Selamat Welcome Mr.Barrack Husein Obama

“Saya pasti akan ke Indonesia… Saya akan cari makanan kesukaan saya, nasi goreng, bakso, mi goreng,” kata Presiden Obama seperti dikutip Duta Besar RI untuk AS Sudjadnan Parnohadiningrat, di Washington DC, beberapa bulan lalu.

Sebuah penantian yang panjang bagi Presiden SBY, bila tak ada aral melintang akhirnya Mr. Barrack Husein Obama Presiden AS akan berkunjung ke Indonesia di pertengahan Maret 2010. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa setelah pembukaan rapat kerja pimpinan Kementerian Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/2), mengatakan saat ini tim pendahulu dari pemerintah Amerika Serikat yang menyiapkan persoalan teknis kedatangan Presiden Obama ke Indonesia sudah berada di Jakarta.

“Sudah ada tim `advance` dari AS, sudah datang, sudah berada di Jakarta sejak kemarin. Indonesia kan sekarang seperti apa yang kita pahami, saya kira dari pihak Amerika Serikat tidak ada masalah-masalah yang sifatnya khusus,” tutur Marty.

Tim pendahulu tersebut, lanjut dia, saat ini tengah mempersiapkan persoalan administrasi dan teknis maupun masalah substansi untuk kunjungan Presiden Obama ke Indonesia.

Meski demikian, Marty belum bisa menyebutkan rencana kunjungan detil Obama ke Indonesia seperti lama kunjungan, tanggal kedatangan, maupun kegiatan-kegiatan sampingan selain agenda kenegaraan. (lihat)

Berbagai persiapan telah dilakukan, Jajaran Kepolisian Republik Indonesia bekerja sama dengan TNI menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk mengamankan kunjungan Presiden Amerika Serikat, Barrack Husein Obama, ke Indonesia pada pertengahan Maret 2010.

“Operasi tersebut memakai nama sandi `Aman Nusa 7` yang telah dimulai sejak 13 Februari 2010 hingga H+7 kunjungan Obama,” kata Kepala Polri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, saat menghadiri suatu acara di Akademi Kepolisian Semarang, di Semarang, Selasa.

Selain bekerjasama dengan TNI, katanya, polri juga bekerja sama dengan “Secret Service” yang merupakan pihak keamanan Presiden Amerika Serikat itu.

Pengaturan pengamanan Obama saat di Indonesia, katanya, pihak polri berada di lingkaran kedua sedangkan lingkaran pertama wewenang pihak TNI karena pengamanan tamu negara itu berkategori sangat penting. (lihat)

Obama Ingin Berpidato di Depan Publik Jakarta

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berharap bisa menyampaikan pidato di depan publik Jakarta, saat berkunjung ke Indonesia pada 21-23 Maret 2010.

Keinginan Obama berpidato di depan warga Jakarta itu disampaikan Wakil Duta Besar AS Ted Osius saat berdialog dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

“Pihak staf Gedung Putih mengharapkan Presiden Obama bisa berbicara dengan publik Indonesia di area yang terbuka,” kata Ted Osius yang didampingi Staf Kedubes AS di Jakarta, Elise Melinger.

Sejumlah lokasi yang diperkirakan bisa menjadi tempat bagi Obama untuk menyampaikan pidatonya di depan massa dalam jumlah besar adalah Monumen Nasional (Monas) dan Stadion Gelora Bung Karno.

Namun, kata Ted, hingga kini kelanjutan mengenai agenda tersebut belum diputuskan. (lihat)

Penting (ngak Penting) Mr. Obama ke Indonesia

Obama memiliki hubungan khusus dengan Jakarta karena pernah tinggal selama beberapa tahun di Menteng, Jakarta Pusat pada tahun 1960-an dan sempat bersekolah di SD setempat.

Selain kunjungan nostalgia, Obama mengunjungi Indonesia atas undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mempererat hubungan kedua negara pada kerja sama Pasifik-Raya, khususnya Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia.(lihat)

Dr Rice, mantan asisten Menlu AS untuk urusan Afrika, mengatakan bahwa Obama memberikan perhatian penuh terhadap posisi strategis Asia Tenggara, khususnya Indonesia. “Obama memahami bahwa pada abad ke-21, keamanan kami sangat bergantung kepada Asia. Pemikiran tunggal yang terfokus pada Timur Tengah akan kontraproduktif,” tegasnya. Pemerintahan AS pada masa depan harus menjalin hubungan baik dengan Tiongkok yang tumbuh luar biasa.

