikiran seperti itu agak kurang pas. Apalagi, Sri Mulyani masih dalam sorotan publik dan diselidi komisi pemberantsan korupsi. Kalau pun dia berangkat semestinya tunggu kepastian hukum atas skandal Century terlebih dahulu,” sebutnya. (sumber)

Pun, pengamat ekonomi Faisal Basri menyesalkan keputusan Presiden SBY menyetujui mundurnya Sri Mulyani dari jabatannya. Menurut Faisal, langkah pemerintah itu merupakan strategi keluar dari masalah yang selama ini melibatkan Sri Mulyani yaitu kasus Bank Century. “Kesannya presiden tidak membela dia. Kesannya, ini semua sudah didiskusikan dan disiapkan, daripada Sri Mulyani di-reshuffle nantinya,” ujarnya.

Faisal menilai mundurnya Sri Mulyani merupakan jalan keluar baginya karena selama ini pekerjaannya terganggu. “Daripada bekerja di dalam negeri diganggu terus, barangkali lebih baik di luar (negeri) dan bisa lebih banyak bermanfaat untuk dunia karena mengurusi banyak negara di Afrika, Amerika Latin, yang membutuhkan bantuan,” ujar Faisal. (sumber)

World Bank a.k.a Bank Dunia

Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan global yang secara struktural berada di bawah PBB dan diistilahkan sebagai “specialized agency”. Bank Dunia dibentuk tahun 1944 sebagai hasil dari Konferensi Bretton Woods yang berlangsung di AS. Konferensi itu diikuti oleh delegasi dari 44 negara, namun yang paling berperan dalam negosiasi pembentukan Bank Dunia adalah AS dan Inggris. Tujuan awal dari dibentuknya Bank Dunia adalah untuk mengatur keuangan dunia pasca PD II dan membantu negara-negara korban perang untuk membangun kembali perekonomiannya.

Sejak tahun 1960-an, pemberian pinjaman difokuskan kepada negara-negara non-Eropa untuk membiayai proyek-proyek yang bisa menghasilkan uang, supaya negara yang bersangkutan bisa membayar kembali hutangnya, misalnya proyek pembangunan pelabuhan, jalan tol, atau pembangkit listrik. Era 1968-1980, pinjaman Bank Dunia banyak dikucurkan kepada negara-negara Dunia Ketiga, dengan tujuan ideal untuk mengentaskan kemiskinan di negara-negara tersebut. Pada era itu, pinjaman negara-negara Dunia Ketiga kepada Bank Dunia meningkat 20% setiap tahunnya. (sumber)

Indonesia didorong oleh keinginan yang besar untuk menyatakan kesediaannya mengadakan kerjasama internasional, Dan pada tanggal 24 Juli 1950, Indonesia mengajukan permintaan untuk menjadi anggota dari Dana dan Bank tersebut. Setelah 3 tahun yakni pada pertengahan 1953, akhirnya Indonesia diterima sebagai anggota dari kedua Badan itu, keanggotaan mana kemudian disahkan dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1954 tertanggal 13 Januari 1954.

Akan tetapi pengalaman Indonesia sejak masuk menjadi anggota sampai saat tahun 1965 (kurang lebih 12 tahun) tidak membawa manfaat yang banyak, bahkan merugikan bagi kepentingan bangsa dan negara dalam mewujudkan cita-citanya, yakni membangun masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Selama 12 tahun, Soekarno melihat pengalaman bahwa justru hubungan Indonesia dengan Bank Internasional lebih merugikan bagi kita. Pemerintahan Soekarno melihat bahwa IMF dan IBRD melalui praktik-praktik yang dijalankan selama ini, terutama terhadap negara-negara yang sedang berkembang hanyalah menjadi alat dari kaum kapitalis untuk menjalankan politik neokolonialisme dan imprialismenya dan dengan demikian tidak sesuai dengan ide Berdikari. (sumber)

Basis keuangan Bank Dunia adalah modal yang diinvestasikan oleh negara anggota bank ini yang berjumlah 186 negara. Lima pemegang saham terbesar di Bank Dunia adalah AS, Perancis, Jerman, Inggris, dan Jepang. Kelima negara itu berhak menempatkan masing-masing satu Direktur Eksekutif dan merekalah yang akan memilih Presiden Bank Dunia. Secara tradisi, Presiden Bank Dunia adalah orang AS karena AS adalah pemegang saham terbesar.  Sementara itu, 181 negara lain diwakili oleh 19 Direktur Eksekutif (satu Direktur Eksekutif akan menjadi wakil dari beberapa negara).

