Peran Sentral Intelijen Negara

Oleh AM Hendropriyono Dalam pandangan umum, intelijen dan sejarah adalah dua hal berbeda. Namun sesungguhnya tidaklah demikian. Operasi intelijen asing yang melakukan infiltrasi ke dalam kehidupan berbangsa kita, kemudian ditangkal oleh aparat intelijen kita, seperti pada PRRI/Permesta, adalah bagian sejarah nasional kita. Begitu juga dari pemberontakan DI/TII yang sempat merebak di berbagai daerah, tidak hanyaLanjutkan membaca “Peran Sentral Intelijen Negara”

Pengakuan Dedengkot CIA

CIA didirikan pada 1947. Tugasnya yang utama adalah kontraintelejen, untuk melindungi Amerika dari gangguan subversi komunis atau apa pun yang memusuhinya. Tiga huruf itu kemudian bergetar di seluruh dunia sebagai tangan-tangan hitam Amerika.  Artikel ini adalah kutipan dari buku Portrait of a Cold Warrior: G.P. Putnam’s Sons karya Joseph Burkholder Smith, bekas agen Central Intelligence Agency, terbitanLanjutkan membaca “Pengakuan Dedengkot CIA”

Ali Moertopo ~Sang Arsitek~

Hidup itu hanya sekali dan sifatnya hanya mampir minum.” Kata-kata itu diucapkan oleh Letnan Jenderal (pur.) Ali Moertopo dalam suatu wawancara khusus TEMPO, “Masa hidup itu harus digunakan sebaik-baiknya, kita harus bekerja semaksimal mungkin, untuk bangsa dan negara.” Ali Moertopo, tokoh yang tersohor itu, meninggal di ruang kerjanya, di Gedung Dewan Pers, Jl. Kebon Sirih,Lanjutkan membaca “Ali Moertopo ~Sang Arsitek~”

Konspirasi: Van der Plas connection (CIA- MI 6) di Indonesia

Ada satu artikel menarik yang bersumber dari apakabar@clark.net berkaitan dengan berbagai konspirasi menjelang meletusnya Gerakan 30 September 1965. Artikel ini memberi sudut pandang baru mengenai siapa yang bermain sekaligus yang punya hajat di balik gerakan yang bermuara pada kejatuhan Presiden Sukarno pada 1966 tersebut. Sudut pandang baru yang dimaksud adalah keterlibatan jaringan intelijen binaan VanLanjutkan membaca “Konspirasi: Van der Plas connection (CIA- MI 6) di Indonesia”