Obama, sebut Rice, adalah seorang negarawan yang memahami arti strategis Asia Tenggara. “Kami akan melihat ada perubahan besar di sana. Kami akan melihat sebuah kenyataan bahwa Indonesia adalah salah satu negara terpenting di dunia,” kata Rice mengutip pernyataan Obama dalam sebuah diskusi internal partai.

Latar belakang Obama yang menghabiskan masa kecil selama empat tahun di Indonesia, ujar Rice, memberikan warna kuat pada arah kebijakan luar negeri senator Obama. “Saya ingat, masa-masa itu (tinggal di Indonesia, Red) adalah saat yang tak terlupakan, penuh petualangan dan misteri,” tulis Obama tentang Indonesia dalam biografinya. (lihat)

Pasti ada agenda tertentu yang akan di bawa,” kata pengamat politik Ichsanudin Noorsy kepada wartawan usai seminar nasional yang diselenggarakan DPC Peradi DIY di gedung University Center (UC), Universitas Gadjah Mada (UGM), Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (11/2/2010).

Menurut Noorsy, kedatangan Obama dan Soros, sangat menentukan dalam tata hubungan Indonesia
dengan Cina maupun Indonesia dengan AS. Sedangkan hubungan Cina dengan AS saat ini tidak dalam keadaan yang baik.

“Mereka (AS) pasti punya banyak kepentingan dengan Indonesia,” tukas Noorsy.

Dengan adanya banyak kepentingan itu, kata Noorsy, AS pasti akan menawarkan berbagai bantuan ke Indonesia dengan nilai yang sangat besar. “Dan kunci dari semua itu adalah pada tangan menteri keuangan,” pungkas dia. (lihat)

Mr.Obama ; Antara BCL dan Fesbuker

Ini mungkin tidak ada hubungannya dengan kunjungan Mr.Obama ke Indonesia dan memang tidak perlu menghubung-hubungkannya. Ini hanyalah sebuah “latar” situasi kondisi jelang kedatangan Sang Presiden AS ke Indonesia. Bulan Maret 2010 adalah klimaks dari “Drama BCL” drama Bank Century Lakone opo yang menguras perhatian publik di seantero Indonesia. Dan disela-sela “Drama BCL” ada jeda iklan tentang maraknya dampak negatif dari Jamaah Febukiyah yang diciptakan oleh Mark Zukerberg, seorang mahasiswa Drop Out di Universitas Harvard. Dua hal inilah yang menjadi latar kondisi politik dan sosial jelang kedatangan Mr. Obama ke Indonesia. Lalu apa hubungannya?

Mr. Obama dan Drama BCL
Ketika drama BCL menggiring pada wacana pemakzulan maka kedatangan Mr.Obama ke Indonesia dipertengahan Maret 2010 menjadi kurang lebih “ada hubungannya” atawa setidaknyah bisa dihubung-hubungkan 😉 alasanya:

  • Pertama : Sebagai “negara ushwah/contoh” demokrasi bagi Indonesia (katanya), Pemerintahan SBY-No dapat belajar kepada negara Amerika Serikat, ketika Bill Clinton mau dimakzulkan karena skandal seks gedung putih dengan seorang pegawai rendahan Monica Lewnsky. Padahal ekonomi dan tatanan nilai bangsa Amerika Serikat tidak goyang dan tidak ada yang dirugikan. Tetapi skandal ini memberi kita sebuah pesan, integritas moral pejabat harus dijaga. Clinton dituntut pegawainya, notabene seorang Presiden (USA-1).Apa pelajaran yang bisa kita petik dari sini, persamaan semua warga negara didepan hukum. Walaupun tidak jadi di impeachment karena Clinton minta maaf secara terbuka dan tulus, dan Lewnnsky bisa menerimanya dengan ikhlas pula. Tetapi disini dapat kita tarik kesimpulan, bahwa kekuasaan selalu kalah kepada kebenaran.Masalahnya adalah, apakah fakta kebenaran hukum sudah kuat untuk pemakzulan Presiden SBY? Kemudian apakah pemakzulan itu benar-benar untuk kepentingan rakyat dan negara yang lebih besar kedepan? Kalau ya, kenapa tidak, kalau tidak maka harus dihentikan wacana pemakzulan. Dengan demikian sakralisasi kekuasaan dapat dieliminir. Inilah cermin dari konsolidasi demokrasi yang sudah mengakar. Memang tradisi demokrasi Jepang dan kita berbeda. Di Jepang Perdana Menteri bisa ganti tiga orang dalam setahun, tetapi dalam kerangka pembangunan rakyat dan negara yang lebih besar. Objektivitas politik dan kinerja pun sangat dijunjung tinggi.(lihat)
  • Kedua : Saya kira mungkin Presiden SBY akan bicara buat para politisi di senayan atasnama “untuk menjaga situasi kondisi politik bangsa Indonesia” : “Jangan buat malu bangsa sendiri, Presiden AS mau berkunjung ke negara kita. Hentikan pertikaian politik, tunjukan pada dunia bahwa pemerintahan ini solid, sehingga Mr.Obama bakal bersimpati pada Indonesia” (kira-kira begituh)