Bank Dunia telah aktif di Indonesia sejak 1967. Sejak saat itu hingga saat ini, Bank Dunia telah membiayai lebih dari 280 proyek dan program pembangunan senilai 26,2 milyar dollar atau setara dengan Rp243,725 triliun (dengan kurs Rp9.302 per USD). Menurut Managing Director The World Bank Group, Ngozi Okonjo (30/1/2008), pinjaman tersebut telah digunakan pemerintah Indonesia untuk mendukung pengembangan energi, industri, dan pertanian. Sementara yang sektor yang paling mendominasi selama 20 tahun pertama yakni infrastruktur yang pemberiannya kepada masyarakat miskin. Total hutang Indonesia kepada Bank Dunia adalah 243,7 Trilyun rupiah dan total hutang pemerintah Indonesia kepada berbagai pihak mencapai 1600 Trilyun rupiah.

Anggoro (2008) menulis, ada beberapa tugas Bank Dunia di Indonesia. Pertama, memimpin Forum CGI. Aggota CGI (Consultative Group meeting on Indonesia) adalah 33 negara dan lembaga-lembaga donor yang dikoordinasikan oleh Bank Dunia. CGI  “membantu” pembangunan di Indonesia dengan cara memberikan pinjaman uang serta bantuan teknik untuk menciptakan aturan-aturan pasar dan aktivitas ekonomi liberal. Dalam hal ini, Bank Dunia bertugas menciptakan pasar yang kuat bagi kepentingan negara-negara dan lembaga donor.

Tugas kedua Bank Dunia adalah menyediakan hutang dalam jumlah besar, bekerjasama dengan Jepang dan ADB (Asian Development Bank). Tugas Bank Dunia yang lain adalah mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan privatisasi dan kebijakan yang memihak pada perusahaan-perusahaan besar.
Dana hutang yang diberikan kepada Indonesia, antara lain dalam bentuk hutang proyek dan hutang dana segar. (sumber)

Cara kerja Bank Dunia (dan lembaga-lembaga donor lainnya) dalam menyeret Indonesia (dan negara-negara berkembang lain) ke dalam jebakan hutang, diceritakan secara detil oleh John Perkins dalam bukunya, “Economic Hit Men”. Perkins adalah mantan konsultan keuangan yang bekerja pada perusahaan bernama Chas T. Main, yaitu perusahaan konsultan teknik. Perusahaan ini memberikan konsultasi pembangunan proyek-proyek insfrastruktur di negara-negara berkembang yang dananya berasal dari hutang kepada Bank Dunia, IMF, dll.

Tugas  Perkins adalah membangkrutkan negeri penerima utang. Setelah tersandera utang yang menggunung, Negara pengutang dijadikan kuda yang dikendalikan kusir. Negara pengutang ditekan agar, misalnya, mendukung Pemerintah AS dalam voting di Dewan Keamanan PBB. Bisa juga Negara pengutang dipaksa menyewakan lokasi untuk pangkalan militer AS. Sering terjadi korporatokrasi memaksa negeri pengutang menjual ladang-ladang minyak mereka kepada MNC (multinational corporation) milik Negara-negara barat. (lihat kembali)

Rencana kepindahan Sri Mulyani ke Word Bank adalah bukti nyata bahwa Indonesia memang benar-benar berada di bawah kekuasaan kekuatan neo-liberal yang dipimpin oleh World Bank. World Bank berusaha untuk menyelamatkan Sri Mulyani setelah di dalam negeri banyak mendapat tekanan dari publik atas skandal gila Bank Century. Tindakan penyelamatan ini adalah wujud transaksi antara rezim SBY dengan bosnya, World Bank, guna menyelamatkan kepentingannya di Indonesia. (sumber)

Inilah episode World Bank Menculik Mulyani …. kita tunggu babak berikutnya 😉

Btw …. Buat Bu Sri Mulyani … Selamat menempuh hidup baru yang luar biasa karena anda akan mendapatkan gajih yang luar biasa pula karena jika Ibu Sri Mulyani hijrah ke Bank Dunia per 1 Juni, dia bisa menerima gaji tahunan lebih dari US$ 347.000 (atau sekitar lebih dari Rp 3,19 miliar) atau sekitar Rp 265 juta per bulan. Itu belum termasuk tunjangan pensiun dan tunjangan-tunjangan lain. Berdasarkan laporan keuangan Bank Dunia, tunjangan yang diterima Sri Mulyani bisa berupa tunjangan pensiun sebesar US$ 52.752 (Rp 485 juta) dan tunjangan lain-lain sebesar US$76.698 (Rp 705 juta). (sumber)

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU

Bacaan tambahan silaken di donlot : Kejahatan Kemanusiaan World Bank dan IMF

Bacaan terkait : esbeye menculik miyabi , Proteksi Ical

Sumber gambar adalah share di fb dan gambar kedua dari  disini

29 Komentar

  1. Usup Supriyadi berkata:

    PERTAMAX…. huela 😀

    1. Usup Supriyadi berkata:

      sumpah, saya terkena ngakakisme baca ini . coba kang louncingnya kemarin pas bareng dengan laouncing “menculik miayam” hahuhahuhahu

      selamat sore .
      ada lomba kecil-kecilan nih . ikutan ya .
      http://degoblog.wordpress.com/2010/05/07/de-go-blog-competition-2010/

      terima kasih .

      numpang ngiklan

    2. ansav berkata:

      Lagi nyari artikel tentang komputer dan antivirus, eh malah nyantol di blog ini, lagi nyari referensi tentang antivirus ansav juni 2010 neh, ada yang bisa bantu?

  2. firmatha berkata:

    hahahahah itu photonya dapet dari mana sih (jangan bilang dapet ngedit yah hehehehe)

    ——————-
    Kopral Cepot : Ade yang share di fb bos … langsung di samber ajah habis lucuuu 😆

  3. alamendah berkata:

    (maaf) izin mengamankan KELIMAAXXXZZZZ dulu. Boleh kan?!
    Urusan politik dan ekonomi selalu bikin kepala atas saya pusing. Urusan Miyabi, selalu bikin kepala saya yang lainnya pusing juga.
    Lha kalau digabung kek gini, gimana coba?

    1. kopral cepot berkata:

      Pusing keliling-keliling … 😆

    2. Bang Iwan berkata:

      dua2nya pusing yah kang Alam…
      wakakakka…
      lebih baik ngeblog aja deh.

    3. Usup Supriyadi berkata:

      baru tahu, kang alamendah, kepalanya dua ya . :mrgreen:

  4. fitrimelinda berkata:

    wakakaka…

    salam kenal

  5. betea2005 berkata:

    haahahahaha…
    ane seneng sotoshopnya….
    jadi ngakak nih….

    salam kenal…

  6. Bang Iwan berkata:

    Pic-nya bagus banget nih Kang…
    entar tak kirim ke emailnya ibu SMI

  7. dedekusn berkata:

    heuheu…. mikirin yang ginian mah matak lieur 7 kuriling kang….

    1. kopral cepot berkata:

      Ulah dipikiran nu kieumah tapi di lalajoan … lumayan ubar tunduh 😆

      1. Usup Supriyadi berkata:

        ya heueuh 😆

        tapi mending lalajo persib atawa jaipongan ah . 😆

  8. Mr Midnight berkata:

    Wah, gag ikutan ah ngebahas mbak Sri. Salam kenal

  9. ralarash berkata:

    wah.. gambarnya lucu2 yah..
    *liat gbr nya doang, pusiing baca politik hehe 🙂

    blog yg sangat berkualitas kontenya..
    *tukeran link ama newbie mau gak yah 😀

    salam kenal..

    1. ralarash berkata:

      kumaha atuh kang kopral 🙂
      bade moal tukeran link sareng abdi.. meni maksa nya?
      mojang bandung yeuh.. 🙂
      nuhun pisan kang.. 😀

  10. Tary Sonora berkata:

    wkwkwkwk….bisa aja nih pak kopral, belom baca isinya, liat judul sama pic nya aja udah menggelitik….

    keren…keren…kreatif begete dah…

  11. Asop berkata:

    Seru juga kalo membahas yang beginian. Ga ada habisnya. 🙂
    Yah pokoknya berjuang terus lah Bu Sri. 😀

  12. delia4ever berkata:

    Picnya keren banget…. bu sri nya kelihatan lain.. hehehe

    Kalo ngomongin politik lia jadi bingung sendiri…
    Kita lihat saja.. semoga Indonesia ku tercinta bisa lebih baik…

  13. itempoeti berkata:

    mantab betul analisanya juragan cepot… 😉

  14. sedjatee berkata:

    gambarnya keren Kang… hehehe…
    sama-sama menimbulkan kontroversi…
    salam sukses Kang Cepot..

    sedj

  15. rainbroccoli berkata:

    salam kenal…
    Numpang lewat…

  16. wardoyo berkata:

    salam hangat kang…

  17. Memorabilia berkata:

    halah.. cover artikelnya mantap sob, body yahud hanjakal rupana sri mulyani. hehe.. ngiring jadi follower ah.
    Kang yayat – Bandung

    ————–
    Kopral Cepot : Hatur tararengkyu Kang 😉

  18. itempoeti berkata:

    yang harus ditelusuri lebih jauh adalah siapa sesungguhnya yang bermain di belakang WB dan IMF…

Tinggalkan Komentar