Mr.Obama dan Jamaah Fesbukiyah

Banyak kalangan ikut serta dan aktif menjadi konsumen fesbuk, sebuah jejaring sosial (social not working 😉 ) yang diciptakan oleh Mark Zukerberg, seorang mahasiswa Drop Out di Universitas Harvard. Mulai dari pekerja kantor, politikus, mahasiswa, hingga pengangguran sekalipun kini mudah menjadi pengguna fesbuk. Peningkatan secara statistik ini didukung besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan mobile terbesar di dunia dengan memberikan kemudahan berupa aplikasi sebagai komoditi. Latar geografis dan ekonomi pun tidak menghalangi masyarakat untuk mengakses internet sebagai pengguna (konsumen) fesbuk. Wajar bila pemuda desa yang menganggur telah terdaftar sebagai pengguna fesbuk, karena metode akses mobile pun telah ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan produsen mobile.

Lantas, fenomena yang berdasarkan sosial ini pun digunakan sebagai pemanfaatan ruang publik yang politis oleh kalangan politikus dalam melakukan tindakan-tindakan politik praktis. Di Amerika Serikat, kampanye Obama tidak menyia-nyiakan ruang tersebut dalam menjaring dan memanfaatkan untuk kampanye politik.

Kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memang masih satu bulan lagi. Namun, gaungnya sudah terasa sejak saat ini. Kedutaan besar AS pun giat menggelar acara untuk menyambut Obama. Salah satunya lewat Facebook.

Lewat rilis yang diterima detikcom, Sabtu (13/2/2010), Kedubes AS mengelar kompetisi untuk 30,000 penggemar Facebook Kedubes AS. Kompetisi ini bertujuan untuk mencari siapa penggemar utama – “Presiden” – dari halaman penggemar Kedubes AS dan menyampaikan ke teman-temannya di Facebook kegiatan yang sedang dilakukan Kedutaan Besar AS, dengan cara menyertakan tag status “@U.S. Embassy Jakarta, Indonesia.”

Kompetisi ini dimulai pada 12 Februari sampai 12 Maret 2010. Hadiah yang diberikan cukup menarik yakni, perangkat elektronik canggih, buku tentang Amerika Serikat, dan barang berlogo Kedubes AS. Microsoft dan Starbucks juga menyumbangkan hadiah untuk kompetisi ini, seperti Smart Phone Samsung Omnia Pro B-7320, MS Office 2007 dan software Lifecam Cinema, serta voucher untuk minum kopi di 75 kedai Starbucks di seluruh Indonesia. (lihat)

Dengan maraknya pemberitaan media tentang dampak negatif fesbuk, maka pantas kiranya Mr.Obama berpesan saat “Pidato di depan publik Jakarta” (mungkin disiarkan live saat penyerahan hadiah bagi pemenang fesbukiyah penggemar Obama 😆 ) terkhusus buat para Jama’ah Fesbukiyah Indonesiyah Mr. Obama berpesan :

“JANGAN NODAI FESBUK !!!!”

40 Komentar

  1. BaNi MusTajaB berkata:

    kita tentu patut menyambut obama dengan tangan terbuka. tetapi jika mematungkan obama inilah yang tampaknya unik.

  2. Assalamu’alaikum, sebagai bangsa yang ramah, sebaiknya kita sambut kedatangan tamu dengan ramah, kita terima dengan baik, untuk menunjukkan pada dunia, bahwa kita bangsa Indonesia yang ramah dan menjamu tamu dengan baik. Berkunjung lagi nih.. Kopral, bagaimana kabarnya.. (Dewi Yana)

  3. Ruang Hati berkata:

    welcome back to menteng mister

  4. Mudah mudahan 0bama will make us to be better,
    Jadi kepengen nih tulis artikel tentang 0bama.
    Kunjungi blog ku yah, di sana ada artikel tentang 10 lagu tersedih. Terus polling tentang serial apa yang paling di suka ? Apa smallville atau supernatural ?

  5. Obama ?
    Let him coming to us. Be the perfect when face to face with us, We are 0rang indonesia.

  6. tito berkata:

    Makasi obama krn engkau tlah membantu islam membasmi teroris yg bersembunyi
    dinegara arab. Tuhan akan slalu melindungimu.. Hancurkan teroris…

Tinggalkan Komentar